Anda di halaman 1dari 2

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, qkuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat
(Permenkes, 2016). Salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yaitu rumah sakit. Rumah Sakit
adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat (UU RI,
2009).
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah suatu sistem teknologi
informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan
rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk
memperoleh informasi secara tepat dan akurat. Dalam meningkatkan akses dan pelayanan,
rumah sakit wajib menyelenggrakan SIMRS (Permenkes, 2013).
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sebuah sistem komputer yang
memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk
jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara
cepat, tepat dan akurat. Penyelenggaraan SIMRS harus dilakukan pembinaan dan pengawasan
terhadap penyelenggaraan SIMRS sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing
yaitu dengan melakukan pemantauan dan evaluasi. Evaluasi dapat diartikan sebagai proses
pengukuran akan efektivitas strategi yang digunakan dalam upaya mencapai tujuan (Permenkes,
2013).
Rumah Sakit NU Banyuwangi adalah fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten
Banyuwangi dengan akreditasi D. Pengimplementasian sistem informasi di Rumah Sakit NU
Banyuwangi mulai dijalankan sejak Maret 2017, dalam rangka upaya peningkatan pelayanan
kesehatan kepada pasien. Berdasarkan survei pendahuluan di Rumah Sakit NU Banyuwangi
dengan teknik wawancara kepada petugas rekam medis, dari 5 responden didapatkan 3
responden yang merasa belum puas dengan sistem yang berjalan. Diantara 3 responden
mengatakan bahwa penyediaan informasi yang belum lengkap dan masih belum sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
Banyaknya keluhan pengguna terhadap sistem informasi rumah sakit pengguna merasa
belum sesuainya isi dalam rekam medik di bagian rawat jalan dan rawat inap, dan format yang
masih banyak yang dibutuhkan dengan pengguna. Dengan isi dan format yang belum sesuai dan
masih banyak dibutuhkan, pengguna masih merasa kesulitan dalam penggunaan SIMRS tersebut,
karena sistem dikatakan berhasil jika tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem informasi yang
tinggi.
Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti ingin melakukan evaluasi sistem informasi
rumah sakit berdasarkan persepsi pengguna dengan metode End User Computing Satisfaction
(EUCS) untuk mengetahui harapan dan kenyataan dari pengguna sistem informasi berdasarkan
pengalaman dalam menggunakan sistem informasi khususnya pada pelayanan rawat jalan dan
rawat inap di Rumah Sakit NU Banyuwangi.

Anda mungkin juga menyukai