Anda di halaman 1dari 1

dalam diskusi sebelumnya telah membahas tentang konsep masyarakat, partisipasi, dan social

bahwa perbedaan dapat secara kritis mempengaruhi hasil. Perbedaan semacam itu terjadi mungkin
Karena adanya local structure dalam masyarakat, meliputi kekuasaan, ekonomi, jenis kelamin,
kasta, etnis dan ras. Heterogenitas dan ketidaksetaraan. Ada sebuah substansi teori dari beberapa
literature dalam tindakan kolektif dan koordinasi, pakar ekonomi, sosiologi, antropologi
menjelaskan bahwa adanya hubungan antara heterogenitas dan kapasitas untuk partisipasi
masyarakat. Literature tersebut mengidentifikasi adanya kendala dalam partisipasi masyarakat dan
bagaimana lingkungan mendukung atau malah menyurutkan partisipasi, menawarkan hipotesis
yang luas dalam kajian empiris. Menurut olson (1973) bahwa prtisipasi masyarakat sangat susah
untuk di gerakan tanpa adanya individu yang dapat memberikan perbedaan signifikan yang dapat
memenuhi kebutuhanya. Dalam pembangunan, partisipasi masyarakat sangat diperlukan dalam
mewujudkan pembangunan itu sendiri, tetapi partisipasi masyarakat dapat tergerak dengan adanya
hubungan timbal balik antara apa yang diberikan dan apa yang akan didapatkan masyarakat
tersebut jika mereka berpartisipasi, hal tersebut salah satu kendala dalam pembangunan berbasis
pertisipasi masyarakat Karena sebagian masyararat berpartisipasi bukan berdasarkan kewajiban
dalam membangun negaranya melainkan berdasarkan keinginan dan kepentingan yang dapat
menguntungkan suatu individu atau kelompok masing-masing, selain dari diri sendiri partisipasi
masyarakat juga dipengaruhi oleh lingkungannya, pasif atau aktifnya lingkungan tersebut dapat
mempengaruhi partisipasi masyarakat Karena partisipasi masyarakat membutuhkan masa
pendukung dari satu individu dan membentuk suatu satu kekuatan untuk menyampaikan suaranya,
Karena partisipasi masyarakat terbagi menjadi 2 yaitu partisipasi secara individu,biasanya
partisipasi individu lebih bersifat hak perseorangan contohnya adalah pemilihan presiden maupun
kepala daerah. Yang kedua yaitu partisipasi secara kolektif karena dalam hal ini partisipasi
masyarakat masa pendukung untuk membentuk suatu satu kekuatan untuk menyampaikan
suaranya contohnya adalah pergerakan buruh dalam menuntut kenaikan upah dan kesejahteraan
buruh. Di Indonesia sendiri yang merupakan negara berkembang dan juga merupakan negara
heterogen yang memliliki keragaman perbedaan. Indonesia sendiri sudah menerapkan
pembangunan berbasis partisipasi masyarakat yang di tandai dengan adanya keterbukaan
informasi dari pemerintah sehingga masyarakat ikut mengawasi dan memberikan masukan bagi
jalanya pemerintahan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai