12.1. Pembukaan
12.1.1. Tujuan pembelajaran
Mahasiswa memahami materi yang meliputi, tujuan pelingkupan,
identifikasi dampak penting dan metodenya, substansi kerangka acuan
12.1.2. Manfaat Pembelajaran
Mahasiswa dapat memahami dan mengidentifikasi dampak penting, serta
mampu menyusun Kerangka Acuan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 1
misalnya, haruslah dianggap penting, yaitu derajat dipenuhinya
kebutuhan hidup manusiawi dan derajat kebebasan untuk memilih
- Pada dasarnya identifikasi ini merupakan rincian lebih lanjut kriteria
kualitas hidup yang relevan dengan lokasi, jenis proyek dan
masyarakat di tempat itu. Karena itu langkah pertama ialah untuk
mengidentifikasikan pihak yang berkepentingan yang dapat memberi
masukkan dalam penentuan bidang-bidang kepedulian penting
tersebut. Pihak itu terdiri atas kelompok pemrakarsa, pejabat yang
berwenang, dan masyarakat yang berkepentingan
- Kelompok pemrakarsa mencakup pakar yang melakukan studi
kelayakan
- Pejabat yang berwenang, tidak hanya yang membidangi proyek
yang diusulkan, melainkan juga pejabat lain yang berkepentingan,
misalnya, jika proyek suatu pabrik limbahnya mengandung bahan
beracun, maka pejabat yang berwenang dalam bidang kesehatan
termasuk dalam kelompok pejabat yang berkepentingan.
- Masyarakat yang berkepentingan ialah kelompok penduduk yang
terkena proyek, dan Lembaga Swadaya Masyarakat, pimpinan
masyarakat formal dan informal serta para pakar yang mempunyai
minat dalam proyek yang diusulkan dan dampak yang akan
ditimbulkan oleh proyek tersebut.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 2
dampak bioteknologi, dampaknya terhadap proses modernisasi, dan
pada sistem nilai kita.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 3
- Media yang memberitakan pandangan dan pendapat
pemimpin masyarakat yang bukan penjabat dan juga
pandangan, pendapat, harapan serta keresahan
masyarakat. Tidak jarang pula media memberitakan
keadaan biofisik dan sosial-budaya daerah berdasarkan
atas hasil penelitian jurnalistik
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 4
- Kecuali wawancara dengan rakyat setempat, diperlukan pula
wawancara dengan pemrakarsa dan pejabat setempat.
Dalam hal tertentu diperlukan juga wawancara atau
pengiriman kuesioner kepada para pakar yang mengetahui
tentang isu-isu global dan konvensi internasional
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 5
- Metode yang dikenal ialah daftar uji, matriks, bagan alir
Ketiga metode tersebut umumnya digunakan sendiri-sendiri,
namun sebenarnya ketiganya dapat dipergunakan bersama-
sama secara terpadu
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 6
lainnya adalah sulit memberi tanda pada daftar uji karena
tidak dinyatakan secara eksplisit penyebab dampak. Untuk
mengatasi itu dikembangkanlah matriks
-
Matriks
Matriks merupakan cara yang lebih baik untuk mengidentifikasi
dampak, yaitu mengidentifikasi interaksi antara penyebab dampak
dengan faktor lingkungan yang akan terkena dampak. Dengan
demikian diperlukan dua daftar uji, yaitu daftar uji aktivitas
pembangunan penyebab dampak dan daftar uji faktor
lingkungan yang akan terkena dampak. Keduanya disusun
dalam suatu matriks (disebut juga sebagai daftar uji dua dimensi).
Kerangka Acuan
- Kerangka acuan (term of reference) menguraikan ketentuan
tugas yang harus dilakukan dalam kontrak pelaksanaan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
- Kerangka acuan disusun berdasarkan hasil pelingkupan.
Dengan demikian tidak semua dampak yang diidentifikasi
dimasukkan ke dalam kerangka acuan, melainkan hanya
dampak penting saja. Kerangka acuan harus pula menyatakan
bidang, ruang dan waktu penelitian. Bidang penelitian menjadi
dasar penyusunan gugus kerja AMDAL, yaitu jenis pakar apa
saja yang diperlukan.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 7
- ketentuan tentang dampak dan bidang yang harus diteliti
dalam masing-masing alternatif
- ketentuan tentang arah daerah geografi penelitian masing-
masing alternatif
- ketentuan tentang periode waktu dampak yang diteliti
untuk masing-masing alternatif
5. Metodologi dan hasil penelitian prakiraan dan evaluasi dalam
masing-masing bidang dampak, misalnya hidrologi, erosi,
toksikologi, biologi, perikanan, kependudukan, dst
Ada yang menentukan metodologi penelitian sangat terinci
dan spesifik, ada pula yang menentukannya secara umum
saja. Sebaiknya metode ditentukan dengan jelas, namun
masih ada kelonggaran pada pelaksana AMDAL untuk
mencari metode yang paling sesuai menurut kondisi lapangan
dan literatur mutakhir. Yang penting ialah pelaksana harus
dapat mempertanggungjawabkan metode tersebut. Metodologi
mencakup pula rancangan statistik peneliti
6. Metodologi pengelolaan lingkungan
7. Jadwal waktu penelitian, diuraikan menurut bidang dan
kegiatan
8. Anggaran belanja, diuraikan menurut bidang dan kegiatan
serta beban tugas (hari-orang-kerja, minggu-orang-kerja, atau
bulan-orang-kerja) masing-masing.
9. Jenis laporan, waktu masing-masing jenis laporan dan
bahasan laporan
10. Daftar pelaksana, dengan ketrerangan bidang keahlian
masing-masing anggota
11. Daftar pustaka
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 8
Walaupun penyusunan kerangka acuan diusahakan dengan
sebaik-baiknya, kerangka acuan tidak pernah dapat sempurna.
Karena itu perlu ada kelenturan untuk mengubah kerangka acuan
baik dengan mengurangi beban kerja maupun dengan
menambahnya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 9
5. kawasan sekitar danau / waduk, kawasan sekitar mata
air
6. kawasan suaka alam, suaka alam laut dan perairan
lainnya, hutan bakau
7. taman nasional, taman hutan raya, taman wisata alam
8. kawasan cagar budaya
9. kawasan rawan bencana alam
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 10
berlangsung lama, sejak tahap konstruksi sampai dengan
masa pasca operasi kegiatan
4. Intensitas dampak
Intensitas dampak mengandung pengertian perubahan
lingkungan yang timbul bersifat hebat atau drastis,
berlangsung pada areal luas dalam kurun waktu relatif singkat
(menimbulkan kerusakan terhadap kawasan lindung,
memusnahkan /merusak benda atau bangunan peninggalan
sejarah yang bernilai tinggi), rencana kegiatan akan
mengakibatkan konflik dengan masyarakat daerah atau
pusat ; rencana kegiatan yang dapat mengubah areal yang
memiliki nilai keindahan yang tinggi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 11
dan mengevaluasi dampak sebelum program, kebijakan dan
proyek itu dilaksanakan.
- Aspek sosial amdal bukanlah penelitian evaluasi (evaluation
research) yang mengidentifikasi efektivitas dari kebijakan,
program dan proyek yang telah berjalan, namun merupakan
suatu kajian awal (anticipatory research) untuk meningkatkan
dampak positif dan meminimalisasi dampak negatif.
