Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta nikmat kesehatan, kesempatan
sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan lancar tanpa halangan apapun.
Pada kesempatan ini kami menyusun makalah tentang Media Pembelajaran untuk
memenuhi tugas mata kuliah STRATEGI BELAJAR MENGAJAR. Selain itu
juga, kami dapat mengetahui dan belajar bagaimana kita sebagai seorang guru
dapat mempersiapkan dan menggunakan media yang tepat sesuai dengan materi
yang diajarkan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pengasuh mata
kuliah STRATEGI BELAJAR MENGAJAR yang telah memberikan tugas ini
sehingga membantu kami dalam menggunakan media yang tepat dalam
pembelajaran nantinya. Kami menyadari sepenuhnya baik dalam penyusunan
maupun penulisan makalah ini, masih terdapat banyak kesalahan. oleh karena itu
kami mohon kritik dan saranya bagi para pembaca makalah kami ini agar
kedepanya kami dapat membuat yang lebih baik lagi.

Ternate, 08 Juni 2017

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN…................................................................1

A. Latar Belakang…………………………………………………1

B. Rumusan Masalah………………………………………………2

C. Tujuan…………………………………………………………..2

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………..3

A. Pengertian Media Pembelajaran………………………………...3

B. Jenis-Jenis Media Pembelajaran………………………………..4

C. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran……………………..8

D. Media Pembelajaran Matematika yang Bisa Digunakan oleh Seorang Guru

Untuk Mengajar Materi Tentang Aljabar……………………….9

BAB III PENUTUP…………………………………………………..10

A. Kesimpulan……………………………………………………..10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. Pemanfaatan
media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru /
fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator
perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat
mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Pada kenyataannya media pembelajaran masih sering terabaikan dengan berbagai
alasan, antara lain: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit
mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini
sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru / fasilitator telah mempunyai
pengetahuan dan ketrampilan mengenai media pembelajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana
bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secara tuntas.
Ini merupakan masalah yang cukupsulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu
dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengan segala keunikannya,
tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda.
Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang
lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis. Ketiga aspek tersebut
diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan
tingkah lakuanakdidik disekolah. Halitu pula yang menjadikan berat tugas guru
dalam menglola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering terlontar hanya
karena masalah sukarnya mengelola kelas. Akibat kegagalan guru mengelola
kelas,tujan pengajaran pun sukar untuk dicapai. Hal ini kiranya tidak perllu
terjadi, karena usaha yang dapat dilakukan masih terbuka lebar.
Salah satu caranya adalah dengan meminimalkan jumlah anak didik di
kelas. Mengaplikasikan beberapa prinsip pengelolaan kelas. Kelas adalah upaya
lain yang tidak bisa diabaikkan begitu saja. Pendekatan terpilih mutlak dilakukan

1
guna mendukung pengelolaan kelas. Disamping itu juga, perlu memanfatkan
beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media
pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari media pembelajaran?
2. Apa saja jenis-jenis media pembelajaran?
3. Apa tujuan dan manfaat dari media pembelajaran?
4. Apa Media Pembelajaran Matematika yang bisa digunakan oleh seorang
guru untuk Mengajar Materi Tentang Aljabar ?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian dari media pembelajaran
2. Untuk mengetahui jenis-jenis media pembelajaran
3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari media pembelajaran
4. Untuk mengetahui media pembelajaran matematika yang bisa digunakan
oleh seorang guru untuk mengajar materi tentang aljabar
5. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran


Menurut Arsyad (1997: 3) “kata media berasal dari bahasa latin medius
yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab,
media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan”. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang
digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima.
Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang
digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi
ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih
tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Satu hal yang perlu diingat
bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan
dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun
media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila
keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, dan kemauan audien (Anaswir & Basyiruddin 2002: 11).
Sedangkan menurut Susilana & Riyana (2008: 6) “media pembelajaran terdiri dua
unsur penting yaitu unsur peralatan (hardware) dan unsur pesan yang dibawanya
(message software)”. Selanjutnya, menurut Latuheru (1988: 14), menyatakan
bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi
edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya
guna.Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang
besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media
pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan
belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa. Sejalan dengan
Latuheru, Sadiman (2002: 6) menyatakan bahwa Media adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke

3
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran merupakan wadah penyampaian pesan atau media pembelajaran
yang ingin ditransformasikan kapada peserta didik sehingga mampu memudahkan
pemahaman, memotivasi dan menumbuhkan kreatifitas siswa sehingga
pembelajaran berjalan secara kreatif, interaktif, aktif dan menyenangkan yang
berorientasi pada pencapaian satandar kompetensi berdasarkan ketuntasan
kurikulum.

