Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

KOROSI EROSI
IV.1 Pengertian
Korosi erosi adalah korosi yang di sebabkan oleh erosi yang mengikis lapisan pelindung
material , zat erosi itu dapat berupa fluida yang mengandung material abrasive. Korosi tipe ini
sering di temui pada pipa-pipa minyak. Atau pengertian lainnya.
Korosi erosi adalah korosi yang terjadi pada permukaan logam yang disebabkan aliran
fluida yang sangat cepat sehingga merusak permukaan logam dan lapisan film pelindung. Korosi
erosi juga dapat terjadi karena efek-efek mekanik yang terjadi pada permukaan logam, misalnya :
pengausan, abrasi dan gesekan. Logam yang mengalami korosi erosi akan menimbulkan bagian-
bagian yang kasar dan tajam.
IV.2 Penyebab
Ada beberapa penyebab korosi erosi antara lain :
1. Turbulensi aliran
Di dalam aliran yang turbulen, gelembung udara akan semakin banyak dan bertekanan,
sehingga serangan yang berupa benturan dan gesekan semakin kuat menyerang permukaan
logam.
Korosi erosi akibat turbulensi aliran ini terutama disebabkan oleh efek olakan dan
peronggaan. Olakan atau turbulensi disebabkan oleh paking pemasangan yang tidak tepat, tonjolan
akibat pengelasan, solder pada bagian dalam pipa atau sambungan, tikungan yang jari – jarinya
terlalu kecil, dan sebagainya.
Pada olakan atau turbulensi ini molekul–molekul fluida akan memberikan tekanan langsung
pada logam sehingga terjadi keausan mekanik yang akan menyebabkan terjadinya korosi.
Turbulensi aliran disebabkan oleh :
Ø Perubahan drastis pada diameter lubang bor atau arah pipa
§
Ø Penyekat pada sambungan yang buruk pemasangannya
§
Ø Adanya celah yang memungkinkan fluida mengalir di luar aliran utama
2. Adanya produk korosi atau endapan lain yang dapat mengganggu aliran
3. Peronggaan/Kavitasi
Kerusakan kavitasi merupakan bentuk khusus dari korosi erosi yang disebabkan oleh terbentuknya
gelembung–gelembung uap dan pecah pada permukaan logam. Biasanya terjadi pada propeller
kapal laut, dimana fluida denga kecepatan tinggi mengalir dibarengi terjadinya perubahan tekanan.
Kavitasi disebabkan oleh pecahnya gelembung uap pada pernukaan logam. Mekanismenya :
Ø Fluida menerjang permukaan logam
Ø Tekanan hidrodinamika lokal turun
Ø Timbul gelembung di permukaan logam
Ø Aksi mekanik, misalnya adanya putaran, menyebabkan tekanan hidrodinamik lokal naik
Ø Gelembung pecah, timbul gaya tekan yang besar pada permukaan logam
Ø Terjadi deformasi plastic pada logam
IV. 3 Mekanisme
Proses terjadinya korosi secara umum adalh melalui beberapa tahap berikut :
1. Pada tahap pertama terjadi serangan oleh gelembung udara yang menempel di permukaan lapisan
pelindung logam, karena adanya aliran turbulen yang melintas di atas permukaan logam tersebut.
2. Pada tahap kedua gelembung udara tersebut mengikis dan merusak lapisan peindung.
3. Pada tahap ketiga, laju korosi semakin meningkat, karena lapisan pelindung telah hilang. Logam
yang berada di bawah lapisan pelindung mulai terkorosi, sehingga membentuk cekungan,
kemudian terjadi pembentukan kembali lapisan pelindung dan logam, menjadi tidak rata.
Bila aliran terus mengalir, maka akan terjadi serangan kembali oleh gelembung udara yang
terbawa aliran. Serangan ini akan mengikis dan merusak lapisan pelindung yang baru saja
terbentuk, rusaknya lapisan pelindung tersebut akan mengakibatkan serangan lebih lanjut pada
logam yang lebih dalam sampai membentuk cekungan.
IV.4 Pengendalian
Pengendalian korosi erosi dapat dilakukan dengan cara :
Ø Mengurangi kecepatan aliran fluida untuk mengurangi turbulensi dan tumbukan yang berlebihan.
Ø Menggunakan kompenen yang halus dan rapi pengerjaannya, sehingga tempat pembentukan
gelembung menjadi sesedikit mungkin
Ø Penambahan inhibitor atau passivator
Ø Menggunakan paduan logam yang lebih tahan korosi dan tahan erosi
Ø Proteksi katodik

Anda mungkin juga menyukai