Semarang merupakan Ibu kota Jawa Tengah. Dimana bagian utara dibatasi
oleh laut. Semarang memiliki garis pantai sepanjang 36,63 km, Luas dan batas
wilayah, Kota Semarang dengan luas wilayah 373,70 Km2 . Secara administratif Kota
Semarang terbagi menjadi 16 Kecamatan dan 177 Kelurahan. Dari 16 Kecamatan
yang ada, terdapat 2 Kecamatan yang mempunyai wilayah terluas yaitu Kecamatan
Mijen, dengan luas wilayah 57,55 Km2 dan Kecamatan Gunungpati, dengan luas
wilayah 54,11 Km2 . Kedua Kecamatan tersebut terletak di bagian selatan yang
merupakan wilayah perbukitan yang sebagian besar wilayahnya masih memiliki
potensi pertanian dan perkebunan. Sedangkan kecamatan yang mempunyai luas
terkecil adalah Kecamatan Semarang Selatan, dengan luas wilayah 5,93 Km diikuti
oleh Kecamatan Semarang Tengah, dengan luas wilayah 6,14 Km2 .
1.1.1.2. Iklim
Tabel 3.1.1.2.1 Rata – rata Suhu kelembaban udara menurut bulan dikota semarang
2016
Sumber : semarang dalam angka 2017
Tabel 3.1.2.2.1 Jumlah penduduk berusia 15 tahun keatas yang bekerja lapangan
peerjaan utama dan jenis kelamin di kota semarang, 2015
Sumber : semarang dalam angka 2017
Keterangan :
1. Pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan
2. Pertambangan dan penggalian
3. Industri pengolahan
4. Listrik, Gas, dan Air
5. Bangunan
6. Perdagangan besar, eceran, rumah makan, dan hotel
7. Angkutan, pergudangan, dan komunikasi
8. Keuangan, asuransi, dan usaha persewaan bangunan, tanah, dan jasa perusahaan
9. Jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan.
b. Fasilitas
- Fasilitas Dalam :
1. Rekreasi olahraga air (Jetski, Banana Boat, Yacht, dll)
2. Cafe & Restaurant Area
3. Fasilitas olahraga lengkap & Club House
4. Mall & Shopping Area
5. Area Hijau
6. Area Santai
7. Area Parkir
8. Thematic Swimming Pool
9. Thematic Jogging Track
10. Thematic chldren Playground
11. Thematic multi view (Sea view, City view, Pool view, Garden View)
12. 3 hektar Botanical Park ( Bicycle Track, kolam pemancingan, jogging
track, Area Santai ),
- Fasilitas Luar :
1. Dekat dengan pusat kesehatan ternama (Rumah Sakit Pluit, Rumah Sakit
Pantai Indah Kapuk, Rumah Sakit Atma Jaya)
2. Dekat dengan pusat pendidikan (Sekolah Tarakanita Pluit, Sekolah
Permai.
3. Sekolah BPK Penabur, Sekolah Diankonia dan masih banyak sekolah
4. International lainnya, Universitas Tarumanagara, Universitas Trisakti,
Universitas
5. Kedokteran Atmajaya)
6. Dekat dengan Pusat perbelanjaan (Emporium Pluit Mall, Pluit Village,
Pluit Junction)
7. Dekat dengan Jalur Transportasi Umum (Transjakarta koridor 9 Pinang
Ranti – Pluit).
c. Fokus Berkelanjutan
Green Bay Pluit dirancang dengan konsep keberlanjutan. Ruang hijau
menjadi focus dalam perancangan oleh DP Architect Singapore. Dengan luas site
sebesar 12.5 Ha, 60% diantaranya diperuntukkan bagi RTH. Tersedianya area
tematik agar mengedukasi pengunjung maupun penghuninya. Keberadaan
fasilitas pendukung didesain agar terintegrasi baik dengan lingkungan. Setiap
ruang-ruang memperhatikan konsep arsitektur tropic, sehingga pada bangunan
banyak memanfaatkan ventilasi alami, pencahayaan alami, dll.
