SKRIPSI
RISKA WARDA
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
i
ii
SKRIPSI
RISKA WARDA
A31108892
kepada
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
ii
iii
SKRIPSI
RISKA WARDA
A31108892
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. Syarifuddin, S.E., M.Soc.Sc., Ak. Muh. Irdam Ferdiansah, S.E, M.Acc
NIP 196312101990021001 NIP 198102242010121002
iii
iv
SKRIPSI
RISKA WARDA
A31108892
Menyetujui,
Panitia Penguji
iv
v
PERNYATAAN KEASLIAN
NIM : A31108892
adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah
skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk
memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan
terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
(UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).
Materai
Rp. 6.000
RISKA WARDA
v
vi
PRAKATA
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk
mencapai gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
membantu terselesaikannya skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Orang tuaku tercinta Muh. Ilyas dan Hj. Halidah, terima kasih atas segalanya,
terima kasih atas dukungannya selama ini baik berupa moril maupun materiil,
kepercayaan, kesabaran, pengorbanan, serta doa dan kasih sayang yang tak
2. Mama Dian, Papa Deril, Mama Aji, Tante Hj. Hasma dan Om Yusuf terima kasih
3. PT. Bursa Efek Indonesia atas pemberian izin kepada peneliti untuk melakukan
penelitian.
4. Bapak Dr. Syarifuddin, S.E., M.Soc.,Sc., Ak. selaku dosen pembimbing I dan
ketua penguji skripsi yang telah meluangkan waktu dan dengan penuh
vi
vii
5. Bapak Muh. Irdam Ferdiansah, S.E, M.Acc. selaku dosen pembimbing II yang
6. Bapak Dr. H. Abdul Hamid Habbe, S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi
7. Bapak Dr. Darwis Said, S.E, M.SA, Ak, bapak Drs. H. Abdul Rahman, Ak, dan
Ibu Rahmawati HS, S.E, M.Si, Ak, selaku penguji terima kasih atas kritik dan
sarannya.
8. Seluruh dosen dan segenap staf Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan
9. Adikku tersayang Resky Amelia Ilyas dan Muh. Rifky Ilyas atas bantuan, doa dan
semangatnya.
Kepo, dan Shani si Telmi terima kasih atas dukungan kalian, perjuangan kita di
AKUNTANSI tidak akan pernah kita lupa. Pasti akan kangen bersama kalian.
Dan khusus buat Hera si Cempreng jangan galau, tentukan pilihanmu.... I Miss U
12. Sahabatku Darna terima kasih atas bantuan, waktu, arahan, masukan-masukan
dan semangatmu selama penyelesaian skripsi ini. Dan buat anak-anak Scapat
13. Sahabat-sahabaku ANTEBAS yaitu Wilda, Uni, Titin, Mirna, Ipoet, Ani, Ammank,
vii
viii
15. Cipta, Gafur, K’ikhsan dan K’Ippunk terima kasih atas doa dan dukungannya
selama kuliah.
16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan
bantuan, doa dan dukungannya. Semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah
STW. Amin.
kritik dan saran sangat diharapkan. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai tambahan informasi dan wacana bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Makassar, ……………………
Peneliti
viii
ix
ABSTRAK
Riska Warda
Syarifuddin
Muh. Irdam Ferdiansah
Kata Kunci: Corporate Social Responsibility, Return on Asset, dan Return on Equity
ix
x
ABSTRACT
Riska Warda
Syarifuddin
Muh. Irdam Ferdiansah
Key Word: Corporate Social Responsibility, Return on Asset, dan Return on Equity
x
xi
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
1.4 Kegunaan Penelitian ....................................................................... 6
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ................................................................ 6
1.6 Sistematika Penulisan ..................................................................... 7
xi
xii
xii
xiii
xiii
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xiv
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1 Probalitiy Plot Uji Normalitas Pengaruh CSR terhadap ROA ………… 55
4.2 Probalitiy Plot Uji Normalitas Pengaruh CSR terhadap ROE ………… 56
xv
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
antar kota, antar negara, bahkan antar benua. Kemajuan teknologi ini
ada hal lain yang tak kalah pentingnya yaitu keberlangsungan (sustainability).
