Anda di halaman 1dari 2

Rekombinasi homolog menyebabkan terhadinya pertukaran antarmolekul DNA yang mempunyai

homologi urutan nukleotida cukup besar Ciri khusus adalah bahwa proses tersebut dapat terladi
setiap titik di dalam daerah homologi Rekombinasi melalui tahap pemotongan untaian DNA yang
kemudian diikuti dengan proses penggabungan kembali Rekombinasi antarkromosom melibatkan
proses pertukaran secara fisik antara bagian-bagian kromosom Proses rekombinasi terladi secara
akurat sehingga tidak ada satu pun pasangan basa nukleotuda yang hilang atau ditambahkan ke
dalam kromosom rekombinan Proses pertukaran tersebut menyebabkan terbentuknya struktur
yang dapat terlihat sebagai kiasma (chiasma) pada waktu meiosis Kiasma merupakan tempat
pemotongan dan penggabungan kembali untauan DNA yaitu ketika dua kromatid yang berbeda
(non-sister chromatids terpotong dan tergabungkan satu sama lain terletak Rekombinasi homolog
dimulai ketika dua kromosom homolog berdekatan satu sama lain sehingga urutan nukleotida
yang homolog dapat dipertukarkan Kontak antara dua pasang kromosom tersebut. disebut sebagai
proses sinapsis terjadi pada awal meosis yaitu pada profase Model mengenai mekanisme
rekombinasi yang sekarang banyak diterima adalah model yang diajukan oleh Robin Holliday
(model Holliday Gambar 13 1). Prose rekombinasi dimulai dengan terjadinya pemotongan untaian
DNA kedua kromosom homolog pada tempat yang sama oleh aktivitas nuklease Pada bakteri
Escherichia coli enzim nuklease tersebut dikode oleh gen recB dan recC yang masing-masing
bertanggung jawab dalam sintesis eksonuklease v (135 kDalto dan eksonuklease v (125 kDalton
Pemotongan tersebut teriadi hanya pada salah Bob lah satu untaian DNA dari kedua DNA untai
kromosom Dengan adanya aktivitas nuklease tersebut maka untaian DNA akan terbuka sebagian
sehingga da bagian beruntai tunggal Bagan DNA unta tunggul tersebut kemudian akan distabilkan
oleh protein yang mengikat DNA untar tungaal (single-stranded bind. g protein, SSB protein)
Pemotongan DNA tersebut menyebabkan teriadinya gerakan ujung-ujung bebas DNA yang
terpotong. Di samping protein ssB pro in yang juga berikatan dengan bagian untai-tunggau
tersebut adalah protein yang dikode oleh gen recA Masing-masing DNA untai-tunggal tersebut
kemudian meninggalkan untaian DNA pasangannya dan berpasangan dengan untaian DNA yang
komplementer (renaturasi pada untaian DNA yang lain sehingga teria pindah silang (crossing over
Diketahui bahwa proses penemuan untaian DNA yang komplementer dan renaturasi DNA untai-
tunggal menjadi untau-ganda dikatalisis oleh protein recA (38 kDalton) dengan diikuti oleh proses
hidrolisis ATP Bukti-bukti menunjukkan bahwa pindah silang teradi pada profase. bukan pada
interfase sehingga replikasi kromosom tidak berkaitan dengan teriadinya pindah silang meskipun
pada profase juga teriadi sedikit sintesis DNA lika pertukaran antar untaian DNA sudah tertadi,
maka untaian DNA tersebut dapat bergerak sepanjang untaian-ganda DNA dan mengganti salah
satu untaian DNA sehingga terjadi migrasi cabang (branch migration) Diketahui juga bahwa
proses migrasi cabang tersebut dikatalisis oleh hidrolisis ATP oleh protein recA Setelah terjadi
migrasi cabang, struktur molekul kromosom yang mengalami rekombinasi harus diuraikan
kembali sehingga dapat dihasilkan molekul rekombinan. Hal ini dilakukan dengan adanya
pemotongan DNA untuk yang kedua kali oleh aktivitas nuklease Hasil pemotongan tersebut
kemudian direparasi sehingga terbentuk molekul rekombinan (Gambar 13 2) Diketahui bahwa
mutasi pada gen recA menyebabkan penurunan frekuensi rekombinasi sampai hanya mencapai o i
% dari frekuensi n sedangkan ormal, mutasi pada recBC menyebabkan frekuensi rekombinasi
hanya mencapai l% dari frekuensi normal Di samping itu luga diketahui bahwa fenotipe Rec
karena adanya mutasi pada recBC dapat ditekan dengan adanya mutasi pada gen laun yaitu sbCA
dan sbcB Mutasi sbCA menyebabkan teriadinya peningkatan sintesis eksonuklease vill yang
merupakan produk gen recE Eksonuklease vill diduga dapat mengganti aktivitas eksonuklease v
(recBC. Dengan adanya fenomena semacam ini maka diduga ada dua jalur rekombinasi yaitu jalur
recBC dan jalur red Proses rekombinasi Yang tergantung pada produk gen recF diketahui terjadi
dengan frekuensi yang lebih tinggi pada mutan recBC yang juga mempunyai mutasi taun pada gen
sbcB Mutasi pada sbcB menyebabkan penurunan aktivitas eksonuklease Sampai sekarang peranan
kombinasi yang tergantung pada RecF belum diketahui dengan jelas. Di samp tergantung pada
RecF jalur rekombinasi recF uga memerlukan partisipasi gen neck dan reci

Anda mungkin juga menyukai