Anda di halaman 1dari 32

PANDUAN PENGORGANISASIAN DI UNIT

PERAWATAN INTENSIF RUMAH SAKIT


UMUM BHAKTI RAHAYU

RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI RAHAYU DENPASAR


2016

1
KATA PENGANTAR

Unit pelayanan intensif merupakan salah satu unit pelayanan yang dibutuhkan
dalam member pelayanan yang komperhensif bagi pasien-pasien yang telah
mempercayakan perawatan kesehatannya di Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu
Denpasar .
Untuk itu dalam pemberian pelayanan dibutuhkan pedoman yang sesuai, baik
pedoman pelayanan maupun pedoman pengorganisasian untuk memberikan pelayanan
sehari hari.
Semoga pedoman, panduan dan pengorganisasian Unit Perawatan Intensif dapat
berguna bagi seluruh karyawan dan mitra RSU Bhakti Rahayu Denpasar.

Rahayu,

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 1


DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 3
BAB II GAMBARAN UMUM ......................................................................................... 5
BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN ..........Error! Bookmark not
defined.
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI ............................................................................. 6
BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT INTENSIF ................................ 9
BAB VI URAIAN TUGAS DAN JABATAN SDM UPI .............................................. 10
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA UPI ................................................................ 17
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI .......................................... 22
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI ............................................................................... 27
BAB X RAPAT ................................................................................................................ 28
BAB XI PELAPORAN ................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 31

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Unit Pelayanan Intensif (UPI) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri
(Kepala Seksi Pelayanan dan SDM), dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang
khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang
menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam nyawa atau potensial
mengancam nyawa. Unit Pelayanan Intensif (UPI) menyediakan kemampuan dan sarana,
prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital dengan
menggunakan keterampilan staf medik, perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam
pengelolaan keadaankeadaan tersebut.
Unit Pelayanan Intensif (UPI) adalah unit perawatan khusus yang di kelola untuk
merawat pasien sakit berat dan kritis, dengan penyulit yang mengancam nyawa dengan
melibatkan tenaga kesehatan terlatih, serta dengan kelengkapan peralatan khusus.
Sejarah Evolusi Unit Pelayanan Intensif (UPI) bermula dari timbulnya wabah
poliomyelitis di Scandinavia pada sekitar awal tahun 1950, dijumpai banyak kematian
yang disebabkan oleh kelumpuhan otot-otot pernapasan. Dokter spesialis anestesiologi
dipelopori oleh Bjorn Ibsen pada waktu itu, melakukan intubasi dan memberikan bantuan
napas secara manual mirip yang dilakukan selama anestesi. Dengan bantuan para
mahasiswa kedokteran dan sekelompok suka relawan mereka mempertahankan nyawa
pasien poliomyelitis dan bahkan menurunkan mortalitas menjadi sebanyak 40%,
dibandingkan dengan cara sebelumnya yakni penggunaan iron lung yang mortalitasnya
sebesar 90%. Pada tahun 1852 Engstrom membuat ventilasi mekanik bertekanan positif
yang ternyata sangat efektif untuk memberi pernapasan jangka panjang. Sejak saat itulah
Unit Pelayanan Intensif (UPI) dengan perawatan pernapasan mulai terbentuk dan tersebar
luas.
Pada saat ini, Unit Pelayanan Intensif (UPI) modern tidak terbatas menangani
pasien pasca bedah atau ventilasi mekanis saja, namun telah menjadi cabang ilmu sendiri
yaitu intensive care medicine. Ruang lingkup pelayanannya meliputi dukungan fungsi

3
organ-organ vital seperti pernapasan, kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, ginjal dan lain-
lainnya, baik pada pasien dewasa atau pasien anak.
Rumah sakit yang merupakan salah satu dari sarana kesehatan, merupakan
rujukan pelayanan kesehatan dengan fungsi utama menyelenggarakan upaya kesehatan
yang bersifat penyembuhan dan pemulihan bagi pasien. RSU Bhakti Rahayu Denpasar
sebagai salah satu rumah sakit penyedia pelayanan kesehatan yang mempunyai fungsi
rujukan harus dapat memberikan pelayanan intensif.

B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan bagi unit kerja dalam memberikan
pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Bhakti Rahayu Denpasar

C. TUJUAN KHUSUS
1. Memudahkan bagi pemberi jasa unit perawatan intensif dalam memberikan pelajaran
kegawat daruratan yang bermutu dan profesional.
2. Setiap pemberi jasa pelayanan Unit pelayanan intensif dapat bekerja berdasarkan
Visi, Misi, Falsafah dan Tujuan unit perawatan intensif Rumah Sakit Bhakti Rahayu
Denpasar.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH RUMAH SAKIT

RSU Bhakti Rahayu Denpasar berdiri dan mulai melayani masyarakat sejak
tanggal 1 Juli 1997 dengan komitmen turut serta berpartisipasi dalam memberikan
pelayanan secara efisien dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
RSU Bhakti Rahayu berada di bawah naungan PT. BHAKTI RAHAYU bermula
dari klinik BKIA dan Rumah Bersalin yang pada tahun 1995 statusnya ditingkatkan
menjadi Rumah Sakit Khusus Bedah. Pada tahun 1997 telah ditetapkan menjadi Rumah
Sakit Umum.
Pelayanan Rawat Inap, Bedah Sentral, Ruang Bersalin, dan Instalasi Gawat
Darurat (IGD) di RSU Bhakti Rahayu Denpasar siap menerima pasien sepanjang 24 jam
sehari dengan dukungan dokter serta paramedis yang terlatih, dimana penderita akan
dilayani dengan ramah dan penuh perhatian.
Fasiltas pelayanan rawat jalan meliputi: Medical Check Up, Poliklinik Umum,
Poliklinik Spesialis, Poliklinik KIA, Laboratorium, Radiologi, Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat (IGD) 24 jam, Instalasi Farmasi, pelayanan rawat inap, dan Home Care.

5
B. SEJARAH RUMAH SAKIT

RSU Bhakti Rahayu Denpasar berdiri dan mulai melayani masyarakat sejak
tanggal 1 Juli 1997 dengan komitmen turut serta berpartisipasi dalam memberikan
pelayanan secara efisien dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
RSU Bhakti Rahayu berada di bawah naungan PT. BHAKTI RAHAYU bermula
dari klinik BKIA dan Rumah Bersalin yang pada tahun 1995 statusnya ditingkatkan
menjadi Rumah Sakit Khusus Bedah. Pada tahun 1997 telah ditetapkan menjadi Rumah
Sakit Umum.
Pelayanan Rawat Inap, Bedah Sentral, Ruang Bersalin, dan Instalasi Gawat
Darurat (IGD) di RSU Bhakti Rahayu Denpasar siap menerima pasien sepanjang 24 jam
sehari dengan dukungan dokter serta paramedis yang terlatih, dimana penderita akan
dilayani dengan ramah dan penuh perhatian.
Fasiltas pelayanan rawat jalan meliputi: Medical Check Up, Poliklinik Umum,
Poliklinik Spesialis, Poliklinik KIA, Laboratorium, Radiologi, Pelayanan Instalasi Gawat
Darurat (IGD) 24 jam, Instalasi Farmasi, pelayanan rawat inap, dan Home Care.

BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI RAHAYU DENPASAR

Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar dipimpin oleh
Direktur PT. Bhakti Rahayu membawahi Direktur Rumah Sakit. Direktur Rumah Sakit
membawahi kepala seksi pelayanan dan SDM, kepala bagian umum dan marketing,
kepala bagian keuangan dan akuntansi, dan kepala instalasi pelayanan. Kepala seksi
pelayanan dan SDM membawahi langsung kepala sub seksi pelayanan dan penunjang
medis, kepala sub seksi keperawatan serta kepala sub seksi kepegawaian dan diklat.
Kepala bagian umum dan marketing membawahi langsung kepala sub bagian umum dan
sarana prasana serta kepala sub bagian kerjasama dan humas. Kepala bagian keuangan
dan akuntasi membawahi langsung kepada sub bagian keuangan dan akuntansi serta
kepala sub bagian logistik.

6
Struktur organisasi Rumah Sakit Umum Bhakti Rahayu Denpasar adalah sebagai
berikut :

7
Bagan. No 1: Struktur Organisasi DIREKTUR PT. BHAKTI RAHAYU
Rumah Sakit Umum Bhakti
Rahayu Denpasar

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


BHAKTI RAHAYU DENPASAR
KOMITE-KOMITE SATUAN PEMERIKSA
FUNGSIONAL RUMAH SAKIT INTEREN

KA.SEKSI KA.BAG UMUM KA.BAG KEUANGAN


PELAYANAN DAN DAN MARKETING DAN AKUTANSI
SDM

KA.SUB KA.SUB
KA.SUB SEKSI KA.SUB SEKSI KA.SUB SEKSI KA.SUB BAGIAN KA SUB BAGIAN BAGIAN
BAGIAN BAGIAN BAGIAN UMUM DAN BAGIAN KEUANGAN LOGISTIK
PELAYANAN & KEPERAWATAN KEPEGAWAIAN SARANA KERJASAMA DAN
PENUNJANG DAN DIKLAT PRASARANA DAN HUMAS AKUTANSI
MEDIS

INSTALASI
KOMITE FUNGSIONAL PELAYANAN RUMAH
RUMAH SAKIT SAKIT

1. INSTALASI
1. KOMITE MEDIS GAWAT
2. KOMITE DARURAT
KEPERAWATAN 2. INSTALASI
3. KOMITE ETIK DAN RADIOLOGI
HUKUM 3. INSTALASI
FARMASI

8
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT RAWAT INTENSIF
RUMAH SAKIT UMUM BHAKTI RAHAYU DENPASAR

Bagan. No 2 : Struktur Organisasi Unit Perawatan Intensif

Direktur
Direktur RumahRS.Bhakti
Sakit Bhakti Rahayu
Rahayu

Kepala Seksi Pelayanan dan SDM

Kepala Unit Perawatan Intensif

Kepala Ruangan Perawatan Intensif

KATIM KATIM KATIM

Perawat pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana

9
BAB VI
URAIAN TUGAS DAN JABATAN SDM UPI (Unit Perawatan Intensif)

Jabatan Kepala Unit Perawatan Intensif


Instalasi Unit Perawatan Intensif
Melapor ke Kepala Seksi dan Pelayanan SDM
Membawahi Kepala Ruangan dan Pelaksana Unit Perawatan Intensif
Tujuan Terkelolanya pelayanan prima di UPI sehingga terjadi peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
Tanggung jawab Secara struktural bertanggungjawab kepada kepala seksi dan pelayanan
SDM, tanggungjawab tersebut meliputi :
1. Terlaksananya program perbaikan, pemantapan, pengembangan
pelayanan serta peraturan pelaksanaan dan kebijakan di
lingkungan UPI seperti yang telah ditetapkan.
2. Tercapainya peningkatan mutu, cakupan dan efesiensi pelayanan di
lingkungannya.
3. Berfungsinya organisasi dan proses manajemen yang berhasil guna
dan berdayaguna.
4. Mantapnya sistem informasi yang didukung oleh data yang akurat,
relevan, terpercaya, lengkap dan mutakhir.
5. Terkecukupinya jumlah tenaga yang mempunyai kemampuan dan
kompetisi yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan di UPI.
Wewenang Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, Kepala UPI mempunyai
wewenang :
1. Melakukan koordinasi pengawasan dan pengendaliaan seluruh
kegiatan pelayanan dan sumber daya yang ada serta evaluasi di
lingkungan UPI.
2. Menyusun dan mengusulkan rancangan kebijakan dan rancangan
peraturan kebijakan di lingkungan UPI, kepada Direktur dengan
berkoordinasi kepada Kepala Seksi dan Pelayanan SDM
3. Memberikan masukan / informasi yang akurat kepada Kepala
Seksi dan Pelayanan SDM dan diteruskan ke Direktur dalam
menyusun strategi UPI.

10
4. Melakukan penilaian dan umpan balik terhadap pelayanan medis
dan seluruh kegiatan di UPI.
5. Melakukan pembinaan, bimbingan, petunjuk baik langsung
maupun tidak langsung kepada karyawan dibawahnya.
6. Mempertimbangkan usulan dari tenaga yang ada dibawahnya
maupun karyawan lainnya di lingkungan rumah sakit
No Uraian Tugas Indikator dan Target
1 Menyusun program kerja Unit Perawatan Intensif; Adanya program kerja UPI dalam
setahun
2 Memimpin, mengkoordinir dan mengevaluasi Adanya evaluasi operasional UPI
pelaksanaan operasional UPI, secara efektif, efisien dan tiap bulan
bermutu.
3 Bertanggung jawab terhadap kordinasi dengan bagian Tidak adanya complain dari unit
Unit Bedah Sentral, Instalagi gawat Darurat, dan Rawat lainnya dalam penanganan pasien.
Inap jika pasien yang bersangkutan membutuhkan
penanganan/tindakan lebih lanjut setelah penanganan
gawat darurat.
4 Memberikan pembinaan terhadap perawat jaga di UPI. Adanya laporan pembinaan staf
paramedis di UPI.
5 Bersama Kepala Ruangan UPI membuat perencanaan Adanya rencana fasilitas dan
ketenagaan dan fasilitas yang dibutuhkan untuk SDM dalam setahun.
mencapai pelayanan yang berkualitas di UPI.
6 Memimpin pertemuan rutin setiap bulan dengan staf Laporan rapat bulanan.
UPI untuk membahas dan menginformasikan hal-hal
penting yang berkaitan dengan pelayanan di UPI.
7 Menghadiri pertemuan manajemen, bila dibutuhkan. Absensi dalam rapat manajemen
8 Membuat laporan kinerja UPI setiap bulan dan akhir Laporan kinerja tiap bulan
tahun.
9 Membuat usulan-usulan yang diperlukan kepada Laporan mutu pelayanan minimal
manajemen yang berkaitan dengan peningkatan mutu UPI
pelayanan dan keselamatan pasien di UPI
10 Melaksanakan Peningkatan mutu dan keselamatan Tercapainya target peningkatan
pasien rumah sakit mutu dan keselamatan pasien di

11
bagiannya
11 Melaksanakan program PPI di lingkungan kerja Laporan pelaksaan program PPI
kepada tim PPI
12 Melakukan program kerja K3RS diLingkungan kerja Adanya laporan kecelakaan kerja
apabila terjadi kecelakaan Kerja

Jabatan Kepala Ruangan UPI


Instalasi Unit Perawatan Intensif
Melapor ke Kepala Unit Perawatan Intensif
Membawahi Perawat Pelaksana UPI
Tujuan Terkelolanya pelayanan keperawatan di UPI
Tanggungjawab 1. Terlaksananya program perbaikan, pemantapan, pengembangan pelayanan
serta peraturan pelaksanaan dan kebijakan keperawatan di UPI seperti yang
telah ditetapkan.
2. Tercapainya peningkatan mutu, cakupan dan efesiensi pelayanan
keperawatan di lingkungannya.
3. Berfungsinya organisasi dan proses manajemen keperawatan di UPI yang
berhasil guna dan berdayaguna.
4. Mantapnya sistemin formasi keperawatan di UPI, yang didukung oleh data
yang akurat, relevan, terpercaya, lengkap dan mutakhir.
5. Terkecukupinya jumlah tenaga keperawatan yang mempunyai kemampuan
dan kompetisi yang sesuai dengan kebutuhan UPI
Wewenang 1. Melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendaliaan seluruh kegiatan
pelayanan dan sumber daya keperawatan yang ada serta evaluasi di UPI
2. Memberikan masukan / informasi yang akurat kepada kepala sub seksi
keperawatan dalam menyusun strategi keperawatan di UPI
3. Melakukan penilaian dan umpan balik terhadap pelayanan keperawatan
dan seluruh kegiatan keperawatan di UPI.
4. Melakukan pembinaan, bimbingan, petunjuk baik langsung maupun tidak
langsung kepada staf dibawahnya.
5. Mempertimbangkan usulan dari tenaga yang ada dibawahnya maupun
karyawan lainnya di lingkungan UPI
No Uraian tugas Indikator dan target

12
Melaksanakan fungsi perawatan meliputi :
1 Menyusun rencana kegiatan berdasarkan jenis, Rencana keperawatan
jumlah, mutu tenaga keperawatan serta tenaga
lainnya sesuai kebutuhan di UPI.
2 Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga Daftar jaga perawat
perawat yang berlaku tiap bulan. sudah tersusun 1 minggu
sebelum bulan akan
datang
4 Merencanakan jumlah dan jenis peralatan di UPI. Daftar inventaris UPI
5 Menyusun program pengembangan staf di UPI. Program diklat staf UPI
6 Bersama staf menentukan jumlah pegawai yang Menghitung rencana
dibutuhkan di ruang perawatan UPI kebutuhan SDM UPI
7 Menghadiri pertemuan harian (noon) untuk Menyelesaikan masalah
membicaraka tentang evaluasi pelayanan dan yang ditemukan selama
masalah-masalah yang ditemukan selama pelayanan
pelayanan
Melaksanakan fungsi penggerakan pelaksanaan meliputi :
1 Memantau seluruh staf dalam penerapan dan Laporan kinerja staf
pelaksanaan tugas yang dibebankan.
2 Mengadakan pelatihan untuk pegawai secara Program pelatihan SDM
berkesinambungan.
3 Memberi orientasi kepada pegawai baru. Laporan orientasi staf
baru
4 Mengadakan pengadaan, pemeliharaan dan Inventaris UPI
penggunaan alat-alat
Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
meliputi :
1 Mengawasi pelaksanaan tugas masing-masing Uraian tugas
pegawai.
2 Mengawasi penggunaan alat-alat agar digunakan Monitoring pelaksanaan
secara tepat SPO
3 Mengatur supaya alat-alat tetap dalam keadaan Monitoring kesiapan alat
siap pakai.

13
4 Melaksanakan Peningkatan mutu dan keselamatan Tercapainya target
pasien di UPI peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di
UPI
5 Melaksanakan tugas rumah sakit diluar Keikutsertaan dalam
tanggungjawabnya yang diberikan oleh direktur program rumahsakit
secara keseluruhan
6 Melaksanakan program PPI di lingkungan kerja Laporan pelaksaan
program PPI
7 Melakukan program kerja K3RS diLingkungan Adanya laporan
kerja kecelakaan kerja

Jabatan Perawat Pelaksana


Instalasi Unit Perawatan Intensif
Melapor ke Kepala UPI dan Kepala Ruangan UPI
Membawahi -
Tujuan Terkelolanya pelayanan pasien dan peralatan medis di UPI sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Tanggungjawab 1. Semua pasien dilakukan asesmen
2. Semua pasien ditangani pelayanan keperawatannya
3. Alat-alat medis dalam kondisi siap pakai
4. Peralatan medis dijaga dari kehilangan dan kerusakan.
Wewenang 1. Mengisi formulir rekam medis
2. Melakukan tindakan medis sesuai perintah dokter
3. Memberikan KIE kepada pasien dan keluarga sesuai kewenangan
kompetesnsinya
No Uraian Tugas Indikator dan Target
1 Menyiapkan fasilitas dan Kesiapan Alat medis selalu untuk
lingkungan UPI untuk digunakan
kelancaran pelayanan
2 Melakukan pertolongan Pasien dapat segera tertangani dengan baik
pertama kepada pasien dalam

