Anda di halaman 1dari 16

Sesi 12 :

Identifikasi Dampak Penting

12.1. Pembukaan
12.1.1. Tujuan pembelajaran
Mahasiswa memahami materi yang meliputi, tujuan pelingkupan,
identifikasi dampak penting dan metodenya, substansi kerangka acuan
12.1.2. Manfaat Pembelajaran
Mahasiswa dapat memahami dan mengidentifikasi dampak penting, serta
mampu menyusun Kerangka Acuan

12.2. Isi Pelajaran


12.2.1. Identifikasi dampak Penting
- Pelingkupan (scoping) bertujuan untuk membatasi penelitian AMDAL
pada hal-hal yang penting untuk pengambilan keputusan. Karenanya,
mengidentifikasi hal penting tersebut perlu diutamakan dan untuk
selanjutnya dampak penting inilah yang dimasukkan ke dalam ruang
lingkup penelitian AMDAL
- Setiap kegiatan proyek akan menimbulkan dampak, dan kegiatan
yang berbeda umumnya akan menimbulkan dampak berbeda pula.
Berbagai macam alternatif untuk mencapai tujuan yang sama, dapat
juga menimbulkan dampak yang berbeda-beda. Mengingat hal itu,
maka pada tahap penelitian ini perlu dilakukan eksplorasi berbagai
alternatif untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, sehingga dampak
masing-masing alternatif dapat saling dibandingkan, selanjutnya
dapat dipilih alternatif yang menguntungkan.
- Perlunya eksplorasi alternatif tertera pula dalam pedoman umum
penyusunan kerangka acuan analisis dampak lingkungan.

Identifikasi Dampak Penting


- Identifikasi dampak penting dapat disebut bidang kepedulian
penting, yaitu yang dipedulikan atau dianggap penting. Kualitas hidup

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 1
misalnya, haruslah dianggap penting, yaitu derajat dipenuhinya
kebutuhan hidup manusiawi dan derajat kebebasan untuk memilih
- Pada dasarnya identifikasi ini merupakan rincian lebih lanjut kriteria
kualitas hidup yang relevan dengan lokasi, jenis proyek dan
masyarakat di tempat itu. Karena itu langkah pertama ialah untuk
mengidentifikasikan pihak yang berkepentingan yang dapat memberi
masukkan dalam penentuan bidang-bidang kepedulian penting
tersebut. Pihak itu terdiri atas kelompok pemrakarsa, pejabat yang
berwenang, dan masyarakat yang berkepentingan
- Kelompok pemrakarsa mencakup pakar yang melakukan studi
kelayakan
- Pejabat yang berwenang, tidak hanya yang membidangi proyek
yang diusulkan, melainkan juga pejabat lain yang berkepentingan,
misalnya, jika proyek suatu pabrik limbahnya mengandung bahan
beracun, maka pejabat yang berwenang dalam bidang kesehatan
termasuk dalam kelompok pejabat yang berkepentingan.
- Masyarakat yang berkepentingan ialah kelompok penduduk yang
terkena proyek, dan Lembaga Swadaya Masyarakat, pimpinan
masyarakat formal dan informal serta para pakar yang mempunyai
minat dalam proyek yang diusulkan dan dampak yang akan
ditimbulkan oleh proyek tersebut.

12.2.2. Metode Identifikasi Hal Penting


Metode identifikasi bidang kepedulian penting harus mencapai sasaran :
1. mendapatkan informasi dari ke tiga sumber tersebut di atas
tentang hal yang mereka anggap penting
2. membangkitkan peran serta masyarakat dalam proyek
pembangunan
3. mengidentifikasikan hal penting dari segi ilmiah dan teknis,
terlepas dari pendapat pemrakarsa, pejabat dan masyarakat
Hal-hal penting tersebut terkadang tidak terlihat, karena mungkin hal
tersebut belum atau baru diketahui oleh sekelompok masyarakat kecil,
misalnya oleh para ilmuwan saja. Sebagai contoh, bioteknologi belum
berkembang di Indonesia, karena itu orang masih tidak peduli terhadap

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 2
dampak bioteknologi, dampaknya terhadap proses modernisasi, dan
pada sistem nilai kita.

