Peran Supply Chain Management Dalam Sistem PDF
Peran Supply Chain Management Dalam Sistem PDF
Agus Widyarto
Abstrack: Supply Chain Management is a set of approaches for the efficient integration of suppliers,
manufacturing, warehouse and storage, so that goods are produced and distributed in the right
amount, the right location, the right time, to minimize costs and provide service to the customer
satisfaction. At this time many companies are implementing Supply Chain Management to improve
the competitiveness of the company to another. Supply Chain Management is a strategic competitive
tool for companies that make bersainganya logistical problems as a strategy to win the competition.
The purpose of making this paper is to investigate the role of Supplay Chain Management in
production systems and operations within the company that allows you to provide value to consumers
in terms of availability and speed of service. So that consumers will feel the advantages of the
product, although physically relatively similar to other products.
Abstrak: Supply Chain Management adalah seperangkat pendekatan untuk mengefisienkan integrasi
supplier, manufaktur, gudang dan penyimpanan, sehingga barang diproduksi dan didistribusikan
dalam jumlah yang tepat, lokasi yang tepat, waktu yang tepat, untuk meminimasi biaya dan memberikan
kepuasan layanan terhadap konsumen. Pada saat ini banyak perusahaan yang menerapkan Supply
Chain Management untuk meningkatkan daya saing perusahaan dengan yang lainnya. Supply Chain
Management merupakan suatu alat bersaing strategik bagi perusahaan yang menjadikan masalah
logistik sebagai strategi bersainganya untuk dapat memenangkan persaingan. Tujuan pembuatan
paper ini adalah untuk mengetahui peran Supplay Chain Management dalam sistem produksi dan
operasi didalam perusahaan yang berguna untuk memberikan value kepada konsumen dalam hal
availability dan kecepatan layanan. Sehingga konsumen akan merasakan suatu keunggulan dari produk
tersebut, meskipun secara fisik relatif sama dengan produk lain.
Volume 16, Nomor 2, Desember2012: 91-98 Peran Supply Chain Management dalam ... 91
tanpa mengurangi kualitas produk maupun stan- material, penerapan Supply Chain Management
dar yang sudah ditetapkan. akan memberikan kontribusi terhadap pengu-
Salah satu upaya untuk mereduksi biaya rangan biaya persediaan yang meliputi biaya pe-
tersebut adalah melalui optimalisasi distribusi nyimpanan, pemesanan, dan stockout. Sedang-
material dari pemasok, aliran material dalam kan untuk perusahaan yang menggunakan kon-
proses produksi sampai dengan distribusi pro- sep just in time atau JIT (penerapan di Indonesia
duk ke tangan konsumen. Distribusi yang opti- pada umumnya dengan sistem cluster), konsep
mal dalam hal ini dapat dicapai melalui penera- Supply Chain Management mutlak untuk dite-
pan konsep Supply Chain Management. Supply rapkan. Selain mampu mengeliminasi biaya pe-
Chain Management sesungguhnya bukan meru- nyimpanan, juga dapat mereduksi biaya kualitas
pakan suatu konsep yang baru. Konsep ini mene- yang ditimbulkan oleh adanya cacat produk ma-
kankan pada pola terpadu yang menyangkut upun cacat proses.
proses aliran produk dari supplier, manufaktur, Dari latar belangkang diatas maka tujuan
retailer hingga kepada konsumen. Dari sini akti- paper ini adalah untuk mengetahui peran Sup-
vitas antara supplier hingga konsumen akhir play Chain Management dalam sistem produksi
adalah dalam satu kesatuan tanpa sekat pemba- dan operasi didalam perusahaan yang berguna
tas yang besar, sehingga mekanisme informasi untuk memberikan value kepada konsumen da-
antara berbagai elemen tersebut berlangsung se- lam hal availability dan kecepatan layanan. Se-
cara transparan. Supply Chain Management me- hingga konsumen akan merasakan suatu keung-
rupakan suatu konsep menyangkut pola pen- gulan dari produk tersebut, meskipun secara fi-
distribusian produk yang mampu menggantikan sik relatif sama dengan produk lain.
pola-pola pendistribusian produk secara opti-
mal. Pola baru ini menyangkut aktivitas pendis- METODE PENELITIAN
tribusian, jadwal produksi, dan logistik
Konsep sistem produksi dan operasi yang Karya Ilmiah ini disusun menggunakan
diterapkan perusahaan manufaktur mau-pun Metode penelitian Kepustakaan. Yaitu metode
jasa saat ini, sudah saatnya harus memper- penelitian yang mencari sumber dari beberapa
hatikan elemen di luar perusahaan yang ber- buku dan artikel yang telah ada.
sangkutan. Artinya, mengelola elemen input,
proses transformasi, dan output saja tidak akan PEMBAHASAN
cukup memberikan value kepada konsumen.
