Anda di halaman 1dari 4

Karateristik energi angin

Energi angin adalah bentuk khusu energi kinetik di udara saat mengalir.

Energi angin bisa diubah menjadi energi listrik dengan mesin pengubah daya atau

langsung digunakan utuk memompa air, kapal layar, atau menggiling keuntungan.

Tenaga angin

Energi kinetik ada kapanpun benda dari suatu massa bergerak dengan

transkecepatan lasional atau rotasi. Saaat udara bergerak, eneergi kinetik bergerak

udara dapat ditentukan sebagai


1
EK = 2 𝑚𝑢 2

Dimana

m = massa udara

u = kecepatan angin rata-rata selama jangka waktu yang sesuaitenaga

tenaga angin dapat diperoleh dengan membedakan energi kinetik dengan angin

hormat terhadap waktu, yaitu :

𝑑𝐸 1
𝑃𝑤 = 𝑘= 𝑚𝑢2
𝑑𝑡 2

Namun, hanya sebagian kecil tenaga angin yang bisa diubah menjadi listrik

kekuasaan. Saat angin melewati turbin angin dan drive sudu untuk diputar,

kecepatan aliran angin yang sesuai adalah

𝑚 = 𝑟 𝐴𝑢

Dimana

r = kerapatan udara

A = daerah menyapu dari kincir


Seperti yang ditunjukan pada gambar 3. Mengganti 3 ke 2, daya yang tersedia di

angin P, dapat dinyatakan sebagai berikut


1
𝑃𝑤 = 𝑟 𝐴𝑢3
2

Pemeriksaan eqn (4) mengungkapkan bahwa untuk mendapatkan tenaga angin yang

lebih tinggi, membutuhkan kecepatan angin yang lebih tinggi, panjang pisau yang

lebih panjang untuk mendapatkan penyapuan yang lebih besar daerah, dan

kepadatan udara yang lebih tinggi. Karena output tenaga angin sebanding dengan

kekuatan kubik dari kecepatan angin rata-rata, variasi kecil dalam kecepatan angin

bisa terjadi sebuah perubahan besar dalam tenaga angin.

4.1.1 Blade menyapu daerah

Seperti ditunjukan pada gambar dibawah ini, area penyapu pisau bisa

dihitung dari rumus :

𝐴 = 𝜋[(𝑙 + 𝑟 )2−𝑟2] = 𝜋𝑙(𝑙 + 2𝑟)

Gambar 3. Area menyapu bilah turbin angin

4.1.2 kepadatan udara

Parameter penting lainya yang secara langsung mempengaruhi pembangkit tenaga

angin adalah kepadatan udara, yang bisa dihitung dari persamaan berikut :
𝑝
𝑝= 𝑅𝑇

Dimana :

P = tekanan udara lokal

R = konstanta gas (287/kg-K untuk udara)


T = suhu udara lokal di K

Persamaan hidrostatik menyatakan bahwa kapanpun tidak ada gerakan vertikal,

maka perbedaan tekanan antara dua ketinggian disebabkan oleh massa lapisan

udara :

𝑑𝑝 = −𝑝𝑔 𝑑𝑧

Dimana

g = gravitasi

menggabungkan eqns (6) dan (7), menghasilkan

𝑑𝑝 𝑔
=− 𝑑𝑧
𝑝 𝑅𝑇

Percepatan gravitasi g menurun dengan ketinggian di atas bumi permukaan z :


4𝑍
𝑔 = 𝑔0 (1 − )
𝐷

Dimana

go = percepatan gravitasi di tanah

D = diameter dari bumi

Namun percepatan gravitasi g, variasi ketinggian bisa jadi diabaikan karena D jauh

lebih besar dari 4 z.

Selain itu, suhu berbanding terbalik dengan tinggi. Asumsikan bahwa d T/ dz = c,

bisa diturunkan itu


𝑇
𝑝 = 𝑝𝑜 (𝑇 )-g/cR
𝑂

dimana 𝑝𝑜 dan To adalah tekanan udara dan suhu di ground, masing-masing.

Menggabungkan eqn (6) dan (10), yaitu :


𝑇 𝑐𝑧
𝑝 = 𝑝𝑜 (𝑇 )-(g/cR+1) = 𝑝𝑜 (1 + 𝑇 )-(g/cR+1)
𝑂 𝑂
Persamaan ini menunjukan bahwa kepadatan udara menurun secara nonlinier

dengan tinggi di atas permukaan laut.

4.1.3 ketangguhan tenaga angin

Kerapatan tenaga angin adalah indeks komprehensif dalam mengevaluasi sumber

angin di situs tertentu ini adalah tenaga angin yang tersedia dalam aliran udara

melalui perluas unit penampang lintang kurung dalam satuan waktu. Kelas dari

kepadatan tenaga angin di dua ketinggian pengukuran angin standar tercantum di

tabel

Beberapa penilain sumber daya angin memanfaatkan menara 50 m dengan sensor

terpasang di tingkat menengah (10m, 20 m, dll). Untuk tanaman angin skala besar,

rating kelas 4 atau lebih tinggi lebih diutamakan.

Tinggi 10 Tinggi 50 m
Tenaga angin Tenaga angin Tenaga angin
kelas Kepadatan Kecepatan Kepadatan (W/m2) Kecepatan
(W/m2) (m/s) (m/s)
1 <100 <4,4 <200 <5.6
2 100-150 4,4-5.1 200-300 5.6-6.4
3 150-200 5.1-5.6 300-400 6.4-7.0
4 200-250 5.6-6.0 400-500 7.0-7.5
5 250-300 6.0-6.4 500-600 7.5-8.0
6 300-350 6.-4-7.0 600-800 8.0-8.8

Anda mungkin juga menyukai