ALAMAT REDAKSI:
LPPM Universitas Tama Jagakarsa
Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 152, Tanjung Barat, Jakarta Selatan 12530
Telp.(021) 789096-566, Fax.(021) 7890966
Email : info@jagakarsa.ac.id
Website : http;//www.jagakarsa.ac.id
Volume XI, Nomor. 1, April 2016 ISSN : 1978-001X
Pelindung
Rektor Universitas Tama Jagakarsa (UTAMA)
Penanggung Jawab
Dekan Fakultas Teknik UTAMA
DEWAN REDAKSI
Mitra Bestari
Prof. Dr. Ir. Sri Murni Dewi, MS.(Univ. Brawijaya)
Prof. Dr. Ir. H. Dahmir Dahlan M.Sc.(ISTN)
Ir. H. Media Nofri, M.Sc. (Dosen ISTN)
Redaksi Pelaksana
H. Hamidullah Mahmud, Lc., MA
Ir. Bertinus Simanihuruk, MT
Ir. Made Sudiarta, MT
Djoko Prihartono, ST., MT
Lukman Hakim, ST., M.Sc.
Napoleon Lukman, ST
Penerbit
Universitas Tama Jagakarsa
Alamat Redaksi
LPPM Universitas Tama Jagakarsa
Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 152, Tanjung Barat, Jakarta Selatan 12530
Telp.(021)7890965-66. Fax.(021) 7890966, E-mail : info@jagakarsa.ac.id
Website : http://www.jagakarsa.ac.id
Volume XI, Nomor 1, April 2016 ISSN : 1978-001X
ALAMAT REDAKSI:
LPPM Universitas Tama Jagakarsa
Jl. Letjen T.B. Simatupang No. 152, Tanjung Barat, Jakarta Selatan 12530
Telp.(021) 7890965-66
Fx.(021) 7890966, Email : info@jagakarsa.ac.id
Website : http;//www.jagakarsa.ac.id
Kumarul Aripin, Kristina Sembiring, Sempurna Bangun, Evaluasi Administrasi Kontrak
Oleh;
Kumarul Aripin, Kristina Sembiring, Sempurna Bangun
ABSTRAK
Dalam suatu proyek konstruksi terdapat 2 (dua) kegiatan penting yang harus berjalan
paralel, mulai dari saat kontrak ditandatangani sampai kontrak tersebut berakhir yaitu
kegiatan fisik dan administrasi kontrak. Administrasi kontrak diperlukan dalam setiap
pelaksanaan kontrak. Pentingnya Administrasi kontrak bertujuan untuk memastikan
bahwasanya pihak-pihak yang terkait dalam kontrak tersebut dapat memenuhi
kewajiban sesuai dengan perjanjian. Infrastruktur perdesaan didefinisikan sebagai
infrastruktur yang bersifat fisik dan memberikan akses terhadap pelayanan dasar
maupun pelayanan sosial serta ekonomi bagi masyarakat pedesaan. Untuk
menyelesaikan permasalahan dalam penelitian Evaluasi Administrasi Kontrak dan
Monitoring Pelaksanaan Proyek Pada Proyek Konsultan Manajemen Teknik Perdesaan
Potensial, ada beberapa langkah yang dilakukan yaitu menentukan kerangka
pemikiran, hipotesa, langkah dalam melakukan metodologi penelitian, dan data-data
yang sedang dikerjakan oleh kontraktor. Konsultan Manajemen Teknik (KMT) dalam
pelaksanaannya memantau dan mengendalikan pelaksanaan pembangunan
infrastruktur secara administrasi, fisik dan keuangan pada 16 provinsi di 40 kota/
kabupaten dengan 110 paket kegiatan hingga selesai pelaksanaan kegiatan selama 8
(delapan) bulan dari awal Mei 2013 dan telah berakhir sampai dengan 25 Desember
2013. Dari hasil memonitor kelengkapan dokumen administrasi dari seluruh Satker
Provinsi di 16 Provinsi dan 40 Kabupaten Kota untuk 110 paket kegiatan sampai
dengan 25 Desember 2013 ini KMT untuk kegiatan lelang dan tender kontraktor
berjalan dengan baik. Begitupun dengan monitoring keuangan, semua anggaran dapat
terserap untuk setiap paketnya. Namun, tidak demikian dengan progress fisik yang
mengalami kendala dilapangan. Sampai akhir kegiatan KMT, progress keseluruhan
adalah 95,94% yang artinya mengalami deviasi -4,05.