Metode identifikasi hal penting


Metode untuk mendapatkan informasi tentang hal yang penting terdiri
atas telaah uraian proyek dan penelitian lapangan, telaah literature,
wawancara dan kuesioner, penelitian partisipasi – observasi, rapat
dan lokakarya, simulasi, metode Delphi

12.2.2.1. Telaah Uraian Proyek dan Penelitian Lapangan


Informasi tentang hal-hal yang dianggap penting itu pertama-
tama haruslah digali dari uraian proyek dan daerah proyek.
Para pelaksana AMDAL pun harus mengenal daerah proyek
dengan mengumpulkan data yang relevan (potret udara, peta,
data statistik) dan penelitian lapangan, baik yang bersifat
biofisik maupun social, budaya dan ekonomi

12.2.2.2. Telaah Literatur


- Penelitian literatur ilmiah khususnya ditujukan pada
literatur tentang daerah lokasi proyek. Arsip daerah
merupakan sumber potensial untuk mendapatkan
informasi daerah yang bersangkutan, misalnya laporan
AMDAL tentang proyek yang telah dilaksanakan di daerah
yang bersangkutan
- Petunjuk tentang apa yang dianggap penting dapat
diperoleh secara umum dari Garis Besar Haluan Negara,
dengan demikian pembangunan tidak boleh misalnya
membahayakan pertahanan dan keamanan, stabilitas
politik, atau menghambat pemerataan
- Undang-undang dan peraturan pemerintah (pusat maupun
daerah), merupakan hal penting, yang menyangkut
misalnya baku mutu, tata ruang serta hewan dan
tumbuhan yang dilindungi

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 3
- Media yang memberitakan pandangan dan pendapat
pemimpin masyarakat yang bukan penjabat dan juga
pandangan, pendapat, harapan serta keresahan
masyarakat. Tidak jarang pula media memberitakan
keadaan biofisik dan sosial-budaya daerah berdasarkan
atas hasil penelitian jurnalistik

12.2.2.3. Wawancara dan Kuesioner


- Wawancara dan kuesioner ditujukan untuk mendapat
informasi dari berbagai sumber. Yang paling sulit adalah
mendapat informasi dari rakyat kecil, mereka jarang
menyuarakan isi hatinya, baik karena tidak memiliki saluran
maupun karena sifat kebudayaannya yang tertutup, namun
diamnya mereka tidak selalu berarti mereka setuju
- Kesulitan untuk mendapatkan informasi yang benar tentang
hal yang dianggap penting oleh masyarakat dalam kaitannya
dengan rencana sebuah proyek ialah karena pada umumnya
proyek pembangunan bersifat tertutup. Masyarakat sering
sudah mengetahui akan adanya sebuah proyek, misalnya
bendungan, pabrik, atau jalan raya dari berita mulut ke mulut
atau melalui media, namun rinciannya tidak diketahui
- Sebenarnya masyarakat tidaklah terlalu penting untuk
mengetahui misalnya, rincian rancangbangun bendungan,
proses fermentasi yang akan digunakan dalam pabrik, atau
jumlah BOD yang terdapat dalam pencemaran. Akan tetapi
penting bagi mereka untuk mengetahui misalnya, batas
waduk yang akan terjadi dan resiko apa yang diakibatkan
oleh kemungkinan pencemaran.
- Sebaiknya yang diterangkan pada mereka tidak hanya
dampak positifnya, melainkan juga dampak negatifnya,
sehingga masyarakat memahami untung ruginya berbagai
alternatif, dan bahkan dapat membantu mencari alternatif
yang wajar.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 4
- Kecuali wawancara dengan rakyat setempat, diperlukan pula
wawancara dengan pemrakarsa dan pejabat setempat.
Dalam hal tertentu diperlukan juga wawancara atau
pengiriman kuesioner kepada para pakar yang mengetahui
tentang isu-isu global dan konvensi internasional

12.2.2.4. Partisipasi dan Observasi


Metode partisipasi – observasi dengan tinggal bersama
masyarakat yang diteliti dapat memberi informasi tambahan
yang sangat berharga dan dapat pula digunakan untuk uji
silang hasil wawancara dengan kusioner

12.2.2.5. Rapat dan Lokakarya


- Rapat dan lokakarya merupakan metode yang banyak
dipakai untuk identifikasi hal penting. Tujuan pertemuan itu
bukanlah untuk menyetujui atau menolak proyek, melainkan
untuk mengidentifikasi hal penting yang berkaitan dengan
proyek.
- Rapat yang besar lebih sukar untuk dikendalikan daripada
rapat yang kecil. Oleh karena itu apabila banyak orang yang
berminat untuk mengikuti rapat, seyogyanya rapat dilakukan
beberapa kali dengan kelompok yang kecil-kecil
- Hasil lokakarya dapat memberikan kepuasan berperanserta
dalam pengambilan keputusan. Karena perbedaan pendapat
juga diperhatikan, maka masyarakat merasa bahwa
keputusan akhir tidak dipaksakan dari atas. Namun ada
kerugian atas pelaksanaan lokakarya, yaitu waktu yang
diperlukan lebih lama, lebih mahal dan memerlukan
sumberdaya pengelola yang lebih baik.

12.2.3. Identifikasi Dampak


- Identifikasi dampak merupakan bagian dari pelingkupan,
berperan penting untuk menentukan data apa yang harus
dikumpulkan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 5
- Metode yang dikenal ialah daftar uji, matriks, bagan alir
Ketiga metode tersebut umumnya digunakan sendiri-sendiri,
namun sebenarnya ketiganya dapat dipergunakan bersama-
sama secara terpadu

Daftar uji sederhana.


Pada daftar uji sederhana parameter yang diprakirakan akan
terkena dampak diberi tanda, tanda tersebut memberi petunjuk
langkah lanjutan yang harus diambil

Daftar uji kuesioner.


Sering terjadi, daftar uji kuesioner digunakan untuk prakiraan
dampak. Para peneliti hanya berusaha untuk menjawab
pertanyaan dengan pengetahuan dan pengalaman yang
dimilikinya, tanpa mengumpulkan data lebih dahulu, sehingga
hasilnya hanya merupakan laporan yang dangkal. Masalah ini
dapat diatasi apabila penggunaan daftar uji merupakan langkah
pendahuluan untuk menentukan informasi yang diperlukan
sebagai persiapan melakukan prakiraan dampak

Daftar uji deskriptif.


- Menguraikan secara singkat apa yang harus dilakukan
peneliti, data yang diperlukan, sumber data dan teknik
prakiraan.
- Dalam literatur juga terdapat daftar uji berskala dan
berbobot. Daftar uji mempunyai keuntungan kesederhanaan.
Daftar itu mengingatkan faktor apa saja yang perlu
diperhatikan, sehingga mengurangi kemungkinan
terlupakannya faktor tertentu. Kerugiannya ialah bahwa
daftar uji sering digunakan secara mekanis tanpa menguji
lebih dahulu kesesuaiannya untuk proyek dan lingkungan
yang sedang diteliti. Dalam hal ini ada butir dalam daftar uji
yang tidak relevan dengan proyek atau ada butir yang
relevan tetapi tidak termuat didalam daftar. Kelemahan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 6
lainnya adalah sulit memberi tanda pada daftar uji karena
tidak dinyatakan secara eksplisit penyebab dampak. Untuk
mengatasi itu dikembangkanlah matriks
-
Matriks
Matriks merupakan cara yang lebih baik untuk mengidentifikasi
dampak, yaitu mengidentifikasi interaksi antara penyebab dampak
dengan faktor lingkungan yang akan terkena dampak. Dengan
demikian diperlukan dua daftar uji, yaitu daftar uji aktivitas
pembangunan penyebab dampak dan daftar uji faktor
lingkungan yang akan terkena dampak. Keduanya disusun
dalam suatu matriks (disebut juga sebagai daftar uji dua dimensi).

Kerangka Acuan
- Kerangka acuan (term of reference) menguraikan ketentuan
tugas yang harus dilakukan dalam kontrak pelaksanaan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
- Kerangka acuan disusun berdasarkan hasil pelingkupan.
Dengan demikian tidak semua dampak yang diidentifikasi
dimasukkan ke dalam kerangka acuan, melainkan hanya
dampak penting saja. Kerangka acuan harus pula menyatakan
bidang, ruang dan waktu penelitian. Bidang penelitian menjadi
dasar penyusunan gugus kerja AMDAL, yaitu jenis pakar apa
saja yang diperlukan.

Garis besar Kerangka Acuan, terdiri dari :


1. Uraian singkat proyek
Kebutuhan, tujuan dan alternatif untuk mencapai tujuan
tersebut, hubungan proyek dengan proyek lain di daerah
tersebut, Undang-undang, Peraturan pemerintah, Peraturan
Daerah yang relevan
2. Tujuan penelitian termasuk sasaran yang harus dicapai
3. Metodologi identifikasi dampak penting
4. Ruang lingkup penelitian

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 7
- ketentuan tentang dampak dan bidang yang harus diteliti
dalam masing-masing alternatif
- ketentuan tentang arah daerah geografi penelitian masing-
masing alternatif
- ketentuan tentang periode waktu dampak yang diteliti
untuk masing-masing alternatif
5. Metodologi dan hasil penelitian prakiraan dan evaluasi dalam
masing-masing bidang dampak, misalnya hidrologi, erosi,
toksikologi, biologi, perikanan, kependudukan, dst
Ada yang menentukan metodologi penelitian sangat terinci
dan spesifik, ada pula yang menentukannya secara umum
saja. Sebaiknya metode ditentukan dengan jelas, namun
masih ada kelonggaran pada pelaksana AMDAL untuk
mencari metode yang paling sesuai menurut kondisi lapangan
dan literatur mutakhir. Yang penting ialah pelaksana harus
dapat mempertanggungjawabkan metode tersebut. Metodologi
mencakup pula rancangan statistik peneliti
6. Metodologi pengelolaan lingkungan
7. Jadwal waktu penelitian, diuraikan menurut bidang dan
kegiatan
8. Anggaran belanja, diuraikan menurut bidang dan kegiatan
serta beban tugas (hari-orang-kerja, minggu-orang-kerja, atau
bulan-orang-kerja) masing-masing.
9. Jenis laporan, waktu masing-masing jenis laporan dan
bahasan laporan
10. Daftar pelaksana, dengan ketrerangan bidang keahlian
masing-masing anggota
11. Daftar pustaka

Pihak yang terlibat dalam penyusunan Kerangka Acuan ialah


pemrakarsa, instansi yang bertanggung jawab dan calon
penyusun studi ANDAL dengan melibatkan pakar dan masyarakat
yang berkepentingan. Kerangka Acuan kemudian diajukan kepada
komisi AMDAL untuk mendapatkan persetujuan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 8
Walaupun penyusunan kerangka acuan diusahakan dengan
sebaik-baiknya, kerangka acuan tidak pernah dapat sempurna.
Karena itu perlu ada kelenturan untuk mengubah kerangka acuan
baik dengan mengurangi beban kerja maupun dengan
menambahnya.

12.2.4. Pedoman Mengenai Dampak Penting


- dampak penting adalah perubahan lingkungan yang sangat
mendasar yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan
- Dampak penting suatu usaha atau kegiatan , ditentukan oleh
faktor-faktor :
1. jumlah manusia yang terkena dampak
2. luas wilayah persebaran dampak
3. lamanya dampak berlangsung
4. intensitas dampak
5. banyaknya komponen lingkungan lainnya yang akan
terkena dampak
6. sifat kumulatif dampak
7. berbalik atau tidak berbaliknya dampak
- masing-masing faktor tersebut diatas memiliki kriteria dampak
penting yakni ukuran, standar atau prinsip tertentu
- Pedoman mengenai ukuran dampak penting digunakan untuk
keperluan penapisan rencana kegiatan dan penyusunan
ANDAL, termasuk AMDAL kegiatan terpadu/multisektor,
AMDAL kawasan dan AMDAL regional
- Suatu rencana kegiatan yang termasuk dalam kategori
menimbulkan dampak penting, adalah kegiatan yang
direncanakan di kawasan lindung yang telah berubah
peruntukkannya atau di kawasan yang berbatasan dengan
kawasan lindung tersebut, sbb :
1. kawasan hutan lindung
2. kawasan bergambut
3. kawasan resapan air
4. sempadan pantai, sempadan sungai

