Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Siswa mampu menjelaskan ciri-ciri jamur dengan studi pustaka dan literatur yang ada
(internet, dll) melalui kegiatan belajar mengajar dikelas.
2. Siswa mampu membandingkan ciri-ciri jamur dengan organisme lain melalui studi
pustaka di dalam kelas.
3. Siswa mampu mengetahui ciri yang membedakan dari setiap jenis kelas (Ascomycota,
Zygomycota, Basidiomycota) jamur melalui kegiatan diskusi di dalam kelas.
Pertemuan 2
Pertemuan 3
1. Siswa dapat membedakan beberapa jenis jamur yang bermanfaat berdasarkan ciri-ciri
morfologinya melalui pengamatan langsung dilingkungan sekitar.
2. Siswa dapat mengamati jamur mikroskopis dari tempe busuk melalui kegiatan
praktikum di laboratorium.
Metode Pembelajaran
o Pertemuan 1
Pendekatan : Scientific
Model : Discovery learning
Metode : Diskusi Bersama
o Pertemuan 2
Pendekatan : Scientific
Model : ProblemSolving
Metode : Diskusi Bersama, Praktikum/percobaan
o Pertemuan 3
Pendekatan : Scientific
Model : PBL
Metode : Diskusi Bersama, Praktikum/percobaan
A. Sumber Belajar
Subandi dan Ahmad Tafsir. 2010. Mikrobiologi.Bandung: Penerbit Rosda: Halaman 91-100
Bahan Internet
B. Sumber Lingkungan
Lingkungan sekolah
Laboratorium
Media
Alat
Proyektor
Mikroskop Binokuler
Kaca obyektif
Kaca penutup
Pipet
Gelas kimia
Panci
dandang
Materi Jamur
Ciri- ciri Jamur/ Fungi
Sumber:
http://indojamur.com/jamur-kancing/
Menurut (Subandi dan Ahmad Tafsir,2010 : 91-100)
Klasifikasi jamur terutama didasarkan pada ciri-ciri spora seksual dan tubuh buah
selama tahap-tahap seksual dalam daur hidupnya. Jamur yang diketahui tingkat seksualnya
disebut jamur perfek (sempurna). Jamur yang belum diketahui tingkat seksualnya disebut
imperfek. Selama belum diketahui tingkat perfeknya digolongkan pada Fungi imperfecti atau
Deuteromycotina
1. Zygomycotina
Ciri Utama :
1. Jamur ini hidupnya di darat,
Sumber:
https://Image.google.com/
2. pada jamur muda talusnya bermiselium aseptat ( tidak bersekat ) dan berseptat pada
jamur yang lebih tua
3. Reproduksi seksualnya melalui gametangiogami dan menghasilkan zigospora. Contoh
Mucor mucedo
2. Ascomycota
Ciri utama:
Ciri utama :
4. Deuteromycotina
Jamur ini disebut juga fungi imperfecti (jamur tidak sempurna). Jamur ini hanya
diketahui cara reproduksi secara aseksual saja, yaitu dengan membentuk blastospora
(berbentuk tunas), artrospora (pembentukan spora dengan benang-benanghifa) dan konidia.
Sedangkan reproduksi seksualnya belum diketahui dengan jelas. Tetapi jika dalam penelitian
diketahui reproduksi seksualnya biasanya akan dikeluarkan dari kelompok jamur tidak
sempurna, misalnya jamur Monilia sitophila, sebelum diketahui reproduksi seksualnya
digolongkan pada Deuteromycotina,tetapi sekarang setelahdiketahui reproduksi seksualnya
yaitu dengan menghasilkan askospora didalam askus (peritesium) dikelompokkan ke dalam
Ascomycotina dan diganti dengan nama Neurosporasitophila atau Neurospora crassa
2. hifa bersekat-sekat,
4. umumnya mikroskopis.
contoh jamur yang belum diketahui reproduksi seksualnya antara lain:
a. Epidermophyton floocosum, parasit pada kaki, biasanyamenyebabkan penyakit
pada kaki para atlet.
b. Epidermophyton, Microsporium, Trichophyton penyebab penyakit dermatomikosis,
sasarannya ialah padakulit, rambut, dan kuku.
c. Alternaria, parasit pada tanaman kentang.
d. Helminthosporium, parasit pada tanaman padi
e. Colletrichum parasit pada bawang merah.
