INTISARI
Untuk isolasi suatu spesies terdapat berbagai cara yaitu metode pengenceran,
metode penuangan, metode goresan dengan isolasi suatu mikroorganisme, inokulasi
hewan. Isolasi dapat dilakukan untuk memindahkan bakteri dari satu medium lama ke
medium baru. Tujuan dari praktikum ini adalah dapat menguasai teknik pemindahan
bakteri dari suatu wadah ke wadah lain dan memahami berbagai macam proses
steriliasi.
Pada praktikum ini, sampel yang digunakan adalah jamur Aspergillus niger.
Aspergillus niger merupakan jamur yang biasa dimanfaatkan dalam industry asam
aetat. Bahan yang dibutuhkan adalah Aspergillus niger sedangkan alat – alat yang
dibutuhkan adalah Tabung reaksi, inokulum, beaker glass, pipet tetes, gelas ukur,
kompor listrik, cawan petri dan mikroskop. Langkah kerja yang dilakukan saat
percobaan yaitu persiapan media, lalu kawat osse disterilkan kemudian pemindahan
biakan murni menggunakna metode gores lalu simpan dalam ruang inkubasi dan amati
perubahan yang terjadi.
BAB I
PENDAHULUAN
1. Bagaimana proses teknik pemindahan jamur dari suatu wadah ke wadah lain ?
2. Bahagimana cara Memahami berbagai macam proses sterilisasi?
1.3. Tujuan Praktikum
1. Dapat menguasai teknik pemindahan jamur dari suatu wadah ke wadah lain
2. Memahami berbagai macam proses sterilisasi
1.1. Manfaat Praktikum
1. Mahasiswa mampu menguasai teknik pemindahan jamur dari suatu wadah ke
wadah lain
2. Mahasiswa mampu memahami berbagai macam proses sterilisasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.Sterilissi
a.Autoclave
Autoklaf adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang
digunakan dalam mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan. Tekanan
yang digunakan pada umumnya 15 Psi atau sekitar 2 atm dan dengan suhu 121o C
(250o F). Jadi tekanan yang bekerja ke seluruh permukaan benda adalah 15 pon tiap
inchi2 (15 Psi = 15 pounds per square inch). Lama sterilisasi yang dilakukan
biasanya 15 menit untuk 121o C. Autoclave yaitu alat serupa tangki minyak yang
terdapat diisi dengan uap. Medium yang disterilkan ditempatkan didalam autoclave
ini selama 15 sampai 20 menit, hal ini tergantung pada banyak sedikitnya yang
diperlukan untuk sterilisasi. Medium yang akan disterilkan itu lebih baik
ditempatkan dalam beberapa botol agak kecil dari pada dikumpul dalam satu botol
yang besar (Black Sweet Ranger, 2008).
b. Oven
Alat ini terbuat dari kotak logam, udara yang terdapat di dalamnya mendapat
udara panas melalui panas dari nyala listrik. Alat yang disterilkan yaitu tabung
reaksi, cawan petri, pipet, scalpel dari logam, gunting dan botol. Pemanasan satu
jam dengann temperatur 160 o C dianggap cukup.
c. Cara Kimiawi
Sterilisasi Secara Kimia, dapat dilakukan dengan cara Sterilisasi Gas digunakan
dalam pemaparan gas atau uap untuk membunuh mikroorganisme dan sporanya.
Meskipun gas dengan cepat berpenetrasi ke dalam pori dan serbuk padat. Sterilisasi
adalah fenomena permukaan dan mikroorganisme yang terkristal akandibunuh. Gas
yang biasa digunakan adalah etilen oksida dalam bentuk murni atau campuran
dengan gas inert lainnya. Gas ini sangat mudah menguap dan sangat mudah
terbakar. Merupakan agen alkilasi yang menyebabkan dekstruksi mikroorganisme
termasuk sel-sel spora dan vegetatif. Sterilisasi dilakukan dalam ruang atau
chamber sterilisasi.
d. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet umumnya digunakan untuk membantu mengurangi
kontaminasi di udara dan pemusnahan selama proses di lingkungan. Sinar yang
bersifat membunuh mikroorganisme (germisida) diproduksi oleh lampu kabut
merkuri yang dipancarkan secara eksklusif pada 253,7 nm.
e. Pendidihan
Penangas air mendidih mempunyai kegunaan yang sangat banyak dalam
sterilisasi jarum spoit, penutup karet, penutup dan alat-alat bedah serta peralatan
dari logam, kaca dan karet. Bahan-bahan ini harus benar-benar tertutupi
oleh air mendidih dan harus mendidih paling kurang 20 menit..
6. Aspergillus Niger
a. Gambar mikroskopik
b. Kondisi tumbuh
Aspergillus niger merupakan salah satu spesies yang paling umum
dan mudah diidentifikasi dari marga Aspergillus. Aspergillus niger dapat
tumbuh pada suhu 35ºC-37ºC (optimum), 6ºC-8ºC (minimum), 45ºC-
47ºC (maksimum) dan memerlukan oksigen yang cukup (aerobik)
(Hidayat, 2007).
zat makanan yang terdapat dalam substrat, molekul sederhana yang terdapat
pemeliharaan struktur sel dan mobilitas sel (Hidayat, 2007). Carlile dan
rendah. Aspergillus niger dapat tumbuh dengan cepat dan digunakan secara
komersial dalam produksi asam sitrat, asam glukonat dan pembuatan beberapa
dalam medium pati kentang dan pati jagung dapat menghasilkan glukoamilase
niger pada fermentasi tepung ganyong untuk produksi etanol adalah 4,5 dan
menghasilkan gula pereduksi tertinggi sebesar 1,230 g/100 ml pada hari ke-
c. Ciri-ciri fisik
d. Aplikasi
Aspergillus niger penting pada produksi asam sitrat yang banyak digunakan
pada berbagai makanan dan minuman ataupun sebagai pengawet dan peningkat cita rasa.
Asam sitrat harus dimurnikan dari substrat fermentasi sehingga keterlibatan jamur tidak
lagi nampak. Aspergillus niger juga dapat mengkontaminasi makanan misalnya pada roti
tawar, pada jagung yang disimpan dan sebagainya. Banyak enzim yang berguna
diproduksi oleh industri fermentasi dari Aspergillus niger. Misalnya, Aspergillus niger
glucoamylase digunakan dalam produksi fructose corn syrup, dan pectinases digunakan
dalam minuman buah-buahan dan anggur. α-galactosidase, sebuah enzim yang merinci
tertentu sugars kompleks, merupakan komponen dari produsen obat yang mengklaim
dapat menurunkan perut kembung. Selain untuk menggunakan Aspergillus niger di dalam
BAB III
METODE PERCOBAAN