Dalam era globalisasi dengan makin meningkatnya perkembangan zaman pelayanan kepada pelanggan merupakan faktor yang sangat penting. Oleh kerena itu provider harus mampu memberikan kepuasan kepada para pelanggannya, misalnya dengan memberikan produk yang lebih bermutu, lebih murah dan pelayanan yang lebih baik. Suatu produk dikatakan bermutu apabila dapat memenuhi kebutuhan pelanggannya. Pelayanan kesehatan menurut Prof.Dr. Soekidjo Notoatmojo adalah sebuah sub sistem pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran masyarakat. Pelayanan kesehatan menurut Depkes RI (2009) adalah setiap upaya yang diselenggarakan sendriri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyebutkan penyakit serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat. Sifat pelayanan harus memperhatikan beberapa indikator antara lain sederhana, terbuka, mudah diukur, jelas, dan dapat dipertanggung jawabkan; memperhatikan keterkaitan dengan bidang lain; dapat dipantau dan dievaluasi oleh pemerintah yang lebih atas; menyiapkan sarana dan pejabat untuk menerima pengaduan; memperhatikan hak dan kewajiban klien; menyiapkan kompetensi petugas (pengetahuan yang memadai, memiliki kecakapan/keahlian, keterampilan, kedisiplinan, sikap yang sopan dan ramah); menyiapkan kondisi pelayanan yang nyaman, tertib, teratur, bersih dan sehat. Kepuasan merupakan perasaan senang yang dirasakan seseorang setelah membandingkan antara hasil suatu produk dengan harapannya. Kepuasan merupakan salah satu indikator keberhasilan pelayanan kesehatan, salah satunya yaitu kepuasan pasien. Salah satu yang mempengaruhi kepuasan pasien adalah layanan, khususnya layanan keperawatan. Jumlah tenaga perawat merupakan tenaga paling banyak bila dibandingkan dengan tenaga kesehatan lainnya, sehingga perannya menjadi penentu dalam pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun di rumah sakit. Kepuasan pasien dapat juga diartikan sebagai tingkat perasaan pasien setelah membandingkan dengan harapannya. Seorang pasien jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh jasa pelayanan, kemungkinan untuk menjadi pelanggan dalam waktu yang lama. Kepuasan pasien merupakan reaksi perilaku sesudah menerima jasa pelayanan kesehatan..Hal itu mempengaruhi pengambilan keputusan pemanfaatan ulang yang sifatnya terus-menerus terhadap pembelian jasa yang sama dan akan mempengaruhi penyampaian pesan/kesan kepada fihak/orang lain tentang pelayanan kesehatan yang diberikan. Hasil survei kepuasan pasien yang telah dilakukan rumah sakit angkatan laut surabaya pada tahun 2016 adalah 40% menyatakan puas dan 10 % menyatakan cukup puas dari 50 org responden. Kemudian hasil survei pada tahun 2017 adalah 74% menyatakan puas dan 26% cukup puas dari 100 orang responden. Berdasarkan hasil survei bahwa aspek kesembuhan, aspek kebersihan, aspek mendapat informasi yang menyeluruh, memberi kesempatan bertanya, aspek waktu tunggu dan aspek kesinambungan pelayanan, merupakan aspek yang bagi pasien belum memuaskan (Hertiana,2009) Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan fasilitas kesehatan terutama terhadap pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr.Ramelan surabaya.
1.2 Rumusan masalah
Apakah ada hubungan fasilitas kesehatan berupa pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien di rumah sakit angkatan laut dr. Ramelan surabaya? 1.3 Tujuan 1.3.1 Tujuan umum Mengidentifikasi fasilitas kesehatan berupa pelayanan kesehatan Mengidentifikasi tingkat kepuasan pasien
1.3.2 Tujuan khusus
Mengetahui hubungan fasilitas kesehatan berupa pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya 1.4 Manfaat 1. Untuk menambah pengetahuan tentang fasilitas kesehatan berupa pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien 2. Bagi rumah sakit, untuk Peningkatan layanan keperawatan diharapkan akan dapat memenuhi kebutuhan pasien sesuai harapan pasien. Bab 4
4.1 Desain penelitian
Desain penelitian untuk mengetahui hubungan fasilitas kesehatan berupa pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien di rumah sakit angkatan laut dr. Ramelan surabaya dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Dimana dalam penelitian cross sectional peneliti hanya melakukan observasi pasa setiap responden hanya mendapat satu kali pengambilan data. 4.2 Kerangka kerja
Populasi
Seluruh pasien diruangan pav. III di rumah sakit angkatan
laut dr. Ramelan surabaya
Teknik sampling
Accidental sampling
Sampel
Pengumpulan data
Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner
Analisa data
Hasil dan kesimpulan
4.3 Waktu dan tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan selama 6 bulann 4.4 Populasi, sampel dan sampling desain 4.4.1 Populasi penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang ada diruang pav. III dirumah sakit angkatan laut dr.ramelan surabaya 4.4.2 Sampel penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang ada diruang pav. III dirumah sakit angkatan laut dr.ramelan surabaya 1. Kriteria inklusi seluruh pasien yang ada diruang pav. III dirumah sakit angkatan laut dr.ramelan surabaya
2. Kriteria eklusi seluruh pasien yang ada diruang pav. III dirumah sakit angkatan laut dr.ramelan surabaya
4.4.3 Besar sampel
4.4.4 Teknik sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability sampling dengan menggunakan teknik sampling accidental . teknik ini memberikan kesempatan bagi anggota populasi untuk dijadikan sampel penelitian. Metode pengambilan data ini dengan cara langsung memberikan kepada anggota berupa kuesioner untuk dijadikan sampel penelitian.
4.5 Identifikasi variabel
4.5.1 Variabel bebas (independen) fasilitas kesehatan berupa pelayanan kesehatan 4.5.2 Variabel terikat (dependen) tingkat kepuasan pasien 4.6 Definisi operasional 4.7 Pengumpulan, pengolahan, dan analisa data 4.8 Etika penelitian