Diuretik adalah obat yang dapat menambah kecepatan pembentukan urin. Istilah diuresis
mempunyai dua pengertian, pertama menunjukan adanya penambahan volume urin yang
diproduksi dan yang kedua menunjukan jumlah pengeluaran (kehilangan) zat terlarut dan air.
Fungsi utama diuretic adalah untuk memobilisasi cairan edema, yang bearti mengubah
keseimbangan cairan sedemikian rupa sehingga volume cairan ekstrasel kembali menjadi
normal.
Furosemid diuretik kuat efeknya sangat kuat dibandingan diuetik lainnya. Tempat kerja
utamanya sebagaian di epitel tebal ansa henle bagian asendens, karena itu disebut loop diuretics.
Furosemid atau asam 4-kloro-N-furfuril-5 sulfamoil antranilat masih tergolong derivate
sulfonamide.
Farmakodinamik
Farmakokinetik
Mudah dicerna melalui saluran cerna. Bioavailabilitas furosemid 65 %. Obat ini terikat
pada protein plasma secara ekstensif, sehingga tidak difiltrasi di glomerulus tetapi cepat sekali
disekresi melalui sistem transport asam organic di tubuli proksimal.
Efek samping
Interaksi
- Gagal jantung: Furosemid merupakan obat standar gagal jantung yang disertai edema dan
tanda-tanda bendungan sirkulasi seperti peningkatan tekanan vena juguler, edema paru,
edema tungkai dan asites.
- Asites : akibat penyakit sirosis hepatis
- Edema gagal ginjal
Kontra-indikasi
Pasien gagal ginjal yang disertai anuria.
Sumber: Syarif A, Estuningtyas A, Muchtar A, Arif A, dkk. Farmakologi dan terapi. Jakarta:
Badan Penerbit FKUI; 2007. H.389-93.