1
2
Responsibility (CSR) dapat dijalankan melalui tiga pilar yaitu sosial, ekonomi,
No.19 Tahun 2003 tentang BUMN dan kemudiaan dijabarkan lebih jauh oleh
Peraturan Menteri Negara BUMN No.4 Tahun 2007 yang mengatur mulai
dari besaran dana hingga tata cara pelaksanaan CSR. CSR milik BUMN
dihadapkan pada tanggungjawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu
sustainability”.
para pemilik saham. Namun itu saja belum cukup, keberlanjutan bisnis
laba yang tinggi semata, tetapi perusahaan juga harus memiliki komitmen
sebenarnya tidak ada pertentangan motif perusahaan untuk meraih laba dan
tahun 1997 sampai dengan 2006. Variabel yang digunakan adalah Corporate
(NPM), Earning Per Share (EPS) dan Asset Turn Over (ATO) sebagai alat
Efek Indonesia”.
sustainability reporting.
(BEI).
7
BAB I PENDAHULUAN
temuan penelitian.
BAB V PENUTUP
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
kuasa mereka dalam hal diskriminasi harga, menahan buruh dan prilaku
Pada masa ini, dunia berhadapan dengan kekurangan modal untuk input
2004:352).
Dalam konteks global, istilah CSR mulai digunakan sejak tahun 1970-
Forks: The Triple Bottom Line In 21st Century Business (1998), karya John
8
9
(Octafiani dkk, 2011). Selain itu, pemilik perusahaan sejatinya bukan hanya
2011).
10
2011:2-3).
meningkatkan profit.
dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan (PKBL). PKBL pada
dasarnya terdiri dari dua jenis, yaitu program penguatan usaha kecil
Lingkungan).
CSR.
(2010), yaitu:
menyediakan dana awal, dan rutin atau dana abadi yang dapat
bukanlah entitas departemen atau divisi yang sifatnya parsial, atau hanya
berfungsi dalam pendongkrakan citra sebagai bagian dari jurus jitu marketing
menjadi positif. Pada hakikatnya CSR adalah nilai atau jiwa yang melandasi
melalui praktek etis dunia usaha modern, ruang lingkup CSR dapat
umumnya.
Pada sisi lain Brodshaw dan Vogel dalam Wahyudi dan Azheri
(2008:46), menyatakan bahwa ada tiga dimensi dari garis besar ruang
maupun eksternal.
lingkungan perusahaan.
bertindak.
paling tidak dalam dua bentuk. Pertama, dampak positif yang timbul
18
2.2 PROFITABILITAS
kinerja yang dicapai dari proses transaksi umum yang dilakukan perusahaan
selama periode tertentu. Laba dijadikan indikator bagi para stakeholder untuk
prospek yang baik di masa yang akan datang. Dengan demikian setiap
tingkat efektifitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba
berbagai komponen yang ada dilaporan keuangan neraca dan laporan laba
perubahan tersebut.
sekarang.
4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
terdiri dari dua jenis, yaitu rasio yang menunjukkan profitabilitas dalam
terdiri atas Marjin Laba Kotor (Gross Profit Margin) dan Marjin Laba Bersih
adalah:
21
a. Marjin Laba Kotor atas Penjualan / Gross Profit Margin on Sales (GPMS).
Laba Kotor
GPMS = (1)
Penjualan
b. Marjin Laba Bersih atas Penjualan / Net Profit Margin on Sales (NPMS).
perusahaan.
Laba Bersih
NPMS = (2)
Penjualan
yang dipergunakan.
Laba bersih
ROE = (4)
Total Ekuitas
jumlah asset secara keseluruhan. Rasio ini merupakan suatu ukuran untuk
menilai seberapa besar tingkat pengembalian (%) dari asset yang dimiliki.
Apabila rasio ini tinggi berarti menunjukkan adanya efisiensi yang dilakukan
Rumus:
Laba bersih sesudah pajak
ROA = (5)
Total Aktiva
23
perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas
equity. Return on equity sering disebut juga rate of return on Net Worth yaitu
sendiri, sehingga ROE ini ada yang menyebut rentabilitas modal sendiri.
merupakan rasio antara laba bersih dengan ekuitas pada saham biasa atau
stockholder’s investment).
perusahaan, apabila proporsi utang makin besar maka rasio ini juga akan
besar.
