Metodegravity 160324181320 PDF
Metodegravity 160324181320 PDF
Keterangan :
1. Lampu
2. Bacaan
3. Pemutar bacaan
4. Tombol
Altimeter digunakan untuk
mengukur ketinggian titik
pengamatan
Keterangan :
1. Jarum altimeter
2. Skala bacaan
3. Sekrup pemutar
1. AKUISISI DATA
2. PROCESSING DATA
3. INTERPRESTASI
Menggunakan peta Geologi dan peta topografi yang
bertujuan menentukan lintasan pengukuran dan base station.
KOREKSI DRIFT :
C = koreksi drift untuk stasiun n
P = waktu pembacaan di stasiun n
q = waktu pembacaan di stasiun awal
r = waktu pembacaan di stasiun akhir
X = nilai pembacaan di stasiun akhir
Y = nilai pembacaan di stasiun awal
Nilai gravity suatu tempat juga di pengaruhi oleh
pasang surut bumi yang disebabkan oleh gaya tarik
bulan dan matahari .
Koreksi pasang surut ini bertujuan untuk
menghilangkan perubahan dari nilai gravitasi akibat
pasang surut juga tergantung dari kedudukan bulan.
Cara lain utuk memperoleh koreksi harga pasang
surut adalah dengan memakai tabel dari EAES-dari
Geophysical Prospecting yang diterbitkan setiap
tahun, koreksi tidal ini bervariasi antara 0,3 mgal –
0.1 mgal
Pada data gravitasi diperlukan sebagai akibat dari rotasi bumi.
2. Outer Zone
memiliki radius yang cukup
jauh, sehingga biasanya
perbedaan ketinggian dengan
titik pengukuran gravitasi
menggunakan analisa peta
kontur
Koreksi medan pada tiap sektor dihitung dengan
menggunakan persamaan :
Anomali Bouguer merupakan selisih dari harga percepatan gravitasi
observasi dengan harga normalnya.
Kuantitatif
Penafsiran secara kuantitatif dilakukan untuk
memberi gambaran secara matematis mengenai
geometri dari benda penyebab anomali.
Ada 2 macam proses pemodelan, yaitu :
1. Pemodelan ke depan (forward modeling)
dan,
2. Pemodelan inversi(inverse modeling)
Forward modelling biasa digunakan untuk
menyatakan pemodelan yang dilakukan dengan
proses trial and error (coba-coba). Proses ini
merupakan kebalikan dari proses inverse dimana
dilakukan simulasi atau proses trial and error untuk
harga parameter model (densitas) hingga diperoleh
data teoritik yang cocok dengan data pengamatan.
Jika respon model cocok (fit) dengan data maka
model yang digunakan untuk memperoleh respon
tersebut dapat dianggap mewakili kondisi bawah
permukaan tempat data diukur.