Anda di halaman 1dari 8

Sanksi Administrasi bagi WP atau Badan Yang

Contoh kasus Bersangkutan UU KUP


Denda Bunga Kenaikan
Pasal 7 Ayat 1
WP tidak -Denda Rp
membayar/terlambat 500.000,-untuk
membayar SPT Masa Pajak PPN
-Denda Rp
100.000,-Pajak
Lainnya
WP tidak
membayar/terlambat -Denda Rp
membayar SPT Masa 1.000.000,- untuk
WP BADAN
-Denda Rp
100.000,- untuk
WP OP

Pasal 8 Ayat 3
WP yang melanggar Denda sebesar
ketentuan dalam pasal 38 UU 150% dari jumlah
KUP (kealpaannya karena pajak yang kurang
tidak menyampaikan SPT bayar.
atau menyampaikan SPT
namun isinya tidak benar
atau tidak lengkap, atau
melampirkan keterangan
yang isinya tidak benar yang
dilakukan setelah perbuatan
yang pertama kali), selama
belum dilakukan penyidikan
Pasal 14 Ayat 4
Pengusaha Kena Pajak yang Denda sebesar 2%
tidak membuat faktur pajak dari Dasar
& Pengusaha Kena Pajak Pengenaan Pajak.
yang membuat faktur pajak,
tetapi tidak tepat waktu atau
tidak selengkapnya mengisi
faktur pajak.

Apabila keberatan yang Dikenakan denda Pasal 25 Ayat 9


diajukan Wajib Pajak ditolak sebesar 50% dari
atau dikabulkan sebagian jumlah pajak
berdasarkan
keputusan
keberatan
dikurangi dengan
pajak yang telah
dibayar sebelum
mengajukan
keberatan.
Apabila permohonan banding Dikenakan denda Pasal 27 Ayat 5d
oleh wajib pajak ditolak atau sebesar 100% dari
dikabulkan sebagian jumlah pajak
berdasarkan
Putusan Banding
dikurangi dengan
pembayaran pajak
yang telah dibayar
sebelum
mengajukan
keberatan.
WP tidak menyampaikan Dikenakan denda Pasal 38
SPT atau menyampaikan paling sedikit 1
SPT namun isinya tidak kali jumlah pajak
benar atau tidak lengkap, yang terutang
atau melampirkan keterangan yang tidak atau
yang isinya tidak benar yang kurang dibayar
dilakukan setelah perbuatan dan paling banyak
kesalahan yang sama yang 2 kali jumlah
pertama kali pajak yang
terutang yang
tidak atau kurang
dibayar
WP yang sengaja : Dikenakan denda Pasal 39 Ayat 1
1. Tidak mendaftarkan 2 – 4 kali dari
diri untuk jumlah pajak
mendapatkan NPWP terutang yang
atau tidak melaporkan tidak atau kurang
usahanya untuk dibayar.
dikukuhkan sebagai
PKP
2. Menyalahgunakan
hak NPWP atau
Pengukuhan PKP
3. 3. Tidak
menyampaikan SPT
4. Menyampaikan SPT
dan/atau keterangan
yang isinya tidak
benar atau tidak
lengkap,
5. Menolak untuk
dilakukan
pemeriksaan

