Anda di halaman 1dari 11

Dosen pengampun : Muhammad Syukri, S.Kel., M.

Si

MK : Pencemaran perairan

MAKALAH

EKOSISTEM DANAU

Nama : Adam subandi


Husna alda
Rahim
Sirajuddin

BUDIDAYA PERAIRAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHUN AJARAN 2016/2017


A. Latar Belakang
Danau adalah sejumlah air (tawar atau asin) yang terakumulasi di suatu
tempat yang cukup luas, yang dapat terjadi karena mencairnya gletser, aliran
sungai, atau karena adanya mata air. Biasanya danau dapat dipakai sebagai
sarana rekreasi, dan olahraga. Danau adalah cekungan besar di permukaan bumi
yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut
dikelilingi oleh daratan. Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak
berada di belahan bumi utara pada ketinggian yang lebih atas. Sebuah danau
periglasial adalah danau yang di salah satunya terbentuk lapisan es, "ice cap"
atau gletser, es ini menutupi aliran air keluar danau. Istilah danau juga digunakan
untuk menggambarkan fenomena seperti Danau Eyre, di mana danau ini kering
di banyak waktu dan hanya terisi pada saat musim hujan. Banyak danau adalah
buatan dan sengaja dibangun untuk penyediaan tenagalistrik-hidro, rekreasi
(berenang, selancar angin, dll), persediaan air, dll. Finlandia dikenal sebagai
"Tanah Seribu Danau" dan Minnesota dikenal sebagai "Tanah Sepuluh Ribu
Danau". Great Lakes di Amerika Utara juga memiliki asal dari zaman es. Sekitar
60% danau dunia terletak di Kanada; ini dikarenakan sistem pengaliran kacau
yang mendominasi negara ini. Di bulan ada wilayah gelap berbasal,mirip mare
bulan tetapi lebih kecil, yang disebut lacus(dari bahasa Latin yang berarti
"danau"). Mereka diperkirakan oleh para astronom sebagai danau.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian ekosistem danau
Sesuai dengan nama yang dimilikinya, ekosistem danau merupakan
ekosistem yang cakupan wilayahnya berupa danau dan sekitarnya. Ekosistem
sendiri merupakan interaksi timbal balik antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Sedangkan danau merupakan ceruk atau cekungan yang terdapat
pada permukaan Bumi dan terisi oleh air. Sehingga dapat dikatakan bahwa
ekosistem danau ini merupakan hubungan dari beberapa populasi yang hidup di
suatu ceruk atau cekungan yang terisi air di permukaan Bumi, dan saling
mengadakan interaksi baik langsung maupun tidak langsung dengan
lingkungannya (hubungan berupa timbal balik). Ekosistem danau ini termasuk
ke dalam ekosistem air tawar, meskipun secara umum air di danau bisa juga
terisi air asin. Ekosistem danau ini tidak hanya meliputi di air saja, namun juga
daratan yang ada di sekitar danau tersebut.

