METODOLOGI
a. Pengukuran pH
Diambil air dari kolam kemudian dimasukan ke dalam botol berukuran 600 ml hingga
penuh serta diusahakan tidak memiliki gelembung.
.
1
Setelah itu, dimasukan pH stick ke dalam botol yang sudah diisi
.
air.
A
l
a
Kemudian warna dari pH stick tersebut dicocokan
t dengan warna yang ada di indikator pH.
.
1
.
A
l
a
t
b.Pengukuran Temperatur
Ikat ujung termometer dengan benang atau tali lewat lubang kecil pada ujung atas
termometer sebagai tali pegangan agar suhu tidak terpengaruh oleh suhu tangan.
Dicelupkan 3⁄ bagian dari thermometer ke dalam botol yang berisi air limbah selama 5
4
menit
Dimasukan termometer ke dalam botol yang sudah berisi air limbah .
Kemudian, alat TDS meter dicelupkan ke dalam gelas beker yang sudah diisi
dengan sampel air limbah lalu didiamkan
Setelah itu, diamati angka yang muncul pada alat TDS meter. Angka yang muncul
dari alat TDS meter dinyatakan dalam satuan ppm
Lalu, kertas saring ditimbang . Berat timbang kedua disebut berat basah ( M1)
Besarnya TSS dinyatakan dengan selisih antara berat basah( M1) dan berat kering (Mo)
dengan satuan ppm
Dibuat larutan buffer phospat dengan mencampur KH2PO4 0,425 gr, K2HPO4 1,09 gr,
Na2HPO4 .7H2O 1,67 gr dan NH4Cl 0,085 gr. Kemudian dilarutkan dengan H2O hingga 50
ml.
Setelah itu, dibuat 3 larutan yang berbeda-beda, yaitu larutan MgSO4.7H2O ( 1,125 gr+50
ml H2O), larutan Cacl.2 H2O (1,82 gr+50 ml H2O) dan larutan FeCl3 .6H2O (0,00175
gr+50 ml H2O)
Setelah selesai membuat 4 larutan, masing-masing dari keempat larutan tersebut diambil 5
ml lalu dimasukkan ke dalam 5 liter akuades
f. Pengukuran BOD
Sampel diencerkan terlebih dahulu dengan cara diambil sampel air sebanyak 7,2 ml lalu
ditambahkan air pengencer sebanyak 352,8 ml pada erlenmeyer berukuran 500 ml
Pengukuran DO0 dilakukan dengan cara diambil 40 ml sampel yang sudah diencerkan
kemudian ditambahkan 8 tetes MnSO4 dan 8 tetes NaOH-NaI
Kemudian digojog perlahan hingga muncul gumpalan berwarna coklat lalu ditambahkan 8
tetes H2SO4 pekat
Dititrasi dengan Na2SO3 menggunakan jarum suntik. Lalu ditambahkan 3 tetes amilum 1%
Pengukuran DO5 dilakukan dengan cara yang sama seperti mengukur DO0 namun untuk
pengukuran DO5 dilakukan 5 hari setelah pengukuran DO0.
Diambil 2,5 ml sampel air dan ditambahkan 1,5 ml larutan pengoksidasi ( digesti)
Ditambahkan 3,5 ml larytan katalis H2SO4/AgSO4. Kemudian tabung digesti ditutup rapat
dan di vortex