B. Jenis-Jenis Media Pembelajaran


Media pembelajaran merupakan komponen intruksional yang melliputi
pesan, orang, dan peralatan. Dalam perkembangannya media pembelajaran
mengikuti perkembangan teknologi. Berdasarkan perkembangan teknologi
tersebut, media pembelajaran dikelompokkan kedalam empat kelompok yaitu:
1. Media Hasil Teknologi
Teknologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau menyampaikan
materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui prosespercetakan
mekanisatau photografis.Kelompok media hasil teknologi cetak antara lain: teks,
grafik, foto atau representasi fotografik.karakteristik media hasil cetak:
a. Teks dibaca secara linear
b. Menampilkan komonikasi secarasatu arah dan reseptif
c. Ditampilkan secara statis atau diam
d. Pengembangannya sangat tergantung kepada prinsip-prinsip pembahasan
e. Berorientasi atau berpusat pada siswa.
Pendekatan yang berorientasi pada siswa adalah pendekatan dalam belajar
yang ditekankan pada ciri-ciri dan kebutuhan siswa secara individual. Sedang
lembaga pendidikan dan para pengajar berfungsi dan berperan sebagai
penunjang saja. Sistem pendekatan yang berorientasi pada siswa ini
didesainsedemikian rupa. Sehingga siswa dapat belajardengan sistem yang
luwes yang diarahkan agar siswa dapat membenntuk gaya belajarnya

4
Masing-masing. Dalam hal ini guru dan lembaga berperan sebagai
penunjang, fasilitator dan semangat pada siswa yang sedangbelajar.
f. Informasi dapat diatur atau ditata ulang oleh pemakai
2. Media hasil teknologi audio-visual
Teknologi audi-visual cara menyampaikan materi dengan
menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronis untuk menyajikan pesan-pesan
audio-visual penyajian pengajaran secara audio-visual jelas bercirikan pemakaian
perangkat keras selama proses pembelajaran, seperti , mesin proyektor film, tape
rekorder, proyektor visual yang lebar.Karakteristik:
a. Bersifat linear
b. Menyajikan visual yang dinamik
c. Digunakan dengan cara yang telah ditentukan sebelumnya oleh perancang
d. Merupakan representasi fisik dari gagasan real atau abstrak
e. Dikembangkan menurut prinsip psikologis behafiorisme dan kognitif
f. Berorientasi pada guru
Pendekatan yang berorientasi pada guru atau lembaga adalah sistem
pendidikan yang konfensional dimana hampir seluruh kegiatan pembelajaran
dikendalikan penuh oleh para guru dan staf lembaga penndidikan. Dalam
sistemini guru mengkomunikasikan pengethuannya kepada siswa dalam bentuk
pokok bahasan dalam beberapa macam bentuk silabus. Biasanya pembalajaran
berlangsung dan selesai dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan metode
mengajar yang dipakai tidak beragam bentuknya, biasanya menggunakan
metode ceramah dengan pertemuan tatap muka (face to face)
3. Media hasil teknologi yang berdasarkan computer
Teknologi berbasis computer merupakan cara menghasilka atau
menyampaikanmateri dengan menggunakan sumber-suber yang berbasis micro-
prosesor. Berbagai aplikasi teknologi berbasiskomputer dalampembelajaran
ummumnya dikenalsebagai computer assisted instruction. Aplikasi tersebut
apabila dilihat dari cara penyajiandan tujuan yang ingin dicapai melipiti
tutorial,penyajian materi secara bertahap, drills end practice latihan untuk
membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, permainan

5
dan simulasi(latihanuntukmengaplikaskan pengetahian dan keterampiln yangbaru
dipelajari dari, dan basis data(sumber yang dapat membantu siswa menambahh
informasi dan penegtahuan sesuai dengan keinginan masing-masing )
Karakteristik media hasil teknologi yang berdasarkan computer:
a. Dapat digunakan secara acak, non-sekuensial atau secara linear
b. Dapat digunakan sesuai keinginan siswa atau perancang
c. Gagasan disajikan dalam gaya abstrak dengan simbol dan grafik
d. Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk mengembangkan media ini
e. Beroriatasi pada siswa dan melibatkan interaktifitas siswa yang tinggi
4. Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer
Teknologi gabungan adalah cara unntuk menghasilkan dan
menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media
yang dikendalikan komputer. Komputer yang memiliki kemampuan yang hebat
seperti jumlah random akses memori yang besar, hard disk yang besar, dan
monitor yang beresolusi tinggi ditambah dengan pararel(alat-alat tambahan),
seperti: vidio disk player, perangkat keras untuk bergabung dalam suatu jaringan
dan sistem audio.
a. Dapat digunkan secara acak, sekuensial, linear
b. Dapat digunakan sesuai keinginan siswa, bukan saja dengan direncanakan
dan diinginkan oleh perancangnya
c. Gagasan disajikan secara realistik sesuai dengan pengalaman siswa,
menurut apa yang relefan dengan siswa dan dibawah pengendalian siswa
d. Prinsip ilmu kognitif dan konstruktifisme ditetapkan dalampengembangan
dan penggunaanpelajaran
e. Pembelajaran ditata dan terpusat pada lingkup kognitif sehingga
pengetahuan dikuasai jika pengetahuan itu digunakan
f. Bahan-bahan pelajaran melibatkan interaktif siswa
g. Bahan-bahan pelajaran memadukan kata dan visual dari berbagai sumber
Selain pembagian itu ada lagi pembagian media pembelajaran menurut
jenis, daya liput, dan bahannya.
Dilihat dari jenisnya, media terbagi menjadi

6
a) Media auditif
Media yang hanyamengandalkan suara saja seperi radio,kaset
rekoorder, peringan hitam.media ini tidak cocok untuk orang tuli atau
mempunyai kelainan pendengaran
a) Media visual
Media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini
ada yang menampilkan gambar diam seperti film strip, slides, foto, gambar
atau lukisan, dan cetakan. Ada pula yang menampilkan gambar atau
simbol yang bergerak seperti film bisu, dan film kartun.
b) Media audio visual
Media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis
media ini mempunya kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua
jenis media yang pertama dan kedua. Media ini dibagi dalam:
1) Audio visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur
gambar derasal dari satu sumber seperti video kaset.
2) Audio visual tidak murni yaitu unsur suara dan unsur
gambarnya berasal dari sumber yang berbeda. Misalnya film bingkai suara
yang unsur gambarnya berasal dari slides proyektor dan unsur suaranya
berasal dari tape recorder.
Dilihat dari daya liputnya, media terbagi menjadi:
1) Media dengan daya liput luas dan serentak. Penggunaan
media ini tidak terbatas oleh tempat dan ruang serta dapat menjangkau
jumlah anak didik yang banyak dalam waktu yang sama.seperti radio dan
televisi serta internet.
2) Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat
media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat yang
khusus seperti film sound slides film rangkai, yang harus menggunakan
empat tertutup dan gelap.
3) Media untuk pembelajaran invidual. Media ini
penggunaannya hanya untuk seorang diri.termasuk media ini adalh modul
berprogram dan pengajaran melalui komputer

7
Dilihat dari bahan-bahannya, media terbagi menjadi:
1) Media sederhana. Media ini bahan dasarnya mudah
diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah,
danpenggunaannya tidak sulit.
2) Media kompleks. Media ini adalah media yang bahan
dasarnya kompleks sulit didapat serta mahal harganya, sulit membuatnya,
dan penggunaanya memerlukan keterampilan yang memadai.

C. Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran

Perolehan pengetahuan menurut Edgar Dale bahwa pengetahuan akan


semakin abstrak apabila pesan hanya disampaikan melalui kata verbal. Hal ini
memungkinkan terjadinya verbalisme. Artinya siswa hanya mengetahui tentang
kata tanpa memahami dan mengerti makna yang terkandung didalamnya. Hal
semacam ini akan menimbulkan kesalahan presepsi siswa. Oleh sebab itu,
sebaiknya siswa memiliki pengalaman yang lebih kongkrit, pesan yang
disampaikan benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan.
Menurut Encylopedia of Educational Research dalam Humalik (1989: 15)
menyebutkan bahwa manfaat media pembelajaran adalah:
1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret unuk berpikir, oleh
karena itu mengurangi “verbalisme”.
2. Memperbesar perhatian para siswa.
3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan
belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4. Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat
menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.
5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, hal ini
terutama terdapat dalam gambar hidup.
6. Membantu tumbuhnya pengertian, dengan demikian membantu
perkembangan kemampuan berbahasa.
7. Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah
diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efisiensi yang

