TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lansia
Lansia adalah manusia yang berusia lebih dari atau sama dengan 65
(elderly) 60-74 tahun; lansia tua (old) 75-90 tahun; usia sangat tua
2. Teori Glikosilasi
luar tubuh maupun dari dalam tubuh lansia itu sendiri. Perubahan
1. Sistem Imun
mukosa, kulit, sel silia, air mata, dan pH cairan lambung. Pada
tubuh.
9
2. Sistem Saraf
meningkat.
3. Sistem Pencernaan
4. Sistem Pernapasan
5. Sistem Muskuloskeletal
7. Sistem Kardiovaskular
2.2 Hipertensi
di atas normal yaitu 120 mmHg untuk sistolik dan 80 mmHg untuk
2 golongan yaitu :
b. Hipertensi sekunder
Hipertensi essensial sampai saat ini masih idiopatik atau belum dapat
2004).
Tekanan darah arterial diatur oleh dua variabel, yaitu curah jantung
(TDS) dan tekanan darah diastolik (TDD) akan meningkat. Dua per
2.3.1 Definisi
zat-zat gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi menjadi tiga kategori,
yaitu status gizi kurang, gizi normal, dan gizi lebih. Penilaian status
populasi atau individu yang beresiko atau dengan status gizi buruk
14
a. Penilaian langsung
1. Antropometri
tingkat gizi.
2. Klinis
tubuh.
3. Biokimia
4. Biofisik
jaringan.
2. Statistik vital
ukuran dari tubuh (Supariasa et al., 2012). Menurut Lee dan Nieman
1. Umur
2. Berat badan
3. Tinggi badan
yang telah lalu dan keadaan sekarang jika umur tidak diketahui
dikesampingkan.
lebih murah.
5. Lingkar kepala
ukuran tubuh, yaitu tinggi badan (TB) dan berat badan (BB). Akan
( )
( )
2010).
2010)
posisi lurus lateral dan tidak dikepal. Jika salah satu kedua
(Fatmah, 2010).
kerjanya diatur oleh otak terhadap respon atau pengaruh internal dan
empat sistem yang berbeda dan antara satu sistem dengan sistem
yang lainnya tidak saling tergantung. Sistem ini dibentuk oleh input
tentang posisi dan gerakan dari kepala serta padangan mata melalui
2005).
24
neuron motorik otot mata eksternal berupa kontrol gerakan mata, dan
2007).
a. Sistem Vestibular
b. Sistem Visual
Galetta, 2011).
menutupi kulit dan epitel, otot rangka, tulang dan sendi, organ,
Impuls dari alat indra ini dari reseptor raba di kulit dan jaringan
Pada saat berdiri, otot pada leher, trunkus, panggul, ekstensor lutut,
dengan hal tersebut terjadi ayunan postural sebagai usaha dari otot
maka tubuh akan seimbang, jika berada diluar tubuh maka akan
otot yang dapat berkontraksi dan rileksasi dengan baik, jika otot
fungsional tersebut antara lain: the timed up and go test (TUG), uji
karena lebih sensitif. Tes ini dilakukan dengan posisi kaki head
kaki yang lain dengan posisi lengan yang sama dengan tes
dalam penilaian uji GUG. Pada uji GUG subyek diminta untuk
33
al., 2011).
jika ada, dan berjalan pada kecepatan yang nyaman dan aman.
regio otak yang berperan dalam transmisi potensial aksi dari sistem
kronis pada bagian dalam dari hemisfer serebri (Shen et al., 2015).
et al., 2012).
kerjasama dari otot-otot anti gravitasi, alat sensoris pada kulit, otot
2010).
degradasi protein, yang pada usia lanjut proses ini diperngaruhi oleh
dan kondisi sakit, serta sarkopenia yakni penurunan massa otot dan
kekuatan otot yang berjalan paralel pada usia lanjut yang sehat
substansia alba. Substansia alba merupakan regio otak sistem saraf yang
berperan dalam transmisi potensial aksi dari sistem saraf pusat menuju
impuls dari sistem saraf pusat ke perifer terganggu (Shen et al., 2015).
Perubahan otot dapat terjadi karena gangguan pada sintesis dan degradasi
protein. Pada usia lanjut proses ini dipengaruhi oleh wasting yaitu proses
amino bagi sitensis protein dan metabolism energi pada kondisi asupan
kalori yang tidak adekuat dan kondisi sakit, serta sarkopenia yaitu
40
penurunan massa otot dan kekuatan otot yang berjalan paralel pada usia
Hipertensi dan status gizi akan mempengaruhi kontrol postural pada tubuh
tonus otot, dan meningkatnya ayunan postural. Berbagai aspek tersebut pada
pada lansia yang dapat diperiksa dengan Berg Balance Scale (BBS) (Setiati
Hipertensi Lansia
Iskemik jaringan
Muskuloskeletal
Kerusakan fungsi
Perubahan kontrol
postural
Penurunan orientasi
Latensi stimulus dan posisi segmen
mioelektrik tubuh
Waktu beraksi
terhadap stimulus
meningkat
Gangguan Jatuh
Keseimbangan Postural Morbiditas
Mortalitas
Peneliti akan mengkaji hubungan variabel bebas yaitu derajat hipertensi dan
Hipertensi
Keseimbangan Postural
Status Gizi
2.7 Hipotesis
penelitian ini adalah terdapat hubungan antara hipertensi dan status gizi