Oleh karenanya elemen supplier dan konsumen Perkembangan Lingkungan Industri.
(baik distributor maupun konsumen akhir) juga Perkembangan lingkungan industri yang
menjadi bagian yang harus dikelola perusahaan. dinamis pada era global seperti sekarang ini
Supply Chain Management sebagai suatu menjadi pemicu bagi banyak organisasi pe-
pendekatan terpadu yang meliputi seluruh pro- rusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki,
ses manajemen material, memberikan orientasi serta mengidentifikasi faktor kunci sukses untuk
kepada proses untuk menyediakan, mempro- unggul dalam persaingan yang semakin kom-
duksi, dan mendistribusikan produk kepada petitif. Teknologi yang juga berkembang pesat
konsumen. Konteks material dalam pengertian menjadi sebuah kekuatan untuk diterapkan
Supply Chain Management tentunya tidak hanya dalam iklim persaingan. Usaha-usaha yang dila-
meliputi bahan baku dan output (barang jadi) kukan pada akhirnya diarahkan untuk memberi-
saja, tetapi juga termasuk bahan pembantu, ko- kan produk terbaik kepada konsumen.
mponen, suku cadang, work in process (barang Konteks produk yang ditawarkan peru-
setengah jadi) maupun berbagai jenis perleng- sahaan kepada konsumen dalam pengertian ma-
kapan (supplies) yang digunakan untuk men- najemen produksi dan operasi adalah kombinasi
dukung aktivitas operasional perusahaan secara produk barang dan jasa. Industri manufaktur
menyeluruh. tidak akan dapat bersaing apabila produk yang
Bagi perusahaan yang masih memberikan ditawarkan murni hanya barang sebaliknya per-
perhatian terhadap pentingnya persediaan usahaan jasa tidak dapat bersaing apabila pro-
Volume 16, Nomor 2, Desember2012: 91-98 Peran Supply Chain Management dalam ... 93
tugas pembeliaan untuk menyeleksi pemasok komitmen menjadi mata rantai yang saling
(berikut materialnya) dan kemudian memba- berkoordinasi untuk menyalurkan seluruh
ngun hubungan yang saling menguntungkan. kebutuhan material sesuai yang dibutuhkan.
Tanpa pemasok yang baik dan tanpa pembelian Sekilas konsep Supply Chain Management
yang memadai, rantai pasokan tidak akan memiliki kesamaan dengan manajemen logistic,
memiliki peran untuk kondisi pasar pada masa karena keduanya mengelola arus baarang dan
seperti sekarang ini. Supply Chain Management jasa melalui pembelian, pergerakan, penyim-
diperlukan oleh perusahaan yang sudah meng- panan, adminitrasi, dan penyaluran barang.
arah pada pengelolaan dengan sistem just in ti- Selain itu baik Supply Chain Management
me, karena konsep just in time sangat menekan- maupun manajemen logistic juga memiliki
kan ketepatan waktu kedatangan material dari kesamaan dalam hal peningkatan efisiensi dan
pemasok sampai ke tangan konsumen sesuai efektivitas dalam pengelolaan barang. Per-
dengan yang ditetapkan. Artinya, kedisiplinan bedaan Supply Chain Management dengan
dan komitmen seluruh mata rantai harus benar- manajemen logistic terletak pada orientasinya.