8
lebih mendalam serta keragaman yang lebih mendalam serta keragaman yang
lebih banyak dalam belajar. Sedangkan manfaat media pembelajaran matematika
yaitu:
1. Menjelaskan materi pembelajaran atau obyek yang abstrak
(tidak nyata) menjadi konkret nyata.
2. Memberikan pengalaman nyata dan langsung karena siswa
dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan tempat
belajarnya.
3. Mempelajari materi pembelajaran secara berulang-ulang.
4. Memungkinkan adanya persamaan pendapat dan persepsi
yang benar terhadap suatu materi pembelajaran atau obyek.
5. Menarik perhatian siswa, sehingga membangkitkan minat,
motivasi, aktivitas, dan kreativitas belajar siswa.
6. Membantu siswa belajar secara individual, kelmpok, atau
klasikal.
7. Materi pembelajaran lebih lama diingat dan mudah untuk
diungkapkan kembali dengan cepat dan tepat.
8. Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi
pembelajaran sehingga siswa mudah mengerti.
9. Mengatasi ruang, waktu dan indera.

D. Media Pembelajaran Matematika yang Bisa Digunakan oleh Seorang

Guru Untuk Mengajar Materi Tentang Aljabar

Dalam pembelajaran matematika, digunakan media yaitu agar dapa


menjembatani antara konsep-konsep matematika yang abstrak menjadi lebih
kongkrit, sehingga anak dapa memahami matematika yang disajikan oleh guru.
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang paling sederhana
dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat sendiri oleh
guru dan ada yang diproduksi pabrik

9
Media mempunyai peranan yang sagat penting dalam proses pembelajaran
karena disamping memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan juga
dapat meningkatkan minat belajar bagi sisiwa yang dapat sendirinya tentu akan
meningkatkan hasil belajar mereka . peranan media tersebut dijelaskan sebagai
berikut:
a. Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan
pelajaran.
b. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan peroalan untuk dikaji lebih
lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses belajarnya.
c. Sebagai sumber bagi, artinya media tersebut berisikan bahan-bahan yang
harus dipelajari para siswa baik individu maupun kelompok.
Secara alamiah permainan mampu menstimulasi berbagai aspek-aspek
perkembangan anak yaitu: Motoric, Kognitif, Emosi, Bahasa, Sosial, spiritual,
ekologis, dan inilai-nilai/moral.
Kurniti mengindentifikasikan 30 permainan yang dapat dikembangkan untuk
media pembelajaran yang saat ini masih dapat ditemukan dilapangan. Bebarapa
contoh permainan yang dilakuakn oleh anak-anak adalah anjang-anjangan, sonlah,
congkak orayorayan. Tetemute, dan sepdur. Permainan tradisional tersebut akan
me berikn dampak yang lebih baik bagi pengembangan potensi anak. Hasil
penilitiannya menyebutkan bahwa permainan tradisional mampu mengembangkan
keterampilan sosial anak, yaitu keterampilan dalam bekerjasama, menyusuaikan
diri, berinteraksi mengontrol diri, empati, menaati aturan serta menghargai orang
lain interaksi yang terjadi pada saat anak melakukan permainan tradisional
memberikan kesempatan kepada anak untuk mengembangkan keterampilan sosial,
melatih kemampuan bahasa dan kemampuan emosi.
Media merupkan salah satu komponen komonikasi, yang sebagai pembawa
pesan dari komonikator menuju komonikan. Jika proses pembelajaran diartikan
sebagai proses komonikasi, maka media pembelajaran adalah segalah sesuatu
yang dapat merangsang minat, perhatian, pikiran serta perasaan dan digunakan
untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran) sehingga tujuan belajar dapat
dicapai. Media berfungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju

10
penerima (siswa) sehingga proses pembelajaran akan berjalan optimal jika media
menjelaskan fungsinya dengan baik. Dengan demikian, media memiliki posisi
yang sangat penting dalm sitem pembelajaran.
Media pembelajaran yang digunakan guru dalam pembelajaran aljabar:
1. Permainan ular tangga
Ular tangga adalah permainan papan untuk anak-anak yang dimainkan 2 orang
atau lebih. Papan permainan dibagi dalm kotak-kotak kecil dan dibeberapa kotak
digambar sejumlah tangga dan ular yang menghubungkannya dengan kotak lain.
Gambr tangga merupakan symbol nilai positif (nilai kejujuran) dan gambar ular
merupakan symbol nilai negative (nilai tidak kejujuran). Tujuan permainan ular
tangga ini adalah untuk memberikan motivasi belajar siswa agar senantiasa
mempelajari atau mengulang kembali materi-materi yang telah dipelajari
sebelumnya yang nantinya akan diuji melalui permainan, sehingga tersa
menyenangkan bagi siswa. Beberapa manfaatnya adalh:
1. Mengenal kalah dan menang.
2. Belajar bekerja sama dan menunggu giliran.
3. Mengembangkan imajinasi mengingat peraturan permainan.
4. Merangsang anak belajar pramatematika yaitu saat menghitung langkah
pada permainan ular tangga dan menghitung titik-titik yang terdapat pada
dadu.
5. Belajar memecahkan masalah.
Kunggulannya antara lain:
1. Media permainan ular tangga dapat dipergunakan didalam kegiatan belajar
mengajar karena kegiatan ini menyenangkan sehingga anak tertarik untuk
belajar sambil bermain.
2. Anak dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran secara langsung .
3. Media permainan ular tangga dapat dipergunakan untuk membantu semua
aspek perkembangan anak salah satu mengembangkan kecerdasan logic
matematika.
4. Media permainan ular tangga dapat merangsang anak belajra memecahkan
masalah sederhana tanpa disadari oleh anak

11
5. Penggunaan media permainan ular tangga dapat dilakukan baik di dalam
kelas maupun diluar kelas.
Alat-alat yang digunakan:
1. Papan permainan
2. Pion
3. Dadu
4. Tempat kocok dadu
Aturan dalam permainan ular tangga aljabar adalah sebagai berikut:
1. N adalah angka mata dadu yang muncul (1,2,3,4,5,6) untuk langkah
pertama menentukan posisi sesuai dengan mata dadu yang keluar
2. Jumlah langkah pemain sesuai dengan hasil angka yang didapat setelah
mengganti n pada persamaan yang tepat di saat pemain berhenti.
3. Apabila hasil angka didapat 0 maka pemain tidak dibenarkan berjalan dan
hanya diam di tempat
4. Apabila hasil angka yang didapat positif maka pemain berjalan maju
5. Apabila hasil angka yang didapat negative maka pemain berjalan mundur
6. Jika langkah pemain berhenti pada kotak yang berisi gambar maka maju
senilai n, apabila berhenti pada kotak yang ada tulisan lagi maka kembali
mengocok mata dadu
7. Apabila pemain berada di kotak yang sama maka pemain yang pertama
masuk ke kotak harus mengulang dari awal (tuncik)

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar. media
pembelajaran merupakan wadah penyampaian pesan atau media pembelajaran
yang ingin ditransformasikan kapada peserta didik sehingga mampu memudahkan
pemahaman, memotivasi dan menumbuhkan kreatifitas siswa sehingga
pembelajaran berjalan secara kreatif, interaktif, aktif dan menyenangkan yang
berorientasi pada pencapaian satandar kompetensi berdasarkan ketuntasan
kurikulum.
Jenis-jenis media pembelajaran yaitu:
1. Media Hasil Teknologi
2. Media hasil teknologi audio-visual
3. Media hasil teknologi yang berdasarkan computer
4. Media hasil gabungan tenologi cetak dan teknologi computer
Tujuan media pembelajaran yaitu agar siswa tidak hanya mendengar
materi yang disampaikan oleh guru tetapi juga memahami dan mengerti makna
dari apa yang disampaikan oleh guru. Sedangkan manfaat dari media
pembelajaran adalah meletakkan dasar-dasar yang konkret unuk berpikir,
Memperbesar perhatian para siswa, meletakkan dasar-dasar yang penting untuk
perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap,
memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha
sendiri dikalangan siswa, menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, hal
ini terutama terdapat dalam gambar hidup, membantu tumbuhnya pengertian,
dengan demikian membantu perkembangan kemampuan berbahasa, memberikan
pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta
membantu berkembangnya efisiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang
lebih mendalam serta keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

13
DAFTAR PUSTAKA

Answir dan M. Basyiruddin Usman. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat


Pers.

Arsyad, Lincolin. 1997. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: STIE YKPN

Hamalik, O. 1989. Metodologi pengajaran ilmu pendidikan berdasarkan


pendekatan kompetensi. Bandung: CV. Mandar Maju

Latuheru, JD. 1986. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Masa Kini.
Jakarta: DepdikbudMason R

Sandiman, A. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Susilana, R dan Riyana, C. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai