Makanan biasa
Makanan khusus
(tidak
(memerlukan
memerlukan diet
diet khusus)
khusus)
Berbasis
Makanan biasa nasi
Makanan lunak
Makanan cair
parenteral
Makanan khusus
• makanan lunak, makanan saring, makanan cair, diet serat
Perubahan konsistensi rendah & diet serat tinggi
Penambahan / pengurangan • diet garam rendah, diet laktosa rendah, diet albumin tinggi
jenis makanan
Perubahan komposisi zat gizi • diet diabetes melitus, diet ketogenic, diet jantung, diet hati
Syarat : Fungsi saluran cerna tidak terganggu (percernaan & kapasitas absorbsi)
Indikasi al:
• Asupan oral defisit (pasien tdk mau atau tdk bisa makan via oral ) > 7 hari,
• Disfagia berat pada stroke, tumor otak, cedera kepala, reseksi usus halus.
• Kebutuhan meningkat : luka bakar berat, trauma, gagal hepar, gagal ginjal,
radioterapi/ kemoterapi
Kontra indikasi:
Obstruksi saluran cerna, ileus, perdarahan saluran cerna berat, diare berat,
enterokolitis berat.
Nutrisi enteral anak
INDIKASI: Kegagalan pemenuhan asupan via oral:
a) Kebutuhan metabolik meningkat: luka bakar, sepsis,
trauma, jantung bawaan
b) Anoreksia karena penyakit kronik: kanker, liver, ginjal
c) Gangguan psikologis anorexia nervosa
d) Gangguan absorbsi & metabolisme: diare kronis, short
bowel sindrome, reflux gastro-esofagus
e) Gangguan neurologis: koma, cedera kepala, cerebral
palsy
f) Cedera mulut atau esofagus
Nutrisi Enteral ( Tube Feeding )
Melalui :
Hidung Naso gaster, naso jejen, gaster / lambung
Gastrotomy, duo denostomy, jejenastomy
Rule of Thumb :
35-40 Kkal/Kg BB Ideal/hari
Dengan susu penuh / krim Susu penuh, maizena, telur ayam, margarin,
minyak, gula, sari buah
Makanan di blender Nasi tim, telur ayam, daging giling, ikan, tahu,
tempe, wortel, labu kuning, sari buah
Tanpa susu Kacang hijau, tahu, tempe, wortel, sari buah, telur,
tepung serealia
Formula komersial (FK)
Jenis FK Indikasi pemberian Contoh
Rendah / bebas Tidak tahan laktosa Nutramigen, nutrilon low lactose
laktosa
Dengan MCT Malabsorbsi lemak Portagen, pregestimil, nutrilon soya
(as. Lemak rantai
sedang)
Dengan BCAA Sirosis hati Hepatosol
Protein tinggi Katabolisme meningkat Peptisol
Protein rendah Gangguan ginjal Nephron
Protein terhidrolisa Alergi protein
Tanpa susu Tidak tahan protein susu LLM
Dengan serat Perlu suplemen serat Entramix
Rendah sisa Reseksi usus Tanpa serat
IG rendah DM Glucerna®
Formula Polimerik
Makronutrien utuh , perlu proses digesti
Protein utuh/intak, KH utuh atau terdigesti (Polysaccharides,
Dissaccharides, Monossacharides) Lemak utuh atau terdigesti
(Polyunsaturated fatty acids/PUFA, Medium – chain
triglyserides/MCT)
Densitas kalori & osmolaritas bervariasi
Dengan atau tanpa serat/fiber
Umumnya lactose dan gluten free
Komposisi nutrien lengkap terbatas
Syarat Pemberian
GI tract berfungsi normal
Normal digestion dan absorption
ENTERAL FORMULA SELECTION:
POLYMERIC FORMULAS
Components:
Amino acids
Peptides
Monosaccharides
Disaccharides
Glucose polymers
Polyunsaturated fatty acids
Medium chain triglycerides ( MCTs)
Vitamins, mineral
INDIKASI FORMULA OLIGOMERIK
Indications:
Critically ill
Inflammatory bowel disease
Pancreatic insufficiency
Malabsorption
Intolerance to polymeric feeding
Short bowel syndrome
Radiation enteritis
Early enteral feeding
• Polymeric
• Oligomeric
• Polymeric
• Oligomeric
Kontra Indikasi :
• GI tract berfungsi baik
• Terminally ill
• Jangka pendek(<14 hari)
Nutrisi Parenteral
• Perifer (PPN) • Central or Total (TPN)
– Jangka pendek (<2 minggu) – Untuk jangka panjang
– Larutan Hypertonic (> 900
– Kadang perlu prosedur bedah
mOsm/L) phlebitis; PPN
dan harus steril
osmolaritas < 800 mOsm/L
– Dapat digunakan untuk
– Energi dan protein terbatas
karena dekstrose dan asam amino larutan osmolaritas tinggi
meningkatkan lansung ke vena sentral
– Electrolytes juga meningkatkan
osmolaritas
Venous Sites from Which the Superior
Vena Cava May Be Accessed
Administration
• Start slowly
(misal 1 L hari ke-1; 2 L hari ke-2, dst)
• Stop slowly
(diturunkan pemberian separuh pemberian
sebelumnya tiap 1-2 jam, atau diganti larutan
dextrose IV)
• Cyclic : diberikan dalam 12-18 jam/hari
Komplikasi Parenteral
• PPN : Site irritation
• TPN
1. Catheter sepsis
2. Placement problems
3. Hemodynamic stability
4. Metabolik : Refeeding syndrome
(Hipofosfatemia, Hiperglikemia, retensi cairan,
Cardiac arrest)
Monitoring
• Hindari kelebihan kcal (> 40 kcal/kg)
• Max. Glukosa 0.36 g/kg BW/hr
• Kelebihan Glukosa : peningkatan
– minute ventilation
– produksi CO2
– RQ
– konsumsi O2
– Lipogenesis, dan gangguan fungsi hati
• Tanda-tanda komplikasi
Monitor Parenteral
1. Berat Badan : Harian
2. Darah
– Harian : Electrolytes (Na+, K+, Cl-), Glucose, Acid-base
– 3 x/minggu : BUN, Ca+, P
– 2 x/ minggu : Ammonia, Mg, Plasma Transaminase
– Mingguan : Hb, Prothrombin time, Zn, Cu, Triglycerides
3. Urin:
Glucosa dan ketones (4-6/day)
Specific gravity or osmolarity (2-4/day)
Urinary urea nitrogen (weekly)
4. Other:
Volume infus (daily)
Oral intake (daily) bila ada
Urinary output (daily)
Activity, temperature, respiration (daily)
WBC dan differential serta kultur (as needed
Terima Kasih