Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PRAKTIKUM II
LAJU DEKOMPOSISI SERASAH
OLEH :
NAMA : LISDAWATI
STAMBUK : F1D1 14 015
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN PEMBIMBING : DIAZ EKA ANJANI
A. Latar Belakang
menyusun hutan tersebut suatu saat mati. Lapisan serasah mempunyai peranan
menjadi unsur hara yang tersedia di dalam tanah untuk menjamin kelangsungan
tanah sendiri banyak dipengaruhi oleh flora dan fauna sebagai komponen biotik,
sebagai sebagai sumber energi bagi mikroorganisme juga sebagai sumber hara
bagi tanaman.
dari hewan atau tumbuhan, baik secara fisik maupun kimia menjadi senyawa
kimia tanaman dan umur tegakan. Manfaat yang dapat dihasilkan berupa nutrisi
untuk pertumbuhan tanaman secara normal. Berdasarkan latar belakang diatas
B. Rumusan Masalah
lingkungan?
C. Tujuan Praktikum
lingkungan.
D. Manfaat Praktikum
lingkungan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Dekompisisi
tanah. Ketersediaan unsur hara di dalam tanah hutan sangat dipengaruhi oleh
jumlah bahan organik, seperti akar, ranting, daun, batang dan alat reproduksi yang
proses dekomposisi menjadi sangat penting untuk menjaga stabilitas siklus hara
Bahan organik yang berasal dari hewan dan tumbuhan yang telah mati,
organik menjadi bagian-bagian yang lebih sederhana sehingga menjadi unsur hara
yang tersedia dan dapat diserap oleh tanaman. Fauna tanah memiliki peranan
Salah satu metode untuk mengukur aktivitas fauna tanah dalam proses
B. Serasah
dipengaruhi oleh jenis yang memiliki kandungan nutrisi dan air yang berbeda-
beda. Semakin tebal daun, maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk
Salah satu sumber hara yang masuk kedalam tanah adalah serasah karena
Peran serasah dalam proses penyuburan tanah dan tanaman sangat tergantung
pada laju produksi dan laju dekomposisinya. Selain itu komposisi serasah akan
dinamika hara pada suatu ekosistem. Proses tersebut sangat vital untuk
yang sangat komplek yang melibatkan beberapa faktor. Laju dekomposisi serasah
komposisi kimia dari serasah dan mikro organisme tanah. Secara umum, laju
dkk, 2005).
DAFTAR PUSTAKA
Aprianis, Y., 2011, Produksi dan Laju Dekomposisi Serasah Acacia crassicarpa
A. Cunn di PT. Arara Abadi, Jurnal Tekno Hutan Tanaman, 4(1) : 41-47.
Dita, F. L., 2007, Pendugaan Laju Dekomposisi Serasah Daun Shorea balangeran
(Korth.) Burck dan Hopea bancana (Boerl.) Van Slooten di Hutan
Penelitian Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Skripsi, Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Sulistiyanto, Y., Rieley, J.O., dan Limin, S.H., Laju Dekomposisi dan Pelepasan
Hara dari Serasah pada Dua SUB-Tipe Hutan Rawa Gambut di
Kalimantan Tengah, Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 11(2) : 1-14.
B. Pembahasan
kering, rerantingan dan berbagai sisa vegetasi lainnya diatas lantai hutan atau
tajuk yaitu 25%, 50% dan 75% dengan berat awal masing-masing 20 gram.
serasah yaitu 1,354 dan pada kedalaman 30 cm laju dekomposisi serasah yaitu
udara, kelembaban udara, suhu tanah, kelembaban tanah dan pH. Faktor-
A. Kesimpulan
dingin dan kurangnya asupan cahaya matahari yang terkena pada serasah.
B. Saran