LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ON THE JOB LEARNING
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................
DAFTARISI................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………….
B. Tujuan………………………………………………………………
C. Hasil yang diharapkan………………………………………………
BAB II KONDISI NYATA SEKOLAH MAGANG
A. Kondisi Sekolah sendiri…………………………………………….
B. Kondisi sekolah lain………………………………………………..
BAB III PELAKSANAAN TINDAK LANJUT ( RTL )
A. Pelaksanaan tindak kepemimpinan
1. Siklus Pertama
a. Persiapan………………………………………………………
b. Pelaksanaan…………………………………………………….
c. Monev…………………………………………………………..
d. Refleksi…………………………………………………………
e. Hasil……………………………………………………………
2. Siklus kedua
a. Persiapan
b. Pelaksanaan
c. Monev
d. Refleksi
e. Hasil
B. Supervisi guru yunior
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
2.1 Pra observasi
2.2 Observasi
2.3 Pasca observasi
3. Tindak lanjut
4. Hasil
C. Penyusunan Perangkat Pembelajaraan
1. RPP
2. Bahan Ajar
3. Instrumen Penilaian
D. Pengkajian Aspek Managerial
1. Rencana Kerja Sekolah/Madrasah
2. Pengelolaan Keuangan Sekolah
3. Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4. Pengelolaan Ketatausahaan Sekolah
5. Pengelolaan Sarana Prasarana Sekolah
6. Pengelolaan Kurikulum
7. Pengelolaan Peserta Didik
8. Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran
9. Monitoring dan Evaluasi
E. Peningkatan Kompetensi Berdasarkan AKPK
Lampiran
1. Matrik RTK
2. Jadwal RTL
3. Jurnal Kegiatan (ditandatangani Kepsek)
4. Dokumen yang relevan
5. Dokumen kegiatan
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Segala fuji saya ucapkan dan panjatkan pada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan hidayah Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Laporan akhir ON THE JOB
LEARNING ( OJL ) pada Pendidikan dan Pelatihan calon Kepala Sekolah dengan judul
“Upaya peningkatan kompetensi guru dalam membina kegiatan ekstrakurikuler TIK “
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas Rencana Tindak Kepemimpinan (
RTK ), pada Pendidikan dan pelatihan calon Kepala Sekolah yang diselenggarakan oleh : LPMP
melalui PROGRAM ProDEP
Dalam penyusunan laporan On The Job Learning ini saya merasa masih banyak
kekurangan sehingga jauh dari kesempurnaan, baik dilihat dari sistimatik pembahasan maupun
dari isi materinya. Oleh karena itu saya akan legowo sekali menerima masukan dan saran yang
konstruktif dari berbagai pihak guna mendorong ke arah perbaikan yang lebih baik
Dalam penyusunan laporan ini saya banyak sekali mendapat masukan dan
bimbingan,bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu saya sampapikan ucapan banyak terima
kasih atas semuanya kepada :
1. Bapak H.Husein Siregar
2. Bapak Memet
3. Bapak Sugeng B Waskito
4. Kepala Dinas Pendidikan Kab.Sukabumi
5. Kasubag Kepegawaian Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi
6. Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi
7. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Cicantayan
8. Pengawas binaan Gugus Lembursawah
9. PGRI Cabang Cicantayan
10. Kepsek dan guru SDN 2 Lembursawah
11. Kepsek dan guru – guru SDN Cimahi 1
Tak lupa ucapkan terima kasih saya sampaikan kepada semua teman peserta Diklat CKS
Kab. Sukabumi tahun 2014 atas kerja sama yang telah terbangun dari mulai awal hingga akhir
kegiatan OJL ini selesai
Akhirnya saya berharap, semoga Allah SWT, senantiasa melimpahkan berkat dan
rahmatNya serta meridhai segala kegiatan kita semua . Amiin Ya Rabbal A’lamiin.
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pelaksanaan Pedidikan dan pembeljaran di sekolah adalah perlu proses dan menempuh
tahapan tahapan yang terprogram.Mutu atau hasil pendididkn di sekolah itu sangat bergantung
pada pelaksana tugas yang diemban dengan amanah,disiplin dan tanggung jawab.Indikator yang
diperlukan tadi, itu sangat bergantung pada kesigapan kinerja para warga sekolah.yang dipimpin
oleh seorang kepala sekolah yang handal karena begitu banyak perubahan terrjadi dari tahun ke
tahun,sehingga diperlukan pula seorang pemimpin yang dapat mengarungi dan menantang
sebuah perubahan.Karena pimpinan adalah komando dalam menggerakan sebuah perubahan itu
. Untuk menjawab tantangan hari ini dan masa yang akan datang, dalam dunia pendidikan
terutama pendidikan formal tidaklah mudah, oleh sebab itu dibutuhkan kerja sama antara
pemerintah, masyarakat dan orang tua. Kemajuan dan keberhasilan dibidang pendidikan
ditentukan oleh beberapa faktor, dan salah satu faktor yang menjadi kunci penentu keberhasilan
tersebut diantaranya adalah profesionalisme kepala sekolah.
Menjadi kepala sekolah yang profesional tentulah tidak mudah untuk itu dibutuhkan waktu
yang cukup untuk belajar mengembangkan kompetensi yang dimiliki, upaya-upaya tersebut
diantaranya melalui pelatihan,bimbingan dan pembinaan.
Peraturan mentri pendidikan nasional no 28 tahun 2010 tentang penugasan guru sebagai
kepala sekolah/madrasah menjelaskan syarat-syarat dan tahapan yang harus dilalui seorang guru
untuk diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah / madrasah. Proses penyiapan calon kepala
sekolah itu melalui rekrutmen dan seleksi yang cukup ketat diantaranya seleksi administratif, dan
seleksi akademik , setelah lolos dari kedua seleksi tersebut calon kepala sekolah harus mengikuti
pendidikan dan pelatihan yang setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan ON THE JOB
LEARNING. Sebagai ajang untuk melatih kepemimpinan calon kepala sekolah.
Didalam Permendiknas no 13 tahun 2007 tentang Standar kepala sekolah/madrasah
dinyatakan : bahwa Kepala sekolah harus memiliki 5 dimensi Kompetensi, yaitu kompetensi
Kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi dan
kompetensi sosial. Oleh sebab itu seorang calon kepala sekolah perlu dibekali berbagai
keterampilan dan keahlian guna meningkatkan kelima kompetensi tersebut melalui pendidikan
dan pelatihan serta melalui kegiatan On The Job Learning. Kegiatan On The Job Learning ini
difokuskan pada upaya untuk mempraktekan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus di
miliki.diantaranya menerapkan rencana tindak kepemimpinan,mensupervisi guru,menyusun
prangkat pembelajaran, dan pengkajian sembilan aspek menejerial. Sehingga dengan demikian
diharapkan para calon kepala sekolah benar-benar profesional dan memiliki kompetensi yang
cukup,sehingga jika mereka nanti ditugaskan benar-benar mampu meningkatkan kualitas
sekolah yang dipimpinnya.
A. TUJUAN
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian awal, bahwa setiap calon kepala sekolah dituntut
untuk melakukan rencana tindak kepemimpinan melalui kegiatan On The Job Learning, yang
tujuannya adalah :
1. untuk meningkatkan kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan
kompetensi sosial para calon kepala sekolah .
2. Untuk menimba berbagai pengalaman tentang bagaimana cara mengelolaan dan peningkatan
kinerja sekolah dengan baik
3. Untuk mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme para calon kepala sekolah yang
nantinya menjadi bekal ketika bertugas sebagai pimpinan di sekolah.
4. Untuk meningkatkan kompetensi berdasarkan AKPK yang kurang.
Jenis L P L P L P L P L P L P L P
Kelamin
19 17 17\ 25 19 23 32 21 13 22 19\ 32 119 140
Jumlah 36 42 42 53 35 51 259
9. Data ruangan
Jenis Ruangan Baik Sedang rusak Jumah
1. Ruang kelas 4 - 2 6
2. Ruang KS 1 - - 1
3. Ruang guru - 1 - 1
4. Ruang perpus - 1 - 1
5. Ruang UKS - - - 0
6. Ruang toilet guru 1 - - 1
7. Ruang toilet siswa - -
8. Ruang gudang - -
10.Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan berdasar pendidikan
Kualifikasi Akademik
Jabatan Jml Ket.
SLP SMA D3 D IV S1 S2
1. Kepala sekolah 1 1 PNS
2. Guru kelas 6 6 PNS
3. Guru MP 1 1 WB
4. Guru Agama 1 1 PNS
5. Guru Penjaskes WB
6. Petugas Operator 1 1 WB
7. Penjaga 1 1 WB
PELAKSANAAN KEGIATAN OJL
a. Persiapan
Membaca kembali petunjuk pelaksanaan OJL , Jadwal RTL dan RTK
b. Pelaksanaan
Rapat sosialisasi hasil diklat dilaksanakan pada tanggal 2 September 2014 dengan agenda
- Pembukaan
- Penyampaian materi rapat oleh Kepala sekolah
- Penyamapaian materi sosialisasi hasil diklat calon kepala sekolah
- Tanya jawab
- Kesimpulan
- Doa / tutup
Penyampaian materi oleh Calon KS mengenai materi hasil diklat Calon Kepala sekolah mengenai
Pengertian On The Job Learning
On the Job Learning adalah Pembelajaran dilapangan dalam situasi pekerjaan nyata. Sebagai
tindak lanjut dari diklat calon kepala sekolah. OJL ini dilaksanakan di dua sekolah yaitu di
sekolah sendiri ( SDN 2 Lembursawah ) dan SDN magang ke dua ( SDN Cimahi 1 ) . Kegiatan
OJL ini dilaksanakan 200 JP ( 150 JP di Sekolah sendiri,50 JP di sekolah lain )
Tujuan On The Job Learning diantaranya
untuk meningkatkan kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan
kompetensi sosial para calon kepala sekolah .
Untuk menimba berbagai pengalaman tentang bagaimana cara mengelolaan dan peningkatan
kinerja sekolah dengan baik
Untuk meningkatkan kompetensi berdasarkan AKPK yang kurang.
Ruang lingkup kegiatan OJL:
Melaksanakan rencana Tindak Kepemimpinan
Observasi guru yunior
Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Kajian sembilan manajerial
Laporan hasil OJL