Anda di halaman 1dari 8

Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 2, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

MAHATMA GANDHI DAN PERANANNYA DALAM MEWUJUDKAN KEMERDEKAAN INDIA

Umi Hartati
Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
Email: hartatiumi18@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Mahatma Gandhi dalam usaha
mewujudkan kemerdekaan India tahun 1914-1947. Jenis penelitian ini adalah penelitian
historis. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah
heuristik dan teknik kepustakaan. Keabsahan pengumpulan data menggunakan kritik
intern dan ekstern dengan langkah interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini
adalah Mahatma Gandhi mengajak rakyat India untuk melawan Kolonial Inggris dengan
cara melawan tanpa kekerasan yang disebut satyagraha dan juga mengajak rakyat India
untuk menggunakan produk dalam negeri dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang
disebut swadesi.
Kata Kunci : Mahatma Gandhi, Politik, ekonomi, Kemerdekaan India.

Abstract
This study aims to determine the role of Mahatma Gandhi in the effort to realize
India's independence in 1914-1947. This type of research is historical research. Data
collection techniques in this study using heuristic steps and literature techniques. The
validity of data collection uses internal and external criticism with the steps of
interpretation and historiography. The result of this research is Mahatma Gandhi
invites the people of India to fight the British Colonial by fighting non-violence called
satyagraha and also invite the people of India to use domestic products in fulfilling
daily necessities called swadesi.
Keywords: Mahatma Gandhi, Politics, Economics, Indian Independence.

PENDAHULUAN mereka datang ke India adalah untuk


Kemerdekaan merupakan hak setiap mencari rempah–rempah dan tujuan
manusia di dunia ini. Dengan kata lain perdagangan, tetapi hal itu menjadi
tidak ada satupun manusia atau bangsa berubah setelah Inggris tahu bahwa
yang memiliki hak untuk menjajah India banyak memiliki kekayaan alam.
manusia maupun bangsa lain. Seperti Mereka berubah ingin menjajah India
halnya kemerdekaan yang terjadi di dan menguasai India sebagai daerah
negara India pada tanggal 15 Agustus kekuasaanya.
1947. Jauh sebelum kemerdekaan itu Ketika pecah Perang Dunia
diraih oleh India tentunya perlu banyak Pertama pada bulan Agustus tahun 1914,
perjuangan. Salah satunya adalah India menunjukkan keiklasan hati yang
perjuangan untuk melawan penjajah tak disangka oleh Inggris. Propaganda
Inggris. Negara Inggris adalah sebuah Inggris kepada orang-orang India tentang
negara yang berada di kawasan Benua perjuangan mereka untuk hak-hak
Eropa. Latar belakang dan tujuan bangsa-bangsa kecil berjuang pada

155
Mahatma Gandhi dan Peranannya dalam Mewujudkan Kemerdekaan India, Umi Hartati, 155-162

kesetiaan dan kepercayaan. Hal itu memegang pimpinan di dalam rakyat


ditunjukkan dengan para raja-raja India, semangat penduduk menyala-
mengirim tentara, memberi uang dan nyala seperti yang belum pernah tampak
perhiasan, penduduk memberi padanya.
sumbangan berupa uang dan tenaga Pada 1 Maret 1919 Gandhi
serta rombongan-rombongan palang mengeluarkan suatu manifesto yang
merah dibentuk. isinya bahwa telah diputuskan untuk
Propaganda yang idealis ini terus melakukan gerakan satyagraha
hilang beberapa bulan setelah disadari, sampai rencana undang-undang India,
bahwa sama sekali tidak akan ada maka Gandhi menganjurkan untuk
pembalasan budi dalam bentuk janji melakukan hartal yaitu suatu hari untuk
yang dapat memuaskan perasaan tidak berpuasa dan merenung. Menurut I
senang yang berlangsung berpuluh tahun Gede Suwantana (2007:17) mengatakan
itu. Orang-orang India masih tidak bahwa :
diperbolehkan menjabat pangkat Gandhi adalah seorang yogi
yang terjun dalam politik.
perwira, dan dilarang untuk mempunyai
Sebenarnya politik Gandhi tak bisa
senjata api selain ketentaraan. dibedakan dari agamanya. Ia
mengatakan bahwa rasa
Harian-harian orang Inggris
patriotismenya adalah mengabdi
mengajak akan kesanggupan bertempur kepada agamanya. Dalam politik ia
berpegangan pada pertimbangan
prajurit India. Seiring dengan
moral dan sebagai Mahatma ia
berjalannya waktu, maka muncullah berpendapat bahwa tempatnya
bukanlah di dalam gua atau kuil,
tokoh besar di India yang dikenal dengan
melaikan ditengah–tengah hiruk
nama Mahatma Gandhi. Beliau seorang pikuk perjuangan rakyat untuk
hak–haknya dan demi kebenaran.
negarawan yang mengobarkan semangat
Agama Gandhi membuat jadi
nasionalisme di India, selain itu juga politis dan politisnya beragama.
beliau adalah seorang tokoh yang
Dari kutipan di atas dapat
membawa India menuju kemerdekaan.
diambil pengertian bahwa Mahadma
Mahatma Gandhi menerapkan ke
Gandhi merupakan seorang yang terjun
empat ajarannya yaitu ahimsa (melawan
di dalam politik. Meskipun Gandhi terjun
tanpa kekerasan), hartal (mogok kerja),
didunia politik, ia tidak bisa dipisahkan
satyagraha (tidak mau bekerjasama
dengan agamanya. Agama Gandhi
dengan pihak asing) serta swadeshi
membuat dirinya menjadi politis dan
(tidak mau memakai produk luar negeri)
pilitisnya beragama.
untuk melawan atau mengusir penjajah
Sebagai politikus yang berjiwa
Inggris yang telah membuat rakyat India
Mahatma atau Mahatma yang berpolitik,
menjadi sengsara. Ketika Gandhi
serta segala kemampuan yang

156
Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 2, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

diperolehnya dari sikap penahanan diri, data dalam penelitian ini menggunakan
Gandhi tidaklah mungkin mencapai cita– langkah-langkah heuristik dan teknik
citanya jika tidak mempunyai senjata kepustakaan. Keabsahan data
yang khas. Senjata seperti ini tidak menggunakan kritik intern dan ekstern.
pernah ada sebelumnya dan masih bisa Langkah berikutnya yakni Interpretasi
ditiru sampai saat ini. Gandhi menyebut data dan pemaparan/penulisan hasil
nama dari senjata itu adalah penelitian (historiografi).
satyagraha. Satya berarti kebenaran,
Agraha adalah kekuatan. Jadi HASIL DAN PEMBAHASAN
satyagraha dapat diterjemahkan Negara India terletak di kawasan
menjadi kekuatan jiwa. Asia Selatan dengan mayoritas
Dalam tulisan Gandhi, satyagraha penduduknya beragama Hindu, sisanya
berarti pembelaan terhadap kebenaran minoritas beragama Islam, Budha, Sikh,
dengan tidak membuat musuh Jain, Kristen. Seperti halnya di benua
menderita tetapi dengan membuat kita Asia, India juga pernah mengalami
sendiri menderita. Musuh mesti penjajahan pada masa pendudukan
dikeluarkan dari kesesatan dengan Inggris. Pada awalnya Inggris hanya
kesabaran dan hati terbuka. Satyagraha mencari rempah-rempah di India dan
mengandung interaksi yang bijak dan akhirnya berujung dengan memonopoli
terus-menerus antara kedua pihak perdagangan serta menguasai India.
dengan harapan bahwa mereka akhirnya Awal mula aktivitas Inggris di
akan berdamai. Kekerasan, penghinaan, India dalam bidang perdagangan yang
dan propaganda yang berapi–api dilakukan oleh badan niaga EIC (English
merintangi tujuan ini. Selain itu juga East India Company) sejak dibentuk
Gandhi menggunakan gerakan non– pada 1600 oleh para pedagang London.
kooperasi, yang artinya tidak mau Badan niaga ini, oleh pemerintah
bekerja sama dengan penjajah Inggris. Kerajaan Inggris, diberi hak monopoli
Dari permasalahan di atas, perdagangan di wilayah antara Inggris
maka tujuan dari penelitian ini akan dengan dunia timur yaitu India,
dikaji peran Mahatma Gandhi di bidang Indonesia dan China (Suwarno,
politik dan ekonomi dalam mewujudkan 2012:106).
kemerdekaan India tahun 1914 –1947. Keberadaan Inggris di India
dengan waktu cukup lama dan
METODE PENELITIAN mempunyai niat untuk menguasainya
Jenis penelitian ini adalah membuat masyarakat India tertindas
penelitian historis. Teknik pengumpulan dan dipaksa bekerja untuk memenuhi

157
Mahatma Gandhi dan Peranannya dalam Mewujudkan Kemerdekaan India, Umi Hartati, 155-162

kebutuhan Inggris tanpa diberi imbalan sebuah praktek beragama Hindu yang
apapun. Melihat kejadian tersebut, mengutamakan pemujaan terhadap
tergugahlah hati salah seorang politikus Wisnu dan mengalami proses
dari India yang bernama Mahatma percampuran dengan Jainisme. Jainisme
Gandhi yang berusaha untuk melawan adalah aliran agama di India yang salah
Inggris. satu ajarannya adalah melarang keras
Gandhi adalah seorang yogi yang praktek kekerasan dan pembunuhan
terjun dalam politik. Sebenarnya politik terhadap segala jenis makhluk hidup.
Gandhi tidak bisa dibedakan dari Keluarga Gandhi menganut kasta Bania.
agamanya. Ia mengatakan bahwa rasa Kasta ini merupakan bagian dari kasta
patriotismenya adalah mengabdi kepada Waisya, dan kebanyakan mereka bekerja
agamanya. Dalam politik ia berpegangan sebagai petani dan pedagang (Francis
pada pertimbangan moral dan sebagai Alappatt, 2005:3).
Mahatma ia berpendapat bahwa Mahadma Gandhi mengajak
tempatnya bukanlah di dalam gua atau masyarakat India untuk dapat melawan
kuil, melainkan di tengah-tengah hiruk- Inggris dengan cara politiknya yang
pikuk perjuangan rakyat untuk hak- disebut satyagraha yaitu tidak mau
haknya dan demi kebenaran. Agama bekerja sama dengan pihak asing demi
Gandhi membuat dirinya menjadi terbebas dari siksaan Inggris dan
berpolitis dan politiknya beragama. mendapatkan kemerdekaan yang
Sebagai politikus yang berjiwa Mahatma, seutuhnya.
atau Mahatma yang berpolitik, serta India tidak akan mendapat apa-
segala kemampuan yang diperolehnya apa apabila mereka masih berhubungan
dari sikap penahanan diri, Gandhi dengan pemerintah ataupun orang
tidaklah mungkin mencapai cita-citanya Inggris. Satyagraha
jika tidak mempunyai senjata yang khas. resmi digunakan sebagai strategi untuk
Senjata seperti ini tidak ada sebelumnya meraih kemerdekaan. Demi lebih
dan masih ditiru sampai saat ini. Gandhi mempertegas arah perjuangannya,
menyebut nama dari senjata itu adalah Gandhi memilih roda pemintal sebagai
satyagraha. Satya berarti kebenaran, “lambang pembebasan.” Ia mengajak
Agraha adalah kekuatan. Jadi orang-orang untuk melakukan pekerjaan
satyagraha dapat diterjemahkan yang dapat mengurangi kemiskinan dan
menjadi kekuatan jiwa (I Gede membangkitkan ekonomi pedesaan
Suwantana, 2007:17). (Mehta, 2002).
Keluarga Gandhi merupakan Untuk pertama kalinya
penganut setia paham Waisnawa, satyagraha dilakukan untuk menolak

158
Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 2, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

