1
KATA PENGANTAR
Unit pelayanan intensif merupakan salah satu unit pelayanan yang dibutuhkan
dalam member pelayanan yang komperhensif bagi pasien-pasien yang telah
mempercayakan perawatan kesehatannya di Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu
Denpasar .
Untuk itu dalam pemberian pelayanan dibutuhkan pedoman yang sesuai, baik
pedoman pelayanan maupun pedoman pengorganisasian untuk memberikan pelayanan
sehari hari.
Semoga pedoman, panduan dan pengorganisasian Unit Perawatan Intensif dapat
berguna bagi seluruh karyawan dan mitra RSU Bhakti Rahayu Denpasar.
Rahayu,
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Unit Pelayanan Intensif (UPI) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri
(Kepala Seksi Pelayanan dan SDM), dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang
khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang
menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam nyawa atau potensial
mengancam nyawa. Unit Pelayanan Intensif (UPI) menyediakan kemampuan dan sarana,
prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital dengan
menggunakan keterampilan staf medik, perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam
pengelolaan keadaankeadaan tersebut.
Unit Pelayanan Intensif (UPI) adalah unit perawatan khusus yang di kelola untuk
merawat pasien sakit berat dan kritis, dengan penyulit yang mengancam nyawa dengan
melibatkan tenaga kesehatan terlatih, serta dengan kelengkapan peralatan khusus.
Sejarah Evolusi Unit Pelayanan Intensif (UPI) bermula dari timbulnya wabah
poliomyelitis di Scandinavia pada sekitar awal tahun 1950, dijumpai banyak kematian
yang disebabkan oleh kelumpuhan otot-otot pernapasan. Dokter spesialis anestesiologi
dipelopori oleh Bjorn Ibsen pada waktu itu, melakukan intubasi dan memberikan bantuan
napas secara manual mirip yang dilakukan selama anestesi. Dengan bantuan para
mahasiswa kedokteran dan sekelompok suka relawan mereka mempertahankan nyawa
pasien poliomyelitis dan bahkan menurunkan mortalitas menjadi sebanyak 40%,
dibandingkan dengan cara sebelumnya yakni penggunaan iron lung yang mortalitasnya
sebesar 90%. Pada tahun 1852 Engstrom membuat ventilasi mekanik bertekanan positif
yang ternyata sangat efektif untuk memberi pernapasan jangka panjang. Sejak saat itulah
Unit Pelayanan Intensif (UPI) dengan perawatan pernapasan mulai terbentuk dan tersebar
luas.
Pada saat ini, Unit Pelayanan Intensif (UPI) modern tidak terbatas menangani
pasien pasca bedah atau ventilasi mekanis saja, namun telah menjadi cabang ilmu sendiri
yaitu intensive care medicine. Ruang lingkup pelayanannya meliputi dukungan fungsi
3
organ-organ vital seperti pernapasan, kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, ginjal dan lain-
lainnya, baik pada pasien dewasa atau pasien anak.
Rumah sakit yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan, merupakan
rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan
yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien. RSU Bhakti Rahayu Denpasar
sebagai salah satu rumah sakit penyedia pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi
rujukan harus dapat memberikan pelayanan intensif.
B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Bhakti Rahayu Denpasar
C. TUJUAN KHUSUS
1. Memudahkan bagi pemberi jasa unit perawatan intensif dalam memberikan pelajaran
kegawat daruratan yang bermutu dan profesional.
2. Setiap pemberi jasa pelayanan Unit pelayanan intensif dapat bekerja berdasarkan
Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan unit perawatan intensif Rumah Sakit Bhakti Rahayu
Denpasar.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
RSU Bhakti Rahayu Denpasar berdiri dan mulai melayani masyarakat sejak
tanggal 1 Juli 1997 dengan komitmen turut serta berpartisipasi dalam memberikan
pelayanan secara efisien dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
RSU Bhakti Rahayu berada di bawah naungan PT. BHAKTI RAHAYU bermula
dari klinik BKIA dan Rumah Bersalin yang pada tahun 1995 statusnya ditingkatkan
menjadi Rumah Sakit Khusus Bedah. Pada tahun 1997 telah ditetapkan menjadi Rumah
Sakit Umum.
Pelayanan Rawat Inap, Bedah Sentral, Ruang Bersalin, dan Instalasi Gawat
Darurat (IGD) di RSU Bhakti Rahayu Denpasar siap menerima pasien sepanjang 24 jam
sehari dengan dukungan dokter serta paramedis yang terlatih, dimana penderita akan
dilayani dengan ramah dan penuh perhatian.
Fasiltas pelayanan rawat jalan meliputi: Medical Check Up, Poliklinik Umum,
Poliklinik Spesialis, Poliklinik KIA, Laboratorium, Radiologi, Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat (IGD) 24 jam, Instalasi Farmasi, pelayanan rawat inap, dan Home Care.
5
B. SEJARAH RUMAH SAKIT
RSU Bhakti Rahayu Denpasar berdiri dan mulai melayani masyarakat sejak
tanggal 1 Juli 1997 dengan komitmen turut serta berpartisipasi dalam memberikan
pelayanan secara efisien dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
RSU Bhakti Rahayu berada di bawah naungan PT. BHAKTI RAHAYU bermula
dari klinik BKIA dan Rumah Bersalin yang pada tahun 1995 statusnya ditingkatkan
menjadi Rumah Sakit Khusus Bedah. Pada tahun 1997 telah ditetapkan menjadi Rumah
Sakit Umum.
Pelayanan Rawat Inap, Bedah Sentral, Ruang Bersalin, dan Instalasi Gawat
Darurat (IGD) di RSU Bhakti Rahayu Denpasar siap menerima pasien sepanjang 24 jam
sehari dengan dukungan dokter serta paramedis yang terlatih, dimana penderita akan
dilayani dengan ramah dan penuh perhatian.
Fasiltas pelayanan rawat jalan meliputi: Medical Check Up, Poliklinik Umum,
Poliklinik Spesialis, Poliklinik KIA, Laboratorium, Radiologi, Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat (IGD) 24 jam, Instalasi Farmasi, pelayanan rawat inap, dan Home Care.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI RAHAYU DENPASAR
Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar dipimpin oleh
Direktur PT. Bhakti Rahayu membawahi Direktur Rumah Sakit. Direktur Rumah Sakit
membawahi kepala seksi pelayanan dan SDM, kepala bagian umum dan marketing,
kepala bagian keuangan dan akuntansi, dan kepala instalasi pelayanan. Kepala seksi
pelayanan dan SDM membawahi langsung kepala sub seksi pelayanan dan penunjang
medis, kepala sub seksi keperawatan serta kepala sub seksi kepegawaian dan diklat.
Kepala bagian umum dan marketing membawahi langsung kepala sub bagian umum dan
sarana prasana serta kepala sub bagian kerjasama dan humas. Kepala bagian keuangan
dan akuntasi membawahi langsung kepada sub bagian keuangan dan akuntansi serta
kepala sub bagian logistik.
