Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu sumur produksi terdapat berbagai lapisan yang mempunyai
karakteristik dan jumlah cadangan minyak yang berbeda. Untuk itu, setiap
perencanaannya suatu sumur terkadang hanya memproduksikan satu lapisan atau
dua lapisan yang dianggap produktif sekaligus, hal ini disebabkan karena jika
memproduksikan satu lapisan akan lebih memperpanjang usia dari sumur
sehingga sumur tersebut akan lebih lama berproduksi.
Seiring waktu berjalan setelah suatu lapisan di sumur diproduksikan, lama
kelamaan produktivitas lapisan tersebut akan menurun yang dapat diakibatkan
oleh menurunnya jumlah cadangan minyak di dalam reservoir di lapisan tersebut.
Sehingga perlu dilakukannya program kerja ulang pindah lapisan untuk membuka
lapisan baru yang lebih produktif yaitu dengan melakukan perforasi untuk
membuka zona baru yang diyakini memiliki produktivitas dan keekonomisan
yang tinggi.
Kerja Praktek ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang
dunia perminyakan terutama tentang perforasi, yang nantinya tidak hanya
mendapatkan ilmu teori di perguruan tinggi terutama pada program studi Teknik
Pertambangan, Universitas Bangka Belitung, tetapi juga ilmu nyata di lapangan
sehingga bisa saling melengkapi satu sama lainnya. Oleh karena itu dipilihlah PT
Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo, salah satu perusahaan penghasil minyak
terbesar di Sumatera Selatan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan kerja
praktek.
PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo yang bergerak di bidang
eksplorasi dan eksploitasi memiliki banyak sumur produksi sehingga di perlukan
kegiatan reparasi sumur yang bertujuan untuk menambah produktivitas minyak
atau gas dalam suatu sumur dengan cara perforasi. Kegiatan perforasi dilakukan
pada kedalaman tertentu yang didasari dari logging sumur pertama kali. Pada data
logging sumur akan di dapati lapisan – lapisan yang diperkirakan memiliki
cadangan minyak ataupun gas yang ekonomis. Melalui laporan kerja praktek ini,
penulis akan membahas mengenai kegiatan perforasi dengan menggunakan casing
gun pada Sumur BTG – X yang terdapat di PT Pertamina EP Asset 2 Field
Pendopo.

1.2 Rumusan Masalah


Mengacu pada latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan
permasalahannya sebagai berikut :
1. Apa saja peralatan surface dan subsurface yang di gunakan dalam kegiatan
perforasi jenis casing gun ?
2. Bagaimana proses dari kegiatan perforasi jenis casing gun yang dilakukan pada
Sumur BTG – X ?
3. Bagaimana interpretasi hasil logging CCL dari kegiatan perforasi jenis casing
gun di Sumur BTG – X ?

1.3 Batasan Masalah


Batasan pembahasan pada Laporan Seminar Tambang ini adalah
membahas berbagai peralatan kegiatan perforasi, proses kegiatan perforasi jenis
casing gun, serta interpretasi hasil logging CCL pada kegiatan perforasi jenis
casing gun pada sumur BTG – X yang terdapat di PT Pertamina EP Asset 2 Field
Pendopo.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dari Kegiatan Kerja Praktek di PT Pertamina EP Asset 2 Field
Pendopo ini adalah sebagai berikut :
1. Memahami peralatan surface dan subsurface dari kegiatan perforasi jenis
casing gun
2. Memahami urutan proses dari kegiatan perforasi jenis casing gun yang
dilakukan pada sumur BTG - X
3. Mampu menginterpretasi hasil logging CCL dari kegiatan perforasi jenis
casing gun di Sumur BTG – X
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Mahasiswa
a. Memahami kegiatan eksploitasi minyak dan gas di PT Pertamina EP Asset 2
Field Pendopo
b. Memahami kegiatan reparasi sumur di PT Pertamina EP Asset 2 Field
Pendopo
c. Memperkuat keterampilan kerja dalam mempraktekkan teori yang telah di
dapat di bangku perkuliahan langsung ke lapangan.
d. Mempersiapkan mahasiswa untuk memahami permasalahan yang di jumpai
di lapangan secara langsung.
2. Bagi Perusahaan
a. Membangun akses informasi secara langsung tentang sumber daya manusia
yang berkompeten dan siap pakai.
b. Memudahkan perusahaan untuk mendapatkan masukan – masukan baru
yang dapat diterapkan langsung di perusahaan tenpat dilakukannya
penelitian.
c. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan bahan evaluasi dalam
pencapaian target produksi yang maksimal di PT Pertamina EP Asset 2
Field Pendopo
3. Bagi Perguruan Tinggi
a. Dapat membangun hubungan kemitraan dengan perusahaan tempat di
laksanakannya penelitian.
b. Memberikan gambaran bagi perguruan tinggi agar dapat menyesuaikan
kurikulum pendidikan dengan apa yang sedang dibutuhkan dalam dunia
kerja.

Anda mungkin juga menyukai