1. Mengapa timbul bercak merah gatal pada kedua sikunya sejak 2 bulan yang lalu?
- Karena ada hubungannya dengan defisiensi imun
- Sel T yang seharusnya melindungi tubuh malah menjadi menyerang tubuh
sendiri menghasilkan sel-sel radang seperti TNF alfa
- TNF alfa akan aktif kemudian akan berinteraksi dengan kulit
- Karena peningkatan aktivasi mastosit, substansi P, histamin, mediator
mastosit
- Pada siku terjadi pada bagian ekstensor
- Timbul gatal karena peran histamin, peran TNF alfa timbul bercak merah
dikulit.
2. Mengapa pada skenario bercak merah semakin merah dan semakin melebar dan ditutupi
oleh sisik bewarna putih?
- Karena terdapat kelainan dari sel darah putih yang mengakibatkan
proliferasi sel kulit sehingga menyebabkan kulit tersebut mengelupas
seperti sisik.
- Adanya peradangan dengan limfosit T yang akan merangsang proliferasi
yang abnormal yang akan menyebkan pertukaran yang cepat sehingga
terbentuk sel T yang kurang matang metabolisme meningkat, aliran
darah meningkat eritem
- Ertem semakin melebar dikarenakan
- Pada psoriasis kulit akan mengelupas pada 2-3 hari sedangkan normalnya
27 hari
- Bagaimana peran limfosit T?
7. Apa yang menyebabkan bercak merah timbul pada lutut dan kepala ?
8. Mengapa bila dipaksa dikelupas sampai habis tampak bintik pendaran pada bercak
merah?
9. Apa mediator inflamasi yang berperan?
10. Apa saja faktor resiko dari penyakit tersebut? Perbedaan wanita dan pria?
11. Apakah pemeriksaan fisik untuk menentukan penyakit tersebut?
Anamnesis : Pada saat dilakukan anamnesis, pasien akan mengeluh ada gatal
ringan pada tempat predileksi yaitu skalp, perbatasan daerah tersebut dengan
muka, ekstremitas bagian ekstensor terutama siku serta lutut, dan daerah
lumbosakral.(1)
Effloresensi : Lesi pada kulit berupa eritema yang meninggi (plak) dengan skuama
yang berlapis-lapis, kasar, berwarna putih seperti mika, serta transparan.(1)
Psoriasis juga dapat menyebabkan kelainan kuku yang agak khas yaitu pitting
nail/ nail pit (lekukan-lekukan miliar). Yang tak khas yaitu kuku yang keruh, tebal,
bagian distalnya terangkat (hiperkeratosis subungual) dan onikolisis.(1)
Gambar 8. Nail pitting dan onikolisis pada bagian distal kuku pada pasien Psoriasis.(2)
Gambaran histopatologi
Pada lesi yang telah berkembang penuh seperti yang terlihat pada plak, gambaran
histopatologi berupa: Akantosis dengan elongasi teratur dari rete ridges, dan penebalan
bagian bawahnya; penipisan epidermis lempeng suprapapilar dengan kadang-kadang
terdapat pustul spongiformis kecil; warna pucat pada lapisan atas epidermis; berkurang
atau hilangnya lapisan granulosum; parakeratosis bersatu; terdapat mikroabses Munro;
Elongasi dan edema papila dermis; Kapiler berdilatasi dan berkelok-kelok.(9)
Prof. Dr. dr. Adhi Djuanda et al. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Jakarta:FKUI
Psoriasis Vulgaris
14. Apa tata laksanaan dari skenario tersebut?
Non medikamentosa
Dengan menghindari faktor pencetus.
2. Pengobatan Sistemik
a. Kortikosteroid
Pemberian prednison 30mg per hari. setelah membaik, dosis diturunkan perlahan, kemudian
diberi dosis pemeliharaan.
b. Obat sitostatik
Biasanya menggunakan metotreksat dosis 3x2,5 mg dengan interval 12 jam dalam seminggu.
c. Etretinat dan asitretin
Etretinat merupakan retinoid aromatk, diganakan untuk pengobatan psoriasi yang sukar
disembuhkan dengan obat-obatan lain. cara kerjanya dengan mengurangi proliferasi sel
epidermal pada lesi psoriasis dan kulit normal. Sedangkan asitretin adalah metabolit aktif
etretinat yang utama.
d. Terapi biologik
Efek memblok langkah molekular spesifik penting pada patogenesis psoriasis.
3. Pengobatan Topikal
a. Preparat ter
Efek antiradang
b. Kortikosteroid
Pada skalp, muka, dan daerah lipatan digunakan krim. Sedangkan ditempat lain digunakan
salap.
c. Penyinaran
Dengan menggunakan sinar ultraviolet yang mempunyai efek menghambat mitosis.
Prof. Dr. dr. Adhi Djuanda et al. 2010. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta:FKUI