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN I
Pendahuluan
Sumber:
http://nanikania5.blogspot.co.id
/2012/10/jamur-roti-rhizopus-
nigricans.html
Menanya siswa apa yang di Siswa mendiskripsikan gambar
lihat dari gambar yang mereka lihat
Pendahuluan
20 menit
Mengaitkan materi
minggu kemarin
dengan materi hari ini
yang akan dipelajari)
1. Jelaskan ciri-
ciri jamur?
2. Sebutkan
klasifikasi
jamur?
3. Jelaskan
reproduksi
aseksual
ascomycota
Melakukan Percobaan
fermentasi makanan
(Membuat Tempe) dengan
jamur, secara jujur dan
bertanggung jawab
Mengumpulkan informasi
Guru membimbing tentang berbagai jamur
siswa untuk yang edibel/bisa dimakan
menyiapkan alat dan dan jamur yang
bahan untuk percobaan toksik/beracun dan
peranan yang lain dari
setiap anggota kelompok
Siswa menyimpulkan
peran penting jamur
dalam kelangsungan
hidup dibumi karena cara
Guru Menunjuk memperoleh nutrisinya
beberapa siswa untuk secara saprofit
mencoba
menyimpulkan Menyimpulkan bahwa
kegiatan pembelajaran dialam terdapat
hari ini
Bahwa dialam Terdapat
kerumitan Namun
Juga
tersistematis
dengan rapi
karena
kekuatan sang
pencipta,tiada
yang mampu
menciptakan
keindahan
selain tuhan
YME
Penutup
Guru Memberikan
tugas Terstruktur
penyusunan Laporan
praktikum yang harus
dikumpulkan Sehari
setelah praktikum
Pertemuan ke 3
Kegiatan Aktivitas guru Aktivitas siswa Media, alat, Alokasi
pembelajaran sumber belajar waktu
Pendahuluan
20 menit
Pengkondisian kelas Siswa membagi diri
mjdi beberap
Membagi siswa dalam
kelompok dengan
beberapa kelompok, setiap tiap kelompok terdiri
dari 5 orang
kelompok terdiri atas 5
siswa (sebagai
implementasi kedisiplinan)
PENILAIAN AFEKTIF
Hari/tanggal :
Kelas/semester :
Pertemuan :
Pokok Bahasan :
Format penilaian:
Skor Perolehan
Na = 𝑥 100 %
Skor Maksimal
Kategori
Baik : 80-100
Cukup : 60-79
Kurang : kurang dari 60
LEMBAR PENILAIAN PSIKOMOTORIK
(3) Siswa mempresentasikan hasil kerja dengan benar tapi kurang lancar
(2) Siswa kurang benar dalam presentasi tapi lancer dalam komunikasi
(1) Siswa tidak pernah bertanya jika mengalami kesulitan dalam pengamatan
Organisme eukariota
Tidak memiki klorofil
Bersifat uniseluler dan multiseluler
Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut dengan hifa
Hifa dapat membentuk anyaman yang bercabang-cabang yang disebut dengan
miselium
Bereproduksi secara generatif dan vegetatif
Tidak memiliki flagela dalam daur hidupnya
Tidak mengandung selulosa paad dinding selnya, melainkan karbohidrat kompleks
(termasuk kitin)
Jamur tumbuh pada habitat yang lembab, mengandung banyak zat organik, sedikit
asam, dan kurang cahaya
Dilihat dari struktur tubuhnya, jamur memiliki ciri-ciri yang berguna untuk mengenal
apakah suatu organisme merupakan jamur atau bukan. Organisme yang termasuk jamur bisa