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 9
5. kawasan sekitar danau / waduk, kawasan sekitar mata
air
6. kawasan suaka alam, suaka alam laut dan perairan
lainnya, hutan bakau
7. taman nasional, taman hutan raya, taman wisata alam
8. kawasan cagar budaya
9. kawasan rawan bencana alam

1. Jumlah manusia yang terkena dampak


- Dampak lingkungan, yang positif maupun negatif dapat
dialami oleh sejumlah manusia baik yang termasuk dan
tidak termasuk dalam sasaran rencana usaha tersebut.
- Suatu kegiatan menjadi penting, apabila manusia di
wilayah studi ANDAL yang terkena dampak lingkungan
tetapi tidak menikmati manfaat dari kegiatan,
jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang
menikmati manfaat dari kegiatan di wilayah studi
tersebut.
- Yang dimaksud dengan manfaat dari kegiatan adalah
manusia yang secara langsung menikmati rencana
kegiatan atau yang diserap langsung sebagai tenaga kerja
pada rencana kegiatan

2. Luas wilayah persebaran dampak


- Dampak lingkungan suatu kegiatan bersifat penting,
apabila rencana kegiatan mengakibatkan adanya wilayah
yang mengalami perubahan mendasar dari segi intensitas
dampak, atau tidak berbaliknya dampak atau segi
kumulatif dampak

3. Lamanya dampak berlangsung


Dampak suatu kegiatan dapat berlangsung singkat, yakni
pada tahap tertentu dari siklus kegiatan (perencanaan,
konstruksi, operasi, pasca operasi) namun ada yang

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 10
berlangsung lama, sejak tahap konstruksi sampai dengan
masa pasca operasi kegiatan

4. Intensitas dampak
Intensitas dampak mengandung pengertian perubahan
lingkungan yang timbul bersifat hebat atau drastis,
berlangsung pada areal luas dalam kurun waktu relatif singkat
(menimbulkan kerusakan terhadap kawasan lindung,
memusnahkan /merusak benda atau bangunan peninggalan
sejarah yang bernilai tinggi), rencana kegiatan akan
mengakibatkan konflik dengan masyarakat daerah atau
pusat ; rencana kegiatan yang dapat mengubah areal yang
memiliki nilai keindahan yang tinggi

5. Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak


Yang dimaksud adalah rencana kegiatan yang menimbulkan
dampak sekunder dan dampak lanjutan lainnya yang jumlah
komponennya lebih atau sama dengan komponen lingkungan
yang terkena dampak primer

6. Sifat kumulatif dampak


Dampak kegiatan dikatakan bersifat kumulatif bila pada
awalnya dampak tersebut tidak tampak penting, namun
karena aktifitas tersebut bekerja berulang terus menerus,
maka dampaknya bersifat kumulatif

7. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak


Dalam hal ini dampak dikatakan penting apabila perubahan
yang akan dialami oleh suatu komponen lingkungan tidak
dapat dipulihkan kembali walaupun dengan intervensi
manusia.

12.2.5. Metodologi Aspek Sosial AMDAL


- Studi dampak sosial adalah studi tentang konsekwensi sosial
dari suatu rencana kegiatan. Tujuannya untuk memprakirakan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 11
dan mengevaluasi dampak sebelum program, kebijakan dan
proyek itu dilaksanakan.
- Aspek sosial amdal bukanlah penelitian evaluasi (evaluation
research) yang mengidentifikasi efektivitas dari kebijakan,
program dan proyek yang telah berjalan, namun merupakan
suatu kajian awal (anticipatory research) untuk meningkatkan
dampak positif dan meminimalisasi dampak negatif.
- Hasil studi dapat merupakan rekomendasi untuk tidak
meneruskan suatu proyek atau untuk menunjuk lokasi lain,
dengan alasan bahwa apabila diteruskan akan terjadi dampak
penting yang tidak bisa ditanggulangi

