Jurnal Obgyn 3 PDF
Jurnal Obgyn 3 PDF
Jurnal Obgyn 3 PDF
103
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA TIMBULNYA KEJADIAN PLACENTA PREVIA
104
INDAH TRIANINGSIH, DIAN MARDHIYAH, ARTHA BUDI SUSILA DUARSA
105
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA TIMBULNYA KEJADIAN PLACENTA PREVIA
Variabel Kategori
Placenta Previa Placenta Previa
Placenta Normal
Umur Umur berisiko (< 20 th atau > 35 th)
Umur tidak berisiko (20-35th)
Paritas Paritas berisiko (> 1)
Paritas tidak berisiko(1/ primipara)
Riwayat Kuretage Ada riwayat kuretage
Tidak ada riwayat kuretage
Operasi Caesar Ada riwayat SC > 2 kali
Tidak SC < 2 kali
Riwayat Placenta Previa Sebelumnya Ada riwayat Placenta Previa
Tidak ada riwayat Placenta Previa
Kehamilan Ganda Gemeli
Tidak Gemeli
Tumor Terdapat tumor
Tidak terdapat tumor
106
INDAH TRIANINGSIH, DIAN MARDHIYAH, ARTHA BUDI SUSILA DUARSA
107
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA TIMBULNYA KEJADIAN PLACENTA PREVIA
CI 95%
Variabel Independen P Value OR
Lower Upper
Umur 0.000 3,845 2,184 6,770
Paritas 0.000 3,955 2,094 7,471
Riwayat Kuretage 0.000 3,481 1,743 6,953
Operasi Caesar 0.014 4,998 1,383 18,064
Riwayat Placenta Previa
0.025 6,478 1,266 33,147
Sebelumnya
Tumor 0.067 10,598 0,848 132,392
C I 95%
Variabel Independen B P Value OR
Lower Upper
Umur 1,296 0,000 3,655 2,091 6,387
Paritas 1,318 0,000 3,737 2,000 6,982
Riwayat Kuretage 1,226 0,000 3,407 1,716 6,767
Operasi Caesar 1,564 0,016 4,776 1,340 17,028
Riwayat Placenta Previa 1,897
0,021 6,668 1,329 33,448
Sebelumnya
Constant -5,370 0,000 0,005
108
INDAH TRIANINGSIH, DIAN MARDHIYAH, ARTHA BUDI SUSILA DUARSA
adalah antara 20-35 tahun, di bawah paritas tidak berisiko. Pada hasil
dan di atas umur tesebut akan analisis multivariat, didapatkan hasil
meningkatkan risiko pada kehamilan paritas berisiko memiliki risiko 1,318
dan persalinannya termasuk placenta kali untuk mengalami placenta previa
previa. Menurut Manuaba (2010) dibandingkan paritas tidak berisiko
prevalensi placenta previa akan setelah dikontrol variabel umur,
meningkat tiga kali lipat pada usia di riwayat kuretage, operasi caesar, dan
atas 35 tahun karena endometrium riwayat placenta previa sebelumnya.
akan menjadi kurang subur. Hal ini sesuai dengan teori
Usia optimal yang aman bagi ibu Summapraja (2011) yang mengatakan
untuk hamil dan melahirkan adalah bahwa plasenta previa 3 kali lebih
diantara 20–35 tahun. Pada usia < 20 sering terjadi pada wanita multipara
tahun organ reproduksi seorang wanita daripada primipara. Paritas lebih dari
belum siap untuk menerima kehamilan satu mempertinggi risiko terjadinya
demikian juga dengan jaringan placenta previa karena dalam
endometriumnya. Ketidaksiapan kehamilan placenta mencari tempat
jaringan endometrium inilah yang yang paling subur untuk berimplantasi.
dapat mengakibatkan jaringan placenta Pada kehamilan pertama fundus
akan memperlebar diri untuk merupakan tempat yang subur dan
memenuhi kebutuhan nutrisi janin, tempat favorit untuk placenta
sehingga menutupi seluruh atau berimplantasi, tetapi seiring
sebagian ostium uteri internum. bertambahnya frekuensi kehamilan
Sementara itu pada usia di atas 35 kesuburan pada fundus akan semakin
tahun ibu hamil berisiko terjadinya berkurang.
