Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN

a. Pengkajian

Pada bab ini kelompok akan membahas tentang kesenjangan teori dan tindakan
proses asuhan keperawatan yang dilakukan pada tanggal 01 Maret 2018 di Klinik
Pratama Klarisa Medan,yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan intervensi,
implementasi dan evaluasi.

Ny. A (26 tahun) datang ke Klinik Pratama Klarisa Medan pada tanggal 26 Februari
2018 dengan diagnosa medis Plasenta Previa atas indikasi plasenta previa letak
rendah. Dari hasil pengkajian pada tanggal 01 Maret 2018 didapatkan bahwa Ny. A
mengeluhkan mengeluarkan darah segar tetapi tidak nyeri, klien mengeluh lemas
dan cemas dengan keadaan janinnya. Klien juga mengeluh tidak tahu penyakit apa
yang dialaminya.

Plasenta previa adalah placenta yang letaknya abnormal, yaitu pada segmen bawah
uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir
(prawirohardjo, 2006).Plasenta previa adalah plasenta yang berimplantasi pada
bagian segmen bawah rahim, sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh jalan
lahir yang ditandai dengan perdarahan uterus yang dapat keluar melalui vagina
tanpa adanya rasa nyeri pada kehamilan trimester terakhir, khususnya pada bulan
kedelapan (Chalik, 2008).

Menurut Mochtar pada tahun 2004 etiologi dari plasenta previa adalah adanya
endometrium di fundus uteri, endometrium yang tipis, vili corealis pada corionleave
yang persisten sedangkan menurut manuaba (2006) penyebab terjadinya plasenta
previa yaitu perdarahan, usia lebih dari 35 tahun, multiparitas,
pengobatan infertil, riwayat pembedahan sebelumnya, keguguran berulang, status
sosial ekonomi yang rendah, jarak antar kehamilan yang pendek dan merokok.
Berdasarkan kasus yang kelompok temukan di Klinik, kelompok tidak
menemukan etiologi dan penyebab dari plasenta previa sehingga etiologi dan
penyebab dari Ny.A mengalami palasenta previa tidak diketahui.

Kelompok mengangkat diagnosa utama Gangguan Perfusi Jaringan berhubungan


dengan perdarahan karena saat dilakukan pengkajian didapatkan data subjektif :
Klien mengatakan mengeluarkan darah warna merah segar namun tidak disertai
nyeri dan Klien mengatakan sedikit lemas, panik akan keluarnya darah dari
kemaluannya. Masalah gangguan Perfusi jaringan harus segera ditangani untuk
memenuhi kebutuhan kenyamanan klien yang merupakan salah satu kebutuhan
dasar manusia.

Diagnosa kedua yang diangkat adalah Ansietas berhubungan dengan ancaman


perubahan status Kesehatan. Diagnosa ini diangkat sesuai dengan keluhan yang
dialami klien selama keluarnya darah dan keadaan janin.

Diagnosa ketiga yang kelompok angkat adalah Kurangnya pengetahuan


berhubungan dengan kurangnya informasi tentang plasenta previa.Diangnosa ini
diangkat berdasarkan data yang didapatkan yaitu ibu mengatakan Klien
mengatakan tidak tahu tentang plasenta previa, sedangkan data ojbektif yang
diangkat yaitu klien sering bertanya-tanya tentang plasenta previa.

Dari beberapa masalah tersebut disusun intervensi keperawatan untuk masing-


masing diagnosa yang timbul. Intervensi yang dilakukan untuk diagnosa Gangguan
Perfusi Jaringan yaitu intervensi mengenai status fisiologi ibu. Aktivitas yang
dilakukan dalam Gangguan Perfusi Jaringan diantaranya pengkajian status
fisiologi secara komprehensif, mengajarkan teknik non farmakologis, monitor
tanda vital, beri posisi nyaman dan pemberian analgetik. Analgetik yang diberikan
yaitu pemberian cairan infus isotonik.

Intervensi yang diberikan untuk diagnosa ansietas yaitu prosedur termasuk


perasaan yang mungkin dialami. Aktivitas yang dilakukan diantaranya Tidur
nyenyak Tidak ada manifestasi perilaku ,Mencari informasi untuk mengurangi
cemas ,Menggunakan teknik relaksasi untuk mengurangi cemas, Berinteraksi
sosial.

Pada diagnosa kurang pengetahuan yaitu dengan memberi informasi kepada ibu
setelah 1x24 jam dilakukan implementasi didapatkan kurang pengetahuan ibu
sudah cukup mengetahui tentang plasenta previa. tindakan yang dilakukan
diantaranya yaitu,menggunakan pendekatan memberikan informasi mengenai
plasenta previa.Berdasarkan hal tersebut dapat dianalisa masalah belum
teratasi dan kurangnya pengetahuan dilanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai