Anda di halaman 1dari 12

1

HASIL ANALISIS
RASIO KEUANGAN

MANAJER
KEUANGAN

PERENCANAAN PENGENDALIAN
(PLANNING) (CONTROLLING)

2
Tahap-Tahap Perencanaan Keuangan :
1. Peramalan penjualan dan laba pd tahun mendatang
2. Perkiraan jumlah aktiva yg diperlukan untuk mendukung tingkat
penjualan dan laba yg telah ditetapkan
3. Penaksiran kebutuhan dana yg berasal dari luar perusahaan (external
fund required)

Sesudah perencanaan keuangan dilaksanakan, tugas manajer keuangan


berikutnya adl melakukan pengendalian keuangan, yg bertujuan
memastikan semua hal yg telah direncanakan dpt berjalan dgn baik.

Teknik pengendalian keuangan :


1. Analisis titik impas
2. Analisis anggaran kas

3
HUBUNGAN PENJUALAN, AKTIVA, DANA
SPONTAN, DANA EKSTERNAL DAN ASUMSI

Penjualan

Aktiva Dana Spontan


= (utang dagang, utang akrual)
Utang Lancar
Utang
Utang Jangka Dana Nonspontan
Panjang
(wesel bayar, utang lancar dari
bank)
+
(dana Nonspontan)

Saham Biasa Dana Nonspontan


Ekuitas
Laba Tertahan

4
DANA EKSTERNAL DIHITUNG MELALUI DUA CARA :
1. PENDEKATAN NERACA (Metode Presentase Penjualan)
Langkah-langkah penyelesaian :
a. Menghitung rasio aktiva thd penjualan lama dan rasio dana spontan thd
penjualan lama.
b. Menghitung aktiva, dana spontan, dan laba tertahan setelah kenaikan
penjualan.
c. Menyusun proyeksi neraca.
d. Menghitung dana eksternal.
e. Menentukan komposisi dana eksternal

2. PENDEKATAN RUMUS

EFR = (A – L) : SO X ΔS – PM X S1 X (1 – d)

5
KETERANGAN :
EFR : dana eksternal
A : total aktiva sebelum kenaikan pajak
L : dana spontan sebelum kenaikan penjualan
S1 : penjulan baru (penjualan yang direncanakan)
S0 : penjualan lama (penjualan tahun ini)
ΔS : S1 – S0
PM : Profit Margin
(1-d) : Rasio laba tertahan (retention rate), rasio laba tertahan thd laba
bersih
d : rasio pembayaran dividen (dividend payout) dan rasio dividen
terhadap laba bersih
ASUMSI :
Asumsi dasar dari perhitungan dana eksternal adalah aktiva tetap dalam
keadaan penuh dan rasio aktiva terhadap penjualan konstan.
Rasio aktivitas thd penjualan tdk konstan jika menghadapi kondisi :
1. Skala ekonomis.
2. Kebutuhan aktiva tetap dalam jumlah besar dan perubahan bersiklis.
Bilamana dua asumsi tsb tdk dipenuhi, penghitungan dana eksternal melalui
pendekatan neraca dan rumus menjadi sulit diterapkan.
Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah hubungan antara aktiva dan
penjualan yg dihitung melalui regresi.

7
PENGHITUNGAN PERSENTASE DANA EKSTERNAL
Rumus :

PEFR = (Dana eksternal : Kenaikan Penjualan) x 100%

PEFR = (A-L) – (1-g) x PM x (1-d)


S0 g

8
PERHITUNGAN DANA
EKSTERNAL JIKA ADA
ASUMSI YANG TIDAK
TERPENUHI

9
KAPASITAS AKTIVA TIDAK
PENUH
KAPASITAS TIDAK PENUH PADA
SEJUMLAH AKTIVA TETAP AKAN
MENGURANGI BESARNYA DANA
EKSTERNAL YANG DIBUTUHKAN
SUATU PERUSAHAAN

10
RASIO AKTIVA TIDAK KONSTAN
 SKALA EKONOMIS
RASIO AKTIVA TERHADAP PENJUALAN AKAN
BERUBAH (LEBIH RENDAH) KARENA DGN ADANYA
SKALA EKONOMIS (PENGHEMATAN SUMBER DAYA)
PERUSAHAAN MEMERLUKAN LEBIH SEDIKIT AKTIVA
UNTUK MENAMBAH PENJUALANNYA
 KEBUTUHAN AKTIVA TETAP DLM JUMLAH BESAR
RASIO AKTIVA TERHADAP PENJUALAN AKAN
BERUBAH (LEBIH TINGGI) JIKA PERUSAHAAN HARUS
MEMBELI AKTIVA DALAM SATUAN YANG LEBIH
BESAR
 PERUBAHAN BERSIKLIS
PERUBAHAN RASIO AKTIVA TERHADAP PENJUALAN
KARENA FAKTOR PENJUALAN 11
RUMUS DANA EKSTERNAL

AKTIVA TETAP = 40 + 0,25 PENJUALAN

12

Anda mungkin juga menyukai