undang-undang yang dibuat oleh Inggris Gandhi memimpin orang-orang


yang menuntut semua orang India di India untuk menolak undang-undang
atas umur 8 tahun didaftar dan diambil tersebut dan akhirnya dipenjara oleh
sidik jarinya dengan resmi untuk tidak Inggris. Tak lama kemudian utusan
masuk Transvaal secara ilegal. Jika tidak Jenderal Smuts mendatangi Gandhi di
melakukan hal tersebut maka akan penjara dengan mengatakan akan
diberikan denda, dipenjara, dan dicabutnya undang-undang tersebut jika
dikeluarkan dari provinsi. orang India mau mendaftarkan dirinya
Gandhi mengajak masyarakat secara sukarela. Tawaran tersebut
India untuk dapat melawan Inggris diterima oleh Gandhi dan akhirnya
dengan cara politiknya yang disebut Gandhi dibebaskan dari penjara.
satyagraha yaitu melawan tanpa Kantor-kantor Gandhi di
kekerasan demi terbebas dari siksaan Johannesburg menjadi markas besar
Inggris dan mendapatkan kemerdekaan umum gerakan satyagraha. Di saat lain
yang seutuhnya. juga di pertanian Phoeniz Natal. Di
Pada awalnya masyarakat India pertanian itu mereka hidup secara
tidak mau mengikuti ajaran Gandhi sederhana. Mereka tidur di bawah langit
tersebut, tetapi setelah diberi di atas kain tipis kecuali bila hujan.
penjelasan tentang ajaran satyagraha Mereka menghindari kesenangan
bahwa melawan Inggris tanpa materiil dan memusatkan diri pada
menggunakan kekerasan bukan berarti perlawanan yang akan datang. Gandhi
tunduk terhadap perintah Inggris, hanya menulis bahwa seorang satyagraha bila
saja yang akan diperangi adalah mungkin harus lebih berpikiran
kejahatan yang dilakukan oleh Inggris, seimbang, karena ini merupakan latihan
bukan orang Inggris yang diperangi. perjuangan moral. Persoalan yang
Untuk pertama kalinya dihadapi orang India saat ini adalah
satyagraha dilakukan untuk menolak memutuskan untuk melawan larangan
undang-undang yang dibuat oleh Inggris imigran ke Transvaal terhadap orang-
yang menuntut semua orang India di orang India dan dengan sengaja
atas umur 8 tahun didaftar dan diambil berusaha ditangkap. Dalam hal ini
sidik jarinya dengan resmi untuk tidak Gandhi meniru Thoreau untuk
masuk Transvaal secara ilegal. Jika tidak menjalankan ketidakpatuhan sipil.
melakukan hal tersebut maka akan Dalam ketidakpatuhan sipil, Thoreau
diberikan denda, dipenjara, dan mengatakan sebagai satu-satunya
dikeluarkan dari provinsi. kewajiban yang berhak diterimanya
kapan saja untuk berbuat benar. Ia

159
Mahatma Gandhi dan Peranannya dalam Mewujudkan Kemerdekaan India, Umi Hartati, 155-162

merasa lebih terhormat untuk berada di kekayaannya dan berakibat kas negara
pihak yang benar dari pada mentaati mulai kosong kembali.
hukum (I Gede Suwantana, 2007:19-20). Pada Agustus 1942, Gandhi
Selain menjalankan ajaran memprakarsai program “Quit India”
satyagraha Gandhi juga mengajak orang untuk menuntut agar Inggris segera
India untuk melakukan politik non- keluar dan meninggalkan India
kooperasi yaitu menolak kerjasama secepatnya serta untuk menggalang
Inggris dengan tidak membeli barang- massa dalam skala yang luas dengan
barang buatan Inggris, tidak sekolah dasar tanpa kekerasaan. Program ini
yang didirikan oleh Inggris, tidak disahkan oleh BP Kongres pada 8 Agustus
membayar pajak Inggris, dan tidak 1942 (Suwarno, 2012:132).
bekerja di pemerintahan Kolonial selain melakukan satyagraha,
Inggris. Untuk memenuhi kebutuhan Gandhi juga mengajak orang India untuk
keseharian orang India, Gandhi melakukan pemboikotan semua barang-
menyarankan dapat memakai produk barang milik Inggris dan untuk
dalam negeri atau dapat memenuhi menggunakan produk dalam negeri
kebutuhan masing-masing dengan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
membuatnya sendiri tidak bergantung Untuk memenuhi kebutuhan
dengan Inggris. sehari-hari Gandhi mengajarkan kepada
Jawaharlal Nehru mengatakan orang India untuk dapat memanfaatkan
bahwa dalam perlawanan ini terdapat alam sekitar yang dapat digunakan
campuran aneh antara nasionalisme, dalam memenuhi kebutuhan diantaranya
politik, agama, mistisisme, dan pakaian dan makanan. Dalam hal
fanatisme. “Sebuah demoralisasi, pakaian Gandhi mengajarkan untuk
terbelakang, dan orang-orang patah dapat membuat baju sendiri dan ia
(semangat) tiba-tiba menegakkan menciptakan alat yang disebut roda
punggung mereka dan mengangkat pemintal yang berfungsi untuk menenun
kepala mereka dan mengambil bagian kain yang akan diolah menjadi pakaian,
dalam disiplin, aksi bersama dalam skala sedangkan dalam hal makanan Gandhi
seluruh negeri” (Wied Prana, 2010:77). mengajarkan kepada orang India untuk
Dengan politik non-kooperasi dapat menanam berbagai macam
tersebut membuat kas negara Inggris tanaman serta mengolahnya sendiri
semakin berkurang, ditambah lagi menjadi makanan.
dengan orang Inggris yang senang Dalam ajarannya ini Mahatma
dengan menghambur-hamburkan Gandhi menyebutnya dengan nama
swadesi yang artinya memakai produk