14
keadaan darurat secara tepat
dan cepat
3 Memberikan asuhan Ketepatan pengisian form asuhan
keperawatan kepada pasien keperawatan
gawat darurat dan
melaksanakan evaluasi tindakan
perawatan yang telah dilakukan
4 Menerima pasien baru sesuai Ketepatan SPO penerimaan pasien baru
dengan prosedur dan ketentuan
yang berlaku serta
melaksanakan orientasi kepada
pasien
5 Menciptakan dan memelihara Tidak adanya permasalahan dengan tim dan
hubungan kerja sama yang baik bagian lain.
dengan anggota tim (dokter, Pelayanan terhadap pasien tidak mengalami
gizi, analis, hambatan.
admisi, farmasi)
6 Melaksanakan tugas jaga Tingkat kehadiran staf minimal 95%
pagi,sore, malam dan hari libur
secara bergiliran sesuai dengan
jadwal dinas
7 Mengikuti pertemuan ilmiah Mendapat pelatihan minimal 20 jam
dan penataran untuk setahun
meningkatkan pengetahuan
serta ketrampilan.
8 Melaksanakan pencatatan dan Ketepatan pengisian rekam medis
pelaporan asuhan perawatan
yang tepat dan benar
9 Melaksanakan serah terima Laporan serah terima antar shift
tugas kepada petugas pengganti
secara lisan / tertulis pada saat
pergantian dinas
11 Memberikan health education Ketepatan pengisian rekam medis edukasi

15
kepada penderita dan keluarga
12 Membantu merujuk pasien ke Ketepatan pengisian form rujukandan form
instansi yang lebih mampu selama transfer pasien
13 Memantau dan menilai kondisi Ketepatan pengisian form observasi
pasien selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan
hasil pemantauan.
14 Melaksanakan Peningkatan Tercapainya target peningkatan mutu dan
mutu dan keselamatan pasien keselamatan pasien di bagiannya
rumah sakit
15 Melakukan tugas-tugas lain Ikut serta dalam kegiatan morning
yang diberikan oleh direktur report,panitia-panitia,pokja
akreditasi,baksos dan P3K
16 Melaksanakan program PPI di Laporan pelaksaan program PPI
lingkungan kerja
`17 Melakukan program kerja Adanya laporan kecelakaan kerja
K3RS di lingkungan kerja

16
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA UPI
RSU BHAKTI RAHAYU DENPASAR
Laundry

Loker
Instalasi Ruang alat
gawat medik
Ruang perawat Ruang dokter Gudang
darurat
bersih

Instalasi Daerah rawat pasien instalasi Unit Gudang kotor


bedah Pelayanan Intensif

Instalasi rawat inap Ruang jenazah


Instalasi
rawat
inap

Ruang
tunggu
pengantar

17
II. Keterkaitan Hubungan Kerja UPI RSU Bhakti Rahayu dengan Unit Lain
1. Insatalasi Farmasi
Kebutuhan obat dan alat medis di UPI, diperoleh dari bagian logistik
farmasi dengan prosedur permintaan sesuai SPO terlampir.

2. Logistik Umum
Kebutuhan alat-alat rumah tangga dan alat tulis kantor di UPI, diperoleh
dari logistik umum dengan prosedur permintaan sesuai dengan SPO.

3. Unit Bedah Sentral


Pasien UPI yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat
pengantar operasi oleh dokter, kemudian penanggung jawab/keluarga pasien
dianjurkan ke bagian admission untuk dijelaskan biaya operasi serta perawat UPI
memberitahu bagian UBS tentang rencana operasi (bila keluarga/penanggung
jawab sudah setuju).
(prosedur pasien UPI yang akan operasi sesuai dengan SPO terlampir).

4. Laboratorium
Pasien UPI yang membutuhkan pemeriksaan laboratorium akan dibuatkan
formulir permintaan laboratorium oleh dokter dan formulir diserahkan kepada
petugas laboratorium oleh perawat UPI (prosedur pemeriksaan laboratorium
pasien UPI sesuai SPO terlampir).

5. Umum/Tehnisi
Kerusakan alat medis dan non medis di UPI akan dilaporkan dan diajukan
perbaikan ke bagian umum dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan
SPO yang berlaku.

6. Rekam Medik
Pasien yang berobat ke UPI RSU Bhakti Rahayu akan diberikan nomor
rekam medis dan status medis pasien, dan yang sudah selesai berobat disimpan di
bagian rekam medik serta bila pasien berobat kembali, status medis pasien
diminta kembali ke bagian rekam medik oleh petugas admission (prosedur

19
permintaan dan penyerahan status ke bagian rekam medik sesuai dengan SPO
terlampir).

