Anda di halaman 1dari 2

Metamorfosis Katak - Katak termasuk hewan vertebrata (bertulang belakang) yang melalui

metamorfosis dalam proses pertumbuhannya. Proses metamorfosis katak sendiri termasuk


jenis metamorfosis sempurna karena bentuk tubuhnya sangat berbeda antara satu fase
metamorfosis dengan fase metamorfosis lainnya.

Metamorfosis Katak

Secara umum, metamorfosis katak terbagi ke dalam 5 fase, yaitu fase telur, kecebong atau
berudu, katak muda, dan katak dewasa. Kelima fase tersebut dapat diilustrasikan dengan
gambar metamorfosis katak berikut ini.

Metamorfosis Katak

1. Fase Telur

Sama seperti metamorfosis kupu-kupu dan metamorfosis mahluk hidup lainnya, proses
metamorfosis katak juga diawali dengan fase telur. Telur katak diperoleh dari hasil
pembuahan luar sel telur betina oleh sel telur jantan. Telur katak umumnya ditemukan secara
berkelompok karena disatukan oleh semacam jel.

Setelah bertelur, induk katak umumnya akan meninggalkan telur-telurnya itu dan
membiarkannya tumbuh secara alami. Dalam satu kali proses pembuahan, induk katak bisa
mengeluarkan hingga 20.000 telur dengan jumlah 3 kali reproduksi setiap tahunnya. Akan
tetapi, jumlah tersebut tergantung dari tingkat kesehatan induk katak dan faktor lingkungan di
sekitar tempat hidupnya.

Perkembangan fase telur dalam metamorposis katak berlangsung selama 21 hari. Selama itu,
embrio menggunakan cadangan makanan dari kuning telur untuk pertumbuhan berbagai
organ hingga ia siap menetas dan menjadi kecebong.

2. Fase Kecebong

Setelah berkembang selama 21 hari, embrio dalam telur kemudian keluar dari cangkang telur
sebagai kecebong atau berudu. Pada tahap awal, berudu umumnya masih akan memakan sisa
makanan dari cangkangnya hingga fungsi tubuhnya memungkinkan untuk mencari makan
sendiri.
Berudu memiliki ekor yang panjang untuk menunjang pergerakannya di dalam air, insang
ekternal yang digunakan untuk pernapasan, dan sebuah mulut yang digunakan sebagai alat
makan.

Perlu diketahui bahwa fungsi insang pada berudu persis sama seperti insang pada ikan,
sementara makanannya pada fase ini adalah ganggang dan mikrorgansime air lainnya.

Berudu dapat kita temukan dalam beragam warna, bisa hijau, hitam, dan bisa pula berwarna
merah. Warna berudu ini dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Warna berudu akan
menyesuaikan warna lingkungan sekitarnya untuk berkamuflase.

Selama 5 minggu, dalam proses metamorfosis katak, berudu akan terus mengalami perubahan
bentuk morfologis dan fungsi fisiologis organ. Kaki belakangnya mulai tumbuh diikuti
pertumbuhan kaki depan, serta paru-parunya mulai berkembang sebagai persiapan masuknya
fase baru dalam proses metamorfosis yang dilaluinya.

3. Fase Katak Muda

Setelah mengalami fase pertumbuhan, kecebong mulai berubah bentuk. Mulutnya akan
melebar, insangnya hilang, ekornya memendek, dan paru-parunya telah hampir berfungsi.
Pada fase ini, kita bisa melihat berudu berubah menjadi seekor katak muda.

Dalam proses metamorfosis katak, fase ketiga ini umumnya berlangsung selama 3 minggu
hingga akhirnya bentuk katak muda telah sempurna menjadi bentuk katak dewasa.

4. Fase Katak Dewasa

Tepat 11 minggu setelah telur diletakan oleh induknya, telur katak kini telah tumbuh menjadi
katak dewasa. Katak dewasa telah memiliki paru-paru yang berfungsi sebagai alat pernafasan
di daratan. Kaki kakinya tumbuh kuat dan memiliki selaput antar setiap jarinya. Sementara
ekornya telah benar-benar hilang.

Ia akan terus berkembang menjadi dewasa dan siap melakukan perkembangbiakan kembali
melalui proses pembuahan luar bersama pasangannya untuk memulai proses metamorfosis
katak baru.

Nah, demikianlah pembahasan mengenai proses metamorfosis katak beserta gambar animasi
dan penjelasannya lengkap yang dapat kami jelaskan. Semoga dapat menjadi referensi dalam
pembelajaran proses metamorfosis pada mata pelajaran biologi di sekolah. Salam.

Anda mungkin juga menyukai