EMERGENSI
PREEKLAMPSIA
ACOG,
2013
FAKTOR
RISIKO
• Dari
faktor
risiko
di
atas,
deteksi
preeklampsia
yang
?mbul
pada
awal
kehamilan
sebesar
37%
dan
29%
yang
terjadi
pada
kehamilan
lanjut
dengan
nilai
false-‐posiYve
5%.
• Sedangkan
pada
nulipara
yang
memiliki
faktor
risiko
di
atas
sebanyak
37%
terdeteksi
menderita
preeklampsia
dengan
false-‐posiYve
10%
(posi?ve
LR
=
3,6)
(LaMarca
BD
et
al,
2008).
ETIOLOGI
LINDHEIMER,
2014
1. Implantasi
plasenta
disertai
invasi
abnormal
dari
trofoblas
pada
pembuluh
darah
uterus
2. Toleransi
maladaptasi
imunologis
antara
ibu,
ayah
(plasenta)
dan
jaringan
janin
3. Maladaptasi
maternal
terhadap
perubahan
kardiovaskular
atau
inflamasi
dari
kehamilan
normal
4. Faktor
geneRk,
termasuk
inherited
predisposing
genes
dan
pengaruh
epigene?k
hkp://www.hhmi.org/sites/default/files/Our%20Scien?sts/Inves?gators/karumanchi_fig1_lg[1].gif?width=610&height=745
hKp://ocw.tu_s.edu/data/51/673727/674270_xlarge.jpg
Williams
Obstetrics,
Edisi
24,
2014
hKps://www.bioscience.org/2007/v12/af/2279/fig1.jpg
Kerusakan
endothel
Vasospasme
Transudasi
Iskhemia
Sekuelae
Thrombosis
hKp://www.med.wayne.edu/prb/images/image_20.jpg
Summary
of
the
pathogenesis
of
preeclampsia
Immune
factors
(such
as
AT1-‐AA),
oxidaRve
stress,
NK
cell
abnormaliRes,
and
other
factors
may
cause
placental
dysfuncRon,
which
in
turn
leads
to
the
release
of
anR-‐angiogenic
factors
(such
as
sFlt1
and
sEng)
and
other
inflammatory
mediators
to
induce
hypertension,
proteinuria,
and
other
complica?ons
of
preeclampsia.
hKp://physiologyonline.physiology.org/content/nips/24/3/147/F4.large.jpg?width=800&height=600
hKp://www.hindawi.com/journals/jp/2012/704146.fig.001.jpg
PROSEDUR
KLINIS
:
10
langkah
1. ANAMNESIS
2. PEMERIKSAAN
FISIK
3. PEMERIKSAAN
PENUNJANG
4. DIAGNOSIS
KERJA
(dan
Diagnosis
Banding)
5. PENATALAKSANAAN
6. INDIKASI
7. KONTRA
INDIKASI
8. SYARAT
9. CARA
10. KOMPLIKASI
DAN
PENANGANANNYA
1.
ANAMNESA
• Kehamilan
:
usia
(berdasarkan
HPHT
atau
USG
trimester
1),
paritas,
riwayat
obstetri,
• Hipertensi
:
riwayat
keluarga
:
risiko
preeklampsia
meningkat
2
–
4
x
bila
turunan
pertama
memiliki
riwayat
gangguan
medis,
dan
risiko
meningkat
7
x
bila
kehamilan
yang
lalu
menderita
preeklampsia
• Asuhan
antenatal
(AAN)
:
dimana,
dengan
siapa,
laboratorium,
terapi,
penyulit
?.
Risiko
preeklampsia
meningkat
pada
kehamilan
kembar
ANAMNESA
• Penyakit
kardiovaskular
:
meningkatkan
risiko
preeklampsia
• Usia
>
35
tahun
:
menderita
hipertensi
kronik
atau
penyakit
medis
lainnya,
meningkatkan
risiko
preeklampsia.
• Usia
>
40
tahun,
DM,
obesitas,
dan
sebelumnya
menderita
hipertensi
:
meningkatkan
risiko
preeklampsia
ANAMNESA
• PenRng
:
kebanyakan
penderita
preeklampsia
terjadi
pada
nulipara
yang
sehat
tanpa
risiko
lainnya
sebelumnya.
• Keuangan
:
biaya
pribadi
atau
keluarga,
jaminan
(BPJS,
asuransi
swasta)
2.