benar dilaksanakan, karena sistem just in time Supply Chain Management mengusahakan
tidak menekankan pada persediaan atau zero hubungan dan koordinasi antar proses dari
inventory. Sehingga apabila terjadi penyim- perusahaan-perusahaan lain dalam business
pangan pada salah satu mata rantai saja, maka pipelines, mulai dari suppliers sampai kepada
akan mengganggu pasokan material secara ke- pelanggan juga mengutamakan arus barang
seluruhan dan menghambat kelancaran tugas antar perusahaan, sejak paling hulu sampai
dari mata rantai yang lain, karena tidak adanya paling hilir. Sedangkan manajemen logistic
persediaan. Untuk kondisi di Indonesia sistem berorientasi pada perencanaan dan kerangka
just in time akan berhasil kalau mata rantai ter- kerja yang menghasilkan rencana tunggal arus
kait berada dalam satu cluster. barang dan informasi di seluruh perusahaan, jadi
Bagi perusahaan yang masih memen- lebih terfokus pada pengelolaan termasuk arus
tingkan persediaan karena karakteristik material barang dalam perusahaan.
(misalnya faktor musiman) atau sebagai langkah Dalam perkembangannya, Supply Chain
antisipatif untuk menyiasati lingkungan industri Management telah banyak mengalami evolusi
yang tidak stabil, Supply Chain Management ju- yang dapat digambarkan dalam 4 (empat) tahap
ga diperlukan. Peran Supply Chain Management sebagai berikut (Indrajit dan Djokopranoto,
untuk jenis perusahaan ini adalah menekan biaya 2002) :
persediaan, karena persediaan yang tidak opti- 1. Tahap 1,
mal akan menimbulkan dampak biaya penyim- Dalam tahap 1 ada semacam kesendirian dan
panan, biaya pemesanan, dan biaya backorder ketidak-saling tergantungan fungsi produksi
(apabila terjadi stockout). dan fungsi logistic. Mereka menjalankan pro-
Baik perusahaan yang menerapkan sistem gram-program sendiri yang terlepas satu
just in time maupun yang masih mementingkan sama lain (in-complete isolation). Contohnya
persediaan, Supply Chain Management yang adalah bagian produksi yang hanya memi-
dilaksankan akan lebih optimal apabila diterap- kirkan bagaimana membuat barang sesuai
kan secara terintegrasi oleh seluruh mata rantai dengan mutu dan yang telah ditetapkan, dan
pasokan yang terkait. Menerapkan konsep Sup- sama sekali tidak mau ikut memikirkan pe-
ply Chain Management secara menyeluruh dan numpukan inventory dan penggunaan ruang
terintegrasi tentu bukan merupakan hal yang gudang yang menimbulkan biaya persediaan
mudah dilakukan perusahaan. Kesulitan akan yaitu biaya simpan.
banyak dialami dalam kaitan dengan lingkungan 2. Tahap 2,
eksternal yaitu hubungan dengan supplier dan Dalam tahap 2 perusahaan sudah mulai me-
distributor serta konsumen akhir. Hal ini dapat nyadari pentingnya integrasi perencanaan
terjadi karena lingkungan eksternal relatif walaupun dalam bidang yang masih ter-
berada di luar kendali perusahaan, sehingga batas, yaitu di antara fungsi internal yang
perlu upaya kedua belah pihak untuk mencapai paling berdekatan, misalnya produksi de-
Volume 16, Nomor 2, Desember2012: 91-98 Peran Supply Chain Management dalam ... 95
produk dapat diproduksi. Sehingga Supply 3. Keadaan material
Chain Management akan berperan dalam - Kualitas material
memberikan manfaat seperti point 1 tersebut. - Keseragaman material
Persyaratan Penerapan Supply Chain - Jaminan dari pemasok
Management. Sebagai suatu konsep yang - Keadaan pengepakan (pembungkusan)
melibatkan banyak pihak sebagai mata rantai, Dari ketiga kriteria tersebut, bobot (ber-
Supply Chain Management menuntut beberapa dasarkan tingkat kepentingan) yang terbesar
persyaratan yang tidak hanya terkait dengan diberikan pada kriteria keadaan material, karena
material, tetapi juga informasi. Syarat utama keadaan material akan mempengaruhi kinerja
dari penerapan Supply Chain Management fungsi produksi dan operasi khususnya kualitas
tentunya dukungan manajemen. Manajemen produk. Selanjutnya dilakukan penilaian untuk
semua level dari strategis sampai operasional setiap indikator dan dihitung total skornya.