Rumus:
Laba bersih
ROE = (6)
Total Ekuitas
24
maupun dengan lingkungan fisik atau alam. Karena suatu perusahaan tidak
2005).
menganalisis laporan keuangan yang terdapat pada ICMD pada periode tahun
Disclosure, return on assets (ROA), net profit margin (NPM), earning per share
(EPS) dan juga asset turn over (ATO) sebagai alat ukur profitabilitas. Alat uji
yang digunakan adalah Uji Paired-Sample t-Test atas rasio- rasio keuangan
ROA, EPS, NPM dan ATO. Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa program
dan variabel kontrol risiko sekuritas (beta) berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap kinerja pasar (CAR), dan tiga variabel kontrol lainnya (leverage, size,
dan growth) berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja pasar, akan
kinerja pasar.
pada perusahaan tambang. Adapun hasil lain dari penelitian ini, bahwa
Unilever Indonesia, Tbk. Variabel yang digunakan adalah CSR dan ROA.
Analsis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan paired sample T-
test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan
Tbk.
perusahaan dalam penelitian ini adalah harga saham dan laba perusahaan
variabel dependen. Metode analisis pada penelitian ini adalah analisis regresi
Unilever Indonesia, Tbk. Variabel yang digunakan adalah CSR dan ROA.
Metode analisis pada penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Hasil
28
Objek penelititan adalah studi kasus pada PT. Sermani Steel. Variabel yang
digunakan adalah CSR dan ROA. Hasil penelitian ini tidak menunjukkan
manufaktur yang Listing di BEI 2007 sampai dengan 2009. Variabel yang
kemitraan, dan ROA. Metode analisis adalah regresi linear berganda. Hasil
sisanya sebesar 80.4% diterangkan oleh faktor lain yang tidak diungkap dalam
penelitian ini.
30
Tabel 2.1
30
30
31
31
32
32
33
33
34
Jadi, setiap perusahaan tidak hanya mencari keuntungan semata, tetapi juga
kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal,
34
35
adalah return on asset (ROA) dan return on equity (ROE). Menurut Sawir
(2000:19-20):
tergantikan. Jika dikelola dengan baik program CSR atau tanggung jawab
perusahaan.
modal pada perusahaan yang aman dari berbagai tuntutan. Hal ini diperkuat
internasional yang dilakukan oleh Price Water House Coopers pada tahun
2005:31).
37
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
ROA
CSR PROFITABILTAS
(X) (Y)
ROE
2.5 HIPOTESIS
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian kuantitatif, lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk
dalam penelitian ini terdiri dari variabel dependen (terikat) dan variabel
adalah Profitabilitas.
dua bulanan.
39
40
3.3.1 Populasi
dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah data laporan Corporate Social
sebanyak 31 perusahaan.
3.3.2. Sampel
perusahaan selama 3 tahun dimulai dari tahun 2009 sampai dengan tahun
1. Jenis data
skripsi.
2. Sumber data
a. Data primer adalah suatu data yang dapat di peroleh melalui teknik
diolah.
perusahaan tersebut.
tersebut, serta dari sumber lainnya (pustaka) agar dapat dipelajari teori-
sebagai berikut :
pendekatan dikotomi yaitu setiap item CSR dalam instrumen penelitian yang
∑ X Ij
CSDI = (7)
nj
Dimana :
dipergunakan.
Laba bersih
ROE = (9)
Total Ekuitas
ROE akan memberikan indikasi bagi para pemegang saham, dan akan
mengukur variabel yand diteliti yaitu dengan analisis regresi linear. Regresi
antara satu atau beberapa variabel terhadap satu buah variabel. Variabel
Secara umum regresi linear terdiri dari dua, yaitu regresi linear
sederhana yaitu dengan satu buah variabel bebas dan satu buah variabel
terikat; dan regresi linear berganda dengan beberapa variabel bebas dan
satu buah variabel terikat. Analisis regresi linear merupakan metode statistik
penelitian ekonomi.
pengaruh antara satu buah variabel bebas terhadap satu buah variabel
Y=a+bX (10)
46
Keterangan:
a = Konstan
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yang pertama itu
angka yang merupakan total informasi CSR yang dilaporkan pada laporan
tahunan.
a. Uji Normalitas
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal
atau mendekati normal. Uji ini dilakukan dengan cara melihat penyebaran
data (titik) pada sumbu diagonal atau grafik. Apabila data menyebar di
sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model
garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal maka model
analisis statistik.