- Hasil studi dapat merupakan rekomendasi untuk tidak
meneruskan suatu proyek atau untuk menunjuk lokasi lain,
dengan alasan bahwa apabila diteruskan akan terjadi dampak
penting yang tidak bisa ditanggulangi
Kerangka konsep
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 12
Menurut Carley dan Bustelo, 1984, ruang lingkup aspek sosial
amdal paling tidak mencakup aspek :
1. dampak geografis. Meliputi angkatan kerja dan perubahan
struktur penduduk, kesempatan kerja, pemindahan dan
relokasi penduduk
2. dampak sosial ekonomi. Meliputi perubahan pendapatan,
kesempatan berusaha, pola tenaga kerja
3. dampak institusi. Meliputi naiknya permintaan akan fasilitas
seperti perumahan, sekolah dan rekreasi
4. dampak psikologis dan sosial budaya. Meliputi integrasi
sosial, kohesi sosial, keterkaitan dengan tempat tinggal
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 13
Menurut Homenuck (1988), dampak sosial dapat dikategorikan dalam
dua kelompok, yaitu “real impact” dan “perceived impact”.
Real impact atau standard impact, adalah dampak yang timbul
sebagai akibat aktivitas proyek, sedangkan perceived impact atau
special impact adalah dampak yang timbul dari persepsi masyarakat
terhadap resiko adanya proyek (dapat dalam bentuk stress, takut,
atau bentuk “concern” lainnya)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 14
- Branch dkk, berpendapat bahwa langkah tersebut meliputi tiga hal
pokok, yaitu pelingkupan, analisa dan mitigasi dan monitoring
12.3. Penutup
12.3.1. Ringkasan
- Identifikasi dampak penting dapat disebut bidang kepedulian penting,
yaitu yang dipedulikan atau dianggap penting.
- Metode untuk mendapatkan informasi tentang hal yang penting terdiri
atas telaah uraian proyek dan penelitian lapangan, telaah literatur,
wawancara dan kuesioner, penelitian partisipasi – observasi, rapat dan
lokakarya, simulasi, metode Delphi
- Metode yang dikenal ialah daftar uji, matriks, bagan alir. Ketiga metode
tersebut umumnya digunakan sendiri-sendiri, namun sebenarnya
ketiganya dapat digunakan bersama-sama secara terpadu
- Kerangka Acuan, terdiri atas uraian singkat proyek, tujuan penelitian,
metodologi identifikasi dampak penting, ruang lingkup penelitian,
metodologi dan hasil penelitian prakiraan dan evaluasi dalam masing-
masing bidang dampak, metodologi pengelolaan lingkungan, jadwal
waktu penelitian, anggaran belanja, jenis laporan, daftar pelaksana,
daftar pustaka
- yang terlibat dalam penyusunan KA ialah pemrakarsa, instansi yang
bertanggung jawab dan calon penyusun studi ANDAL dengan
melibatkan pakar dan masyarakat yang berkepentingan. KA diajukan
kepada komisi AMDAL untuk mendapatkan persetujuan.
- dampak penting adalah perubahan lingkungan yang sangat mendasar
yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan, yang ditentukan oleh
faktor : jumlah manusia yang terkena dampak, luas wilayah persebaran
dampak, lamanya dampak berlangsung, intensitas dampak, banyaknya
komponen lingkungan lainnya yang akan terkena dampak, sifat
kumulatif dampak, berbalik atau tidak berbaliknya dampak
- ruang lingkup aspek sosial amdal, menurut Carley dan Bustelo, 1984,
paling tidak mencakup aspek dampak geografis, dampak sosial
ekonomi, dampak institusi, dampak psikologis dan sosial budaya.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 15
- Sedangkan menurut CEARC (canadian environmental assessment
review council) meliputi perubahan yang berhubungan dengan
kependudukan, dengan aspek ekonomi, dengan aspek budaya,
dengan sumber daya alam (sumber air, menurunnya populasi ikan,
dsb), dengan fasilitas publik (tempat ibadah, sekolah, balai pertemuan,
dsb)
- Menurut Homenuck (1988), dampak sosial dapat dikategorikan dalam
dua kelompok, yaitu ’real impact’ dan ’perceived impact’.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 16