WP yang menyalahgunakan Dikenakan denda Pasal 39 Ayat 3


hak Nomor Pokok Wajib sebesar 2 – 4 kali
Pajak atau Pengukuhan jumlah restitusi
Pengusaha Kena Pajak, atau yang dimohonkan
penyampaian Surat dan kompensasi /
Pemberitahuan yang isinya pengkreditan
tidak benar atau tidak yang dilakukan.
lengkap dalam rangka
mengajukan permohonan
restitusi pajak dan/atau
kompensasi pajak atau
pengkreditan pajak yang
tidak benar sangat merugikan
negara.
WP yang sengaja Dikenakan denda Pasal 39a
menerbitkan atau sebesar 2 – 6 kali
menggunakan faktur pajak. jumlah pajak
dalam faktur
pajak, bukti
pemungutan
pajak, bukti
pemotongan
pajak, dan/atau
bukti setoran
pajak.
WP yang memberikan Dikenakan denda Pasal 41a
keterangan atau bukti yang sebesar Rp
diminta tetapi dengan 25.000.000,-
sengaja tidak memberi
keterangan atau bukti, atau
memberi keterangan atau
bukti yang tidak benar.
WP yang dengan sengaja Dikenakan denda Pasal 41b
menghalangi atau sebesar Rp
mempersulit penyidikan 75.000.000,-
tindak pidana di bidang
perpajakan.
WP yang sengaja tidak Dikenakan denda Pasal 41c Ayat 1
memenuhi kewajiban yang sebesar Rp
dimaksud dalam Pasal 35A 1.000.000.000,-
ayat (1).yaitu (Apabila dalam
menjalankan ketentuan
peraturan perundang-
undangan perpajakan
diperlukan keterangan atau
bukti dari bank, akuntan
publik, notaris, konsultan
pajak, dan/atau pihak ketiga
lainnya, yang mempunyai
hubungan dengan Wajib
Pajak yang dilakukan
pemeriksaan pajak, atau
penyidikan tindak pidana di
bidang perpajakan, atas
permintaan tertulis dari
Direktur Jenderal Pajak,
pihak tersebut wajib
memberikan keterangan atau
bukti yang diminta.)
WP atau orang yang sengaja Dikenakan denda Pasal 41c Ayat 2
menyebabkan tidak sebesar Rp
terpenuhinya kewajiban 800.000.000,-
pejabat dan pihak lain
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 35A ayat (1)
WP atau orang yang sengaja Dikenakan denda Pasal 41c Ayat 3
tidak memberikan data dan sebesar Rp
informasi yang diminta oleh 800.000.000,-
Direktur Jenderal Pajak
sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 35A ayat (2)
yaitu (Kewajiban
merahasiakan, untuk
keperluan pemeriksaan, atau
penyidikan tindak pidana di
bidang perpajakan,
kewajiban merahasiakan
tersebut ditiadakan, kecuali
untuk bank, kewajiban
merahasiakan ditiadakan atas
permintaan tertulis dari
Menteri Keuangan)
WP atau orang yang sengaja Dikenakan denda Pasal 41c Ayat 4
menyalahgunakan data dan sebesar Rp
informasi perpajakan 500.000.000.
sehingga menimbulkan
kerugian kepada Negara.
Kurang dalam membayar Dikenakan bunga Pasal 8 Ayat 2
pajak, bagi WP yg sebesar 2% per
melakukan perhitungan & bulan dari
pelaporan SPT Tahunan jumlah pajak
Secara Self Assesment yang kurang
dibayar, dihitung
sejak saat
penyampaian
SPT berakhir
sampai dengan
tgl pembayaran,
dan bagian dari
bulan dihitung
penuh 1 (satu)
bulan.
WP yang terlambat Dikenakan bunga Pasal 9 Ayat 2a
membayar atau menyetor sebesar 2% per
pajak. bulan yang
dihitung dari
tanggal jatuh
tempo
pembayaran
sampai dengan
tgl pembayaran
Wajib pajak yang terlambat Dikenakan bunga Pasal 9 Ayat 2b
membayar atau menyetor sebesar 2% per
pajak setelah tanggal jatuh bulan yang
tempo penyampaian SPT dihitung mulai
Tahunan. dari berakhirnya
batas waktu
penyampaian
Surat
Pemberitahuan
Tahunan sampai
dengan tanggal
pembayaran, dan
bagian dari bulan
dihitung penuh 1
(satu) bulan.

WP yang kurang bayar atas Dikenakan bunga Pasal 13 Ayat 2


jumlah pajak yang terutang sebesar 2% per
dalam SKPKB bulan paling lama
24 bulan,
dihitung sejak
saat terutangnya
pajak atau
berakhirnya Masa
Pajak, bagian
Tahun Pajak, atau
Tahun Pajak
sampai dengan
diterbitkannya
SKPKB.