2. Ciri ciri ekosistem danau


Ciri- ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem danau ini antara
lain adalah :
a) Terdapat variasi suhu yang tidak mencolok
Ekosistem danau ini mempunyai suatu ciri yakni mempunyai variasi
suhu yang tidak mencolok. Ciri ini memang rata- rata dimiliki oleh
ekosistem air tawar yang lain pula. Variasi suhu mempunyai arti bahwa
suhu antara siang dan malam tidak terlalu mencolok perbedaannya.
Terlebih di wilayah cekungan air. Biasanya cahaya matahari yang masuk
tidak dapat menembus terlalu dalam, namun hanya beberapa meter saja.
Sehingga hal ini tidak akan menimbulkan perbedaan jauh antara suhu
siang dan suhu pada malam hari.
b) Memiliki penetrasi cahaya yang kurang
Masih berkaitan dengan ciri yang pertama, yakni tentang cahaya
matahari yang menyinari wilayah danau. Ekosistem danau ini merupakan
ekosistem yang mempunyai penetrasi cahaya yang kurang. Hal ini karena
sinar matahari hanya mampu menembus permukaan danau hingga
beberapa meter saja, maka dari itulah wilayah air di danau memiliki
penetrasi cahaya yang kurang.
c) Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca
Karena letaknya di lingkungan daratan dan cakupan wilayahnya pun
tidak luas, maka ekosistem danau ini sangat dipengaruhi cuaca dan juga
iklim Memang air di danau ini biasanya tidak pernah habis, namun ketika
musim penghujan tiba, air danau juga bisa bertambah banyak. Selain itu,
tingkat kesuburan di daratan sekitar danau ini juga tergantung pada cuaca
maupun iklim. Di negara yang memiliki empat musim, mungkin saja air
danau akan membeku menjadi es pada bagian permukaannya karena
dipengaruhi oleh dinginnya udara di sana.
d) Jenis tumbuhan didominasi oleh ganggang dan tumbuhan biji
Biasanya ekosistem danau ini mempunyai flora yang khas, yakni
berupa ganggang dan tumbuhan biji. Selain itu, tumbuhan yang ada di
danau ini merupakan tumbuhan yang sudah beradaptasi dengan
lingkungan air tawar. Beberapa ciri dari tumbuhan yang yang hidup di air
tawar antara lain:
• Bersel Satu
• Memiliki dinding yang kuat
• Air masuk ke dalam sel hingga maksimal dan kemudian akan berhenti
sendiri
• Tumbuhan tingkat tinggi memiliki jangkar yang berupa akar sulur
• Tumbuhan rendah, memiliki tekanan osmosis yang sama dengan tekanan
osmosis lingkungan atau isotonis.
e) Dihuni oleh hampir semua filum hewan
Ekosistem danau ini merupakan ekosistem air tawar dan biasanya
dihuni oleh semua filum hewan. Ada salah satu hewan yang menghuni
ekosistem air tawar (termasuk juga ekosistem danau) yaitu Nekton.
Nekton merupakan hewan yang bergerak aktif dengan menggunakan otot
yang kuat. Kemudian hewan tingkat tinggi yang berada di eksositem danau
ini misalnya adalah ikan.
3. Komponen Ekosistem Danau
Seperti dengan jenis ekosistem yang lainnya, ekosistem danau juga
mempunyai komponen- komponen yang menyusun ekosistem danau tersebut.
Komponen yang ada di ekosistem danau ini juga meliputi komponen biotik dan
juga abiotik. Komponen abiotik merupakan komponen yang tidak hidup atau
berupa benda mati, sedangkan komponen biotik merupakan komponen yang
berupa makhluk hidup. Berikut ini merupakan komponen yang ada di dalam
ekosistem danau :
 Komponen biotik. Komponen biotik atau komponen hidup yang dimiliki
oleh ekosistem danau ini jumlahnya banyak sekali, diantaranya adalah
ikan, udang, alga, ganggang, enceng gondok, fitoplankton dan
zooplankton, serta binatang air tawar dan tumbuhan air tawar lainnya.
 Komponen abiotik. Selain komponen yang hidup, ada pula komponen
yang tidak hidup. Komponen yang tidak hidup ini disebut sebagai
komponen abiotik. Meskipun tidak hidup namun keberadaan komponen
ini bisa mempengaruhi komponen- komponen yang lainnnya yang terdapat
di ekosistem tersebut. Beberapa komponen abiotik yang dimiliki oleh
ekosistem danau ini antara lain adalah suhu, air, cahaya matahari, angin,
batu, tanah, dan tingkat keasaman atau pH.

4. Jenis jenis ekosistem danau


Danau merupakan sebuah bentukan alam yang berupa cekungan dan terisi
air, berisi di wilayah daratan dan dikelilingi oleh daratan. Air yang ada di danau
ini tidak hanya air tawar, namun ada pula air asin. Asal- muasal danau satu
dengan danau yang lainnya pun juga tidak sama. Maka dari itulah danau ini
dibedakan menjadi beberapa macam. Karena macam danau yang berbeda - beda,
maka kita juga bisa mengatakan bahwa ada beberapa macam ekosistem danau
ini. Berikut merupakan macam - macam ekosistem danau berdasarkan
karakteristiknya masing - masing.
a. Berdasarkan jenis airnya
Berdasarkan jenis airnya danau dibedakan menjadi beberapa macam
yakni :
 Danau air tawar, adalah danau yang berisikan dengan air tawar. Danau
jenis ini biasanya memiliki suatu ciri khas, yakni mempunyai pelepasan
yang berupa sungai. Contoh danau air tawar ini adalah danau Toba di
Sumatera Utara.
 Danau air asin, adalah danau yang diisi oleh air yang rasanya asin.
Berbeda dengan danau air tawar yang memiliki pelepasan berupa sungai,
danau air asin ini justru tidak memiliki pelepasan berupa aliran air. Hal
ini karena biasanya danau air asin adalah tujuan akhir dari sungai- sungai
tersebut. Satu- satunya pelepasan yang dimiliki oleh danau ini hanyalah
penguapan. Contoh danau air asin ini adalah danau Sentani di Papua.
 Danau air asam. Jenis danau berdasarkan airnya yang ketiga adalah
danau air asam. Seperti kedua danau sebelumnya, danau air asam ini
adalah danau yang memiliki air tingkat keasaman tinggi. Air yang
mengisi danau ini merupakan air yang berasal dari belerang. Danau air
asam ini biasanya adalah kawah gunung berapi yang berisi oleh air hujan
dan airnya berwarna hijau kekuning- kuningan. Contoh danau air asam
ini adalah danau Tangkuban Perahu di Jawa Barat.
b. Berdasarkan kapasitas airnya
Berdasarkan kapasitas airnya, danau dibedakan menjadi beberapa
macam berikut ini:
 Danau permanen, yakni merupakan danau yang mana kapasitas air ya
tidak dipengaruhi oleh musim. Sehingga volume air yang ada di danau
tersebut tidak bergantung pada musim.
 Danau temporer, yakni merupakan danau yang mana kapasitas airnya
dipengaruhi oleh musim. Kapasitas air yang mengisi danau ini bersifat
fluktuaktif, yakni meluap pada saat musim penghujan tiba dan surut
ketika musim kemarau tiba.
c. Berdasarkan produksi materi organiknya
Berdasarkan produksi materi organiknya, danau dibedakan menjadi
beberapa macam berikut ini :
 Danau Oligotropik – yaitu danau yang kekurangan makanan karena
fitoplankton yang ada di danau tersebut, yaitu daerah limnetik tidak atau
kurang produktif.
Danau oligotropik ini mempunyai ciri- ciri yaitu :
1. Memiliki air yang jernih
2. Dihuni oleh sedikit makhluk hidup
3. Terdapat oksigen sepanjang tahun di dasar danau tersebut
 Danau Eutrofik – yaitu wujud lawan dari danau oligotropik. Danau
eutrofik ini merupakan sebuah danau yang dangkal dan kaya dengan
makanan karena fitoplankton di daerah limnetik pada danau ini sangatlah
produktif.
Sama seperti danau oligotropik, danau eutrofik ini juga mempunyai ciri-
ciri khusus, yaitu:
1. Memiliki air yang keruh
2. Terdapat berbagai macam organisme
3. Oksigen di danau ini hanya terdapat di daerah profundal saja.

