HEMOPTISIS
3. Terapi spesifik
Teknik ini pertama kali dilakukan oleh Remy dkk pada tahun 1973.
Teknik ini adalah melakukan oklusi pembuluh darah yang menjadi
sumber perdarahan dengan embolisasi transkateter. Embolisasi ini dapat
dilakukan pada arteri bronkialis dan sirkulasi pulmoner. Teknik ini
terutama dipilih untuk penderita dengan kelaina paru bilateral, fungsi
paru sisa yang minimal, menolak operasi ataupun memiliki
kontraindikasi tindakan operasi. Terapi ini dapat diulang beberapa kali
untuk mengontrol perdarahan. Embolisasi memiliki angka keberhasilan
dalam mengontrol perdarahan (jangka pendek) antara 64-100%. Pada
evaluasi lanjut selama 3-5 tahun, Rabkin dkk mengamati terjadinya
rekurensi perdarahan pada 23% penderita. Komplikasi yang dapat terjadi
yaitu akibat oklusi arteri bronkialis yaitu nyeri dada, demam maupun
emboli ektopik.
Pembedahan
DAFTAR PUSTAKA
Jawab :
Penyebab Infeksi
– Parasit
– Bakteri
– Virus
– Jamur
lPenyebab Non Infeksi
– Neoplasma
– Nekro sis Jaringan
– Kelainan Kolagen Vaskular
– Emboli Paru / Trombosis vena dalam
– Obat
Demam terjadi oleh karena perubahan pengaturan homeostatik suhu
normal pada hipotalamus yang dapat disebabkan antara lain oleh infeksi,
vaksin, agen biologis (faktor perangsang koloni granulosit-makrofag,
interferon dan interleukin), jejas jaringan (infark, emboli pulmonal,
trauma, suntikan intramuskular, luka bakar), keganasan (leukemia,
limfoma, hepatoma, penyakit metastasis), obat-obatan (demam obat,
kokain, amfoterisin B), gangguan imunologik-reumatologik (lupus
eritematosus sistemik, artritis reumatoid), penyakit radang (penyakit
radang usus), penyakit granulomatosis (sarkoidosis), ganggguan
endokrin (tirotoksikosis, feokromositoma), ganggguan metabolik (gout,
uremia, penyakit fabry, hiperlipidemia tipe 1).
a. Bagaimana patofisiologi demam ?
Jawab :