Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan: LEMBARAN KERJA I SKS : 2

5 MATA KULIAH PENDIDIKAN Kode :


Hari/ Tanggal: KEWARGANEGARAAN Waktu : 2 X 50
Jumat, 09-03-2018 menit = 100
Materi :
1. Jenis-jenis, fungsi dan bentuk alat berat
2. Jenis tanah, sifat tanah dan bentuk tanah yang ada di muka bumi
3. Hubungan tanah dengan alat berat
Indikator Capaian :
1. Dapat menjelaskan jenis-jenis, fungsi dan bentuk alat berat
2. Dapat menjelaskan jenis tanah, sifat tanah dan bentuk tanah yang ada di muka bumi
3. Dapat menjelaskan hubungan tanah dengan alat berat

Soal:
1. Identifikasi jenis-jenis, fungsi dan bentuk semua alat berat (alat pendorong, alat penggali, alat
pemuat, alat pengangkut,alat perata dan alat pemadat) !
2. Jelaskan jenis-jenis tanah, sifat tanah dan bentuk tanah yang ada di muka bumi !
3. Jelaskan hubungan tanah dengan alat berat !
Jawaban:
1. Jenis-jenis, fungsi dan bentuk alat berat
Pengertian Alat-alat berat
Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur
bangunan. Alat berat merupakan faktor pentingdidalam proyek, terutama proyek-proyek
konstruksi maupun pertambangan dan kegiatan lainnya dengan skala yang besar.

Tujuan dari penggunaan alat-alat berat tersebut adalah untuk memudahkan manusia dalam
mengerjakan pekerjaannya, sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah
dengan waktu yang relatif lebih singkat.

Alat berat yang umum dipakai dalam proyek kostruksi antara lain :
- Alat pengolah lahan seperti bulldozer, scrapper
- Alat gali (excavator) seperti backhoe, front shovel, clamshell;
- Alat pengangkut seperti loader, truck dan conveyor belt;
- Alat pemadat tanah seperti roller dan compactor, dan lain lain.

1. Alat pendorong
Track Type Tractor atau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang dirancang untuk
mendorong material, meratakan atau menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan
penggunaan lainnya yang sesuai.

Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh machine ini, tergantung dari
attachment yang dipasangkan, yaitu :
• Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper
• Skidding, bila dilengkapi dengan Winch

Track Type Tractor

2. Alat Penggali
Front Shovel dan backhoe yang termasuk dalam penggali hidraulis memiliki bucket
dipasangkan di depannya. Yang dimaksud dengan alat penggali hidraulis adalah alat yang
bekerja dengan adanya tekanan hidraulis pada mesin di dalam pengoprasiannya. Alat
penggeraknya adalah traktor dengan roda ban atau crawler. Backhoe bekerja dengan cara
menggerakkan bucket kearah bawah dan kemudian menariknya menuju badan alat. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa backhoe menggali material yang berada di bawah permukaan
tempat alat tersebut berada dibawah permukaan tempat alat tersebut berada, sedangkan front
shovel menggali material di permukaan tempat alat tersebut berada.

Backhoe beroda ban karet backhoe beroda crawler

Istilah yang populer untuk jenis alat berat penggali adalah excavator. jenis dan nama dari
alat berat yang di pergunakan untuk menggali bebatuan dan tanah antara lain: Clamshell,
Dragline, Backhoe dan Fron Shovel.

Excavator backhoe
Excavator

Excavator dragline

Excavator clamshell

3. Alat Pemuat
4. Alat Pengangkut
Fungsi dari alat pengakut adalah untuk mengangkut material seperti tanah, pasir, batuan
untuk proyek konstruksi. Pemilihan jenis pengangkutan tergantung pada kondisi lapangan,
volume material, waktu dan biaya.

Truk
Besarnya kapasitas truk bergantung pada waktu yang dibutuhkan untuk memuat material
kedalam truck terhadap waktu angkut truk. Pada umumnya besarnya kapasitas truk yang dipilih
adalah empat sampai lima kali kapasitas alat gali yang memasukkan material kedalam truk.
Akan tetapi penggunaan truk terlalu besar sangat tidak ekonomis, kecuali jika volume tanah
yang akan diangkat sangat besar.
Truk

Crane
Banyak jenis alat pengangkat yang tersedia membuatnya sulit digolongkan secara tepat.
Penggolongan ini masih diperumit lagi oleh kenyataan bahwa penggolongan ini juga didasarkan
pada berbagai karakteristik, misalnya desain, tujuan, jenis gerakan dan sebagainya.

Jika digolongkan menurut jenis gerakannya (karakteristik kinematik), beban dianggap


terpusat pada titik bobot beban tersebut dan penggolongan mesin ditentukan oleh lintasan
perpindahan muatan yang berpindah pada bidang horizontal.

Penggolongan menurut tujuan penggunaan yang ditentukan dengan memperhatikan


kondisi operasi khasnya, misalnya: crane dibagi menjadi crane untuk metalurgi, konstruksi,
pelabuhan, dan sebagainya.Alat pengangkat yang biasa digunakan di dalam proyek konstruksi
adalah crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan,
memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan.
Crane mempunyai beberapa tipe yang didalam pengoerasiannya, dipilih sesuai dengan kondisi
suatu proyek. Tipe crane yang umumnya dipakai adalah: crane beroda crawler (crawler crane),
truck crane, truck crane untuk lokasi terbatas, truck crane untuk segala jenis lokasi , dan tower
crane.
Crane Beroda Crawler. Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 360º.
Dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan
pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan di proyek lain maka crane diangkut degan
menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi
beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.

Crane beroda crawler


Truck Crane

Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari suatu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan
alat pengangkutan. Akan tetapi beberapa bagian dari crane tetapi harus dibongkar untuk
mempermudah perpindahan, seperti halnya crawler crane, truck crane ini juga mempunyai
bagian atas yang dapat berputar 360º.

Truck Crane

Penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan. Umumnya kecepatan maksimum
alat ini di jalan raya adalah 30 mph. Crane jenis ini umumnya menggunakan joystick di dalam
pengoprasiaannya sehingga fingsi-fungsi alat dapat dilakukan secara bersama-sama.

Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar.
Namun, beberapa model crane tipe ini memiliki ruang operator dibagian atas, sehingga operator
bergerak bersama material yang diangkatnya.

Crane untuk Lokasi Terbatas

Crane tipe ini diletakkan diatas dua buah as tempat kedua as ban dapat bergerak secara
simultan. Dengan kelebihan tersebut maka crane ini dapat bergerak dengan lebih leluasa.

Tower Crane

Tower crane adalah alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertikal dan
horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak terbatas. Tipe crane ini dibagi
berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu :

1. crane yang berdiri bebas (free Standing Crane)


2. crane diatas rel (rel mounted crane)
3. crane yang ditambatkan pada bangunan (ted in tower crane)
4. crane panjat (climbing crane).
Tower Crane

5. Alat Perata

Motor Grader

Motor grader digunakan sebagai perataan tanah dan sebagai permukaan yang dikendak.
Selain itu keperluan motor grader juga sebagai berikut :

 Grading (perataan permukaaan tanah)


 Shapping (pemotongan untuk mendapatkan bentuk/profil tanah)
 Bank shapping (pemotongan untuk mrndapatkan bentuk/ profil tanah)
 Scarifiying (penggerukan untuk pembuatan saluran)
 Dithing (pemotongan untuk pembuatan saluran)
 Mixing and spreading (mencampur dan menghampar material dilapangan)

Motor Grader

6. Alat Berat Pemadat

Pemadatan merupakan suatu pekerjaan yang harus dilakukan dengan menggunakan alat
bertujuan untuk mempercepat pekerjaan, dan biasanya pemadatan dilakukan apabila di suatu
lahan diadakan penimbunan untuk dijadikan jalan raya, pembuatan landasan pesawat, tanggul
sungai dan masih banyak contoh lainnya. alat pemadat ini adalah compactor, pneumatic tired
roller, tampung roller dan masih banyak yang lainnya. sebetulnya pemadatan ini bisa saja tanpa
menggunakan alat, yaitu dengan cara menggenangi tanah dengan air dan dibiarkan hingga
menyusut, namun membutuhkan waktu yang lama jika tidak dilakukan dengan alat.
Pneumatic Tired Roller

Vibratory Roller

Tamping Roller

Compactor
Compactor sering disebut sebagai alat pemadat. Compactor digunakan untuk memadatkan
tanah yang merupakan upaya untuk mengatur kembali susunan butiran tanah agar menjadi lebih
rapat sehingga tanah menjadi lebih padat.

Jenis-jenis alat pemadat mekanis sebagai berikut:

 Three wheel roller (mesin gilas tiga roda)


 Tandem roller (mesin gilas roda dua atau tandem)
 Sheepfoot type roller (mesin gilas tiga roda besi dengan permukaan seperti kaki kambing)
 Pneumatic tire roller (mesin gilas dengan roda ban karet bertekanan angin)
 Soil compactor (pemadat aspal)
 Landfill compactor
Compactor

2. Jenis-jenis tanah, sifat tanah dan bentuk tanah yang ada di muka bumi

Tanah (soil) merupakan lapisan teratas dari bumi. Tanah sangat penting bagi manusia
karena kehidupan manusia berada di atasnya. Tanah terbentuk dari bebatuan yang mengalami
pelapukan. Proses pelapukan ini terjadi dalam waktu yang lama bahkan hingga ratusan tahun.
Pelapukan batuan menjadi tanah juga dibantu dengan beberapa mikroorganisme, perubahan suhu
dan air. Jenis tanah dari satu daerah dengan daerah lainnya berbeda tergantung dari komponen
yang ada di dalam daerah tersebut. Komponen yang ada di dalam tanah yang baik untuk tanaman
adalah tanah yang mengandung mineral 50%, bahan organik 5% dan air 25%. Pengaruh
letak astronomis dan geografis di Indonesia sangat penting dalam membentuk berbagai macam
tanah.

Jenis-jenis tanah yang ada di dunia berbeda dari satu daerah ke daerah lainnya tergantung
pada lingkungan yang ada di dalam daerah tersebut :

1. Tanah Aluvial

Tanah aluvial merupakan jenis tanah yang terjadi karena endapan lumpur biasanya yang
terbawa karena aliran sungai. Tanah ini biasanya ditemukan dibagian hilir karena dibawa dari
hulu.

Bentuk tanah

Tanah ini biasanya bewarna coklat hingga kelabu dan teksturnya lembut.
Sifat Tanah

Tanah ini sangat cocok untuk pertanian baik pertanian padi maupun palawija seperti
jagung, tembakau dan jenis tanaman lainnya karena teksturnya yang lembut dan mudah digarap
sehingga tidak perlu membutuhkan kerja yang keras untuk mencangkulnya.

Persebaran

Tanah ini banyak tersebar di Indonesia dari sumatera, Kalimantan, Sulawesi, papua dan jawa.

2. Tanah Andosol

Tanah andosol merupakan salah satu jenis tanah vulkanik dimana terbentuk karena adanya
proses vulkanisme pada gunung berapi. Tanah ini sangat subur dan baik untuk tanaman.

Bentuk Tanah

Tanah andosol ini berwarna coklat keabu-an

Sifat Tanah

Tanah ini sangat kaya dengan mineral, unsure hara, air dan mineral sehingga sangat baik
untuk tanaman. Tanah ini sangat cocok untuk segala jenis tanaman yang ada di dunia. persebaran
tanah andosol biasanya terdapat di daerah yang dekat dengan gunung berapi.

Persebaran

Di Indonesia sendiri yang merupakan daerah cincin api banyak terdapat tanah andosol
seperti di daerah jawa, bali, sumatera dan nusa tenggara.

3. Tanah Entisol
Bentuk Tanah

Biasanya merupakan pelapukan dari material yang dikeluarkan oleh letusan gunung berapi
seperti debu, pasir, lahar, dan lapili.

Sifat Tanah

Tanah ini juga sangat subur dan merupakan tipe tanah yang masih muda. Tanah ini
biasanya ditemukan tidak jauh dari area gunung berapi bisa berupa permukaan tanah tipis yang
belum memiliki lapisan tanah dan berupa gundukan pasir seperti yang ada di pantai parangteritis
Jogjakarta.

Persebaran

Persebaran tanah entisol ini biasanya terdapat disekitar gunung berapi seperti di pantai
parangteritis Jogjakarta, dan daerah jawa lainnya yang memiliki gunung berapi.

4. Tanah Grumusol

Tanah grumusol terbentuk dari pelapukan batuan kapur dan tuffa vulkanik. Kandungan
organic di dalamnya rendah karena dari batuan kapur jadi dapat disimpulkan tanah ini tidak
subur dan tidak cocok untuk ditanami tanaman.

Bentuk Tanah

Tekstur tanahnya kering dan mudah pecah terutama saat musim kemarau dan memiliki
warna hitam.

Sifat Tanah

Ph yang dimiliki netral hingga alkalis. Tanah ini biasanya berada di permukaan yang tidak
lebih dari 300 meter dari permukaan laut dan memiliki bentuk topografi datar hingga
bergelombang. Perubahan suhu pada daerah yang terdapat tanah grumusol sangat nyata ketika
panas dan hujan.
Persebaran

Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa Tengah (Demak, Jepara, Pati, Rembang), Jawa
Timur (Ngawi, Madiun) dan Nusa Tenggara Timur. Karena teksturnya yang kering maka akan
bagus jika ditanami vegetasi kuat seperti kayu jati.

5. Tanah Humus

Tanah humus merupakan tanah yang terbentuk dari pelapukan tumbuh-tumbuhan.


Mengandung banyak unsur hara dan mineral dan sangat subur.

Bentuk Tanah

Warnanya agak kehitam hitaman.

Karakteristik

Tanah Humus sangat baik untuk melakukan cocok tanam karena kandungannya yang
sangat subur dan baik untuk tanaman. Tanah ini memiliki unsur hara dan mineral yang banyak
karena pelapukkan tumbuhan.

Persebaran

Tanah ini terdapat di daerah yang ada banyak hutan. Persebarannya di Indonesia meliputi
daerah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua dan sebagian wilayah dari Sulawesi.

6. Tanah Inceptisol
Bentuk Tanah

Inceptol terbentuk dari batuan sedimen atau metamorf dengan warna agak kecoklatan dan
kehitaman serta campuran yang agak keabu-abuan. Tanah ini juga dapat menopang
pembentukan hutan yang asri.

Sifat Tanah

Ciri-ciri tanah ini adalah adanya horizon kambik dimana horizon ini kurang dari 25% dari
horizon selanjutnya jadi sangatlah unik. Tanah ini cocok untuk perkebunan seperti perkebunan
kelapa sawit.Serta untuk berbagai lahan perkebunan lainnya seperti karet.

Persebaran

Tanah inseptisol tersebar di berbagai derah di Indonesia seperti di sumatera, Kalimantan


dan papua.

7. Tanah Laterit

Bentuk Tanah

Tanah laterit memiliki warna merah bata karena mengandung banyak zat besi dan
alumunium. Di indonesia sendiri tanah ini sepertinya cukup fimiliar di berbagai daerah, terutama
di daerah desa dan perkampungan.

Sifat Tanah

Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah yang sudah tua sehingga tidak cocok untuk
ditanami tumbuhan apapun dan karena kandungan yang ada di dalamnya pula.

Persebaran

Persebarannya sendiri di Indonesia meliputi Kalimantan, Lampung, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
8. Tanah Latosol

Jenis tanah ini juga salah satu yang terdapat di Indonesia, tanah ini terbentuk dari
pelapukan batuan sedimen dan metamorf.

Bentuk Tanah

Warnanya yang merah hingga kuning, teksturnya lempung dan memiliki solum horizon.