PEMERIKSAAN
FISIK
• STATUS
GENERALIS
– Tanda-‐tanda
vital
– Patologi
lain
yang
berkaitan
dengan
morbiditas
dan
mortalitas
akibat
preeklampsia
• STATUS
OBGIN
– Periksa
luar
:
TFU,
TBJ,
DJJ,
presentasi,
letak,
tanda
kedaruratan
ibu
dan
atau
janin
– Periksa
dalam
3.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
• LABORATORIUM
– Darah
dan
urin
ru?n
– Paket
preeklampsia
:
SGOT,
SGPT,
LDH,
Ureum,
KreaYnin,
Asam
Urat,
Urine
Esbach
• USG
:
standar
POGI
• KTG
(kardiotokografi)
:
standar
POGI
è
Katagori
1,
2,
atau
3
4.
DIAGNOSIS
• DIAGNOSIS
KERJA
– IBU
:
– JANIN
:
• DIAGNOSIS
BANDING
KRITERIA
DIAGNOSTIK
ACOG
2013
Tekanan
-‐ PER
:
TD
≥
140
/
90
mmHg
dalam
dua
kali
pengukuran
Darah
minimal
berbeda
4
jam,
setelah
kehamilan
20
minggu
pada
wanita
hamil
yang
tekanan
darah
sebelumnya
normal
-‐ PEB
:
TD
≥
160
/
110
mmHg
,
dikonfirmasikan
dalam
jangka
waktu
lebih
singkat
(menit)
untuk
memfasilitasi
pemberian
anRhipertensi
tepat
waktu
dan
Proteinuria
-‐ ≥
300
mg
per
24
jam
urin
tampung
(atau
jumlah
ini
diekstrapolasi
berdasarkan
waktu
pengumpulan
urin)
-‐ Atau
-‐ Nisbah
Protein/krea?nin
≥
0,3
mg/dl
-‐ Tes
celup
(dips?ck)
≥
1+
(hanya
dilakukan
bila
pemeriksaan
kuan?ta?f
lainnya
?dak
tersedia)
Williams
Obstetrics,
Edisi
24,
2014
KRITERIA
DIAGNOSTIK
ACOG
2013
(lanjutan)
Atau
bila
Rdak
terdapat
proteinuria,
hipertensi
yang
baru
muncul
yang
disertai
satu
atau
lebih
keadaan
berikut
:
Trombositopenia
**
Trombosit
<
100.000/uL
Insufisiensi
ginjal
**
Krea?nin
serum
>
1,1
mg/dl
atau
peningkatan
dua
kali
tanpa
disertai
kelainan
ginjal
lainnya
Gangguan
fungsi
ha?
**
Peningkatan
enzim
transaminase
hingga
dua
kali
nilai
normal
Edema
paru
**
Keluhan
serebral
atau
Keluhan
ini
baru
terjadi
(new-‐onset),
PEB
visual
**
Williams
Obstetrics,
Edisi
24,
2014
5.
PENATALAKSANAAN
• DASAR
(Williams
Obstetrics,
2014)
:
1. Beratnya
penyakit
2. Usia
Gestasi
3. Adanya
preeklampsia
:
beratnya
cidera
sel
endotel
dan
disfungsi
mulY
organ
• ACOG,
2013
:
suspek
PE
– AAN
lebih
sering
– Deteksi
dini
perubahan
TD,
lab,
dan
tanda
klinis
(Macdonald-‐Wallis,
2012)
Williams
Obstetrics,
Edisi
24,
2014
5.
PENATALAKSANAAN
• ObyekRf
Tatalaksana
Dasar
HDK
(Williams
Obstetrics,
2014)
:
Palia4f
:
• Stadium
terminal
PEB
KONTRAINDIKASI
KONSEVATIF
• Rawat
ruang
PONEK
• Keluhan
menetap
atau
hipertensi
berat
• Evaluasi
ibu
dan
janin
• Eklampsia,
edema
paru,
sindrom
HELLP
• Terapi
MgSO4
• Disfungsi
ginjal
bermakna,
koagulopa?
• An?hipertensi
• Solusio
plasentae
• Janin
previable
• Gawat
janin
Timbul
Kontra-‐indikasi
Observasi
awal
24
–
48
jam
Lahirkan
• Kor?kosteroid
untuk
pematangan
paru
• Evaluasi
berkala
:
tanda
vital,
UOP
• Periksa
lab
harian
untuk
sindrom
HELLP