Kerangka konsep

Salah satu konsep tentang studi dampak sosial bertolak dari


pemikiran bahwa masyarakat dipandang sebagai suatu bagian
dari ekosistem. Perubahan salah satu subsistem akan
mempengaruhi subsistem lainnya. Daerah yang terkena dampak
dipandang sebagai suatu ekosistem dengan bermacam-macam
komponen yang saling berhubungan. Di dalam masyarakat
terdapat tiga subsistem yang saling terkait, yakni sistem sosial,
sistem ekonomi dan sistem fisik.

Dapat disimpulkan bahwa dampak sosial merupakan perubahan


yang terjadi pada manusia dan masyarakat yang diakibatkan oleh
kegiatan atau aktivitas pembangunan (istilah pada PP.51 / 1993)
Perubahan dimaksud menurut Armour (1987), meliputi aspek :
1. cara hidup. Termasuk di dalamnya bagaimana masyarakat
bekerja, bermain dan berinteraksi satu dengan lainnya
2. budaya. Termasuk di dalamnya sistem nilai, norma,
kepercayaan
3. komunitas. Yang meliputi struktur penduduk, kohesi sosial,
stabilitas masyarakat, estetika, sarana dan prasarana yang
diakui sebagai “public facilities” oleh masyarakat yang
bersangkutan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 12
Menurut Carley dan Bustelo, 1984, ruang lingkup aspek sosial
amdal paling tidak mencakup aspek :
1. dampak geografis. Meliputi angkatan kerja dan perubahan
struktur penduduk, kesempatan kerja, pemindahan dan
relokasi penduduk
2. dampak sosial ekonomi. Meliputi perubahan pendapatan,
kesempatan berusaha, pola tenaga kerja
3. dampak institusi. Meliputi naiknya permintaan akan fasilitas
seperti perumahan, sekolah dan rekreasi
4. dampak psikologis dan sosial budaya. Meliputi integrasi
sosial, kohesi sosial, keterkaitan dengan tempat tinggal

Ruang lingkup studi dampak sosial menurut CEARC (canadian


environmental assessment review council) meliputi :
1. perubahan yang berhubungan dengan kependudukan
2. perubahan yang berkaitan dengan aspek ekonomi
3. perubahan yang berkenaan dengan aspek budaya
4. perubahan yang berhubungan dengan sumber daya
alam tempat penduduk bergantung (sumber air,
menurunnya populasi ikan, dsb)
5. perubahan yang berkaitan dengan fasilitas publik
(tempat ibadah, sekolah, balai pertemuan, dsb)

- Dampak sosial dapat merupakan akibat tidak langsung baik dari


lingkungan alam (kontaminasi air tanah, polusi udara) atau dari
sisi ekonomis (menurunnya harga tanah, dan bangunan, kenaikan
pajak).
- Dapat juga sebagai akibat langsung dari aktifitas konstruksi dan
operasi dari proyek (bau, debu, kebisingan, kemacetan lalulintas),
bahkan akibat langsung yang lebih serius seperti menurunnya
pendapatan, hilangnya keterikatan dengan tetangga.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 13
Menurut Homenuck (1988), dampak sosial dapat dikategorikan dalam
dua kelompok, yaitu “real impact” dan “perceived impact”.
Real impact atau standard impact, adalah dampak yang timbul
sebagai akibat aktivitas proyek, sedangkan perceived impact atau
special impact adalah dampak yang timbul dari persepsi masyarakat
terhadap resiko adanya proyek (dapat dalam bentuk stress, takut,
atau bentuk “concern” lainnya)

Tipe respons masyarakat menurut Homenuck (1988), dapat


berbentuk
1. tindakan. Seperti pindah ke tempat lain, tidak bersedia lagi
aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, “action” akibat merasa
tidak nyaman lagi tinggal di daerah perencanaan proyek,
menentang kehadiran proyek dengan unjuk rasa
2. sikap dan opini. Memiliki pendapat bahwa tempat itu tidak
lagi nyaman sebagai tempat tinggal, tidak lagi memiliki
kebanggaan
3. dampak psikologis. Seperti misalnya stress, rasa cemas,
dsb