Kata Kunci : Evaluasi, administrasi kontrak, infrastruktur perdesaan, perdesaan
potensial, monitoring
Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 1, April 2016 45
Kumarul Aripin, Kristina Sembiring, Sempurna Bangun, Evaluasi Administrasi Kontrak
Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 1, April 2016 46
Kumarul Aripin, Kristina Sembiring, Sempurna Bangun, Evaluasi Administrasi Kontrak
dan Monitoring Pelaksanaan Proyek Pada yang terkait secara taat azas sehingga
Proyek Konsultan Manajemen Teknik terpilih penyedia terbaik.
Perdesaan Potensial adalah : B.1 Macam Pelelangan
1. Untuk menganalisa hasil monitoring Proses pengadaan barang/jasa
progress administrasi, kegiatan dalam proyek konstruksi yang
lelang, dan tender Pelaksanaan menggunakan pelelangan dapat di
Pembangunan Infrastruktur bedakan menjadi dua macam, yaitu
Perdesaan Potensial di 16 (enam pelelangan umum dan pelelangan terbatas.
belas) Provinsi Dalam pelelangan umum semua penyedia
2. Untuk menganalisa hasil monitoring jasa yang memenuhi syarat dapat ikut
progress fisik Pelaksanaan dalam pelelangan, sedangkan daam
Pembangunan Infrastruktur pelelangan terbatas, yang diizinkan ikut
Perdesaan Potensial di 16 (enam adalah penyedia barang/jasa yang di
belas) Provinsi. undang oleh pengguna jasa.
3. Untuk menganalisa hasil monitoring
progress keuangan Pelaksanaan B.2 Sumber Hukum Pelelangan
Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Keppres yang mengatur
Potensial di 16 (enam belas) Provinsi. pengadaan barang dan jasa telah beberapa
kali mengalami penyempurnaan,
II. Studi Pustaka contohnya keppres No.14.A tahun 1980
A. Proyek Konstruksi tanggal 14 april 1981, tahun anggaran
Proyek konstruksi merupakan 1984/1985 telah di eluarkan keppres
upaya pembangunan yang tidak No.29. Tahun 1980 dan keppres No.18
sematamata pada pelaksanaan Tahun 1981. Kemudian di
pembangunan fisiknya saja, akan tetapi, sempurnakannya keppres No.16 tahun
mencakup arti sistem pembangunan secara 1994 di lanjutkan Keppres No.80 tahun
utuh dan lengkap. Penyelenggaraan 2003. Yang terakhir diubah dengan
proyek konstruksi adalah merubah gambar Peraturan Presiden No. 70 Tahun
perencanaan rekayasa struktur maupun 2012 beserta petunjuk teknisnya serta
arsitektural berikut ketentuan-ketentuan ketentuan teknis operasional pengadaan
yang tercantum dalam persyaratan atau barang/ jasa secara elektronik.
spesifikasi teknis yang diwujudkan
menjadi bangunan fisik dan dilaksanakan B.3 Tata Cara Pelelangan
dengan biaya dan jangka waktu tertentu. a. Syarat Peserta Lelang
Penyedia barang/jasa yang dapat
B. Pelelangan mengikuti pelelangan adalah mereka yang
Pelelangan adalah serangkaian telah memenuhi kualifikasi klasifikasi dan
kegiatan untuk menyediakan barang/jasa memiliki kemampuan sumber daya sesuai
dengan cara menciptakan persaingan yang dokumen prakualifikasi dan syarat–syarat
sehat di antara penyedia barang/jasa yang sebagai mana yang telah di tetapkan.
setara dan memenuhi syarat, berdasarkan b. Pengumuman Dan Pendaftaran Peserta
metode dan tata cara tertentu yang telah di c. Prakualifikasi
tetapkan dan di ikuti oleh pihak – pihak
Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 1, April 2016 47
Kumarul Aripin, Kristina Sembiring, Sempurna Bangun, Evaluasi Administrasi Kontrak
d. Penyusunan daftar calon peserta terjadi adalah perbedaan isi dokumen yang
lelang, penyampaian undangan, dan satu dengan yang lainnya. Untuk itu
pengambilan dokumen lelang prinsip dari kekuatan atau prioritas untuk
e. Penjelasan Lelang (Aanwijzing) diikuti dan dilaksanakan adalah Dokumen
f. Penyampaian Dan Pembukaan yang terbit lebih akhir adalah yang lebih
Dokumen Penawaran kuat/mengikat untuk dilaksanakan.
