Seni tradisional merupakan gabungan dari dua kata yaitu seni dan tradisional.
Secara etimologi seni berasal dari Bahasa Sanksekerta yaitu sani. Sani umumnya
diartikan pemujaan, pelayanan yang erat kaitannya dengan upacara kesenian.
Seni merupakan Sesuatu yang mengandung unsur estetika dan mampu
membangkitkan perasaan orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI), seni memiliki pengertian sebagai berikut:
Seni berarti halus, kecil dan halus, lembut dan enak didengar, mungil dan elok.
Kesanggupan akal untuk menciptakan sesuatu bernilai tinggi (luar biasa); orang
yang berkesanggupan luar biasa.
Seni tradisional terbatas pada lingkungan dan budaya yang dapat menunjangnya.
Seni tradisional diciptakan berdasarkan filosofi yang ada dan aktivitas kebudayaan
yang ada di didaerah tetentu.
Seni tradisional bersifat statis, tidak terdapat unsur kreatif sebagai penciptaan
baru.
1. Seni primitif
Seni primitif adalah seni yang lahir dari bentuk kebudayaan yang paling awal. Seni
ini masih belum dipengaruhi oleh pengaruh luar. Seni primitif merupakan seni
yang berkembang pada masa prasejarah. Dimana pada masa itu tingkat hidup
manusia masih sangat sederhana. Kesederhanaan ini berpengaruh pada seni
yang dihasilkan. Meskipun hasil keseniannya masih sangat sederhana, tetapi
memiliki niali tinggi sebagai ungkapan ekspresi mereka. Peninggalan karaya seni
primitif yang ditemukan berupa lukisan binatang buruan, lukisan cap-cap tangan.
Umumnya lukisan-lukisan seperti ini ditemukan di dinding-dinding goa. Hal ini
karena pada zaman pra sejarah manusia masih hidup secara berpindah-pindah
dan tinggal digoa. Contoh lukisan yang ditemukan didinding goa leang di Sulawesi
Selatan.
Karya seni lain yang ditemukan selain lukisan adalah hiasan-hiasan pada alat
perburuan yamg berupa goresan-goren sederhana. Karya seni yang dihasilkan
pada zama prasejarah adalah karya seni yang merupakan ekspresi perasaan
mereka pada alam gaib sebagai symbol perasa-perasaan tertentu seperti takut,
sedih, senang, dan damai. Ciri umum yang ditemukan pada hasil karya seni
primitif adalah:
Warna yang digunakan terbatas yaitu: warna hitam, putih, merah dan coklat.
2. Seni klasik
Kesenian yang telah mencapai puncak dan tidak dapat berkembang lagi.
1. Seni Rupa
Seni rupa merupakan cabang seni yang membentuk karya seni dengan media
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa diungkapkan
melalui media bahan, pewarna (cat), garis dan bentuk. Perkembangan seni rupa
tradisional berkembang pada zaman prasejarah. Hal ini terbukti dari penemuan
benda peninggalan-peninggalan yang berseni rupa dari masa itu. Benda-benda
yang yang ditemukan dan bernilai seni rupa tradisional seperto gelang, kalum
kapak genggam, tembikar dan beberapa lukisan. Contoh seni rupa tradisional
adalah patung wamena dari Papua.
2. Seni Musik
Seni musik adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang
ditangkap oleh telinga. Seni musik diungkapkan melalui media bunyi-bunyian atau
suara. Musik Nusantara merupakan seluruh musik yang berkembang Indonesia
dan menonjolkan keindonesiaan. Bahasa dan melodi yang digunakan juga tidak
terlepas dari ciri keindosiaannya. Musik yang ada di Indosia terdiri dari musik
daerah, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan dan
musik pop. Alat musik tradisional contohnya: angklung, serunai, suling, dan lain-
lain.
3. Seni Tari
seni Seni tari adalah cabang seni yang membentuk karya seni melalui media yang
dapa ditangkap oleh mata. Seni tari menggunakan media gerakan tubuh. Tari
tradisional merupakan suatu tarian yang memadukan semua gerakkan tubuh yang
mengandung makna tertentu. Tari tradisional ini mengandalkan ketepatan musik,
keluesan dan kekompakkan gerak serta pengaturan posisi. Gerak pada tari
tradisional tidak bisa diubah. Sehingga mempunyai gerak yang sama. Namun tiap-
tiap tarian mengalami perubahan susunan geraknya. Contoh tari tradisionmanal
adalah: tari saman dan tari serimpi.
4. Seni Sastra
Seni sastra merupakan sesuatu yang berbentuk tulisan maupun cerita yang
memiliki nilai seni dan budaya yang menyajikan keindahan tutur dan Bahasa
untuk menyampaikan makna tertentu. Jelas bahwa seni sastra merupakan cabang
seni yang diungkapkan melalui media kata dan Bahasa. Seni sastra tradisional
berarti karya seni yang ungkapkan melalui kata atau Bahasa yang dopengruhi oleh
tradisi turun temurun. Maksudnya adalah masih dilestarikan tanpa mengubah
isinya. Cabang seni ini mewariskan gagasan dan nilai-nilai dari generasi
kegenerasi. Contoh karya sastra tradisional seperti mitos, suluk, legenda, hikayat
dan lain-lain. Karya sastra yang sampai saat ini ada dan terus diceritakan seperti
kisah mahabrata.
5. Seni Teater
Seni teater merupakan karya seni yang ungkapan melalui gerak, kata, suara, dan
rupa. Teater tradisional merupakan bentuk pertunjukkan seni yang pesertanya
masyarakat dari suatu tempat tertentu. Hal ini karena teater tradisional tidak
terlepas dari adat istiadat yang ada ditempat tersebut. Selain itu teater tradisional
juga dipengaruhi oleh social masyarakat dan struktur geografisdaerah tersebut.
Contoh teater tradisional yaitu: ludruk dan lenong.
Sebagai sarana untuk menuangkan perasaan dan tidak terlapas dari adat istiadat.
Sebagai sarana pembeda antara daerah satu yang satu dengan daerah lain.