placenta previa karena adanya Hal itu mengakibatkan placenta
kemunduran fungsi fisiologi dan mencari tempat lain untuk berimplan-
reproduksi secara umum dimana telah tasi dan cenderung ke bagian bawah
terjadi seklerosis pembuluh darah arteri rahim. Untuk itu diharapkan bagi
kecil dan arteriole miometrium yang seorang wanita dapat membatasi
menyebabkan aliran darah ke jumlah kehamilan dan persalinannya
endometrium tidak merata sehingga atau minimal menjarangkan
endometrium menjadi kurang subur. kehamilannya dengan mengikuti
Hal ini mengakibatkan plasenta program KB.
tumbuh lebih lebar dengan luas
permukaan yang lebih besar untuk Pengaruh Riwayat Kuretage Terhadap
mendapatkan aliran darah yang Kejadian Placenta Previa
adekuat. Kuret atau kuretage merupakan
tindakan medis untuk mengeluarkan
Pengaruh Paritas Terhadap Kejadian jaringan atau sisa jaringan dari dalam
Placenta Previa rahim dengan fungsi diagnostik atau
Hasil pengamatan menghasikan terapeutik (Sarwono, 2009). Dalam
p value sebesar 0,000, OR = 3,737 penelitian ini diperoleh p value = 0,000,
(2,000–6,982), artinya ibu yang memiliki OR = 3,407 (1,716–6,767), artinya ibu
paritas berisiko mempunyai peluang yang memiliki riwayat kuretage
3,737 kali untuk mengalami placenta mempunyai peluang 3,407 kali
previa dibanding ibu yang memiliki mengalami placenta previa
109
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA TIMBULNYA KEJADIAN PLACENTA PREVIA
dibandingkan ibu yang tidak memiliki sebelumnya. Hasil ini sesuai dengan
riwayat kuretage. Pada analisis teori Cunningham (2001) yang
multivariat didapatkan hasil bahwa ibu menyatakan kejadian placenta previa
dengan riwayat kuretage berisiko 1,226 akan meningkat pada wanita yang
kali mengalami placenta previa setelah sudah melakukan 2 kali atau lebih
dikontrol variabel umur, paritas, operasi caesar. Mochtar (2008) juga
operasi caesar, dan riwayat placenta menyatakan melahirkan dengan
previa sebelumnya. Hasil penelitian ini operasi caesar adalah melahirkan janin
sesuai dengan penemuan Hershkowit dengan sayatan pada dinding uterus,
(1995) yang menemukan kecenderung- sayatan inilah yang dapat
an placenta previa pada wanita dengan mengakibatkan parut di dalam rahim
riwayat kuretage. Hal tersebut juga sehingga meningkatkan kemungkinan
sesuai dengan teori Prakosa (2003) yang terjadinya placenta previa. Hasil
mengatakan bahwa riwayat kuretage penelitian ini juga sejalan dengan hasil
merupakan faktor risiko terjadinya penelitian Gd Alit Wardana dan MD
placenta previa. Kornia yang mendapatkan OR 3,372
Pada kuretage terutama yang (Wadana & Kornia, 2007).
menggunakan sendok kuret (kuretage Pada operasi caesar dilakukan
tajam) terdapat luka yang cukup dalam sayatan pada dinding uterus sehingga
pada dinding endometrium. Luka dapat mengakibatkan perubahan atropi
inilah yang mengakibatkan gangguan pada desidua dan berkurangnya
vaskularisasi pada desidua sehingga vaskularisasi. Kedua hal tersebut dapat
kesuburan pada dinding endometrium menyebabkan aliran darah ke janin
semakin berkurang. Dalam kehamilan tidak cukup dan mengakibatkan
placenta akan berusaha mencukupi placenta tempat yang lebih luas dan
kebutuhan nutrisi janin, sehingga pada endometrium yang masih baik untuk
dinding endometrium yang kurang berimplantasi yaitu di segmen bawah
subur placenta akan memperluas diri rahim sehingga dapat menutupi
sehingga menutupi sebagian atau sebagian atau seluruh ostium uteri
seluruh ostium uteri internum. internum.
Hal ini akan meningkat pada
Pengaruh Operasi Caesar Terhadap wanita yang sudah melakukan 2 kali
Kejadian Placenta Previa atau lebih Operasi Caesar dimana
Dengan p value = 0,016, OR = jaringan parutnya sudah lebih banyak.