terdiri atas satu sel maupun terdiri atas banyak sel. Jamur yang bersel tunggal (uniseluler),
misalnya adalah ragi (Saccharomyces cerevisiae). Sedangkan jamur yang tubuhnya bersel
banyak (multiseluler) bisa berupa jamur mikroskopis maupun jamur makroskopis. Jamur
mikroskopis adalah jamur yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop, karena memiliki ukuran
tubuh yang sangat kecil. Contoh jamur mikroskopis multiseluler adalah Aspergillus sp. dan
Penicillium sp. Jamur multiseluler juga ada yang bersifat makroskopis, mudah diamati dengan
mata telanjang, yang berukuran besar. Contoh jamur makroskopis adalah jamur merang
(Volvariella valvacea) dan jamur kuping (Auricularia polytricha).Jamur dibagi beberapa hifa ,
yaitu:
1. Hifa aseptat atau hifa tidak bersepta yaitu hifa yang tidak mempunyai sekat atau
septum. Istilah lain dari hifa tipe ini adalah soenositik. Hifa tersebut dapat dijumpai
misalnya pada Rhizopus oryzae dan Mucor mucedo.
2. Hifa septa uninukleus atau hifa bersepta berinti tunggal yaitu hifa yang disusun oleh
sel-sel berinti tunggal dan memiliki sekat yang membagi hifa menjadi ruang-ruang,
dan setiap ruang memiliki satu inti sel. Meskipun demikian, inti sel dan sitoplasma
dari ruang yang satu dapat berpindah ke ruang lainnya. Hal ini dimungkinkan oleh
adanya pori pada sekat-sekat tersebut. Hifa tipe ini dapat dijumpai misalnya pada
Puccinia graminis.
3. Hifa septat multinukleus atau hifa bersepta berinti banyak yaitu hifa yang disusun
oleh sel-sel berinti banyak dan memiliki sekat yang membagi hifa menjadi ruang-
ruang, dan setiap ruang memiliki inti sel lebih dari satu. Nectria cinnabarina
merupakan contoh jamur yang memiliki tipe hifa seperti ini.
Klasifikasi Fungi ( Jamur)
1. Divisi Zygomycota
Tubuh Zygomycota terdiri dari benng hifa yang bersekat melintang, ada pula
yang tidak bersekat melintang. Hifa bercabang-cabang banyak dan dinding selnya
mengandung kitin. Tubuh Zygomycota terdiri dari benng hifa yang bersekat melintang,
ada pula yang tidak bersekat melintang. Hifa bercabang-cabang banyak dan dinding
selnya mengandung kitin.
Sumber : https://Image.google.com
2. Divisi Ascomycota
Ciri Khusus dari jamur Ascomycota adalah dapat menghasilkan spora askus
(askospora), yaitu spora hasil repoduksi seksual, berjumlah 8 spora yang tersimpan di
dalam kotak spoa. Kotak spora ini menyerupai kantong sehigngga disebut askus, untuk
mengetahui bentuk dan stuktu askus dibutuhkan pengamatan yang teliti.
Sumber : https://www.slideshare.net/Adam4wan/biologi-x-sma-ascomycota-dan-
basidiomycota
3. Divisi Basidiomycota
Jamur Basidiomycota umumnya merupakan jamur makroskopik, dapat dilihat
dengan mata karena ukuannya yang besar. Pada musim penghujan dapat kita temukan
pada pohon, misalnya jamur kuping, jamur pohon, atau di tanah yang banyak
mengandung bahan oganik, misalnya jamur barat.
