Potensi Batu Bara-Migas Belum Tergarap

Share on
facebook Share
on twitter Share
on google Share
on myspace More
Sharing Services

Email Berita

Print Berita

PDF Berita

Radar Lampung - Jumat, 16 April 2010 656 Kali Dibaca

MESUJI – Sungguh ironi. Potensi pertambangan dan energi di Kabupaten Mesuji yang
melimpah ruah belum tergali secara maksimal. Pemkab setempat belum berupaya maksimal
untuk mempromosikan sumber daya alam kepada investor lokal maupun asing.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) Mesuji Drs. Bahromi Saad mengakui
pihaknya belum berbuat maksimal untuk menggali potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari
pertambangan dan energi.
Bahromi pun mengakui kabupaten hasil pemekaran Tulangbawang ini memiliki sumber tambang
batu bara dan gas bumi melimpah di Kecamatan Wayserdang, Simpangpematang, Pancajaya,
Tanjungraya, Mesuji, Rawajitu Utara, dan Mesuji Timur.
’’Memang benar, potensi pertambangan batu bara dan gas bumi cukup banyak di sini (Mesuji,
Red). Namun, investor yang masuk ke sini baru perusahaan saja,” kata mantan asisten II Bidang
Administrasi Pemkab Mesuji ini kepada Radar Lampung di ruang kerjanya kemarin.
Ketiga perusahaan tersebut, lanjut Bahromi, sudah mendapatkan izin dari Pemkab Tulangbawang
sebagai kabupaten induk yang mengeluarkan perizinan sebelumnya. ’’Namun, kami telah
mengeluarkan izin usaha pertambangan (IUP) kepada tiga perusahaan tersebut,” terangnya.
Ketiga perusahaan yang sudah mendapatkan izin eksplorasi pertambangan itu yakni PT Mulya
Indah, PT Barat Indo Mineral Utama, dan PT Bumi Sejati. ’’Bulan ini, tiga perusahaan itu sudah
berencana memulai eksplorasi batu bara,” ujarnya.
Untuk eksplorasi minyak dan gas bumi (migas), Bahromi menyatakan belum ada investor yang
melirik kedua potensi sumber daya energi tersebut. Ia membeberkan, potensi minyak bumi
tersebar di Sritanjung dan Tanjungraya. ’’Sedangkan, gas bumi baru terdata di Mesuji Timur.
Namun, kami masih melakukan survei ke lapangan untuk mengetahui potensi yang ada,”
tandasnya. (gan/een)