Anda di halaman 1dari 3

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa , yang telah memberikan
kesempatan dan kesehatan kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan makalah
yang berjudul “Evaluasi Ranah Kognitif” dengan baik.

Makalah ini dibuat untuk memberikan informasi kepada para pembaca, khususnya
kepada kita calon guru supaya dapat mengaplikasikan berbagai ilmu yang telah dipaparkan
pada pembahasan makalah ini. Dan penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
banyak sekali di temukan kekurangan bahkan kesulitan yang mungkin kurang sesuai di hati
para pembaca, dan untuk itu penulis meminta saran dan masukan kepada para pembaca
sehingga penulis mampu mengembangkan makalah ini menjadi karya tulis yang berguna.

Penulis banyak mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing kami, karena
arahan dan kesabaran ibu, penulis mampu menyelesaikan makalah ini. Dan penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah mendukung penulis, sehingga
penulis terdorong untuk menulis makalah dengan baik. Dan atas partisipasi dosen, dan para
tema-teman, penulis mengharapkan semoga ibu pembimbing dan teman-teman di berkahi dan
diridhoi oleh tuhan Yang Maha Esa.

Medan, Februari 2018

Kelompok 1
2. Pengembangan Berbagai Bentuk Penilaian

Untuk mengevaluasi hasil pencapaian dalam suatu PBM, yang berhubungan dengan
aspek pengetahuan, sering digunakan alat ukur yang berbentuk tes. Dalam hal ini dikenal ada
tiga bentuk tes yaitu: (1) Tes tertulis; (2) tes lisan; dan (3) tes perbuatan. Yang akan
dibicarakan dalam kajian ini adalah tes tertulis, yang terdiri dari 2 bentuk (1) tes subjektif
atau essay tes; dan (2) tes objektif

No. Tes Bentuk Essay Tes Bentuk Objektif


1. Menuntut agar testee dapat menyatakan Menuntut agar testee memilih jawaban yang
sesuatu dengan kalimat sendiri tepat dari jawaban yang tersedia
2. Tidak dapat diukur dengan tepat tentang Dapat mengukur pengetahuan, fakta-fakta
pengetahuan yang faktual dari pihak testee secara efisien
3. sikap yang diujikan hanya sebatas pada Dapat meliputi semua bagian materi
bagian tertentu
4. Mendorong untuk menyusun ide-ide Harus dapat membangun latar belakang ilmu
dalam karangan yang baik pengetahuan yang baik
5. Lebih mudah Penyusunan soal membutuhkan waktu yang
sangat lama
6. Penilaian membutuhkan waktu yang Penilaian cepat dan nilainya konsisten
lama
7. Skor dipengaruhi faktor yang bersifat Tidak dipengaruhi faktor yang subjektif
subjektif

3. Tes Subjektif atau Essay Test

Pada umumnya tes berbentuk essay tes (uraian). Tes berbentuk esai adalah sejenis tes
kemajuan belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat penambahan atau uraian kata-kata.
Soal-soal bentuk essai ini menuntut kemampuan siswa untuk dapat mengorganisir,
menginterprestasikan, menghubungakan pengertian-pengertian yang telah dimiliki. Biarpun
dalam banyak hal essay test kurang baik/objektif, namun untuk mengungkapkan hal-hal
tertentu lebih efektif dan efisien penggunaannya.

Sebagai contoh penggunaan Essay test adalah:


a. Mengadakan perbandingan antara dua hal
b. Merumuskan dan mempertahankan suatu pendapat
c. Mengungkapkan hubungan sebab akibat
d. Menjelaskan makna suatu ungkapan
e. Menyingkat suatu bacaan
f. Menganalisa suatu kasus
g. Memberi suatu ilustrasi tentang penerapan suatu hukum
h. Mengadakan suatu penilaian terhadap suatu pendapat
i. Merumuskan persoalan-persoalan
j. Menarik kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai