Suatu sumur produksi terdapat berbagai lapisan yang mempunyai karakteristik dan jumlah cadangan minyak yang berbeda. Untuk itu, setiap perencanaannya suatu sumur terkadang hanya memproduksikan satu lapisan atau dua lapisan yang dianggap produktif sekaligus, hal ini disebabkan karena jika memproduksikan satu lapisan akan lebih memperpanjang usia dari sumur sehingga sumur tersebut akan lebih lama berproduksi. Seiring waktu berjalan setelah suatu lapisan di sumur diproduksikan, lama kelamaan produktivitas lapisan tersebut akan menurun yang dapat diakibatkan oleh menurunnya jumlah cadangan minyak di dalam reservoir di lapisan tersebut. Sehingga perlu dilakukannya program kerja ulang pindah lapisan untuk membuka lapisan baru yang lebih produktif yaitu dengan melakukan perforasi untuk membuka zona baru yang diyakini memiliki produktivitas dan keekonomisan yang tinggi. Kerja Praktek ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang dunia perminyakan terutama tentang perforasi, yang nantinya tidak hanya mendapatkan ilmu teori di perguruan tinggi terutama pada program studi Teknik Pertambangan, Universitas Bangka Belitung, tetapi juga ilmu nyata di lapangan sehingga bisa saling melengkapi satu sama lainnya. Oleh karena itu dipilihlah PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo, salah satu perusahaan penghasil minyak terbesar di Sumatera Selatan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan kerja praktek. PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo yang bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi memiliki banyak sumur produksi sehingga di perlukan kegiatan reparasi sumur yang bertujuan untuk menambah produktivitas minyak atau gas dalam suatu sumur dengan cara perforasi. Kegiatan perforasi dilakukan pada kedalaman tertentu yang didasari dari logging sumur pertama kali. Pada data logging sumur akan di dapati lapisan – lapisan yang diperkirakan memiliki cadangan minyak ataupun gas yang ekonomis. Melalui laporan kerja praktek ini, penulis akan membahas mengenai kegiatan perforasi dengan menggunakan casing gun pada Sumur BTG – X yang terdapat di PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo.
1.2 Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan permasalahannya sebagai berikut : 1. Apa saja peralatan surface dan subsurface yang di gunakan dalam kegiatan perforasi jenis casing gun ? 2. Bagaimana proses dari kegiatan perforasi jenis casing gun yang dilakukan pada Sumur BTG – X ? 3. Bagaimana interpretasi hasil logging CCL dari kegiatan perforasi jenis casing gun di Sumur BTG – X ?
1.3 Batasan Masalah
Batasan pembahasan pada Laporan Seminar Tambang ini adalah membahas berbagai peralatan kegiatan perforasi, proses kegiatan perforasi jenis casing gun, serta interpretasi hasil logging CCL pada kegiatan perforasi jenis casing gun pada sumur BTG – X yang terdapat di PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari Kegiatan Kerja Praktek di PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo ini adalah sebagai berikut : 1. Memahami peralatan surface dan subsurface dari kegiatan perforasi jenis casing gun 2. Memahami urutan proses dari kegiatan perforasi jenis casing gun yang dilakukan pada sumur BTG - X 3. Mampu menginterpretasi hasil logging CCL dari kegiatan perforasi jenis casing gun di Sumur BTG – X 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Mahasiswa a. Memahami kegiatan eksploitasi minyak dan gas di PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo b. Memahami kegiatan reparasi sumur di PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo c. Memperkuat keterampilan kerja dalam mempraktekkan teori yang telah di dapat di bangku perkuliahan langsung ke lapangan. d. Mempersiapkan mahasiswa untuk memahami permasalahan yang di jumpai di lapangan secara langsung. 2. Bagi Perusahaan a. Membangun akses informasi secara langsung tentang sumber daya manusia yang berkompeten dan siap pakai. b. Memudahkan perusahaan untuk mendapatkan masukan – masukan baru yang dapat diterapkan langsung di perusahaan tenpat dilakukannya penelitian. c. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan bahan evaluasi dalam pencapaian target produksi yang maksimal di PT Pertamina EP Asset 2 Field Pendopo 3. Bagi Perguruan Tinggi a. Dapat membangun hubungan kemitraan dengan perusahaan tempat di laksanakannya penelitian. b. Memberikan gambaran bagi perguruan tinggi agar dapat menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan apa yang sedang dibutuhkan dalam dunia kerja.