WP yang dipidana akibat Dikenakan bunga Pasal 13 Ayat 5


melakukan pelanggaran 48% dari jumlah
perpajakan pajak yang tidak
atau kurang
dibayar, dari
keseluruhan pajak
yg belum
terbayar
meskipun sudah
kadaluwarsa

WP yang dipidana karena Dikenakan bunga Pasal 15 Ayat 4


pelanggaran perpajakan, dan sebesar 48% dari
telah menerima SKPKB jumlah pajak
yang tidak atau
kurang dibayar
meskipun jangka
waktu 5 (lima)
tahun
WP yang jumlah pajaknya Dikenakan bunga Pasal 19 Ayat 1
masih harus dibayar, dan sebesar 2% per
pajak tersebut juga tidak atau bulan untuk
kurang dibayar pada saat seluruh masa,
jatuh tempo pelunasan atau yang dihitung
terlambat membayar. dari tanggal jatuh
tempo sampai
dengan tanggal
pelunasan atau
tanggal
diterbitkannya
Surat Tagihan
Pajak, dan bagian
dari bulan
dihitung penuh 1
(satu) bulan.

Bagi wajib pajak yang Dikenakan bunga Pasal 19 Ayat 2


diperbolehkan untuk 2% per bulan
mengangsur atau menunda dari jumlah pajak
pembayaran pajak yang masih harus
dibayar dan
bagian dari bulan
dihitung penuh 1
(satu) bulan.
Wajib Pajak diperbolehkan Dikenakan bunga Pasal 19 Ayat 3
menunda penyampaian Surat sebesar 2% per
Pemberitahuan Tahunan dan bulan yang
ternyata penghitungan dihitung dari saat
sementara pajak yang berakhirnya batas
terutang sebagaimana waktu
dimaksud dalam Pasal 3 ayat penyampaian
(5) kurang dari jumlah pajak Surat
yang sebenarnya terutang Pemberitahuan
atas kekurangan pembayaran Tahunan sampai
pajak tersebut. dengan tanggal
dibayarnya
kekurangan
pembayaran
tersebut dan
bagian dari bulan
dihitung penuh 1
(satu) bulan.

WP yang pajaknya kurang Dikenakan Pasal 8 Ayat 5


dibayar yang timbul akibat kenaikan
pengungkapan sebesar 50%
ketidakbenaran pengisian dari pajak yang
SPT. kurang dibayar.
WP tidak/kurang membayar Dikenakan Pasal 13 Ayat 3
PPh dalam satu tahun kenaikan 50%
dari PPh yang
tidak / kurang
dibayar dalam
satu Tahun
WP tidak atau kurang Pajak
dipungut, tidak atau kurang
disetor, dan dipotong atau - 100% dari PPh
dipungut tetapi tidak atau yang tidak atau
kurang dari PPh nya kurang
dipungut, tidak
atau kurang
disetor, dan
dipotong atau
WP tidak/kurang membayar dipungut tetapi
PPN maupun PPNBM tidak atau
kurang disetor.

- 100% dari
PPN Barang dan
Jasa dan
PPNBM yang
tidak atau
kurang dibayar.

WP yang melanggar Dikanakan Pasal 13a


kealpaan dalam penyampaian kenaikan
SPT pertama kali. sebesar 200%
dari jumlah
pajak kurang
dibayar yang
ditetapkan
melalui
penerbitan
SKPKB.
WP tidak membayar Dikenakan Pasal 15 Ayat 2
kekurangan pajak yang kenaikan
terutang dalam Surat sebesar 100%
Ketetapan Pajak Kurang dari kekurangan
Bayar Tambahan pajak tersebut.

Jika berdasarkan hasil Dikenakan Pasal 17c Ayat 5


pemeriksaan, Direktur kenaikan
Jenderal Pajak menerbitkan sebesar 100%.
Surat Ketetapan Pajak dari kekurangan
Kurang Bayar kepada WP pajak tersebut.

Anda mungkin juga menyukai