Anda di halaman 1dari 4

1.

Seorang perempuan, 32 tahun, menderita diabetes mellitus tipe 1 mengalami gagal ginjal
progresif dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Dialisis belum dilakukan pada pasien ini.
Pemeriksaan fisik tidak menunjukkan tanda-tanda abnormalitas. Hasil pemeriksaan
laboratorium menunjukkan kadar hemoglobin 9 g/dl. Apus darah tepi hematokrit = 28 %, dan
MCV 94. Keadaan yang paling mungkin sebagai penyebab kondisi pasien tersebut ?
a. Perdarahan akut
b. Defisiensi erythropoietin
c. Leukemia limfositik kronik
d. Defisiensi enzim eritrosit
e. Anemia sideroblast

2. Seorang perempuan, 12 tahun, datang dengan keluhan lemas dan pucat. Pada pemeriksaan
didapatkan conjungtiva anemis, sklera ikterik, splenomegali 12 cm dibawah arcus costa.
Hasil pemeriksaan laboraturium didapatkan Hb 6,5 gr%, leukosit 7800/mm3, trombosit
325000/ mm3, MCV 83 fl, kadar retikulosit 3%, bilirubin total 6 mg / dl, bilirubin indirek 5,5
mg / dl. Kemungkinan diagnosa pada pasien tersebut adalah?
a. Leukemia
b. Anemia defisiensi besi
c. Anemia defisiensi B12
d. Thalasemia
e. AIHA

3. Seorang perempuan, 12 tahun, datang dengan keluhan lemas dan pucat. Pada pemeriksaan
didapatkan conjungtiva anemis, sklera ikterik, splenomegali 12 cm dibawah arcus costa.
Hasil pemeriksaan laboraturium didapatkan Hb 6,5 gr%, leukosit 7800 / mm3, trombosit
325000/ mm3, MCV 63 fl, kadar retikulosit 3%, bilirubin total 6 mg/dl, bilirubin indirek 5,5
mg/dl. Pemeriksaan selanjutnya yang perlu dilakukan pada pasien tersebut adalah?
a. Pemeriksaan BMP
b. Pemeriksaan serum besi
c. Pemeriksaan serum B12
d. Pemeriksaan elektroforesis Hb
e. Coomb’s test

4. Seorang laki-laki 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan cepat lelah sejak 2 bulan
yang lalu. Keluhan disertai rasa kebas di ujung jari – jari tangan dan kedua tungkai, sering
mengantuk dan sulit berkonsentrasi pada pekerjaannya. Pasien diketahui riwayat operasi
lambung 3 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik, tanda vital dalam batas normal,
konjungtiva pucat. Pada pemeriksaan laboraturium didapatkan Hb 9,8 gr%, leukosit
9600/mm3, trombosit 150.000/mm3, MCV 112 fl, MCH 22 pg, ditemukan neutrofil
hipersegmentasi. Apakah kemungkinan diagnosis penderita tersebut?
a. Anemia defisiensi asam folat
b. Anemia defisiensi B12
c. Anemia aplastik
d. Thalasemia
e. Anemia defisiensi besi

5. Seorang laki-laki 45 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan cepat lelah sejak 2 bulan
yang lalu. Keluhan disertai rasa kebas di ujung jari – jari tangan dan kedua tungkai, sering
mengantuk dan sulit berkonsentrasi pada pekerjaannya. Pasien diketahui riwayat operasi
lambung 3 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik, tanda vital dalam batas normal,
konjungtiva pucat. Pada pemeriksaan laboraturium didapatkan Hb 9,8 gr%, leukosit
9600/mm3, trombosit 150.000/mm3, MCV 112 fl, MCH 22 pg, ditemukan neutrofil
hipersegmentasi. Terapi pada penderita tersebut?
a. Sulfat ferrosus 3 x 325 mg per oral
b. Vitamin B12 100 mcg parenteral
c. Prednisone 20 mg / hari
d. Asam folat 1 mg / hari
e. Transfusi PRC 10 cc / kgBB

6. Seorang perempuan, 32 tahun, datang dengan keluhan susah makan dan mudah lelah sejak 3
bulan yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan conjungtiva anemis, splenomegali. Hasil
pemeriksaan laboraturium didapatkan Hb 9,6 gr%, leukosit 9800/mm3, trombosit 155000/
mm3, MCV 72 fl, apusan darah tepi didapatkan seperti pada gambar. Kemungkinan diagnosa
pada pasien tersebut adalah?
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia defisiensi B12
c. Anemia hemolitik
d. Thalasemia
e. Anemia aplastik

7. Seorang perempuan, 32 tahun, datang dengan keluhan susah makan dan mudah lelah sejak 3
bulan yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan conjungtiva anemis, splenomegali. Hasil
pemeriksaan laboraturium didapatkan Hb 9,6 gr%, leukosit 9800/mm3, trombosit 155000/
mm3, MCV 72 fl, apusan darah tepi didapatkan seperti pada gambar. Pemeriksaan yang
diperlukan pada pasien tersebut adalah?
a. TIBC
b. Serum ferritin
c. Serum iron
d. Elektroforesis Hb
e. Serum B12

8. Seorang perempuan, 32 tahun, datang dengan keluhan susah makan dan mudah lelah sejak 3
bulan yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan conjungtiva anemis, splenomegali. Hasil
pemeriksaan laboraturium didapatkan Hb 9,6 gr%, leukosit 9800/mm3, trombosit 155000/
mm3, MCV 72 fl, apusan darah tepi didapatkan seperti pada gambar. Tata laksana pada
pasien tersebut adalah?
a. Sulfat ferrosus 3 x 325 mg per oral
b. Vitamin B12 100 mcg parenteral
c. Prednisone 20 mg / hari
d. Asam folat 1 mg / hari
e. Transfusi PRC 10 cc / kgBB
9. Seorang laki - laki, 18 tahun, datang dengan keluhan demam dan gusi mudah berdarah saat
pasien menggosok gigi sejak 1 bulan yang lalu, pasien juga mengeluh mudah lelah dan
penglihatan berkunang - kunang. Pada pemeriksaan didapatkan conjungtiva anemis dan
hepatomegali. Hasil pemeriksaan laboraturium didapatkan Hb 7 gr%, leukosit 3500/mm3,
trombosit 76000/ mm3, kadar retikulosit 2,7%. Pemeriksaan penunjang yang diperlukan
untuk menegakkan diagnosis adalah?
a. Pemeriksaan hapusan darah tepi
b. Pemeriksaan serum besi
c. Pemeriksaan sumsum tulang
d. Pemeriksaan elektroforesis Hb
e. Pemeriksaan hitung jenis leukosit

10. Seorang laki - laki, 18 tahun, datang dengan keluhan demam dan gusi mudah berdarah saat
pasien menggosok gigi sejak 1 bulan yang lalu, pasien juga mengeluh mudah lelah dan
penglihatan berkunang - kunang. Pada pemeriksaan didapatkan conjungtiva anemis dan
hepatomegali. Hasil pemeriksaan laboraturium didapatkan Hb 7 gr%, leukosit 3500/mm3,
trombosit 76000/ mm3, kadar retikulosit 2,7%. Pada pemeriksaan sumsum tulang didapatkan
gambaran seperti pada gambar. Kemungkinan diagnosis pada pasien tersebut adalah?
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia hemolitik
c. Anemia defisiensi asam folat
d. Anemia aplastik
e. Thalasemia

Anda mungkin juga menyukai