7. Admission
Setiap pasien yang berobat ke UPI selalu didaftarkan ke bagian
admission, dari bagian admisson disiapkan status dan slip pembayaran pasien,
kemudian status dan slip pembayaran diantarkan oleh petugas admission ke UPI.
(pendaftaran pasien ke bagian admission sesuai dengan SPO terlampir).

8. Radiologi
Pasien UPI yang membutuhkan pemeriksaan radiologi, akan dibuatkan
formulir permintaan pemeriksaan radiologi oleh dokter, dan formulir diserahkan
ke petugas radiologi oleh perawat UPI,(prosedur pemeriksaan radiologi pasien
UPI sesuai SPO terlampir).

9. Operator
Apabila UPI membutuhkan sambungan telphone keluar RSU Bhakti
Rahayu (tanpa menggunakan PIN) maka bagian UPI menekan tombol angka 9
dan dilanjutkan no telp tujuan.

10. Kasir
Pasien yang sudah stabil akan di pindahkan ke ruangan dan bila pasien
meninggal di ruang UPI maka keluarga menyelesaikan administrasi di kasir.

11. Gizi
Pasien UPI yang memerlukan kebutuhan nutrisi segera, akan dimintakan
langsung ke bagian gizi melalui telephone dengan memberitahukan nama pasien
dan makanan/minuman (teh manis) yang diperlukan.

13. Umum/Supir
Pasien UPI yang memerlukan rujukan ke RS lain dapat menggunakan
ambulance RSU Bhakti Rahayu, bila keadaan memungkinkan ( prosedur merujuk
pasien sesuai dengan SPO terlampir )

20
16. Umum /Keamanan
Bila ada pasien UPI yang meninggal, maka setelah jenazah dirapikan akan
diantar ke kamar jenazah dengan terlebih dahulu menginformasikan kebagian
Umum/Keamanan ( prosedur pasien meninggal sesuai SPO terlampir )

21
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI

A. KUALIFIKASI SDM UNIT PELAYANAN INTENSIF


NAMA KUALIFIKASI FORMAL DAN FUNGSI JUMLAH
JABATAN INFORMAL SDM
Ka. Insatalasi Dokter Spesialis anastesiologi atau Managerial 1
UPI Dokter umum dengan pelatihan
ACLS dan BLS
Ka. Ruangan Min D3 keperawatan pelatihan unit Managerial 1
UPI perawatan intensif, pelatihan
managemen bangsal
Penanggung Min D3 Keperawatan (masa kerja Melakukan 3
Jawab Shift 5-10 tahun) , pelatihan bantuan administrasi
(Katim) hidup dasar dan bantuan hidup keperawatan dan
lanjut bertanggung
jawab terhadap
kelancaran tugas
dalam shift
Perawat Min D3 keperawatan bantuan Melakukan 4
pelaksana hidup dasar dan bantuan hidup tindakan-
lanjut tindakan
keperawatan
sesuai SPO

Pengaturan Jaga/dinas
Jam dinas
1. Dinas pagi : 08.00-14.00
2. Dinas siang : 14.00-20.00
3. Dinas malam : 20.00-08.00
4. Dokter spesialis anastesiologi siap 24 jam mengenai kasus kegawatdaruratan unit
perawatan intensif

22
5. Dokter spesialis konsulen siap 24 jam mengenai kasus kegawatan unit pelayanan
intensif
6. Tenaga perawat siap 24 jam melayani kasus Unit Pelayanan Intensif (terjadwal)

Tenaga kerja di Unit Perawatan Intensif terdistribusi dalam beberapa bagian yaitu :
Terdiri dari 3 shift dengan pembagian :
1. Kepala Ruangan UPI
2. Kepala Tim Jaga UPI
3. Pelaksana UPI

Pembagian Shift Jaga


1. Shift pagi : 2 orang
2. Shift sore : 2 orang
3. Shift malam : 2 orang
4. Libur : 2 orang

Tabel 2 : distribusi ketenagaan


Jumlah Petugas
No Petugas/jabatan Keterangan
Shift 1 Shift 2 Shift3 Libur
1 Kepala Ruangan 1
2 Kepala tim jaga 1 1 1 1
3 Perawat pelaksana 1 1 1 1
Total 3 2 2 2

Penetapan jumlah tenaga


Penetapan jumblah dan kulaifikasi tenaga keperawatan di unit perawatan intensif
direkomendasikan formulasi ketenagaan sebagai berikut;

AxBxCxDxE

F xG

Keterangan:
A = jumlah shift perhari
B = jumlah tempat tidur di unit
C = jumlah hari di unit yang dipakai dalam satu minggu

23
D = jumlah pasien yang menginap
E = tenaga tambahan untuk libur,sakit (dalam %) biasanya 20-25%
F = Jumlah pasien yang di bantu oleh seorang perawat (rasio pasien: perawat)
G = jumlah hari dari setiap perawat yang bekerja dalam satu minggu rasio perawat
pasien tergantung kompleksitas kondisi pasien (1:1, 1:2, 1:3, atau 2:1)

D. REKRUTMEN DAN SELEKSI PERAWAT UNIT RAWAT INTENSIF


1. Penarikan Calon (Recruitment)
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang
para pelamar sebanyak mungkin sehingga Bagian Keperawatan memiliki
kesempatan yang luas untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan
tuntutan jabatan yang diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga,
ditemukan jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga
yang ada.