g. Evaluasi Penawaran
h. Pembuatan Berita Acara Pelelangan D. Administrasi Kontrak
i. Penetapan pemenang lelang Administrasi Kontrak merupakan
j. Pengumuman Pemenang Lelang upaya pengelolaan atas kontrak dalam
k. Sanggahan peserta lelang periode pelaksanaannya sehingga
l. Penerbitan Surat Keputusan kewajiban dan hak dari masing-masing
Penetapan Penyedia Barang/Jasa pihak dapat dijalankan sesuai dengan
ketentuan yang ada dalam kontrak
C. Kontrak tersebut.
Kontrak proyek konstruksi ini berupa
dokumen tertulis dan wajib menjelaskan E. Sengketa Dalam Kontrak
tentang kesepakatan keselamatan umum Konstruksi
dan tertib bangunan karena sebuah proyek Suatu dokumen kontrak konstruksi
konstruksi merupakan pekerjaan yang harus benar-benar dicermati dan ditangani
mengandung resiko tinggi. Jenis-jenis secara benar dan hati-hati karena
kontrak proyek konstruksi adalah kontrak mengandung aspek hukum yang akan
harga satuan (unit price contract, kontrak mempengaruhi dan menentukan baik
biaya plus jasa (cost plus fee contract), buruknya pelaksanaan kontrak.
kontrak biaya menyeluruh (lump sum Pentingnya Administrasi kontrak
contract. bertujuan untuk memastikan bahwasanya
Pihak-pihak yang terkait dalam kontrak
tersebut dapat memenuhi kewajiban sesuai
dengan perjanjian.
C.1. Aspek Hukum Kontrak
Konstruksi F. Infrastruktur Pedesaan
Sesuai dengan pasal 1338 KUH Infrastruktur perdesaan
Perdata menyatakan bahwasanya seluruh didefinisikan sebagai infrastruktur yang
perjanjian yang dibuat secara syah bersifat fisik dan memberikan akses
merupakan undang-undang bagi mereka terhadap pelayanan dasar maupun
yang membuatnya. Sehingga suatu pelayanan sosial serta ekonomi bagi
dokumen kontrak sesungguhnya masyarakat pedesaan (Asnudin A,2005).
adalah hukum. Jenis infrastruktur pedesaan yang menjadi
C.2 Kekuatan Hukum Dokumen cakupan pembiayaan PPIP untuk tahun
Dalam Kontrak Konstruksi anggaran 2009, antara lain (Pedoman
Dalam pelaksanaan proyek PPIP, 2006):
konstruksi, kadang kita menemui kesulitan a. Infrastruktur yang mendukung
untuk melaksanakan perintah karena aksesibilitas, berupa jalan dan
perintahnya berbeda dengan isi dokumen jembatan perdesaan
kontrak. Kesulitan lainnya yang sering
Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 1, April 2016 48
Kumarul Aripin, Kristina Sembiring, Sempurna Bangun, Evaluasi Administrasi Kontrak
Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 1, April 2016 49
Kumarul Aripin, Kristina Sembiring, Sempurna Bangun, Evaluasi Administrasi Kontrak
Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 1, April 2016 50
Kumarul Aripin, Kristina Sembiring, Sempurna Bangun, Evaluasi Administrasi Kontrak
95,94% dari rencana 100 %, dengan dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan Tabel
deviasi -4,06% Progres fisik khusus untuk 4.2, dengan rata-rata realisasi fisik
paket kegiatan infrastruktur saja yang 95,94% dari rencana 100% dengan
dapat dihimpun oleh KMT dari hasil deviasi -4,06%.
