1
RechtsVinding Online
2
RechtsVinding Online
Kewajiban Ahli adalah sebagai yang dapat diterima oleh Ahli dalam
berikut: Pertama, Pasal 179 ayat (1) memberikan keterangan pada tahap
Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 pemeriksaan penyelidikan, penyidikan
disebutkan bahwa “setiap orang yang dan di persidangan di Pengadilan.
diminta pendapatnya sebagai ahli Belum adanya peraturan
kedokteran kehakiman atau dokter atau perundang-undangan yang berlaku yang
ahli lainnya wajib memberikan mengatur mengenai siapa yang
keterangan ahli demi keadilan”. Kedua, berkewajiban untuk membayar Ahli
Pasal 160 ayat (4) Undang-Undang No. 8 tersebut, namun untuk sebagai bahan
Tahun 1981 disebutkan bahwa “Jika referensi pembentukan peraturan yang
pengadilan menganggap perlu, seorang mengatur hal tersebut dapat kita lihat
saksi atau ahli wajib bersumpah atau dari peraturan dalam ranah hukum
berjanji sesudah saksi atau ahli tersebut perdata.
selesai memberikan keterangan”. Di dalam Pasal 49 ayat (1-2)
Sedangkan hak Ahli adalah Undang-Undang No. 30 Tahun 1999
mendapatkan perlindungan hukum tentang Arbitrase dan Alternatif
sebagaimana telah tersebut di atas. Penyelesaian Sengketa disebutkan
Selain itu, seorang Ahli mempunyai hak bahwa atas perintah Arbiter atau Majelis
sebagaimana tersebut di dalam Pasal Arbitrase atau atas permintaan para
229 (1) Undang-Undang No. 8 Tahun pihak dapat dipanggil seorang Saksi atau
1981, yaitu bahwa “saksi atau ahli yang lebih, atau seorang Saksi Ahli atau lebih,
telah hadir memenuhi panggilan dalam untuk didengar keterangannya. Biaya
rangka memberikan keterangan di pemanggilan dan perjalanan saksi atau
semua tingkat pemeriksaan, berhak saksi ahli dibebankan kepada pihak yang
mendapat penggantian biaya menurut meminta.
peraturan perundang-undangan yang Dari pasal tersebut jelas bahwa
berlaku”, kemudian di dalam Pasal 229 kewajiban untuk membayar Ahli
ayat (2) disebutkan bahwa “Pejabat yang dibebankan kepada pihak yang meminta.
melakukan pemanggilan wajib Dasar diaturnya hal ini adalah bahwa
memberitahukan kepada saksi atau ahli pada dasarnya pihak yang meminta
tentang haknya sebagaimana dimaksud didatangkan Ahli adalah pihak yang
dalam ayat (1)”. mungkin posisinya menjadi lebih kuat.
Berdasarkan pasal tersebut jelas Hal ini mungkin dapat diterapkan dalam
disebutkan bahwa Ahli berhak untuk perkara pidana, dimana pihak Penyidik,
mendapatkan pembayaran. Jadi Ahli Penuntut Umum atau Tersangka atau
pada saat tahap penyidikan dan di Terdakwa bisa mendatangkan Ahli
pengadilan dalam setiap perkara pidana dengan kepentingan untuk menguatkan
berhak untuk mendapatkan tuntutan atau dakwaan atau pembelaan
pembayaran, namun mengenai jumlah dari mereka dan tentunya kewajiban
besarnya berapa yang harus dibayarkan pembayaran dibebankan pada pihak
kepada Ahli belum ada peraturan yang mendatangkan, karena dengan
perundang-undangan yang didatangkannya Ahli sedikitnya ikut
mengaturnya. Oleh karena itu untuk membantu posisi pihak yang
adanya suatu kepastian hukum mendatangkan Ahli.
Pemerintah membuat aturan yang jelas Permasalahannya adalah tidak
mengenai besarnya jumlah pembayaran semua tersangka atau terdakwa
3
RechtsVinding Online