Dilihat dari sumbernya penarikan calon dapat dibagi dua yaitu:


a. Dari dalam RSU Bhakti Rahayu l sendiri (internal resources)
Menarik calon dari dalam Royal Progress International Hospital sendiri
(Internal resources) memiliki keuntungan lebih yaitu calon sudah dikenal dan
proses dapat dilakukan dengan lebih cepat dibanding menarik calon dari luar
RSU Bhakti Rahayu. Calon nantinya masuk ke Bagian Keperawatan akibat
mutasi atau promosi. Untuk mendapatkan calon pelamar dapat melalui :
 Informasi dari mulut ke mulut
 Berkas-berkas pelamar yang datang sendiri (unsolicited applicants).
 Pengiriman surat pemberitahuan ke seluruh unit kerja akan adanya
kebutuhan tenaga di Bagian Keperawatan.
b. Dari luar RSU Bhakti Rahayu (external resources)
Proses penarikan calon dari luar Royal Proress International Hospital dapat
dilakukan dengan cara :
 Dari mulut ke mulut.
 Iklan
 Lembaga-lembaga pendidikan
 Kantor penempatan tenaga kerja (milik swasta atau negara)

24
2. Penyaringan/seleksi calon (selection)
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Bagian Keperawatan
dapat memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang
diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
a. Umum.
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan
oleh pihak rumah sakit.
b. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar
diseleksi secara khusus oleh Bagian Keperawatan dan unit pelayanan intensif.
Proses seleksi yang dilakukan oleh Bagian Keperawatan dan unit pelayanan
intensif ini menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan
fungsi keperawatan. Kompetensi yang harus dimiliki perawat adalah minimal
memiliki sertifikat pelatihan kegawat daruratan.
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :
1) Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100
soal, dengan materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki
perawat seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan
adalah 70% benar.
2) Tes Ketrampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- BHD
- Pasang Infus
- Pemeriksaan tanda – tanda vital
3) Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap
penyelenggaraan keperawatan, pandangan terhadap penyelenggaraan
keperawatan yang berorientasi terhadap kepuasan pelanggan.
4) Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh perawat :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik.

25
E. Pengembangan SDM UPI
Untuk meningkatkan mutu pelayanan di UPI khususnya dan RSU Bhakti Rahayu
umumnya, diperlukan pembinaan/pengembangan kompetensi tenaga perawat UPI.
Pembinaan / pengembangan dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan.
Tujuan pendidikan dan pelatihan adalah :
 Untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan pelaksanaan tugas sehingga
dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
 Menambah pengetahuan wawasan bidang pelayanan kesehatan

1. Pendidikan
Perawat di UPI dengan pendidikan D3 Keperawatan diberi kesempatan
melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan. Dengan persyaratan : masa kerja di
RSU Bhakti Rahayu minimal 2 tahun dan Nilai Prestasi Kerja (NPK)
minimal : 3,5.
2. Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga Dokter dan perawat di IGD
dilaksanakan melalui :
a. Pelatihan BHD dilaksanakan hari jumat minggu ke 1 setiap bulan
b. Pelatihan Pengoprasian alat kesehatan khusus minggu ke 2 setiap bulan
c. Eksternal Training, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti
sesuai dengan kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit khususnya mutu pelayanan UPI.

26
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

Pengembangan staf tentang hak pasien dan keluarga, termasuk kegiatan orientasi
bagi karyawan baru, merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan
pemahaman terhadap hak pasien dan keluarga

Waktu Materi Penanggung Jawab Peserta


- Pengenalan keanggotaan
- Pengenalan ruangan
- Struktur organisasi UPI
- Kebijakan dan pedoman
Kepala Ruangan
pelayanan dan
Orientasi anggota UPI atau Anggota baru
pengorganisasian UPI
baru tim UPI Penanggungjawab tim UPI
- Semua standar
Shift (Katim)
operasional prosedur
yang terdapat di UPI
- Uraian tugas sesuai
jabatan
- Visi, Misi, Motto, profil
rumah sakit
- Orientasi ruangan
- Struktur organisasi
rumahsakit dan UPI
Kepala Ruangan Karyawan
- Kebijakan dan pedoman
Orientasi UPI atau baru RSU
pelayanan dan
karyawan baru Penanggungjawab Bhakti
pengorganisasian UPI
Shift (Katim) Rahayu
- Semua standar
operasional prosedur di
rumahsakit dan UPI
- Uraian tugas sesuai
jabatan

