Anda di halaman 1dari 2

Penentuan pH Asam dan Basa dilihat dari proses ionisasi

1. Bagi asam-basa kuat (α = 1), maka menyatakan nilai pH larutannya dapat dihitung langsung dari
konsentrasi asamnya (dikalikan valensi asam/ basanya)
Contoh:
a. Hitunglah pH dari 0,05 M H2SO4 !
Ionisasi:
H2SO4(aq)  H+(aq) + HSO4-(aq) .... ionisasi tahap 1
HSO4-(aq) H+(aq) + SO42-(aq) + .... ionisasi tahap 2
H2SO4(aq)  2H (aq) + SO4 (aq)
+ -
.... reaksi ionisasi total

Diketahui a (valensi asam) = 2 (setiap molekul H2SO4 melepaskan 2 H+ ketika terionisasi)

[H+] = a x Ma
[H+] = 2 x [H2SO4] = 2 x 0.05 M = 10-1 M
pH = – log [H+] = - log 10-1 = 1

b. Hitunglah pH dari 0,025 M Ca(OH)2!


Ionisasi:
Ca(OH)2(aq) → CaOH+(aq) + OH-(aq) .... ionisasi tahap 1
CaOH+(aq)  Ca2+ + OH-(aq) + .... ionisasi tahap 2
Ca(OH)2(aq) → Ca2+(aq) + 2 OH-(aq) .... reaksi ionisasi total

Diketahui b (valensi basa) = 2 (setiap molekul Ca(OH)2 melepaskan 2 OH- ketika terionisasi)

[OH-] = b x Mb
[OH-] = 2 x [Ca(OH)2] = 2 x 0.025 M = 0.05 M
pOH = -log [OH-] = - log 0.05 M = - log 5 x 10-2 = 2 – log 5
pH + pOH = 14
pH = 14 – pOH = 14 – (2-log 5) = 12 + log 5

2. Bagi asam-basa lemah (0< α <1) perhitungan pH tidak bisa langsung menggunakan perkalian
antara valensi asam/ basa dengan konsentrasi asam/ basa. Hal ini terjadi karena asam-basa
lemah tidak terionisasi sempurna, hanya terionisasi sebagian, maka kita harus menggunakan
pendekatan kesetimbangan kimia untuk menentukan pH asam-basa lemah
Contoh:
Tentukan pH dari 0.1 M asam fosfat H3PO4! (Diketahui Ka1 = 7,5 x 10-3)
Ionisasi:
H3PO4(aq) + H2O(l) ↔ H+(aq) + H2PO4-(aq) .... ionisasi tahap 1  Ka1 = 7,5 x 10-3
H2PO4-(aq) + H2O(l) ↔ H+(aq) + HPO42-(aq) .... ionisasi tahap 2  Ka2 = 6,2 x 10-8
2- + 3-
HPO4 (aq) + H2O(l) ↔ H (aq) + PO4 (aq) + .... ionisasi tahap 3  Ka3 = 4,8 x 10-13
+ 3-
H3PO4(aq) + H2O(l) ↔ 3H (aq) + PO4 (aq) .... ionisasi total

PERHATIKAN!
Karena nilai Ka1 >>>> Ka2 >>> Ka3, maka yang paling menentukan dalam pelepasan ion H+ hanya
tahap 1, sehingga perhitungan pH hanya melibatkan tahap 1 saja!

©TIM KIMIA SMA Santa Theresia 2014/15


Reaksi kesetimbangan:
H3PO4(aq) + H2O(l) ↔ H+(aq) + H2PO4-(aq)
M 0.1 M - - -
Catatan: Karena nilai X dianggap sangat
R X X +X +X
S (0.1-X) X +X +X kecil, maka konsentrasi H3PO4 pada
kondisi setimbang ≅ 0.1 M
[𝐻+][𝐻2𝑃𝑂4] 𝑋. 𝑋
Ka = =
[𝐻3𝑃𝑂4] 0.1
2
Ka = _X
0.1

X = √𝐾𝑎 . 0.1 X = [H+], Ma = 0.1 M (Konsentrasi Molar)

[H+] = √𝐾𝑎 . 𝑀𝑎 = √0,0075 . 0.1 = √0,00075 = 8,7 x 10-3

pH = - log 8,7 x 10-3 = 2,06

Untuk basa lemah dengan pendekatan yang sama, berlaku

[OH-] = √𝐾𝑏 . 𝑀𝑏

3. Derajat disosiasi (α)

Dapat ditentukan dengan rumus:

𝑚𝑜𝑙 𝑡𝑒𝑟𝑖𝑜𝑛𝑖𝑠𝑎𝑠𝑖
α=
𝑚𝑜𝑙 𝑚𝑢𝑙𝑎−𝑚𝑢𝑙𝑎

𝐾𝑎 𝐾𝑏
α=√ (asam lemah) α=√ (basa lemah)
𝑀𝑎 𝑀𝑏

Untuk asam basa kuat, nilai α = 1

Untuk asam basa lemah, memiliki nilai (0< α<1)

Keterangan:
a = valensi asam
b = valensi basa
Ma = konsentrasi asam
Mb = konsentrasi basa
Ka = tetapan ionisasi asam lemah
Kb = tetapan ionisasi basa lemah

©TIM KIMIA SMA Santa Theresia 2014/15

Anda mungkin juga menyukai