6
Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar adalah sebagai
berikut :
7
Bagan. No 1: Struktur Organisasi DIREKTUR PT. BHAKTI RAHAYU
Rumah Sakit Umum Bhakti
Rahayu Denpasar
KA.SUB KA.SUB
KA.SUB SEKSI KA.SUB SEKSI KA.SUB SEKSI KA.SUB BAGIAN KA SUB BAGIAN BAGIAN
BAGIAN BAGIAN BAGIAN UMUM DAN BAGIAN KEUANGAN LOGISTIK
PELAYANAN & KEPERAWATAN KEPEGAWAIAN SARANA KERJASAMA DAN
PENUNJANG DAN DIKLAT PRASARANA DAN HUMAS AKUTANSI
MEDIS
INSTALASI
KOMITE FUNGSIONAL PELAYANAN RUMAH
RUMAH SAKIT SAKIT
1. INSTALASI
1. KOMITE MEDIS GAWAT
2. KOMITE DARURAT
KEPERAWATAN 2. INSTALASI
3. KOMITE ETIK DAN RADIOLOGI
HUKUM 3. INSTALASI
FARMASI
8
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT INTENSIF
RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI RAHAYU DENPASAR
Direktur
Direktur RumahRS.Bhakti
Sakit Bhakti Rahayu
Rahayu
9
BAB VI
URAIAN TUGAS DAN JABATAN SDM UPI (Unit Perawatan Intensif)
10
4. Melakukan penilaian dan umpan balik terhadap pelayanan medis
dan seluruh kegiatan di UPI.
5. Melakukan pembinaan, bimbingan, petunjuk baik langsung
maupun tidak langsung kepada karyawan dibawahnya.
6. Mempertimbangkan usulan dari tenaga yang ada dibawahnya
maupun karyawan lainnya di lingkungan rumah sakit
No Uraian Tugas Indikator dan Target
1 Menyusun program kerja Unit Perawatan Intensif; Adanya program kerja UPI dalam
setahun
2 Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi Adanya evaluasi operasional UPI
pelaksanaan operasional UPI, secara efektif, efisien dan tiap bulan
bermutu.
3 Bertanggung jawab terhadap kordinasi dengan bagian Tidak adanya complain dari unit
Unit Bedah Sentral, Instalagi gawat Darurat, dan Rawat lainnya dalam penanganan pasien.
Inap jika pasien yang bersangkutan membutuhkan
penanganan/tindakan lebih lanjut setelah penanganan
gawat darurat.
4 Memberikan pembinaan terhadap perawat jaga di UPI. Adanya laporan pembinaan staf
paramedis di UPI.
5 Bersama Kepala Ruangan UPI membuat perencanaan Adanya rencana fasilitas dan
ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk SDM dalam setahun.
mencapai pelayanan yang berkualitas di UPI.
6 Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf Laporan rapat bulanan.
UPI untuk membahas dan menginformasikan hal-hal
penting yang berkaitan dengan pelayanan di UPI.
7 Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan. Absensi dalam rapat manajemen
8 Membuat laporan kinerja UPI setiap bulan dan akhir Laporan kinerja tiap bulan
tahun.
9 Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada Laporan mutu pelayanan minimal
manajemen yang berkaitan dengan peningkatan mutu UPI
pelayanan dan keselamatan pasien di UPI
10 Melaksanakan Peningkatan mutu dan keselamatan Tercapainya target peningkatan
pasien rumah sakit mutu dan keselamatan pasien di
11
bagiannya
11 Melaksanakan program PPI di lingkungan kerja Laporan pelaksaan program PPI
kepada tim PPI
12 Melakukan program kerja K3RS diLingkungan kerja Adanya laporan kecelakaan kerja
apabila terjadi kecelakaan Kerja
12
Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
1 Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, Rencana keperawatan
jumlah, mutu tenaga keperawatan serta tenaga
lainnya sesuai kebutuhan di UPI.
2 Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga Daftar jaga perawat
perawat yang berlaku tiap bulan. sudah tersusun 1 minggu
sebelum bulan akan
datang
4 Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di UPI. Daftar inventaris UPI
5 Menyusun program pengembangan staf di UPI. Program diklat staf UPI
6 Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang Menghitung rencana
dibutuhkan di ruang perawatan UPI kebutuhan SDM UPI
7 Menghadiri pertemuan harian (noon) untuk Menyelesaikan masalah
membicaraka tentang evaluasi pelayanan dan yang ditemukan selama
masalah-masalah yang ditemukan selama pelayanan
pelayanan
Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :
1 Memantau seluruh staf dalam penerapan dan Laporan kinerja staf
pelaksanaan tugas yang dibebankan.