1. Analisis Grafik
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak
2. Analisis Statistik
hipotesis:
Y = a + bX + ℮ (11)
Dimana:
a = Konstanta
Y = a + bX + ℮ (12)
Dimana:
a = Konstanta
Y = a + bX + ℮ (13)
50
Dimana:
a = Konstanta
sebagai berikut:
( )
−ℎ = ( )
(14)
51
1. Bila – ttabel < - thitung dan thitung < ttabel, variabel bebas
dependen
2. Bila thitung > ttabel dan –thitung < - ttabel, variabel bebas
dependen.
d. Berdasarkan probabilitas
= (15)
ratanya.
TSS = Total sum of squares, atau total variabel nilai variabel terikat
bahwa makin baik atau makin tepat garis regresi yang diperoleh.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
tanggungjawab sosialnya selama tiga tahun, mulai dari tahun 2009 sampai
dengan 2011 yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. Informasi lain dalam
JUMLAH
No. KETERANGAN PERUSAHAAN
1 Perusahaan pertambangan yang mengungkapkan 31
informasi CSR pada tahun 2009, 2010, dan 2011
2 Perusahaan yang datanya kurang lengkap (11)
3 Perusahaan yang digunakan sebagai sampel 20
53
54
Grafik 4.1
Probability Plot Uji Normalitas Pengaruh Corporate Social
Responsibility Terhadap Return on Asset
Dependent Variable: Y1
1.0
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
dikatakan berdistribusi normal dan model regresi layak untuk dipakai dalam
penelitian ini.
Grafik 4.2
Probability Plot Uji Normalitas Pengaruh Corporate Social
Responsibility Terhadap Return on Equity
Dependent Variable: Y2
1.0
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
dikatakan berdistribusi normal dan model regresi layak untuk dipakai dalam
penelitian ini.
oleh besarnya nilai Asymptotic significan. Apabila asymptotic sig. Data lebih
besar dari pada taraf sig. (α) 5%, maka data tersebut tergolong memiliki pola
distribusi normal. Sebaliknya asymptotic sig. Kecil dari pada atau sama
dengan 5%, maka data dimaksudkan memiliki pola distribusi yang tidak
normal.
Tabel 4.2
Uji Kolmogorov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X Y1 Y2
N 60 60 60
Mean ,5032 6,0725 14,2710
Normal Parameters(a,b)
Std. Deviation ,34162 25,90975 54,52982
Most Extreme Absolute ,244 ,276 ,310
Differences Positive ,244 ,123 ,219
Negative -,163 -,276 -,310
Kolmogorov-Smirnov Z 1,888 2,140 2,399
Asymp. Sig. (2-tailed) ,252 ,351 ,231
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2013
57
CSR, ROA dan ROE berasal dari populasi yang berdistribusi normal karena
maka akan diperoleh berapa % varians tiap sampel pada variabel terikat bisa
Tabel 4.3
Koefisien Determinasi
sebesar 0,358 atau 35,8%, maka hubungan penerapan CSR masih lemah
karena nilai tersebut kurang dari 0,50 yang dimana semakin mendekati 1,
maka semakin tinggi hubungan yang diperoleh untuk varibel X terhadap Y1,
r2 menunjukkan nilai 0,467 atau sebesar 46,7% yang dimana nilai tersebut
maka semakin tinggi pula kemampuan variabel tersebut. Dari hasil tersebut,
variabel CSR terhadap ROA, dan sisanya sebesar 53,3% di jelaskan oleh
variabel lain. Dan melihat nilai Adjusted R Square sebesar 0,351 atau
sebesar 0,580 atau 58%, maka hubungan penerapan CSR tergolong cukup
kuat karena nilai tersebut sudah melebihi 0,50, r2 menunjukkan nilai 0,433
tinggi pula kemampuan variabel tersebut. Dari hasil tersebut, variabel CSR
terhadap ROE, dan sisanya sebesar 56,7% di jelaskan oleh variabel lain.
59
Dan melihat nilai Adjusted R Square sebesar 0,416 atau sebesar 41,6%
ROE mempunyai hasil ketepatan yang masih tergolong cukup tinggi melihat
apabila melewati dari 0,50 atau 50%. Maka semakin tinggi juga ketepatan
menjelaskan.
dependen.