5. Proses terbentuknya danau


 Danau tektonik adalah danau yang terbentuk oleh tenaga endogen yang
bersumber dari gerakan- gerakan tektonik, seperti cekungan- cekungan
akibat patahan dan juga lipatan.
Contoh dari danau tektonik ini adalah Danau Tempe, Danau Tondano,
dan juga Danau Towuti yang berada di Sulawesi.
 Danau vulkanik. Jenis danau selanjutnya dari proses terbentuknya adalah
danau vulkanik. Sesuai dengan namanya, danau ini merupakan danau
bekas gunung berapi . Air yang ada di danau ini berasal dari air hujan
yang turun dan kemudian tertampung dalam lubang kepundan atau
kaldera. Contoh dari danau vulkanik antara lain Danau Kawah Gunung
Kelud, Gunung Batur, dan Gunung Galunggung.
 Danau Vulkanik – Tektonik. Jenis danau ketiga berdasarkan proses
terbentuknya adalah danau vulkanik – tektonik. Danau jenis ini
merupakan danau yang terbentuk karena gabungan proses vulkanik dan
juga proses tektonik. Patahan atau depresi yang terjadi pada bagian
permukaan Bumi pasca letusan. Dapur magma yang saat itu telah kosong
menjadi tidak stabil, sehingga hal ini menyebabkan pemerosotan atau
patah. Kemudian cekungan akibat patahan tersebut diisi oleh air. Contoh
danau jenis ini adalah danau Toba yang berada di Sumatera Utara.
6. Pembagian daerah pada danau
Seperti halnya sumber air yang lainnya, danau ini juga mempunyai
pembagian daerah yang berbeda- beda. Daerah- daerah yang ada di danau
dibedakan menurut tingkat kedalamannya. Pembagian daerah- daerah yang ada
didanau ini adalah sebagai berikut :
a). Daerah Litoral
Daerah pertama yang akan kita temui ada di danau adalah daerah
litoral. Daerah litoral ini merupakan daerah yang dangkal. Di daerah ini
dapat kita temui cahaya matahari yang menembus dengan optimal.
Daerah litoral ini mempunyai ciri- ciri, yakni sebagai berikut:
 Merupakan daerah yang dangkal
 Cahaya matahari dapat menyinari secara optimal
 Mempunyai air yang hangat
 Apabila terdapat tumbuhan air, maka tumbuhannya adalah
tumbuhan yang berakar dan daunnya ada yang mencuat ke atas
permukaan air.
 Hewan yang berada di daerah ini biasanya adalah ganggang yang
melekat, siput, remis, crustacea, ikan, serangga, amfibi, reptil air,
reptil semi air (seperti kura- kura, itik, angsa, ular), dan mamalia.
b). Daerah Limnetik
Daerah selanjutnya adalah limnetik. Daerah limnetik ini
merupakan daerah yang terletak jauh dari tepi danau. Daerah ini masih
bisa ditembus oleh cahaya matahari. Sebagaimana daerah litoral, daerah
limnetik ini juga mempunyai ciri- ciri khusus. Ciri- ciri dari daerah
limnetik ini antara lain adalah:
 Berada jauh dari tepi danau
 Dihuni oleh berbagai macam fitoplankton, ganggang, dan
cyanobaktery
 Masih bisa disinari oleh cahaya matahari
Di daerah limnetik ini ganggang dan juga fitoplankton melakukan
fotosintesis dan berkembang biak. Perkembangbiakan dengan
kecepatan tinggi terjadi ketika musim panas dan juga musim semi. Di
daerah limnetik ini pula terjadi peristiwa memakan dan dimakan.
Fitoplankton dimangsa oleh zooplankton dan udang- udangan kecil.
Zooplankton dan udang- udangan kecil dimangsa oleh ikan- ikan kecil,
lalu ikan- ikan kecil dimangsa oleh ikan- ikan besar. Dan ikan- ikan
besar dimangsa oleh ular, kura- kura, dan juga burung- burung pemakan
ikan.
c). Daerah Profundal
Daerah danau yang selanjutnya adalah daerah profundal. Daerah
profundal ini merupakan bagian dari perairan ekosistem danau yang
terletak di bagian dalam dan tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari.
Ciri-ciri daerah profundal ini antara lain:
 Terletak di perairan bagian dalam
 Tidak dapat ditembus oleh cahaya matahari
 Dihuni oleh cacing dan mikroba
Di daerah ini, cacing dan juga mikroba menggunakan oksigen yang ada
di air untuk melakukan interaksi. Interaksi ini dilakukan dengan
melalui respirasi seluler mendekomposisi detritus yang dibawa dari
daerah limnetik.
d). Daerah Bentik
Daerah selanjutnya adalah daerah bentik. Daerah bentik merupakan
dasar dari danau yang merupakan tempat bentos dan juga organisme
yang telah mati terdekomposisi. Daerah bentik ini juga mempunyai ciri-
ciri tertentu. ciri- ciri dari daerah bentik ini antara lain adalah:
 Terdapat di bagian dasar danau
 Merupakan tempat bentos berada
 Tempat organisme mati terdekompisisi
 Tidak dapat ditembus cahaya matahari.

