Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN WIDAL

METODE SLIDE AGLUTINASI


No. SOP :
Tanggal Terbit :
SOP
Tanggal Revisi :
Halaman :
Kepala Puskesmas Batutua

Dinas Kesehatan
TTD KEPALA PUSKESMAS BATUTUA
Kab. Rote Ndao
Yusuf R. Santoso, Amd.F
NIP: 19820429 200501 1 002

1. Pengertian Pemeriksaan untuk mengetahui adanya antibody (uji kualitatif) dan titer antibody
(uji kuantitatif) terhadap infeksi Salmonella typhosa.
2. Tujuan Untuk mendeteksi adanya antibodi bakteri Salmonella typhosa dalam serum
pasien yang dapat menyebabkan demam thypoid.
3. Kebijakan Dalam melakukan pemeriksaan darah harus berdasarkan SOP yang tersedia.
4. Dasar Hukum /
Referensi
5. Prosedur / I. Persiapan Alat dan Bahan :
Langkah-langkah 1. Alat :
a. Centrifuge
b. Mikropipet (40ul, 20ul, 10ul, 5ul)
c. Yellow tipe
d. Slide berwarna dasar putih
e. Batang pengaduk
f. Rotator
2. Bahan :
a. Sampel serum darah
b. Reagen Antigen Salmonella typhi O
c. Reagen Antigen Salmonella typhi H
d. Reagen Antigen Salmonella paratyphi AO
e. Reagen Antigen Salmonella paratyphi BO
II. Prosedur Kerja :
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Diputar sampel darah dengan menggunakan centrifuge selama ± 10
menit dengan kecepatan 3000 rpm.
3. Dibagi slide menjadi empat bagian yaitu 1, 2, 3 dan 4 dan masing-
masing bagian ditetesi serum dengan tingkat titer 1/40 dengan volume
serum 40 µl menggunakan mikropipet.
4. Pada tetesan pertama ditetesi reagen Antigen Salmonella typhi O
sebanyak satu tetes, pada tetesan kedua diberi reagen Antigen
Salmonella typhi H sebanyak satu tetes, pada tetesan ketiga diberi
reagen Antigen Salmonella paratyphi AO sebanyak satu tetes dan
pada tetesan keempat diberi reagen Antigen Salmonella paratyphi
BO.
5. Dihomogenkan dengan batang pengaduk dan diputar di rotator selama
1 menit.
6. Diamati adanya aglutinasi dan dicatat hasilnya.
Catatan : pembacaan hasil pemeriksaan tidak boleh dilakukan dengan
waktu lebih dari 1 menit, karena apabila lebih dapat menimbulkan
hasil positif palsu.
7. Jika terdapat aglutinasi, maka lakukan pengenceran dengan prosedur
seperti pada volume serum 40 µl :
a. Serum 20 µl di tambah 1 tetes reagen dengan tingkat titer 1/80.
b. Serum 10 µl di tambah 1 tetes reagen dengan tingkat titer 1/160.
c. Serum 5 µl di tambah 1 tetes reagen dengan tingkat titer 1/320.
III. Interprestasi hasil
1. Reaktif (+) : terjadi aglutinasi
2. Nonreaktif (-) : tidak terjadinya aglutinasi
6. Diagram
Alur Pasien Datang Daftar di Loket Pemeriksaan Oleh
Dokter

Hasil dikembalikan Pemeriksaan


Pengobatan ke Dokter Laboratorium

7. Unit Terkait 1. Laboratorium


2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai