PENDAHULUAN
Suatu pola hidup yang tidak sehat tentunya akan menimbulkan berbagai macam
permasalahan kesehatan. Utamanya bagi sistem kardiovaskuler. Keluhan utama yang
sering terjadi pada gangguan sistem kardiovaskuler ialah nyeri dada, berdebar-debar
dan sesak napas. Keluhan tambahan lainnya yang mungkin menyertai keluhan utama,
ialah perasaan cepat lelah, kemampuan fisik menurun dan badan sering terasa lemas,
perasaan seperti mau pingsan (fainting) atau sinkope, kaki rasa berat atau
membengkak, perut kembung atau membuncit disertai kencing yang berkurang,
kadang-kadang terlihat kebiruan ( cyanotic spells ), batuk atau hemoptisis dengan
dahak yang kemerahan, sering berkeringat dingin dan lemas dengan perasaan tidak
enak pada perut bagian atas.
Salah satu jenis gangguan pada sistem kardiovaskuler yang dibahas dalam
makalah ini yakni angina pectoris. Angina pectoris ialah suatu sindrom klinis dimana
terjadi sakit dada yang khas, yaitu seperti tertekan atau terasa berat di dada yang
sering menjalar ke lengan kiri. Sakit dada tersebut biasanya timbul pada waktu
melakukan aktivitas dan segera menghilang bila pasien beristirahat.
Pada penderita angina pektoris rasa sakit dada ini disebabkan karena adanya
iskemia miokard akibat suplai darah dan oksigen yang berkurang. Berkurangnya aliran
darah pembuluh darah koroner ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain
penyempitan akibat proses aterosklerosis, spasme pembuluh darah koroner, stenosis
aorta, ataupun kebutuhan metabolik yang bertambah seperti yang dapat dijumpai
pada hipertiroid, anemia berat, takikardia paroksismal dengan irama ventrikular yang
cepat.
ISI
II. 1. PENGERTIAN
Angina pektoris adalah rasa tidak enak di dada sebagai akibat dari suatu iskemik
miokard tanpa adanya infark. Klasifikasi klinis angina pada dasarnya berguna untuk
mengevaluasi mekanisme terjadinya iskemik. Walaupun patogenesa angina
mengalami perubahan dari tahun ke tahun, akan tetapi pada umumnya dapat
dibedakan 3 tipe angina: (Bahri anwar, 2004)
3. Unstable angina (angina tak stabil / ATS) Istilah lain yang sering digunakan
adalah Angina preinfark, Angina dekubitus, Angina kresendo. Insufisiensi koroner akut
atau Sindroma koroner pertengahan. Bentuk ini merupakan kelompok suatu keadaan
yang dapat berubah seperti keluhan yang bertambah progresif, sebelumnya dengan
angina stabil atau angina pada pertama kali. Angina dapat terjadi pada saat istirahat
maupun bekerja. Pada patologi biasanya ditemukan daerah iskemik miokard yang
mempunyai ciri tersendiri.
3. Makan makanan berat akan meningkatkan aliran darah ke daerah mesentrik untuk
pencernaan, sehingga menurunkan ketersediaan darah unuk supai jantung.