Anda di halaman 1dari 4

Kegagalan jantung, juga dikenali sebagai "kegagalan jantung kongestif," adalah satu gangguan di

mana jantung hilang keupayaannya untuk mengepam darah dengan cekap. Hasilnya ialah
bahawa badan tidak mendapat oksigen dan nutrien yang banyak kerana ia perlu, membawa
kepada masalah seperti kelesuan dan sesak nafas. Kegagalan jantung selalunya keadaan yang
kronik, jangka panjang yang diuruskan dengan ubat-ubatan dan perubahan gaya hidup.
(Walaupun kadang-kadang boleh membangunkan tiba-tiba.)

Gagal jantung kongestif atau Congestive Heart Failure (CHF) adalah keadaan di mana jantung
tidak dapat memompa darah secara maksimal agar dapat disalurkan ke seluruh tubuh yang
memerlukan.

Gagal jantung kongestif dapat disebabkan oleh penyakit-penyakit yang melemahkan atau
menyebabkan kekakuan pada otot-otot jantung dan penyakit-penyakit yang meningkatkan
permintaan oksigen diluar kemampuan jantung untuk memberikannya.

Berbagai penyakit seperti hemochromatosis atau amyloidosis penyusupan dapat menyebabkan


otot jantung menjadi kaku dan mengganggu fungsi jantung. Tekanan darah tinggi yang
berkepanjangan juga dapat mengakibatkan penebalan jantung (hypertrophied).

Semua hal tersebut dapat menjadi pemicu gagal jantung kongestif. Gagal jantung kongestif dapat
berakibat buruk pada organ-organ tubuh. Otot-otot jantung yang melemah mungkin tidak mampu
mensuplai darah yang cukup ke ginjal.

Akibatnya, fungsi ginjal untuk mengekskresi garam (sodium) dan air terganggu sehingga tubuh
menahan lebih banyak cairan. Paru-paru mungkin menjadi padat dengan cairan. Kondisi ini
dikenal dengan istilah pulmonary edema.

Cairan juga mungkin terkumpul dalam hati, dengan demikian mengganggu kemampuannya
untuk menghilangkan racun-racun dari tubuh dan menghasilkan protein-protein penting. Usus-
usus mungkin menjadi kurang efisien dalam menyerap nutrisi-nutrisi dan obat-obat. Ya, jika
tidak dirawat, gagal jantung kongestif yang memburuk akan mempengaruhi setiap organ dalam
tubuh yang tentu saja mengancam kehidupan.

Apa Saja Gejala Gagal Jantung Kongestif?


Gagal jantung kongestif terjadi dalam beberapa tahap. Pada awalnya, penderita gagal jantung
kongestif akan mengalami kelelahan, lemas, dan sakit ketika penderita beraktivitas cukup berat.
Celakanya, gejala gagal jantung kongestif semacam ini sering diabaikan sehingga tidak
terdeteksi lebih awal karena dianggap tidak berbahaya.

Tahap selanjutnya, penderita gagal jantung kongestif mencapai tingkat lanjut yaitu jantung
berdebar secara cepat dan tidak normal. Orang tersebut tidak dapat lagi melakukan aktivitas
sehari-hari seperti biasanya. Jika merasa lelah sedikit saja, maka palpitasi akan terjadi. Maka,
orang yang mengalami gagal jantung akan lebih sering menghabiskan waktu di tempat istirahat.
Berikutnya, akan terjadi pembengkakan (edema) di pergelangan-pergelangan kaki atau perut
karena penimbunan cairan di dalam tubuh akibat gagal jantung kongestif dan di malam hari,
penderita akan lebih sering buang air kecil. Jika cairan berakumulasi dalam paru-paru, penderita
akan mengalami sesak napas, terutama selama olahraga/latihan dan ketika berbaring rata.

Pada beberapa kasus, pasien bisa jadi terbangun di malam hari karena sesak napas. Bila cairan
terkumpul dalam hati dan usus maka akan menyebabkan mual, nyeri perut, dan nafsu makan
yang berkurang. Pengidap gagal jantung kongestif juga akan merasakan sakit luar biasa serta
ketidakmampuan menjalankan kegiatan sehari-hari dan gejala-gejala yang menyertai gagal
jantung kongestif akan semakin meningkat intensitasnya.

Bagaimana perawatannya? Perawatan gagal jantung kongestif diberikan berdasarkan situasi dan
kondisi pasien. Pada tahap pertama, penderita gagal jantung kongestif diberi obat penghambat
ACE. Obat ini berfungsi untuk memperbesar pembuluh darah dan membantu lancarnya aliran
darah. Jika penderita juga mengalami tekanan darah tinggi, ia akan diberi Beta blockers untuk
mengontrol tekanan darah.

Selain obat-obat kimia tersebut, beberapa tanaman obat dapat membantu Anda yang mengalami
gagal jantung kongestif diantaranya Noni Juice dan Sarang Semut. Kedua herbal tersebut dapat
membantu mengatasi gejala-gejala gagal jantung kongestif.