dependen. Selain itu, uji ini dapat sekaligus digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh CSR terhadap ROA dan ROE dengan melihat nilai t
Tabel 4.4
Uji T (Parsial)
Unstandardized Standardized
Variabel Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
CSR terhadap ROA 19,601 9,621 ,258 2,037 ,046
CSR terhadap ROE 28,795 20,616 ,180 3,397 ,038
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 2013
60
tabel. Apabila t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan variabel tersebut
mempunyai pengaruh positif. Untuk nilai t hitung sebesar 2,037 dan untuk
1,671. Dengan begitu bahwa untuk nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t
melihat nilai Sig (2- tailed). Jika nilai Sig (2-tailed) < 0,05 berarti berpengaruh
regresi sebesar 19,601; nilai t hitung sebesar 2,037 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,046. Oleh karena besarnya nilai signifikansi < 0,05 maka dapat
tabel. Apabila t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan variabel tersebut
mempunyai pengaruh positif. Untuk nilai t hitung sebesar 3,397 dan untuk
1,671. Dengan begitu bahwa untuk nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t
melihat nilai Sig (2- tailed). Jika nilai Sig (2-tailed) < 0,05 berarti berpengaruh
61
regresi sebesar 28,795; nilai t hitung sebesar 2,037 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,038. Oleh karena besarnya nilai signifikansi < 0,05 maka dapat
4.5 PEMBAHASAN
Pada variabel CSR terhadap ROA diperoleh hasil dari analisis data
grafik memberikan pola distribusi normal yang mendekati normal. Dari gambar
CSR berasal dari populasi yang berdistribusi normal karena nilai asymp sig.
bahwa Dari hasil di atas menunjukkan bahwa nilai r untuk variabel CSR
sebesar 0,358 atau 35,8%, maka hubungan penerapan CSR masih lemah
karena nilai tersebut kurang dari 0,50 yang dimana semakin mendekati 1,
maka semakin tinggi hubungan yang diperoleh untuk varibel X terhadap Y1, r2
62
menunjukkan nilai 0,467 atau sebesar 46,7% yang dimana nilai tersebut
maka semakin tinggi pula kemampuan variabel tersebut. Dari hasil tersebut,
CSR terhadap ROA, dan sisanya sebesar 53,3% di jelaskan oleh variabel lain.
Dan melihat nilai Adjusted R Square sebesar 0,351 atau sebesar 35,1%
perbandingan antarah nilai t hitung dengan t tabel. Apabila t hitung > t tabel
nilai t hitung sebesar 2,037 dan untuk nilai t tabel dari hasil n-k-1
untuk nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel maka, variabel CSR
terhadap ROA berpengaruh positif. Dengan melihat nilai Sig (2- tailed). Jika
nilai Sig (2-tailed) < 0,05 berarti berpengaruh signifikan. Pengujian pengaruh
CSR terhadap ROA diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 19,601; nilai t
hitung sebesar 2,037 dengan nilai signifikansi sebesar 0,046. Oleh karena
besarnya nilai signifikansi < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa CSR
Pada variabel CSR terhadap ROA diperoleh hasil dari analisis data
CSR berasal dari populasi yang berdistribusi normal karena nilai asymp sig.
bahwa Dari hasil di atas menunjukkan bahwa nilai r untuk varaibel CSR
sebesar 0,580 atau 58%, maka hubungan penerapan CSR tergolong cukup
kuat karena nilai tersebut sudah melebihi 0,50, r2 menunjukkan nilai 0,433
tinggi pula kemampuan variabel tersebut. Dari hasil tersebut, variabel CSR
terhadap ROE, dan sisanya sebesar 56,7% di jelaskan oleh variabel lain.
Dan melihat nilai Adjusted R Square sebesar 0,416 atau sebesar 41,6%
ROE mempunyai hasil ketepatan yang masih tergolong cukup tinggi melihat
64
apabila melewati dari 0,50 atau 50%. Maka semakin tinggi juga ketepatan
menjelaskan.
tabel. Apabila t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan variabel tersebut
mempunyai pengaruh positif. Untuk nilai t hitung sebesar 3,397 dan untuk
1,671. Dengan begitu bahwa untuk nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t
melihat nilai Sig (2- tailed). Jika nilai Sig (2-tailed) < 0,05 berarti berpengaruh
regresi sebesar 28,795; nilai t hitung sebesar 2,037 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,038. Oleh karena besarnya nilai signifikansi < 0,05 maka dapat
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas
65
66
dan signifikan, karena (ROE) juga merupakan salah satu rasio untuk
atau income yang tersedia bagi pemilik perusahaan atas modal yang
5.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Belkaoui, Ahmed Riahi, 2000. Teori Akuntansi. Diterjemahkan oleh Marwata dkk.