Karakteristik

Persebaran tanah litosol ini berada di daerah yang memiliki curah hujan tinggi dan
kelembapan yang tinggi pula serta pada ketinggian berkisar pada 300-1000 meter dari
permukaan laut. Tanah latosol tidak terlalu subur karena mengandung zat besi dan alumunium.

Persebaran

Persebaran tanah latosol di daerah Sulawesi, lampung, Kalimantan timur dan barat, Bali
dan Papua.

9. Tanah Litosol

Tanah litosol merupakan tanah yang baru mengalami perkembangan dan merupakan tanah yang
masih muda. Terbentuk dari adanya perubahan iklim, topografi dan adanya vulkanisme.

Bentuk Tanah

Tekstur tanah litosol bermacam-macam ada yang lembut, bebatuan bahkan berpasir.
Sifat Tanah

Untuk mengembangkan tanah ini harus dilakukan dengan cara menanam pohon supaya
mendapatkan mineral dan unsur hara yang cukup.

Persebaran

Biasanya terdapat pada daerah yang memiliki tingkat kecuraman tinggi seperti di bukit
tinggi, nusa tenggara barat, Jawa tengah, Jawa Barat dan Sulawesi.

10. Tanah Kapur

Bentuk Tanah

Berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan dan berwarna putih.

Sifat Tanah

Karena terbentuk dari tanah kapur maka bisa disimpulkan bahwa tanah ini tidak subur dan
tidak bisa ditanami tanaman yang membutuhkan banyak air. Namun jika ditanami oleh pohon
yang kuat dan tahan lama seperti pohon jati dan pohon keras lainnya.

Persebaran

Tanah kapur tersebar di daerah yang kering seperti di gunung kidul Yogyakarta, dan di daerah
pegunungan kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur.

11. Tanah Mergel


Bentuk Tanah

Hampir sama dengan tanah kapur, jenis tanah ini juga berasal dari kapur, namun dicampur
dengan berbagai bahan lainnya yang membedakan adalah ia lebih mirip seperti pasir. Tanah
mergel terbentuk dari batuan kapur, pasir dan tanah liat dan mengalami pembentukan dengan
bantuan hujan namun tidak merata.

Sifat Tanah

Tanah ini subur dan bisa ditanami oleh persawahan dan perkebunan. Selain itu juga
terdapat banyak mineral dan air di dalamnya.

Persebaran

Tanah ini banyak terdapat di daerah dataran rendah seperti di Solo (Jawa Tengah), Madiun
dan Kediri (Jawa Timur).

12. Tanah Organosol

Bentuk Tanah

Tanah organosol terbentuk dari pelapukan benda organic seperti tumbuhan, gambut dan
rawa. Biasanya terdapat di daerah yang memiliki iklim basah dan memiliki curah hujan tinggi.

Sifat Tanah

Ketebalan dari tanah ini sangat minim hanya 0.5 mm saja dan memiliki diferensiasi
horizon yang jelas, kandungan organic di dalam tanah organosol lebih dari 30% dengan tekstur
lempung dan 20% untuk tanah yang berpasir. Kandungan unsur hara rendah dan memiliki
tingkat kelembapan rendah (PH 0,4) saja.

Persebaran

Tanah ini biasanya ditemukan di daerah pantai dan hampir tersebar di seluruh pulau di
Indonesia seperti sumatera, papua, Kalimantan, jawa, Sulawesi dan nusa tenggara.
13. Tanah Oxisol

Bentuk Tanah

Warnanya merah hingga kuning dan memiliki tekstur halus seperti tanah liat. Tanah oxisol
merupakan tanah yang kaya akan zat besi dan alumunium oksida. Tanah jenis ini juga sering kita
temui di daerah tropis di Indonesia dari daerah desa hingga perkotaan.

Sifat Tanah

Ciri-ciri dari tanah oxisol ini antara lain adalah memiliki solum yang dangkal dan
ketebalannya hanya kurang dari 1 meter saja.