27
BAB X
RAPAT

A. Pengertian
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan
suatu masalah tertentu.

B. Tujuan
1. Umum :
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan unit perawatan intensif yang
profesional di Unit Perawatan Intensif RSU Bhakti Rahayu
2. Khusus :
a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di
UPI
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait
dengan pelayanan di UPI

C. Kegiatan Rapat
Rapat dilakukan dan diadakan oleh UPI yang dipimpin oleh Kepala Unit
Perawatan Intensif dan Kepala Ruangan Unit Perawatan Intensif dan diikuti oleh
seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu :
1. Rapat Terjadwal
Rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan UPI setiap bulan 1 kali
pada hari minggu minggu terakhir setiap bulan dengan perencanaan yang telah
dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang telah ditentukan oleh ka
Instalasi gawat darurat.
2. Rapat Tidak Terjadwal
Rapat tidak terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh kepala urusan untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan
di UPI dikarenakan adanya permasalahan yang ditemukan bersifat insiden.

28
BAB XI
PELAPORAN

A. Pengertian
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan
segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan gawat darurat di
UPI.

B. Jenis Laporan
Laporan dibuat oleh kepala Ruang UPI. Adapun jenis laporan yang dikerjakan
terdiri dari :
1. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh penanggung jawab shift dalam bentuk tertulis setiap
hari. Adapun hal – hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UPI
b. Laporan SDM UPI
c. Laporan keadaan sarana dan fasilitas UPI
d. Laporan mutu pelayanan

2. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh kepala ruangan UPI dalam bentuk tertulis setiap
bulannya dan diserahkan kepada Kepala Unit Perawatan Intensif per setiap
tanggal 1 setiap bulannya. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UPI yang meliputi :
- Jumlah kunjungan pasien UPI berdasarkan kasus (pindah ke rawat inap,
konsul, rujuk, observasi, menolak rawat, menolak tindakan)
- Jumlah pasien meninggal
- Jumlah kasus penyakit terbanyak di UPI
- Jumlah pemeriksaan penunjang pasien UPI
b. Laporan SDM UPI yang meliputi :
- Kuantitas SDM (Dokter dan Perawat UPI)
- Kualitas SDM (Dokter dan Perawat UPI)

29
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana UPI yang meliputi :
- Kelengkapan Alat dan Fasilitas
- Kondisi alat dan Fasilitas.

d. Laporan Mutu Pelayanan UPI meliputi :


- Angka kejadian dekubitus dalam ruang UPI
- Angka kejadian infeksi nosokomial di ruang UPI
- Angka kejadian kesalahan pemberian obat di ruang UPI
- Angka kejadian pasien jatuh di ruang UPI

e. Laporan pemasukan dan pengeluaran UPI meliputi:


- Laporan pendapatan UPI
- Laporan pengeluaran biaya SDM, ATK, ART, Floor stock UPI

3. Laporan Triwulan
Laporan yang dibuat oleh Kepala Ruangan dalam bentuk tertulis setiap tiga
bulan dan diserahkan kepada KA. Seksi Pelayanan dan SDM per tiap tanggal 7.
Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UPI dan evaluasi dalam 3 bulan
b. Laporan SDM UPI dan evaluasi dalam 3 bulan
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana UPI dan evaluasi dalam 3 bulan.
d. Laporan mutu pelayanan UPI

4. Laporan Tahunan
Laporan yang dibuat oleh Kapala Ruangan dalam bentuk tertulis setiap
tahun dan diserahkan kepada KA. Seksi Pelayanan dan SDM per tiap tanggal 7
setiap bulan Desember. Adapun hal-hal yang dilaporkan adalah :
a. Laporan kunjungan pasien UPI dan evaluasi dalam 1 tahun.
b. SDM / Ketenagaan di UPI dan evaluasi dalam 1 tahun.
c. Laporan keadaan fasilitas dan sarana di UPI dan evaluasi dalam
1 tahun.
4. Laporan mutu pelayanan UPI.

30
DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kesehatan RI Sekretariat Jendral Pusat sarana, Prasarana, dan


Peralatan Kesehatan (2006). Pedoman teknis sarana dan prasarana
bangunan instalasi ICU. PDF. Di unduh pada tanggal 30 juni 2016

2. Direktorat Keperawatan dan Keteknisan Medik Direktorat Jendral Pelayanan


Medik Departemen Kesehatan RI (2006) pedoman standar pelayanan
keperawatan di ICU. PDF. Di unduh tanggal 30 juni 2016

3. Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan,


Direktorat Bina Pelayanan penunjang Medik dan Sarana Kesehatan
(2012). Pedoman Teknis Ruang Perawatan Intensif Rumah Sakit.PDF. di
unduh tanggal 30 juni 2016

4. Mentri kesehatan (2010). Pedoman pelayanan ICU.PDF. di unduh tanggal 30


juni 2016.

5. Peraturan pemerintah republik indonesia no.36 tahun 2005, tentang peraturan


pelaksanaan undang-undang no 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung.

31

Anda mungkin juga menyukai