2 Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara Program pelatihan SDM
berkesinambungan.
3 Memberi orientasi kepada pegawai baru. Laporan orientasi staf
baru
4 Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan Inventaris UPI
penggunaan alat-alat
Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
meliputi :
1 Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing Uraian tugas
pegawai.
2 Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan Monitoring pelaksanaan
secara tepat SPO
3 Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan Monitoring kesiapan alat
siap pakai.
13
4 Melaksanakan Peningkatan mutu dan keselamatan Tercapainya target
pasien di UPI peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di
UPI
5 Melaksanakan tugas rumah sakit diluar Keikutsertaan dalam
tanggungjawabnya yang diberikan oleh direktur program rumahsakit
secara keseluruhan
6 Melaksanakan program PPI di lingkungan kerja Laporan pelaksaan
program PPI
7 Melakukan program kerja K3RS diLingkungan Adanya laporan
kerja kecelakaan kerja
14
keadaan darurat secara tepat
dan cepat
3 Memberikan asuhan Ketepatan pengisian form asuhan
keperawatan kepada pasien keperawatan
gawat darurat dan
melaksanakan evaluasi tindakan
perawatan yang telah dilakukan
4 Menerima pasien baru sesuai Ketepatan SPO penerimaan pasien baru
dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku serta
melaksanakan orientasi kepada
pasien
5 Menciptakan dan memelihara Tidak adanya permasalahan dengan tim dan
hubungan kerja sama yang baik bagian lain.
dengan anggota tim (dokter, Pelayanan terhadap pasien tidak mengalami
gizi, analis, hambatan.
admisi, farmasi)
6 Melaksanakan tugas jaga Tingkat kehadiran staf minimal 95%
pagi,sore, malam dan hari libur
secara bergiliran sesuai dengan
jadwal dinas
7 Mengikuti pertemuan ilmiah Mendapat pelatihan minimal 20 jam
dan penataran untuk setahun
meningkatkan pengetahuan
serta ketrampilan.
8 Melaksanakan pencatatan dan Ketepatan pengisian rekam medis
pelaporan asuhan perawatan
yang tepat dan benar
9 Melaksanakan serah terima Laporan serah terima antar shift
tugas kepada petugas pengganti
secara lisan / tertulis pada saat
pergantian dinas
11 Memberikan health education Ketepatan pengisian rekam medis edukasi
15
kepada penderita dan keluarga
12 Membantu merujuk pasien ke Ketepatan pengisian form rujukandan form
instansi yang lebih mampu selama transfer pasien
13 Memantau dan menilai kondisi Ketepatan pengisian form observasi
pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan
hasil pemantauan.
14 Melaksanakan Peningkatan Tercapainya target peningkatan mutu dan
mutu dan keselamatan pasien keselamatan pasien di bagiannya
rumah sakit
15 Melakukan tugas-tugas lain Ikut serta dalam kegiatan morning
yang diberikan oleh direktur report,panitia-panitia,pokja
akreditasi,baksos dan P3K
16 Melaksanakan program PPI di Laporan pelaksaan program PPI
lingkungan kerja
`17 Melakukan program kerja Adanya laporan kecelakaan kerja
K3RS di lingkungan kerja
16
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA UPI
RSU BHAKTI RAHAYU DENPASAR
Laundry
Loker
Instalasi Ruang alat
gawat medik
Ruang perawat Ruang dokter Gudang
darurat
bersih
Ruang
tunggu
pengantar
17
II. Keterkaitan Hubungan Kerja UPI RSU Bhakti Rahayu dengan Unit Lain
1. Insatalasi Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di UPI, diperoleh dari bagian logistik
farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.
2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di UPI, diperoleh
dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.
4. Laboratorium
Pasien UPI yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan
formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada
petugas laboratorium oleh perawat UPI (prosedur pemeriksaan laboratorium
pasien UPI sesuai SPO terlampir).
5. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di UPI akan dilaporkan dan diajukan
perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan
SPO yang berlaku.
6. Rekam Medik
Pasien yang berobat ke UPI RSU Bhakti Rahayu akan diberikan nomor
rekam medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di
bagian rekam medik serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien
diminta kembali ke bagian rekam medik oleh petugas admission (prosedur
19
permintaan dan penyerahan status ke bagian rekam medik sesuai dengan SPO
terlampir).
7. Admission
Setiap pasien yang berobat ke UPI selalu didaftarkan ke bagian
admission, dari bagian admisson disiapkan status dan slip pembayaran pasien,
kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas admission ke UPI.
(pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai dengan SPO terlampir).
8. Radiologi
Pasien UPI yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan
formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diserahkan
ke petugas radiologi oleh perawat UPI,(prosedur pemeriksaan radiologi pasien
UPI sesuai SPO terlampir).
9. Operator
Apabila UPI membutuhkan sambungan telphone keluar RSU Bhakti
Rahayu (tanpa menggunakan PIN) maka bagian UPI menekan tombol angka 9
dan dilanjutkan no telp tujuan.
10. Kasir
Pasien yang sudah stabil akan di pindahkan ke ruangan dan bila pasien
meninggal di ruang UPI maka keluarga menyelesaikan administrasi di kasir.
11. Gizi
Pasien UPI yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan dimintakan
langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan memberitahukan nama pasien
dan makanan/minuman (teh manis) yang diperlukan.
13. Umum/Supir
Pasien UPI yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan
ambulance RSU Bhakti Rahayu, bila keadaan memungkinkan ( prosedur merujuk
pasien sesuai dengan SPO terlampir )
20
16. Umum /Keamanan
Bila ada pasien UPI yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan akan
diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan kebagian
Umum/Keamanan ( prosedur pasien meninggal sesuai SPO terlampir )
21
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
Pengaturan Jaga/dinas
Jam dinas
1. Dinas pagi : 08.00-14.00
2. Dinas siang : 14.00-20.00
3. Dinas malam : 20.00-08.00
4. Dokter spesialis anastesiologi siap 24 jam mengenai kasus kegawatdaruratan unit
perawatan intensif
22
5. Dokter spesialis konsulen siap 24 jam mengenai kasus kegawatan unit pelayanan
intensif
6. Tenaga perawat siap 24 jam melayani kasus Unit Pelayanan Intensif (terjadwal)
Tenaga kerja di Unit Perawatan Intensif terdistribusi dalam beberapa bagian yaitu :
Terdiri dari 3 shift dengan pembagian :
1. Kepala Ruangan UPI
2. Kepala Tim Jaga UPI
3. Pelaksana UPI
AxBxCxDxE
F xG
Keterangan:
A = jumlah shift perhari
B = jumlah tempat tidur di unit
C = jumlah hari di unit yang dipakai dalam satu minggu
23
D = jumlah pasien yang menginap
E = tenaga tambahan untuk libur,sakit (dalam %) biasanya 20-25%
F = Jumlah pasien yang di bantu oleh seorang perawat (rasio pasien: perawat)
G = jumlah hari dari setiap perawat yang bekerja dalam satu minggu rasio perawat
pasien tergantung kompleksitas kondisi pasien (1:1, 1:2, 1:3, atau 2:1)
24
2. Penyaringan/seleksi calon (selection)
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Bagian Keperawatan
dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang
diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
a. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan
oleh pihak rumah sakit.
b. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh Bagian Keperawatan dan unit pelayanan intensif.
Proses seleksi yang dilakukan oleh Bagian Keperawatan dan unit pelayanan
intensif ini menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan
fungsi keperawatan. Kompetensi yang harus dimiliki perawat adalah minimal
memiliki sertifikat pelatihan kegawat daruratan.
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :
1) Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100
soal, dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki
perawat seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan
adalah 70% benar.