laporan konsultan supervisi di 16 provinsi
Keterangan:
MKS: Laporan yang masuk dari Konsultan Supervisi
Sumber : Laporan Akhir KMT Perdesaan Potensial 2013
Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 1, April 2016 51
Kumarul Aripin, Kristina Sembiring, Sempurna Bangun, Evaluasi Administrasi Kontrak
Paket Pekerjaan
No Provinsi Belum Telah Selesai Total
Selesai 100 %
1 Nanggroe Aceh Darusalam 1 - 1
2 Sumatera Utara - 1 1
3 Sumatera Barat 4 7 11
4 Sumatera Selatan - 2 2
5 Banten - 3 3
6 DKI Jakarta - 1 1
7 Jawa Barat - 3 3
8 Jawa Tengah - 4 4
9 D.I. Yogyakarta - 1 11
10 Jawa Timur 1 - 1
1
11 Bali - 1 1
12 Nusa Tenggara Timur - 1 1
13 Sulawesi Selatan - 1 1
14 Sulawesi Barat - 2 2
15 Sulawesi Utara - 6 65
16 Maluku Utara - 2 2
5
Total 6 1 110
Sumber : Laporan Akhir KMT Perdesaan Potensial 2013 0
4
Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 1, April 2016 52
Kumarul Aripin, Kristina Sembiring, Sempurna Bangun, Evaluasi Administrasi Kontrak
Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 1, April 2016 53
Kumarul Aripin, Kristina Sembiring, Sempurna Bangun, Evaluasi Administrasi Kontrak
Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 1, April 2016 54
Kumarul Aripin, Kristina Sembiring, Sempurna Bangun, Evaluasi Administrasi Kontrak
V. PENUTUP B. Saran
A. Kesimpulan 1. Mengingat beberapa kendala
Konsultan Manajemen Teknik dilapangan saat mengumpulkan
(KMT) dalam pelaksanaannya memantau dokumen pendukung kegiatan SKPA
dan mengendalikan pelaksanaan oleh KMT maupun Satker Pemberi,
pembangunan infrastruktur secara diusulkan agar ada aturan yang jelas
administrasi, fisik dan keuangan pada 16 dan mengikat dari Satker Pemberi
Provinsi di 40 Kota/Kabupaten dengan kepada Satker Penerima mengenai
110 paket kegiatan hingga selesai pendokumentasian paket kegiatan
pelaksanaan kegiatan selama 8 (delapan) SKPA.
bulan dari awal Mei 2013 dan telah 2. Dikarenakan paket pekerjaan pada
berakhir sampai dengan 25 Desember beberapa daerah yang mengalami
2013. Dari hasil memonitor kelengkapan keterlambatan oleh karena cuaca yang
dokumen administrasi dari seluruh tidak mendukung ( hujan, banjir, dsb-
Satker Provinsi di 16 Provinsi dan 40 nya) maka konsultan supervisi dan
Kabupaten Kota untuk 110 paket kegiatan kontraktor perlu menyiasati dan
sampai dengan 25 Desember 2013 ini mengantisipasi waktu pelaksanaan
KMT untuk kegiatan lelang dan tender pekerjaan sejak awal perencanaan,
kontraktor berjalan dengan baik. yaitu dengan memperhitungan
Begitupun dengan monitoring keuangan, kemungkinan waktu musim penghujan
semua anggaran dapat terserap untuk yang akan terjadi.
setiap paketnya. Namun, tidak demikian
dengan progress fisik. Progress fisik DAFTAR PUSTAKA
pelaksanaan kegiatan mengalami kendala Asnudin Andi, 2005,”Manajemen Proyek
dilapangan. Sampai akhir kegiatan KMT, Konstruksi”, UNTAD Press-Palu.
progress keseluruhan adalah 95,94% yang Ervianto Wulfram E., Manajemen Proyek
artinya mengalami deviasi -4,05. Dari Konstruksi, Penerbit Andi,
penelitian mengenai Evaluasi Yogyakarta 2005
Administrasi Kontrak dan Monitoring Asnudin Andi (2009), Pembangunan
Pelaksanaan Proyek Pada Proyek Infrastruktur Pedesaan Dengan
Konsultan Manajemen Teknik Perdesaan Pelibatan Masyarakat Setempat,
Potensial didapat beberapa kesimpulan Jurnal SMARTek, Vol.7, No.4
yaitu: Nopember 2009 : 292-300.
1. Dari proses lelang pada proyek Yasin Nazarkhan (2003), Administrasi
pembangunan infrastrukru pedesaan Proyek Konstruksi : Pengenalan,
yang potensial ada beberapa Provinsi Cara Mengelola, Bentuk Organisasi,
yang belum memasukan dokumen Kegiatan dan Peran Konsultan
kelengkapan administrasinya. Hukum, Penerbit PT. Gramedia
2. Dalam melaksanakan monitoring serta Pustaka Utama
evaluasi konsultan mengalami Gilbreath Robert D., (1992) Managing
kesulitan dalam mendapatkan data – Construction Contracts : Operational
data dari daerah. Controls for Commercial Risk 3,
Second Edition, John Wiley &Son
Inc, USA
Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 1, April 2016 55
Kumarul Aripin, Kristina Sembiring, Sempurna Bangun, Evaluasi Administrasi Kontrak
Efendi Taufik
(http://knowledgecenter.ptpp.co.id/
web/posts/article/sengketa-dalam-
kontrak-konstruksi,2013)
http://pu-ppip.org/detailpage.php (2012) .
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Keppres No.
18 Tahun 2000 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/
Jasa Instansi Pemerintah, BP Panca
Usaha, Jakarta, 2000.
Jurnal Sains dan Teknologi Utama, Volume XI, Nomor 1, April 2016 56