harus memberikan dukungan mulai dari proses Syarat berikutnya adalah pemilihan dis-
perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, tributor sebagai perantara produk perusahaan
pelaksanaan, sampai pengendalian. Selain sampai ke tangan konsumen akhir. Intensitas sa-
dukungan manajemen, syarat lain merupakan luran distribusi yang ideal bagi suatu perusaha-
syarat yang melibatkan faktor eksternal yaitu an adalah bagaimana menyajikan jenis produk
pemasok dan distributor. Sebelum membangun secara luas dalam pemuasan kebutuhan konsu-
komitmen dan melaksanakan ‘kontrak kerja’ men (Sitaniapessy, 2001). Penggunaan distribu-
dengan para pemasok, maka perusahaan terlebih tor yang terlalu sedkit dapat membatasi penye-
dahulu harus melaksanakan evaluasi pemasok. baran jenis produk dalam aktivitas pemasaran.
Sebagi catatan, melaksanakan evaluasi pemasok Sebaliknya, penggunaan distributor yang terlalu
untuk pemasok yang ‘bermain’ dalam pasar yang banyak dapat mengganggu brand image dalam
monopoli tentunya sulit dan tidak bisa dilaksa- posisinya berkompetisi. Satu kunci yang penting
nakan, sehingga yang perlu dilakukan untuk dalam mengelola saluran distribusi adalah me-
kondisi ini adalah membangun kemitraan dalam nentukan berapa banyak saluran distribusi yang
suatu kesepakatan. dikembangkan serta membentuk suatu pola ke-
Evaluasi pemasok dilakukan apabila un-tuk mitraan yang menunjang pemasaran suatu pro-
material yang sama dapat diperoleh lebih dari duk dalam area pemasaran tertentu.
satu alternatif pemasok. Setidaknya ada tiga Satu lagi persyaratan yang penting dalam
kriteria dalam melakukan evaluasi pemasok, ya- penerapan Supply Chain Management adalah
itu : keadaan umum pemasok, keadaan pelaya- transparansi arus informasi. Untuk dapat
nan, dan keadaan material. Beberapa contoh in- mendukung arus informasi yang transparan dari
dikator dari setiap kriteria evaluasi pemasok seluruh mata rantai yang terlibat dalam Supply
adalah sebagai berikut (Gaspersz, 2002) : Chain Management diperlukan komitmen (da-
1. Keadaan umum pemasok pat dicapai melalui kemitraan dan kesepakatan)
- Ukuran atau kapasitas produksi disertai dengan ketersediaan database. Konsep
- Kondisi financial database yang dimaksud dalam hal ini bukan
- Kondisi operasional hanya kumpulan data yang dikelola dan diken-
- Fasilitas riset dan desain dalikan secara terpusat, melainkan data tersebut
- Lokasi geografis harus memenuhi lima kriteria sebagai berikut :
- Hubungan dagang antar industri 1. Ketersediaan, kapanpun diperlukan harus
2. Keadaan pelayanan tersedia disertai dengan kemudahan akses.
- Waktu penyerahan material 2. Kemampuan dipergunakan untuk berbagi
- Kondisi kedatangan material kebutuhan terkait
- Kuantitas pemesanan yang ditolak 3. Kemampuan data untuk selalu berkembang
- Penanganan keluhan dari pembeli dalam konteks yang efektif
- Bantuan teknik yang diberikan
- Informasi harga yang diberikan
Volume 16, Nomor 2, Desember2012: 91-98 Peran Supply Chain Management dalam ... 97
DAFTAR PUSTAKA Gunasekaran, A., Patel, C., Tirtiroglu, E., (2001),
Performance Measurement and Metrics in
Turban, Rainer, Porter. (2004). Supply Chain a Supply Chain Environment, Inter-
Management. http://id.wikipedia.org/ national Journal of Production and
wiki/ Manajemen_ rantai_suplai. Operations Management, 21(2001),
Indrajit, Eko dan Richardus Djokopranoto. http://indonesianscm.web44.net/index.php?
(2002). Konsep Manajemen Supply Chain. PT option=com_content&task= view&id=
Grasindo. Jakarta. 18&Itemid=2
Gasperz, Vincent, Dr. (2001). Total Quality
Management, Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.