Bentuk tubuh buahnya kebanyakan mirip payung misalnya pada jamur merang
yang kalian amati. Basidiomycota ada yang dibudayakan misalnya jamur merang,
jamur tiram, jamur shiltake, dan lainnya, jamur-jamur tersebut merupakan makan yang
bergizi tinggi.
Sumber : http://robi-biologi.blogspot.co.id/2016/09/klasifikasi-jamur-divisi-basidiomycota.html
4. Divisi Deuteromycota
Jamur ini disebut juga fungi imperfecti (jamur tidak sempurna). Jamur ini hanya
diketahui cara reproduksi secara aseksual saja, yaitu dengan membentuk blastospora
(berbentuk tunas), artrospora (pembentukan spora dengan benang-benanghifa) dan
konidia. Sedangkan reproduksi seksualnya belum diketahui dengan jelas.
Sumber: http://www.faunadanflora.com/klasifikasi-ciri-ciri-kingdom-fungi-dan-cara-
perkembangbiakannya/
LKS Jamur Ciri-Ciri Dan Perannya Bagi Kehidupan
Nama :. . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kelas :..................
Nama Sekolah : . . . . . . . . . . . . . . . . . .
I. Petujuk belajar
1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4 atau 5 orang setiap kelompok
2. Bacalah literatur tentang materi jamur untuk memperkuat pemahaman anda
II. Informasi
Fungi banyak ditemukan hidup mulai di daerah beriklim dingin hingga daerah
yang beriklim panas da kebanyakan hidup di tempat lembab dan mengandung sisa-sisa
organik, pada kayu lapuk, tempat sampah atau sisa-sisa makanan. Tubuhnya ada yang
berbentuk bola, payung, benang, dan sebagainya.
Ciri-ciri jamur antara lain : tidak memiliki klorofil, bersifat heterotrof saprofit pada
sisa-sisa organisme atau heterortrof parasit pada organisme lain.
III. Kegiatan I
Alat dan Bahan
Alat tulis menulis
Mistar
Kaca pembesar (loupe)
Kamera (jika ada)
IV. langkah kerja
1. Jelajahi halaman sekolahmu, perhatikan tempat-tempat yang lembab, seperti tanah
terlindung, pohon, pangkal batang pohon, kayu lapuk, dan sampah!
2. Setiap jenis jamur yang kamu temukan, amati ciri tubuhnya dengan cermat, seperti
ada tidaknya tubuh buah, bentuk tubuh buah, warna, dan ada tidaknya tangkai.
Amati pula bentuk bagian bawah tudng tubuh buahnya. Ukur tinggi jamur dan
diameter tudung tubuh dengan menggunakan mistar!
3. Gambar setiap jenis jamur berdasarkan pengamatanmu. Beri keterangan gambar
yang menunjukkan bagian-bagian tubuh jamur!
4. Perhatikan lingkungan temapt hidup jamur tersebut. Catat habitat jamur!
5. Jika kamu membawa kamera, dokumentasikan setiap jenis jamur yang kamu
temukan!
V. Bahan diskusi
Jamur
Uraian
Zygomycota Ascomycota Basidiomycota Deuteromycotina
Ciri tubuh :
Tubuh buah
(ada/tidak
ada)
Bentuk
tubuh buah
Warna
Tangkai
buah
(ada/tidak
ada)
Tinggi
jamur (cm)
diameter
tudung (cm)
Gambar
jamur
Habitat
\
Jenis jamur yang berperan bagi kehidupan berdasarkan hasil pengamatan, lengkapi
tabel dibawah ini.
3. 1.
dst 2.
3
dst
Basidiomycota 1. 1.
2.
3
dst
2. 1.
2.
3
dst
3. 1.
2.
3.
Sebutkan beberapa jenis Deuteromycotina yang hidup parasit dan menyebabkan
penyakit pada manusia!
Jenis jamur Penyakit yang ditimbulkan
1.
2.
3.
4.
5.
KISI-KISI SOAL
Subjek : Siswa Kelas X IPA
Target : Penguasaan Konsep dan keterampilan dalam melakukan praktikum
Topik : Kingdom Jamur
Kompetensi Dasar
3.6 Mengelompokkan jenis-jenis jamur berdasarkan ciri-ciri dan perannya bagi kehidupan
melalui percobaan
Indikator Pembelajaran :
1. Menjelaskan ciri-ciri umum filum dalam kingdom fungsi
2. Membandingkan reprouksi pada jamur pada masing-masing kelas
3. Menjelaskan pengelompokkan jamur
4. Membedakan berbagai golongan jamur berdasarkan ciri morfologinya
5. Menunjukkan contoh jenis-jenis jamur
6. Menjelaskan peranan jamur dalam kehidupan
7. Membuat Laporan tertulis hasil pengamatan jenis-jenis jamur di lingkungan sekitar
.
Waktu :
Diberikan Sesudah pembelajaran sebagai tugas rumah, Diberikan sebagai tugas sesudah
prktikum dan ,sesudah pembelajaran untuk postest
Bentuk Istrumen : Essay
No Sub Materi Indikator Ranah Butir Soal Keterangan
1 Ciri-ciri jamur Menjelaskan C2 1 . Jelaskan Termasuk Organisme
ciri-ciri umum Ciri-ciri Jamur Eukariotik
jamur Dinding Sel terdiri dari
zat kitin
Tidak memiliki
klorofil
Bersifat heterotrof
2 Klasifikasi Menjelaskan C2 2 .Sebutkan Terdiri dari 4 Divisi yaitu:
Jamur Pengelompokan Klasifikasi 1. Ascomycota
Jamur Jamur? 2. Zygomycota
3. Deuteromycota
4. Basidiomycota
3 Reproduksi Menjelaskan C2 3 . Jelaskan Reproduksi Aseksual
Seksual Tentang Reproduksi
Pada Ascomycota Uniseluler
Ascomycota Reproduksi Seksual
Seksual Ascomycota Pembentukan tunas
Ascomycota
yang disebut
blastophora.
Berilah tanda check list (V) pada pilihan 1, 2, atau 3 berdasarkan pekerjaan siswa dalam
praktikum
Keterangan
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Kelengkapan bahan praktikum
yang dibawa
2 Menggunakan alat dan bahan
praktikum dengan benar
3 Pengamatan struktur jamur
pada saat praktikum
4 Data yang diperoleh dari hasil
pengamatan jamur
5 Menyimpulkan hasil praktikum
1 = kurang , 2 = cukup , 3= baik
Penilaian
No Aspek yang dinilai
1 2 3
1 Tidak Membawa
Membawa
Kelengkapan bahan praktikum membawa bahan
bahan tetapi
yang dibawa bahan praktikum
tidak lengkap
praktikum Lengkap
2 Menggunaka
Menggunakan
Menggunakan n alat dan
alat dan bahan
alat dan bahan Bahan
Menggunakan alat dan bahan praktikum
praktikum praktikum
praktikum dengan benar kurang sesuai
tidak sesuai Sesuai
dengan
prosedur Dengan
prosedur
Prosedur
3 Pengamatan
Pengamatan
cermat tetapi
Pengamatan struktur jamur Pengamatan cermat men
tidak
pada saat praktikum tidak cermat Dukung
mendukung
interpretasi
interpretasi
4 Data lengkap, Data
tetapi tidak lengkap,
Data yang diperoleh dari hasil Data tidak
terorganisir terorganisir,
pengamatan jamur lengkap
atau ada yang dan ditulis
salah tulis dengan benar
5 Sebagian
Tidak benar kesimpulan Semua benar
Menyimpulkan hasil praktikum atau tidak ada yang salah atau sesuai
sesuai tujuan atau tidak Tujuan
Sesuai tujuan
INSTRUMEN PENILAIAN LAPORAN PRAKTIKUM