7. Manfaat ekosistem danau


Ekosistem danau ini terdiri atas berbagai macam tumbuhan dan juga hewan-
hewan. Oleh karena itulah pastinya ekosistem danau ini mempunyai
manfaat yang sangat banyak, bukan hanya bagi makhluk hidup namun juga
bagi lingkungan dan juga Bumi. Beberapa fungsi atau manfaat yang dapat
diperoleh dari ekosistem danau ini antara lain adalah sebagai berikut:
1) Merupakan sumber plasma nutfah yang berpotensi sebagai penyumbang
berbagai bahan genetik.
2) Merupakan tempat berlangsungnya siklus hidup jenis flora maupun
fauna yang bersifat penting – Seperti yang kita ketahui bersama bahwa
danau ini merupakan tempat hidup berbagai jenis flora dan fauna. Selain
sebagai tempat hidup, tentu saja disitu juga terjadi peristiwa interaksi
hingga siklus hidup flora dan fauna tertentu.
3) Merupakan sumber air bersih yang serbaguna yang dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat yang berada di lingkungan sekitarnya – Air yang ada di
danau merupakan air yang bersih. Apabila danau tersebut merupakan
jenis danau air tawar, maka air danau tersebut dapat dimanfaatkan untuk
berbagai macam kepentingan. Diantaranya adalah kepentingan rumah
tangga, industri, maupun pertanian (untuk mengairi lahan persawahan
atau ladang).
4) Merupakan tempat menampung air bersih – Danau juga sangat berfungsi
sebagai tempat menampung air bersih, baik itu air hujan, aliran
permukaan, sungai- sungai maupun air bawah tanah. Hal ini akan sangat
berguna sebagai tempat menampung cadangan air, sehingga air ini dapat
digunakan ketika musim kemarau tiba.
5) Memelihara iklim mikro – Iklim mikro ini merupakan iklim yang
mencakup wilayah sempit, yakni yang ada di daerah sekitar saja.
Keberadaan danau ini dapat memperbaiki iklim mikro di sekitar daerah
danau tersebut karena dapat mempengaruhi kelembaban dan juga curah
hujan.
6) Sebagai sumber listrik – Air danau juga bisa dijadikan sebagai sumber
pembangkit listrik, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Air.
7) Sarana rekreasi keluarga – Danau juga berfungsi sebagai tempat reskreasi
keluarga yang indah. Di danau ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan,
seperti memancing, berkeliling danau menggunakan perahu, maupun
sekedar menikmati pemandangan alam yang ada di sekitarnya.
8) Sebagai tempat hidup atau habitat beragam makhluk hidup – Ekosistem
danau, di tempat inilah berbagai macam tumbuhan dan juga hewan,
siklus hidup maupun rantai makanan yang mereka punyai. Karena di
danau inilah berbagai macam binatang dan tumbuhan tersebut dapat
lestari dan menjadi kekayaan alam.
9) Sebagai sarana edukasi. – Ekosistem danau juga mempunyai fungsi
sebagai sarana edukasi atau pendidikan tentang ketergantungan makhluk
hidup terhadap lingkungannya. Danau bisa dijadikan sebagai objek
penelitian tentang seberapa besar pengaruh danau terhadap binatang dan
tumbuhan yang hidup disekitarnya, maupun tentang apa saja yang
terkandung dalam danau tersebut.

Anda mungkin juga menyukai