Hunian memaksimalkan ventilasi alami agar cahaya pada siang hari dapat
maksimal masuk kedalam ruang, sehingga meminimalisir beban penggunaan
listrik. Ruang-ruang hijau berpadu dengan jogging track, kolam renang, cafeteria
memberi pengaruh penurunan suhu disekitarnya.
Gambar 2. 10 Botanical Garden
Sumber : http://www.infogreenbaypluit.com/p/sea-view-condo.html
Dalam satu lantai hampir semua berisi 21 unit hunian dan perpusat pada
core. Setiap ruang memiliki view yang bebas tanpa terhalang oleh apapun namun
terkesan ramai disetiap koridornya hal ini karena lantai secara penuh digunakan
untuk hunian.
Gambar 2. 15 Tipe Kamar
Sumber : http://investproperti.com/k2-park-gading-serpong-apartemen.
b. Faislitas
- Fasilitas dalam :
1. Cafe & Restaurant Area
2. Kolam renang
3. Fasilitas Olahraga yang komplit & Club House
4. Mall & Shopping Area
5. Area Hijau
6. Area Santai
7. Area Parkir
8. Education Complex
9. Suttle Bus
- Faisilitas berkelanjutan :
1. Dekat dengan pusat pendidikan, perkantoran, dan perbelanjaan bertaraf
internasional.
2. Berada di pusat bisnis kawasan Tangerang, diantara ippo Karawaci,
Gading Serpong, BSD, Alam Sutera dan Modernland.
c. Fokus Berkelanjutan
Area K2 Park di dominasi oleh taman terbuka hijau, dengan konsep
landscape yang rindang, teduh dan hijau. disertai pula dengan Water Pods
Berfungsi sebagai pohon tiruan yang akan menampung air hujan, juga
sekaligus menjadi penghalang dari terik matahari. RTH mampu membantu
memperbaiki kenyamanan thermal secara mikro mamupun makro. Sunken
Plaza membuat lahan terbangun lebih kecil sehingga lahan hijau
terselamatkan lebih besar.
Gambar 2. 16 Green Area
Sumber : http://k2park.com/index.php?com=home.
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan studi banding tersebut maka secara keseluruhan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1.2 Batasan
a. Peraturan bangunan yang akan digunakan mengacu pada peraturan derah setempat
yang tercantum dalam PERDA RTRW kota Semarang tahun 2011-2031, terkait pula
dengan peraturan Garis Sempadan Pantai adalah jarak 100 meter dari titik air pasang.
b. Sea Side Apartemen di Semarang direncanakan berdasarkan prediksi untuk 10 tahun
mendatang atau 2017 - 2027
c. Pengguna Apartemen tidak dibedakan antara pengguna domestik dan mancanegara.
d. Permasalahan mengenai kondisi lahan, struktur tanah, serta kondisi daya dukung
tanah tidak akan dibahas secara mendetail dalam lingkup ini
e. Besaran ruang – ruang bangunan yang merupakan tuntunan kebutuhan ruang
merupakan tuntunan yang diambil dari berbagai tinjauan teori , maupun hasil studi
banding yang ada.
f. Titik berat perencanaan dan perancangan adalah pada masalah – masalah arsitektur,
dengan demikian permasalahan dibidang ekonomi, politik, dan di bidang lain diluar
bidang arsitektur tidak akan dibahas.
1.3 Anggapan
a. Situasi dan kondisi dan daya dukung tanah kawasan yang digunakan termasuk
jaringan utilitas kota, serta sarana infrastruktur yang lain dianggap siap untuk
mengantisipasi berdirinya bangunan Sea Side Apartemen di Semarang.
b. Masalah Status tanah, lokasi dan tapak serta penyediaan dana dianggap dapat diatasi
c. Studi dan data yang didapat dan instansi yang terkait mengenai Semarang dalah
relevan dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dijadikan acuan dalam pedoman
perancangan.