160
Jurnal HISTORIA Volume 5, Nomor 2, Tahun 2017, ISSN 2337-4713 (e-ISSN 2442-8728)

dalam negeri dan memboikot produk- Gandhi beserta rakyat India, kolonialis
produk luar negeri. Inggris lambat laun mengalami
Barang-barang produksi luar negeri kemerosotan terutama di bidang
ini diboikot bukan semata-mata karena ekonomi. Rakyat India tadak ada lagi
barang-barang itu berasal dari negara yang bekerja dengan Inggris, tidak mau
asing, tetapi hanya disebabkan karena lagi menggunakan produk-produk luar
hingga saat ini keberadaan produk asing negeri yang mengakibatkan kas negara
itu terbukti membahayakan kepentingan mereka semakin lama semakin menurun
nasional bangsa India. Barang utama dan akan berdampak kepada Inggris
yang diboikot adalah pakaian yang untuk segera meninggalkan negara
diproduksi luar negeri, dan aksi ini India.
masuk dalam sumpah swadeshi yang
dilakukan oleh para pejuang dari PENUTUP
Kongres dan aktivis-aktivis Simpulan
lainnya.Sumpah ini dilakukan secara Berdasarkan penelitian di atas dapat
sukarela. Sumpah tersebut disimpulkan bahwa:
mengharuskan ‘hanya akan a. Untuk dapat mencapai
menggunakan pakaian tersebut dari kemerdekaan dan terbebas dari
kapas, wol atau sutera yang diproduksi Kolonial Inggris, Mahatma Gandhi
di India, baik hasil tenunan maupun mengajak orang India untuk
pemintalan dengan tangan’. Tetapi melawan Inggris dengan
boikot hanyalah salah satu aspek yang menggunakan senjata yang diberi
dibutuhkan oleh rakyat India (Francis nama satyagraha yaitu melawan
Alappatt, 2005:113). tanpa kekerasan dan swadesi yaitu
Semua itu Gandhi lakukan untuk menggunakan produk dalam negeri.
dapat mengusir Kolonial Inggris dari b. Dengan menggunakan politik non-
India. Dengan mengajak orang India kooperasi yaitu tidak mau bekerja
untuk melakukan ajaran swadesinya sama dengan Kolonial Inggris dalam
yaitu menggunakan produk dalam negeri bentuk apapun, mengakibatkan kas
atau memproduksi semua kebutuhan negara Inggris semakin berkurang
sendiri dan memboikot barang-barang dan membuat orang India semakin
dari luar negeri, maka orang India tidak mudah dapat mengusir Inggris untuk
lagi akan bergantung kepada Inggris segera meninggalkan India dan
dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. memberikan kemerdekaannya
Dengan adanya satyagraha dan secara utuh.
swadesi yang dijalankan oleh Mahadma

161
Mahatma Gandhi dan Peranannya dalam Mewujudkan Kemerdekaan India, Umi Hartati, 155-162

c. Dengan manjalankan ajaran I Gede Suantana. 2007. Mahatma


Mahadma Gandhi yang disebut Gandhi. Jakarta: Geneca Press.
Mehta, Ved. 2002. Ajaran-ajaran
swadesi yaitu memakai produk Mahatma Gandhi: kesaksian
dalam negeri dan memboikot dari para pengikut dan musuh-
musuhnya. Yogyakarta: Pustaka
barang-barang luar negeri Pelajar.
menjadikan rakyat India tidak Wied, Prana. 2010. Gandhi Manusia
Bijak Dari Timur. Jogjakarta
bergantung lagi kepada Inggris.
:Garasi.
Suwarno. 2012. Dinamika Sejarah Asia
Saran Selatan. Yogyakarta : Ombak.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dikemukakan di atas, maka dapat
diberikan saran antara lain:
a. Dalam menyelesaikan semua
masalah hendaknya harus
diselesaikan dengan tidak
menggunakan kekerasan agar tidak
terjadi kerusuhan ataupun
pertikaian yang mengakibatkan
jatuhnya korban jiwa.
b. Berjuang tanpa kekarasan bukan
berarti kita tidak boleh melawan
musuh. Hanya saja yang kita musuhi
adalah kejahatan yang dilakukan
oleh manusia, bukan manusianya.

DAFTAR PUSTAKA
Fransicis, Alappatt. 2005. Mahatma
Gandhi Prinsip Hidup,
Pemikiran Politik dan Konsep
Ekonomi. Nusamedia
Bekerjasama dengan Nuansa:
Bandung.

162

Anda mungkin juga menyukai