Menurut Sujianto tahun 2003, Fungsi pelayanan konseling pada kebidanan adalah
1. Pencegahan : mencegah timbulnya masalah kesehatan.
2. Penyesuain : membantu klien mengalami perubahan biologis, psikologis, kultural dan
lingkungan.
3. Perbaikan : perbaikan terjadi bila ada penyimpangan perilaku klien.
4. Pengembangan : meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta peningkatan
derajat kesehatan.
Trimester II
Perubahan fisiologis
1. Nyeri epigastrium yang disebabkan oleh regurgitasi isi lambung yang bersifat
asam kedalam esofagus, bisa disebabkan ketengangan dan muntah pada trimester
ketiga.
Konseling:
Menganjurkan pada ibu untuk menghindari makanan secara berlebihan dan
makanan yang pedas, berlemak, dan gorengan.
2. Edema mata kaki karena penurunan curah balik pada ekstermitas bagian bawah.
Konseling :
Menganjurkan pada ibu untuk meninggikan kaki saat istirahat dan jangan berdiri
terlalu lama.
3. Varices vena karena sirkulasi yang buruk dan melemahnya dinding pembuluh
darah.
Konseling :
Menganjurkan pada ibu untuk berjalan kaki dipagi hari secara teratur.
Perubahan psikologis
Ibu sudah mulai menenerima kehamilannya dan dapat mulai menggunakan energi dan
pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan
bayinya. Banyak ibu merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti yang
dirasakannya pada trimester pertama. Pada trimester keduarelatif lebih bebas dari
ketidaknyamanan fisik, ukuran perut belum menjadi suatu masalah, lubrikasi vagina lebih
banyak dan hal yang menyebabkan kebingungan sudah surut, dia telah berganti dari mencari
perhatian ibunya menjadi mencari perhatian pasangannya, semua faktor ini berperan pada
meningkatnya libido dan kepuasan seks.
Trimester III
Perubahan fisiologis
1. Sakit pada punggung, diakibatkan karena meningkatnya berat badan bayi dalam
kandungan.
Konseling :
Menganjurkan pada ibu untuk memakai sepatu tumit rendah.
2. Masalah tidur
Gerakan janin terutama di malam hari akan membuat sulit untuk dapat tidur nyenyak.
Konseling :
Menganjurkan pada ibu untuk Posisi posisi tidur yang nyaman .
Perubahan psikologis
Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang
atau benda apa saja yang dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai
merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan dan
merasa khawatir akan keselamatannya. Rasa tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali
pada trimester ketiga dan banyak ibu yang merasa dirinya aneh dan jelek, sehingga
memerlukan perhatian lebih besar dari pasangannya, disamping itu ibu mulai merasa sedih
karena akan terpisah dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama
hamil, terdapat perasaan mudah terluka (sensitif). Hasrat seksual tidak setinggi pada trimester
kedua karena abdomen merupakan sebuah pengahalang. Posisi alternatif untuk hubungan
seksual dan metode alternatif yang memberikan kepuasan seksual mungkin membantu atau
malah menimbulkan perasaan bersalah jika ada ketidaknyamanan dalam berhubungan
seksual. Bersikap terbuka dengan pasangan atau konsultasi dengan bidan atau tenaga
kesehatan
G. Konseling Menopause
Menurut Yunita tahun 2009, Perubahan pada masa menopause yaitu :
Perubahan fisiologis
Kadang – kadang muncul gangguan yang menyertai akibat menurunnya hormone
estrogen dan progresteron, seperti haid tidak teratur, keringat dingin, rasa panas di
wajah (hot flash), jantung berdebar – debar, sakit saat berhubungan seks (dispareuni)
dll.
Perubahan Psikologis
Ibu merasa cemas, takut akan masalah – masalah/keluhan – keluhan yang terjadi.
Pelaksanaan Komunikasi :
1. Menjelaskan bahwa menopause adalah salah satu siklus kehidupan wanita.
2. Deteksi dini terhadap kelainan yang berhubungan dengan gangguan reproduksi
pada usia subur maupun klimakterium.
3. Memberikan informasi tempat – tempat pelayanan kesehatan yang berkaitan
dengan cek kesehatan khususnya kesehatan reproduksi.
4. Membantu klien dalam mengambil keputusan
5. Komunikasi pada menopause harus memperhatikan sifat – sifat dari menopause
itu sendiri agar pesan yang di sampaikan dapat dicerna dengan baik.
6. Karena fungsi dari organ tubuhnya mulai berkurang maka komunikasi bias
menggunakan alat bantu untuk mempermudah dalam memahami pesan yang
disampaikan.
Komunikasi bisa menggunakan beberapa pendekatan di antaranya :
1. Pendekatan biologis : yaitu menitik beratkan pada perubahan – perubahan bilogis
yang terjadi pada menopause sepert anatomi fisiologi serta kondisi patologi yang
bersifat mutipel dan kelainan fungsional pada menopause.
2. Pendekatan psikologis : yaitu menitik beratkan pada pemeliharaan dan
pengembangan fungsi – fungi kognitif, afektif, kontaif dan kepribadian secara
optimal.
3. Pendekatan social budaya yaitu : menitik beratkan pada masalah social budaya
yang mempengaruhi menopause.
DAFTAR PUSTAKA
Tyastuti, Siti, dkk. 2008. Komunikasi & Konseling Dalam Pelayanan Kebidanan.
Yogyakarta: Fitramaya