Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan :2

Judul praktikum : Sudut dan Jarak


Hari/Tanggal : Kamis/01 Maret 2018
Tempat : Samping Laboratorium Konservasi Universitas Jambi/Parkiran
Nama/Nim : Jhon Patar Sitinjak/D1A015026
Kelas : B (Sumber Daya Lahan)
Asisten Praktikum : 1. Ahmad Jamal
2. Rovikul Manan
3. Saftia Laila rajmi
4. Ridho Ilham Samudra

Prinsip Teori
A. Pengukuran jarak
Jarak merupakan rentangan hubungan terpendek antara dua titik. Jauh rentangan
antara dua titik dinyatakan dalam satuan ukuran. Panjang garis dalam peta itu yang
harus diukur panjangnya untuk melengkapi sudut-sudut dalam penentuan lokasi titik-
titik.
B. Koordinat Polar
Pengukuran situasi ialah serangkaian pengukuran suatu daerah dengan cara
menentukan objek-objek penting berdasarkan unsur sudut dan jarak dalam jumlah yang
cukup, sehingga dapat mewakili atau menggambarkan daerah tersebut dan seisinya
secara jelas mungkin dengan skala tertentu.
C. Pengukuran Sudut dan Azimut
Pengukuran sudut berarti mengukur suatu sudut yang terbentuk antara suatu titik
dan dua titik lainnya. Pada pengukuran ini dapat diukur arah dari pada dua titik atau
lebih yang dibidik dari satu titik control dan jarak antara titik-titik diabaikan. Azimuth
ialah besar sudut antara utara magnetis (nol derajat) denagan titik/sasaran yang dituju.
Azimuth sering disebut sudut kompas, perhitungan searah jarum jam.
Prinsip pengukuran dalam hal ini adalah dengan sistem grafis. Jenis pengukuran
menggunakan alat sederhana seperti : kompas, jalon, pita ukur, statif rambu atau tripod,
kapur tulis, papan data dan alat tulis. Umumnya dilakukan untuk pemetaan daerah-
daerah kecil.
Tujuan Prakktikum
Untuk mengetahui penggunaan kompas dalam menentukan sudut azimut dan
penggunaan meteran dalam pengukuran jarak.

Alat dan Bahan


1. Meteran
2. Kompas
3. Alat tulis
4. Tiang patok

Prosedur Kerja :
1. Menentukan dua titik yang ingin diukur dengan memasang jalon pada 2 titik
tersebut.
2. Selanjutnya lakukan pencarian pada kompas sudut 0 derajat ke arah utara.
3. Setelah mengetahui arah utara, maka kita dapat langsung membidik jalon pada
titik yang kedua untuk dapat mengetahui sudutnya.
4. Setelah itu catatlah hasil yang didapatkan pada kertas yang telah disediakan.
5. Setelah mengetahui sudut dari titik pertama ke titik kedua, maka ukurlah juga
jarak dari titik pertama ke titik yang kedua dengan menggunakan meteran.
6. Setelah itu catatlah hasil dari jarak yang didapatkan.
7. Lakukan hal serupa ini pada titik kedua ke titik yang ketiga agar dapat diketahui
hasil.
8. Dalam pengukuran sud ut dan jarak dengan menggunakan alat meteran dan
kompas ini sebaiknya dilakukan beberapa kali kemudian dirata – ratakan
hasilnya agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Hasil dan Pembahasan


 Hasil
Titik Sudut Jarak Jarak MM blok
A–B 2050 15,10 M 7,55 cm
A–C 1750 16,20 M 8,1 cm
 Pembahasan
Dari hasil pengamatan dilapangan dengan menggunakan kompas dapat dilakukan
analisi yaitu sebagai penentu sudut suatu titik tertentu yang hendak dilakukan
pengukuran sudut, dan pita ukur untuk menentukan jarak dari masing-masing titik.
Sehingga didapat hasil seperti pada tabel diatas bahwa jarak titik A-B dan titik A-C dan
panjang jarak yang terpanjang yaitu pada titik A-C yaitu 16,20 M. Titik ini bila
digambar dalam milimeter block adalah garis miring dari sudut siku-siku. Sehingga
akan tampak jelas seperti pada gambar.

Kesimpulan dan saran


Dari hasil praktikum dan laporan praktikum didapatkan kesimpulan bahwa
pengukuran sudut dan jarak dari titik A-C dan A-B harus memperhatikan titik ukur dan
sudut azimutnya agar tidak mengalami kesalahan data.

Daftar pustaka
https://www.scribd.com/document/248079220/Pengukuran-Jarak-Sudut-dan-Koordinat

Anda mungkin juga menyukai