Langkah-langkah dalam studi dampak sosial


Pendekatan studi dampak sosial semula diadaptasi dari studi ANDAL,
yang terdiri dari identifikasi, prediksi, analisa dan evaluasi.
- C.P Wolf, ketua Social impact assessment center, New York
menggariskan langkah dalam studi dampak sosial yang meliputi,
pelingkupan, identifikasi masalah, pembuatan rona
lingkungan, proyeksi, analisa, evaluasi, mitigasi dampak dan
monitoring.
- Armour, ahli “social impact assessment” dari Kanada berpendapat
bahwa langkah tersebut meliputi pelingkupan, penyusunan rona
lingkungan, proyeksi, analisa (evaluasi) dan penyusunan
rekomendasi. Bagian rekomendasi dalam AMDAL yang kita kenal
merupakan usulan rencana pengelolaan lingkungan dan rencana
pemantauan lingkungan (RKL dan RPL)

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 14
- Branch dkk, berpendapat bahwa langkah tersebut meliputi tiga hal
pokok, yaitu pelingkupan, analisa dan mitigasi dan monitoring

12.3. Penutup
12.3.1. Ringkasan
- Identifikasi dampak penting dapat disebut bidang kepedulian penting,
yaitu yang dipedulikan atau dianggap penting.
- Metode untuk mendapatkan informasi tentang hal yang penting terdiri
atas telaah uraian proyek dan penelitian lapangan, telaah literatur,
wawancara dan kuesioner, penelitian partisipasi – observasi, rapat dan
lokakarya, simulasi, metode Delphi
- Metode yang dikenal ialah daftar uji, matriks, bagan alir. Ketiga metode
tersebut umumnya digunakan sendiri-sendiri, namun sebenarnya
ketiganya dapat digunakan bersama-sama secara terpadu
- Kerangka Acuan, terdiri atas uraian singkat proyek, tujuan penelitian,
metodologi identifikasi dampak penting, ruang lingkup penelitian,
metodologi dan hasil penelitian prakiraan dan evaluasi dalam masing-
masing bidang dampak, metodologi pengelolaan lingkungan, jadwal
waktu penelitian, anggaran belanja, jenis laporan, daftar pelaksana,
daftar pustaka
- yang terlibat dalam penyusunan KA ialah pemrakarsa, instansi yang
bertanggung jawab dan calon penyusun studi ANDAL dengan
melibatkan pakar dan masyarakat yang berkepentingan. KA diajukan
kepada komisi AMDAL untuk mendapatkan persetujuan.
- dampak penting adalah perubahan lingkungan yang sangat mendasar
yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan, yang ditentukan oleh
faktor : jumlah manusia yang terkena dampak, luas wilayah persebaran
dampak, lamanya dampak berlangsung, intensitas dampak, banyaknya
komponen lingkungan lainnya yang akan terkena dampak, sifat
kumulatif dampak, berbalik atau tidak berbaliknya dampak
- ruang lingkup aspek sosial amdal, menurut Carley dan Bustelo, 1984,
paling tidak mencakup aspek dampak geografis, dampak sosial
ekonomi, dampak institusi, dampak psikologis dan sosial budaya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 15
- Sedangkan menurut CEARC (canadian environmental assessment
review council) meliputi perubahan yang berhubungan dengan
kependudukan, dengan aspek ekonomi, dengan aspek budaya,
dengan sumber daya alam (sumber air, menurunnya populasi ikan,
dsb), dengan fasilitas publik (tempat ibadah, sekolah, balai pertemuan,
dsb)
- Menurut Homenuck (1988), dampak sosial dapat dikategorikan dalam
dua kelompok, yaitu ’real impact’ dan ’perceived impact’.

12.3.2. Tes uraian

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Henny Gambiro, M.Si. ARSITEKTUR LINGKUNGAN 16

Anda mungkin juga menyukai