2001. Jakarta: Salemba Empat.
Darwin, Ali. 2008. CSR: Standards dan Reporting. Makalah Disampaikan pada
Seminar Nasional CSR sebagai Kewajiban Asasi Perusahaan telaah
Pemerintah, Pengusaha, dan Dewan Standar Akuntansi, Unika
Soegijapranata, Semarang, 18 Juni.
Elkington, John. 1998. Cannibals with forks: the triple bottom line in 21st Century
business. New Society Publishers.
Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.
Rasa Grafindo.
Octafiani, Titiek dkk. 2011. Penerapan Corporate Social Responsibility PT. Unilever
Indonesia Dalam Mengatasi Pencemaran Lingkungan. Makalah
Disajikan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Etika Bisnis, Jurusan
Administrasi Negara, Politeknik Negeri, Semarang, 03 Mei.
Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE
70
Trihendradi, C. 2012. Step by Step 20 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: C.V Andi
Offset.
Wahyudi, Isa Dan Azheri, Busyra. 2008. Corporate Sosial Responsibility. Malang:
Citra Intrans Selaras.
71
Lampiran 1
HASIL PENELITIAN
TOTAL 115.18 22.12 11.21 154.16 604.06 8.47 93.59 230.08 10.51
71
71
72
Lampiran 2
dampak operasi.
Aspek Emisi, Efluen dan Limbah
EN16 Jumlah emisi gas rumah kaca yang sifatnya langsung maupun tidak
langsung dirinci berdasarkan berat.
EN17 Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya diperinci berdasarkan berat.
EN18 Inisiatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencapaiannya.
EN19 Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon (ozone-depleting
substances/ODS) diperinci berdasarkan berat.
EN20 NOx, SOx dan emisi udara signifikan lainnya yang diperinci berdasarkan
jenis dan berat.
EN21 Jumlah buangan air menurut kualitas dan tujuan.
EN22 Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan.
EN23 Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan.
EN24 Berat limbah yang diangkut, diimpor, diekspor, atau diolah yang dianggap
berbahaya menurut Lampiran Konvensi Basel I, II, III dan VIII, dan
persentase limbah yang diangkut secara internasional.
EN25 Identitas, ukuran, status proteksi dan nilai keanekaragaman hayati badan
air serta habitat terkait yang secara signifikan dipengaruhi oleh
pembuangan dan limpasan air organisasi pelapor.
Aspek Produk dan Jasa
EN26 Inisiatif untuk mengurangi dampak lingkungan produk dan jasa dan sejauh
mana dampak pengurangan tersebut.
EN27 Persentase produk terjual dan bahan kemasannya yang ditarik menurut
kategori.
Aspek Kepatuhan
EN28 Nilai Moneter Denda yang signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter atas
pelanggaran terhadap hukum dan regulasi lingkungan.
Aspek Pengangkutan/Transportasi
EN29 Dampak lingkungan yang signifikan akibat pemindahan produk dan
barang-barang lain serta material yang digunakan untuk operasi
perusahaan, dan tenaga kerja yang memindahkan.
75
Aspek Menyeluruh
EN30 Jumlah pengeluaran untuk proteksi dan investasi lingkungan menurut
jenis.
INDIKATOR KINERJA SOSIAL
Praktek Tenaga Kerja dan Pekerjaan Yang Layak
Aspek Pekerjaan
LA1 Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan
wilayah.
LA2 Jumlah dan tingkat perputaran karyawan menurut kelompok usia, jenis
kelamin, dan wilayah.
LA3 Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak
disediakan bagi karyawan tidak tetap (paruh waktu) menurut kegiatan
pokoknya.
Aspek Tenaga kerja/Hubungan Manajemen
LA4 Persentase karyawan yang dilindungi perjanjian tawar-menawar kolektif
tersebut.
LA5 Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan kegiatan penting,
termasuk apakah hal itu dijelaskan dalam perjanjian kolektif tersebut.
Aspek Kesehatan dan Keselamatan Jabatan
LA6 Persentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam panitia
Kesehatan dan Keselamatan antara manajemen dan pekerja yang
membantu memantau dan memberi nasihat untuk program keselamatan
dan kesehatan jabatan.
LA7 Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, hari-hari yang hilang,
dan ketidakhadiran, dan jumlah kematian karena pekerjaan menurut
wilayah.
LA8 Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan/bimbingan, pencegahan,
pengendalian risiko setempat untuk membantu para karyawan, anggota
keluarga dan anggota masyarakat, mengenai penyakit berat/berbahaya.
LA9 Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian
resmi dengan serikat karyawan.
76