Mekanismenya ialah dengan menyehatkan pembuluh darah yang menyempit dan melancarkan
peredaran darah serta dengan merevitalisasi sel-sel jantung yang mungkin rusak. Jika obat-
obatan medis dan herbal tidak lagi dapat mengatasi gangguan gagal jantung kongestif, operasi
dan transplantasi jantung merupakan pilihan terakhir bagi kehidupan Anda.

Treatment:
Use of diuretics, nitrates, analgesics, and inotropic agents are indicated for the treatment of
CHF and pulmonary edema. Calcium channel blockers, such as nifedipine and
nondihydropyridines, increase mortality and increase incidence of recurrent CHF with
chronic use. Conflicting evidence currently exists in favor, as well as against, the use of
calcium channel blockers in the acute setting; at this time limit their acute use to patients
with diastolic dysfunction and heart failure, a condition not easily determined in the ED
Congestive Heart Failure Causes

Congestive heart failure (CHF) is a syndrome, not a disease, that can be brought about by several
causes. CHF is a weakening of the heart brought on by an underlying heart or blood vessel
problem, often a combination of several different problems, including the following:

 Weakened heart muscle

 Damaged heart valves

 Blocked blood vessels supplying the heart muscle (coronary arteries), leading to a heart attack

 Toxic exposures, like alcohol or cocaine


 Infections

 High blood pressure that results in thickening of the heart muscle (left ventricular hypertrophy)

 Pericardial disease, such as pericardial effusion (a large collection of fluid around the heart in
the space between the heart muscle and the thick layer of pericardium surrounding the heart)
and/or a thickened pericardium, which does not allow the heart to fill properly

 Congenital heart diseases

 Prolonged, serious arrhythmias

While these conditions often combine to produce CHF, sometimes the causes of diseased heart muscles
are not known; this is called idiopathic cardiomyopathy or heart muscle disease of unknown cause.

CHF is often a result of the following lifestyle habits:

 Unhealthy habits, such as smoking and excessive use of alcohol, are often to blame.

 Obesity and lack of activity may contribute to CHF, either directly or indirectly through
accompanying high blood pressure, diabetes, and coronary artery disease.

 Years of uncontrolled high blood pressure damages both heart and blood vessels.

Along with lifestyle risk factors, a number of diseases (for example, diabetes, heart attack
[myocardial infarction], and congenital heart disease) can damage the heart and lead to
congestive heart failure. Over a hundred other, less common, causes of CHF include a variety of
infections, exposures, complications of other diseases, toxic effects, and genetic predisposition.

Whether through disease or lifestyle choices, the pumping action of the heart can be impaired by
several mechanisms:

 Heart muscle damage (cardiomyopathy): The heart muscle can become weak because of
damage or disease and thus does not contract or squeeze as forcefully as it should. This damage
to the muscle can occur from coronary heart disease (coronary artery disease) leading to a heart
attack, or long-standing high blood pressure, viral infection, alcohol abuse, diabetes, or many
other less common causes. Sometimes, the cause is not known.

 Heart attack (myocardial infarction): A heart attack commonly causes severe pain in the chest,
shortness of breath, nausea, sweating, and/or a feeling of impending doom. Heart attack may
rapidly lead to either cardiac arrest (no heartbeat) or permanent damage of the left ventricle. If
this damage is bad enough, that part of the heart will not work properly, which leads to heart
failure.

 High blood pressure (hypertension): Abnormally high blood pressure increases the amount of
work the left ventricle has to do to pump blood out into the circulatory system. Over time, this
greater workload can damage and weaken the heart. This can lead to heart failure if this
damage is allowed to go on unchecked. Proper treatment of high blood pressure can prevent
left ventricular hypertrophy and heart failure.

 Heart valve problems: The valves of the heart normally keep the blood flowing in the right
direction through the heart. Abnormal heart valves impede this forward flow in 1 of 2 ways.

o An incompetent valve is a valve that does not close properly when it should and allows
blood to flow backward in the heart, "against the current." When blood flows the wrong
way across a valve, the heart has to work harder to keep up its output. Eventually, this
backed up blood accumulates in the lungs and the body.

o A stenotic valve is a valve that does not open properly when it should. Blood flow
through the narrowed opening is blocked, creating an increased workload on the heart.
 Abnormal rhythm or irregular heartbeat: Abnormal heart rhythms lower the heart's
effectiveness as a pump. The rhythm may be too slow or too fast, or irregular. The heart has to
pump harder to overcome these rhythm disorders. If this excessively slow or fast heartbeat is
sustained over hours, days, or weeks, the heart can weaken, which can cause heart failure.

 Other conditions may have injured the heart such as thyroid disorders (too much or too little
thyroid hormone) or treatments for cancer (radiation or certain chemotherapy drugs).

Anda mungkin juga menyukai