2) Tes Ketrampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- BHD
- Pasang Infus
- Pemeriksaan tanda – tanda vital
3) Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap
penyelenggaraan keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan
keperawatan yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
4) Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik.
25
E. Pengembangan SDM UPI
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di UPI khususnya dan RSU Bhakti Rahayu
umumnya, diperlukan pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga perawat UPI.
Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan
1. Pendidikan
Perawat di UPI dengan pendidikan D3 Keperawatan diberi kesempatan
melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan. Dengan persyaratan : masa kerja di
RSU Bhakti Rahayu minimal 2 tahun dan Nilai Prestasi Kerja (NPK)
minimal : 3,5.
2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan perawat di IGD
dilaksanakan melalui :
a. Pelatihan BHD dilaksanakan hari jumat minggu ke 1 setiap bulan
b. Pelatihan Pengoprasian alat kesehatan khusus minggu ke 2 setiap bulan
c. Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit khususnya mutu pelayanan UPI.
26
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Pengembangan staf tentang hak pasien dan keluarga, termasuk kegiatan orientasi
bagi karyawan baru, merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan
pemahaman terhadap hak pasien dan keluarga
27
BAB X
RAPAT
A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan
suatu masalah tertentu.
B. Tujuan
1. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan unit perawatan intensif yang
profesional di Unit Perawatan Intensif RSU Bhakti Rahayu
2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di
UPI
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di UPI
C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh UPI yang dipimpin oleh Kepala Unit
Perawatan Intensif dan Kepala Ruangan Unit Perawatan Intensif dan diikuti oleh
seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan UPI setiap bulan 1 kali
pada hari minggu minggu terakhir setiap bulan dengan perencanaan yang telah
dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh ka
Instalasi gawat darurat.
2. Rapat Tidak Terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala urusan untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan
di UPI dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.
28
BAB XI
PELAPORAN
A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan gawat darurat di
UPI.
B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala Ruang UPI. Adapun jenis laporan yang dikerjakan
terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh penanggung jawab shift dalam bentuk tertulis setiap
hari. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UPI
b. Laporan SDM UPI
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas UPI
d. Laporan mutu pelayanan
2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruangan UPI dalam bentuk tertulis setiap
bulannya dan diserahkan kepada Kepala Unit Perawatan Intensif per setiap
tanggal 1 setiap bulannya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UPI yang meliputi :
- Jumlah kunjungan pasien UPI berdasarkan kasus (pindah ke rawat inap,
konsul, rujuk, observasi, menolak rawat, menolak tindakan)
- Jumlah pasien meninggal
- Jumlah kasus penyakit terbanyak di UPI
- Jumlah pemeriksaan penunjang pasien UPI
b. Laporan SDM UPI yang meliputi :
- Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat UPI)
- Kualitas SDM (Dokter dan Perawat UPI)
29
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana UPI yang meliputi :
- Kelengkapan Alat dan Fasilitas
- Kondisi alat dan Fasilitas.
3. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Ruangan dalam bentuk tertulis setiap tiga
bulan dan diserahkan kepada KA. Seksi Pelayanan dan SDM per tiap tanggal 7.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UPI dan evaluasi dalam 3 bulan
b. Laporan SDM UPI dan evaluasi dalam 3 bulan
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana UPI dan evaluasi dalam 3 bulan.
d. Laporan mutu pelayanan UPI
4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kapala Ruangan dalam bentuk tertulis setiap
tahun dan diserahkan kepada KA. Seksi Pelayanan dan SDM per tiap tanggal 7
setiap bulan Desember. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UPI dan evaluasi dalam 1 tahun.
b. SDM / Ketenagaan di UPI dan evaluasi dalam 1 tahun.
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di UPI dan evaluasi dalam
1 tahun.
4. Laporan mutu pelayanan UPI.
30
DAFTAR PUSTAKA
31