Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, qkuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat (Permenkes, 2016). Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (UU RI, 2009). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat. Dalam meningkatkan akses dan pelayanan, rumah sakit wajib menyelenggrakan SIMRS (Permenkes, 2013). Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem komputer yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat. Penyelenggaraan SIMRS harus dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan SIMRS sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing yaitu dengan melakukan pemantauan dan evaluasi. Evaluasi dapat diartikan sebagai proses pengukuran akan efektivitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan (Permenkes, 2013). Rumah Sakit NU Banyuwangi adalah fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi dengan akreditasi D. Pengimplementasian sistem informasi di Rumah Sakit NU Banyuwangi mulai dijalankan sejak Maret 2017, dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada pasien. Berdasarkan survei pendahuluan di Rumah Sakit NU Banyuwangi dengan teknik wawancara kepada petugas rekam medis, dari 5 responden didapatkan 3 responden yang merasa belum puas dengan sistem yang berjalan. Diantara 3 responden mengatakan bahwa penyediaan informasi yang belum lengkap dan masih belum sesuai dengan kebutuhan pengguna. Banyaknya keluhan pengguna terhadap sistem informasi rumah sakit pengguna merasa belum sesuainya isi dalam rekam medik di bagian rawat jalan dan rawat inap, dan format yang masih banyak yang dibutuhkan dengan pengguna. Dengan isi dan format yang belum sesuai dan masih banyak dibutuhkan, pengguna masih merasa kesulitan dalam penggunaan SIMRS tersebut, karena sistem dikatakan berhasil jika tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem informasi yang tinggi. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti ingin melakukan evaluasi sistem informasi rumah sakit berdasarkan persepsi pengguna dengan metode End User Computing Satisfaction (EUCS) untuk mengetahui harapan dan kenyataan dari pengguna sistem informasi berdasarkan pengalaman dalam menggunakan sistem informasi khususnya pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap di Rumah Sakit NU Banyuwangi.