4,776 (1,340–17,028), ibu yang memiliki Demikian juga kecacatan pada fundus
riwayat operasi caesar > 2 kali uteri atau dinding rahimnya secara
mempunyai peluang 4,776 kali otomatis lebih luas.
mengalami placenta previa
dibandingkan ibu yang tidak memiliki Pengaruh Riwayat Placenta Previa
riwayat SC atau memiliki riwayat Sebelumnya Terhadap Kejadian
operasi caesar < 2 kali. Pada analisis Placenta Previa
multivariat didapatkan hasil ibu yang Dengan p value = 0,021, OR =
memiliki riwayat operasi caesar > 2 kali 6,668 (1,329–33,448), ibu yang memiliki
memiliki risiko 1,564 kali mengalami riwayat placenta previa mempunyai
placenta previa setelah dikontrol peluang 6,668 kali mengalami placenta
variabel umur, paritas, riwayat previa dibandingkan ibu yang tidak
kuretage, dan riwayat placenta previa memiliki riwayat placenta previa. Pada
110
INDAH TRIANINGSIH, DIAN MARDHIYAH, ARTHA BUDI SUSILA DUARSA
analisis multivariat, riwayat placenta dan yang lain akan memilih tempat
previa pada kehamilan sebelumnya yang kurang tepat untuk berimplantasi
merupakan variabel yang paling yaitu di segmen bawah rahim.
dominan dimana didapatkan OR 6,668, Kalaupun hanya terdapat satu placenta,
sehingga dapat disimpulkan ibu yang placenta tersebut cenderung melebar
yang memiliki riwayat placenta previa untuk menutupi kebutuhan janin
sebelumnya berisiko 6,7 kali untuk sehingga dapat menutupi sebagian atau
mengalami placenta previa dibanding seluruh ostium uteri internum. Data
ibu yang tidak memiliki riwayat menunjukkan hanya sebagian kecil
placenta previa sebelumnya setelah (2,6%) responden yang mengalami
mengendalikan variabel umur, paritas, kehamilan ganda, artinya hampir tidak
riwayat kuretage, dan operasi caesar. ada ibu yang mengalami kehamilan
Hasil penelitian di atas sesuai ganda.
dengan teori Cunningham (2001) yang Sedikitnya responden yang
menyatakan bahwa ibu yang memiliki mengalami kehamilan ganda inilah
riwayat pacenta previa memiliki risiko yang mungkin menyebabkan hasil
12 kali lebih besar untuk mengalami penelitian tidak sesuai dengan teori
placenta previa kembali. Apabila yang ada, dimana kasus kehamilan
seorang wanita telah mengalami ganda jarang ditemui di RSUDAM
placenta previa, kemungkinan sebesar Provinsi Lampung.
35% kejadian tersebut akan berulang
pada kehamilan berikutnya karena Pengaruh Tumor Terhadap Kejadian
jaringan endometrium sejak kehamilan Placenta Previa
sebelumnya memang sudah tidak baik. Hasil penelitian didapatkan p
Oleh karena itu diharapkan ibu yang value sebesar 0,214 yang berarti Tumor
telah memiliki riwayat placenta previa tidak mempengaruhi kejadian placenta
pada kehamilan sebelumnya dapat previa. Hasil di atas tidak sesuai
membatasi kehamilannya dengan dengan teori Sarwono (2009) yang
mengikuti program KB. menyatakan placenta previa dapat
disebabkan oleh tumor dalam hal ini
Pengaruh Kehamilan Ganda Terhadap mioma uteri dan polip endometrium
Kejadian Placenta Previa karena biasanya mioma dan polip
Hasil penelitian didapatkan p tersebut tumbuh pada fundus uteri
value 1,000, hal ini menunjukkan sehingga dalam kehamilan placenta
terjadi kesamaan proporsi antara ibu akan mencari tempat yang masih
yang mengalami kehamilan ganda dan tersedia untuk berimplantasi yaitu di
mengalami placenta previa dengan segmen bawah rahim sehingga
yang tidak mengalami placenta previa menutupi ostium uteri internum. Di
dan berarti kehamilan ganda tidak samping itu tumor yang membesar
berpengaruh terhadap kejadian dalam uterus dapat menekan placenta
placenta previa. Hal ini tidak sesuai sehingga bergeser dan menutupi
dengan teori Mochtar (2008) yang ostium uteri internum.
menyatakan pada kehamilan ganda Data menunjukkan hanya
khususnya dengan dua janin dan dua sebagian kecil (3,3%) responden yang
placenta atau lebih membuat satu menderita tumor, artinya hampir tidak
tempat telah terjadi implantasi placenta ada ibu yang menderita tumor.
111
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH PADA TIMBULNYA KEJADIAN PLACENTA PREVIA
112
INDAH TRIANINGSIH, DIAN MARDHIYAH, ARTHA BUDI SUSILA DUARSA
113