Anda di halaman 1dari 83

II-9

II.3

Deskripsi
Seketika pada
Mesin Push
Down Automata
Tahapan transisi
no 1-7 pada contoh
diatas dapat
pula dinyatakan
dalam suatu notasi
yangdisebut
deskripsi seketika
(instantaneous
description).
Deskripsi seketika
digunakan
untukmenyatakan
secara formal
konfigurasi mesin
PDA pada suatu
saat. Perubahan
dari suatu kondisi
ke
berikutnya
dipisahkan dengan
tanda ‘
∣−
‘. Konfigurasi pad
suatu saa
t dapat dinyatakan
dengantriplet:( q,
w, u)Dimana q
menyatakan state,
w adalah string
yang belum dibaca,
sedang uadalah sisi
stackdengan
simbol terkiri
adalah top stack.
Jadi tahapan no 1-
7 dapat dinyatakan
sebagai berikut:
, ,
|−
, ,
|−
, ,
|−

, ,
|−
, ,
|−

, ,

|−(
,
, )| −

3
, ,
Bila pada finite
state automata
terdapat FSA yang
deterministik
(DFA) dan non-
deterministik(DFA
), maka pada PDA
bisa pula
digolongkan
menjadi yang
deterministik
(DPDA) dannon-
deterministik
(NPDA). Contoh
DPDA adalah
PDA yang terdapat
di sub II.2 dan
contoh untuk NPD
A ada pada sub
II.1.Dari suatu
DPDA dapat
dilakukan
pengubahan ke
NPDA, tetapi dari
NPDA tidak dapat
diubahke DPDA.
Inilah perbedaan
antara PDA dengan
FSA. Bahasa-
bahasa yang
diterima oleh
DPDA
biasadisebut
sebagai bahasa
bebas konteks
deterministik, yang
merupakan subset
dari bahas bebas
konteks.
II.4

Ekuivalensi
Final State Push
Down Automata
dan Null Stack
Push
DownAutomata
Kita dapat
melakukan
pengubahan FSA
ke null stack push
down automata,
dan
sebaliknya.Misalka
n saja kita
memiliki

adalah PDA final


state dengan
konfigurasi:
= ,Σ,Γ,
Δ, , ,

Kita dapat
memperoleh PDA
null stack
dengan cara
sebagai berikut:

Menambahkan
simbol stack
baru yang tidak
dikenal oleh
, kita sebut saja X.
Simbol baruini
merupak simbol
stack awal dari
mesin
. Jika stack berisi
hanya simbol
X berartimenurut

stack tersebut
‘kosong’ . hal
ini diperlukan
untuk mencega
h terjadinya
kondisi bahwa
stack dalam
keadaan benar-
benar kosong,
padahal mesin
belum mencapai
state akhir.
Menambahkan
state baru

yang merupakn
state awal dari

dan state baru


yang dipakai

untuk menghapus
isi stack yang
tersisa jika
selesai
beroperasi.Konfigu
rasi

:
= ∪
,
,Σ,Γ
∪ ,∆
,
,∅,
Selanjutnya kita
tentukan
‘kelakuan’ dari

, yaitu fungsi
transisi (
∆′
sebagai berikut:1.

bekerja dengan
state awal
, dan simbol awal
stack X , maka kita
buat transisi
untuk berpindah
ke state awal
semula (misal S)
dan mempush Z
sebagai top stack:

,
, =
,
2.

Selanjutnya
akan menirukan

:
II-10

, ,
=Δ ,
,

∀ ,∀
Σ∪ ,
∀ Γ
3.

Bila mencapai
‘final sate’ di

maka mesin
akan berpindah ke

Δ
, ,
=

untuk∀
,∀
Γ∪

4.

Selanjutnya lakuka
pop semua elemen:

, , =

,

Γ∪

Sebagai contoh,
kita memiliki
Final State Down
Sutomata dengan
konfigurasi:
=
,
,
3

=
=
3

Σ= a,b,c
Γ= D,a,b
,c,Z

=
Kita mengubahnya
ke Null Stack Push
Down Automata
dengan melakukan
pengubahan:
′=
,
,
3
,
,
′=

′=∅
Γ′= D,a,
b,c,Z,X

=
Selain fungsi
transisi yang sudah
ada (

, ,
=Δ ,
,

,∀
Σ∪ ,
∀ Γ
),kita tambahkan
fungsi transisi
baru sebagai
berikut.Transisi
untuk berpindah ke
state awal semula:

,
, =
,
Transisi dari ‘final
state’ di mesin
semula untu
k berpindah ke


3
, , =

, ,∆

3
, , =

, ,∆

3
, , =

, ,

3
, , =

, ,∆

3
, , =

, ,∆

3
, , =

, ,
Transisi untuk
melakuan pop
semua elemen saat
mencapai state

, , =
, ,∆

, , =

, ,∆
, , =

, ,


, , =

, ,∆
, , =

, ,∆
, , =

, ,
Sekarang kita lihat
langkah-langkah
untuk melakukan
pengubahan Null
Stack Push Down
Automatake Final
State push Down
Automata.Misalka
n saja kita
memiliki M1
adalah PDA
Null Stack
dengankonfigurasi
:
II-11
= ,Σ,Γ,
∆, ,∅,
Kita dapat
memperoleh PDA
Final State
dengan cara
sebagai berikut

Menambahkan
simbol stack
baru yang tidak
dikenal oleh
,kita sebut saja
X.Simbolbaru
inimerupakan
simbol stack awal
dari mesin

.
Menambahkan
state baru

yang akan
merupakan state
awal dari
dan state baru

yangmerupakan
satate final dari

.Konfigurasi
:

=

,
,Σ,Γ∪
X ,∆,
,
,
Kita tentukan dari
yaitu fungsi transi
sinya1.

bekerja dengan
state awal
,dari simbolawal
semula (misal S)
dan mem-pust Z
sebagaitop stack.

, , =
,

2.

Selanjutnya
akan menirukan
kelakuan

:

, ,
=∆ ,
,

∀ ∈ ,∀
∈ Σ∪
,∀ Γ
3.

Jika

menemukan
simbol X,
menganggap stack
kosong,maka
berpindah state ke
statefinal


, , ={(

, )}
∀ ∈
Sebagai contoh :
=
,
Σ= 0,1,2

Γ= Z,B,
G

=
=

=
Diubah ke final
state push
down automata
′=
,
,

Γ′= Z,B,
G,X
′=

′=

′=
Transisi untuk
berpindah ke state
awal semula :

, , =
,
Transisi untuk
berpindah state ke
state final

bila menemui top-


stack adalah X

, , ,

, , =

Anda mungkin juga menyukai