Akibat dari kecelakaan kerja bagi perusahaan yang bisa menciptakan citra buruk
perusahaan dan menurunkan image perusahaan di mata clients, media dan pekerja
lainnya. seperti diketahui Banyak Industri ataupun bisa jasa yang prosesnya berdampak
negative terhadap lingkungan serta kesehatan dan keselamatan pekerjanya, oleh sebab itu
di butuhkan manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (Manajemen K3) sehingga ada
jaminan bagi para pekerjanya. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa perusahaan besar
terutama OIL&GAS mewajibkan semua mitranya minimal harus mengimplementasikan
sistem Manajemen K3 atau biasa di sebut dengan CSMS ( Contractor Safety Manajemen
System ) serta untuk bisa mengikuti tender pada bidang oil and gas syarat utamanya
perusahaan wajib memiliki dokumen K3LL .
Tahapan penerapan ini lebih panjang jika dibandingkan dengan penerapan Sistem
Manajemen K3 menurut permenaker tetapi dari segi isi tidak ada perbedaan yang
signifikan. Seiring dengan upaya pelaksanaanOHSAS 18001 dalam perusahaan,
muncullah suatu konsep baru sebagai akibat praktek OHSAS 18001 dalam manajemen
perusahaan. Konsep baru tersebut yang lebih dikenal sekarang ini yaitu dengan
nama Green Company.
Konsep OHSAS 18001 memiliki beberapa kesesuaian dengan ISO 14001 dan ISO 9001,
sehingga banyak perusahaan sekarang mengintegrasikan tiga sistem tersebut sekaligua
yaitu ISO 9001, ISO 14001 & OHSAS 18001 , dengan adanya sistem integrasi ini
perusahaan akan lebih banyak mengambil keuntungan baik dari sisi effisiensi biaya,
waktu ataupun efektifitas pelaksanaannya dalam perusahaan sebab dengan integrasi
system artinya satu prosedur sudah mencangkup tiga sistem tersebut di dalamnya ( ISO
9001, ISO 14001 & OHSAS 18001 )
Untuk menerapkan system Manajemen K3 ini dibutuhkan tiga tahapan proses, Sebagai
berikut :
Tahap ini merupakan tahap persiapan dokumen dan program kerja serta
pelaksanaan implementasinya. Pada tahap ini ada beberapa elemen yang harus
diperhatikan yaitu :
– persiapan proyek,
– pemasok.
Tahap ini merupakan tahap penilaian terhadap system yang telah diterapkan yang
mencakup :
1. Penilaian dokumentasi
2. Verifikasi penerapan
3. Tindakan perbaikan/ pencegahan yang diperlukan secara terus menerus.
ISO 45001 adalah sebuah standar internasional baru untuk manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja (K3 / OH&S), yang akan segera menggantikan standar OHSAS 18001.
Pada waktu akan datang perusahaan atau organisasi diperkirakan akan banyak
melakukan sertifikasi ISO 45001 yang menggantikan OHSAS 18001, ISO 45001 adalah
sebuah standar internasional baru untuk manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3 /
OH&S), yang akan segera menggantikan standar OHSAS 18001.
ISO 45001 memungkinkan sebuah organisasi, melalui sistem manajemen K3, untuk
mengintegrasikan aspek lain dari kesehatan dan keselamatan, seperti kesehatan pekerja/
kesejahteraan;
ISO 45001 adalah sebuah standar internasional baru untuk manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja (K3 / OH&S), yang akan segera menggantikan standar OHSAS 18001.
Lalu apa perbedaan diantara keduanya? ISO 45001 adalah standar SMK3 yang dirancang
oleh Komite proyek ISO dan telah disetujui untuk dipublikasikan pada bulan Januari 2018.
Terdapat sejumlah perbedaan antara ISO 45001 dan OHSAS 18001. Beberapa perbedaan
utama antara keduanya adalah sebagai berikut:
Perbedaan pertama berkaitan dengan struktur. ISO 45001 didasarkan pada ISO Guide
83 (“Annex SL”) yang menetapkan struktur tingkat tinggi yang umum, teks dan istilah serta
definisi umum untuk sistem manajemen (misalnya ISO 9001 , ISO 14001, dll.). Struktur ini
bertujuan untuk memfasilitasi proses implementasi dan integrasi beberapa sistem
manajemen secara harmonis, terstruktur dan efisien.
Selain itu, dalam standar baru ada fokus yang kuat pada “konteks organisasi”. Pada
ISO 45001, organisasi seharusnya tidak hanya mempertimbangkan apa isu K3 yang secara
langsung berdampak pada mereka, akan tetapi juga melibatkan masyarakat lebih luas dan
bagaimana kerja mereka bisa juga berdampak pada komunitas di sekitarnya.
Pada ISO 45001, organisasi seharusnya tidak hanya mempertimbangkan apa isu K3
yang secara langsung berdampak pada mereka, akan tetapi juga melibatkan masyarakat
lebih luas dan bagaimana kerja mereka bisa juga berdampak pada komunitas di sekitarnya.
Meskipun terdapat beberapa perubahan, tujuan keseluruhan ISO 45001 tetap sama
seperti OHSAS 18001, yaitu untuk mengurangi risiko yang tidak dapat diterima dan
memastikan keselamatan dan kesejahteraan semua orang yang terlibat dalam kegiatan
organisasi.
ISO / FDIS 45001 telah disetujui untuk diterbitkan pada bulan Januari lalu dan
diperkirakan proses publikasi akan selesai pada Maret 2018.