Persebaran

Biasanya terdapat di daerah beriklim tropis basah dan cocok untuk perkebunan subsisten
seperti tebu, nanas, pisang dan tumbuhan lainnya.

14. Tanah Padas

Bentuk Tanah

Tanah padas sebenarnya tidak juga bisa dibilang sebagai tanah karena sangat keras hampir
seperti dengan batuan.

Sifat Tanah

Hal ini dikarenakan kandungan air didalamnya hampir tidak ada karena tanah padas sangat
padat bahkan tidak ada air. Unsur hara yang ada di dalamnya sangat rendah dan kandungan
organiknya sangat rendah bahkan hampir tidak ada. Tanah padas tidak cocok digunakan untuk
bercocok tanam.
Persebaran

Jenis tanah ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia secara merata.

15. Tanah Pasir

Bentuk Tanah

Tanah pasir tidak memiliki kandungan air dan mineral karena teksturnya yang sangat
lemah. Seperti dengan namanya tanah pasir merupakan pelapukan dari batuan pasir. Tanah ini
biasanya banyak di daerah sekitar pantai atau daerah kepulauan.

Sifat Tanah

Tanah pasir akan sangat mudah ditemukan di daerah yang berpasir di Indonesia. Sebagai
negara kepulauan, Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah tanah pasir terluas di dunia.
Jenis tanaman yag cocok untuk tanah ini adalah umbi-umbian.

Persebaran

Hampir seluruh wilayah di Indonesia memiliki persebaran tanah pasir.

16. Tanah Podsol

Bentuk Tanah

Tidak memiliki perkembangan profil, warnanya kuning hingga kuning keabuan serta
memiliki tekstur pasir hingga lempung.
Sifat Tanah

Tanah podsol memiliki berbagai campuran tekstur mulai pasir hingga bebatuan kecil.
Kandungan organiknya sangat rendah karena terbentuk dari curah hujan yang tinggi tapi
suhunya rendah.

Persebaran

Persebaran tanah ini antara lain meliputi Kalimantan utara, Sulawesi utara dan papua serta
daerah lainnya yang tidak pernah kering alias selalu basah.

17. Tanah Podsolik Merah Kuning

Bentuk Tanah

Tanah ini bewarna merah hingga kuning dan kandungan organic serta mineralnya akan
sangat mudah mengalami pencucian oleh air hujan.

Sifat Tanah

Untuk menyuburkan tanah ini harus ditanami tumbuhan yang memberikan zat organic
untuk kesuburan tanah serta pupuk baik hayati maupun hewani.

Persebaran

Tanah ini dapat digunakan untuk perkebunan dan persawahan serta dapat ditemukan di
Sumatera, Sulawesi, Papua, Kalimantan dan Jawa terutama jawa bagian barat.

18. Tanah Liat


Bentuk Tanah

Tanah liat adalah jenis tanah yang terdiri dari campuran dari aluminium serta silikat yang
memiliki diameter tidak lebih dari 4 mikrometer. Tanah liat terbentuk dari adanya proses
pelapukan batuan silika yang dilakukan oleh asam karbonat dan sebagian diantaranya dihasilkan
dari aktivitas panas bumi.

Sifat Tanah

Tanah liat tersebar di sebagian besar wilayah Indonesia secara merata. Biasanya
digunakan untuk membuat kerajinan hingga keperluan lainnya. Tanah liat biasanya memiliki
warna abu abu pekat atau hampir mengarah ke warna hitam, biasanya terdapat di bagian dalam
tanah ataupun di bagian permukaan.

Persebaran

Tanah liat hampir tersebar secara merata di seluruh wilayah di Indonesia, hanya yang
membedakannya adalah kedalaman tanah tersebut. Selain 18 Jenis tanah ada 10 jenis tanah
lainnya yang ada di Indonesia ataupun di dunia.

Nama : Nelly Arta Sari Siallagan Nilai :


Nim : 5162311006
Prodi/ Fakultas : Pendidikan Teknik Bangunan Paraf Dosen:
Kelas : Ekstensi D 2016

Anda mungkin juga menyukai