Anda di halaman 1dari 32

1

BAB I
PENDAHULUAN

Skripsi merupakan karya akademik hasil penelitian mendalam yang


dilakukan oleh mahasiswa setingkat Strata Satu (S1) secara mandiri serta
berisi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Program Pendidikan Ners merupakan salah satu lembaga pendidikan
yang menyelenggarakan program pendidikan akademik dan profesional.
Pada program pendidikan akademik diarahkan untuk mendidik ilmuan
keperawatan yang mampu meningkatkan perannya dalam keilmuan.
Sehingga mereka yang menempuh program pendidikan Ners dituntut
untuk meningkatkan keilmuan melalui jalur penelitan dan
pengembangannya.
Tujuan dilaksanakan penelitian adalah untuk menilai tingkat
kemampuan analisis mahasiswa terhadap suatu permasalahan dan
mengambil suatu kesimpulan serta memberikan saran pemecahannya
terhadap suatu masalah yang sedang dibahas dalam penelitian. Penelitian
yang dilakukan untuk menyusun skripsi menggunakan penalaran empiris
atau non-empiris dan memenuhi syarat metodologi disiplin ilmu, yang
menghasilkan suatu karya tulis berdasarkan kenyataan ilmiah.
Sebagai karya ilmiah, isi dan cara penulisan skripsi dapat
bervariasi, namun demikian tetap dipandang perlu adanya suatu
pedoman. Pedoman ini berlaku bagi Program Pendidikan S1 Keperawatan
dan Ners STIK Stella Maris Makassar.

A. Kerangka Penyusunan Proposal


Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti hendaknya
memahami berbagai langkah yang akan dilakukan. Penelitian
dilakukan berdasarkan proposal yang telah disetujui oleh pembimbing
dan panitia penilai usulan penelitian. Proposal penelitian merupakan
sebuah usulan yang dibuat dalam rangka mengadakan penelitian,
usulan tersebut dirancang dan disesuaikan dengan kebutuhan proses

1
Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016
2

penelitian. Tujuan proposal adalah memberikan gambaran secara


singkat terhadap rencana kegiatan penelitian yang akan dilakukan.
Melalui proposal, peneliti akan memahami segala kebutuhan yang
direncanakan. Kerangka penulisan proposal adalah sebagai berikut:

1. Bagian Awal
Bagian awal proposal terdiri atas:
a. Halaman sampul depan
b. Halaman sampul dalam
c. Halaman persetujuan
d. Halaman penetapan panitia penguji
e. Halaman daftar isi
f. Halaman daftar tabel
g. Halaman daftar gambar
h. Halaman daftar lampiran
i. Daftar arti lambang, singkatan, dan istilah

2. Bagian Inti
Bagian inti proposal memuat hal sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


3

3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari:
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
1) Rencana jadwal kegiatan
2) Rencana anggaran penelitian
3) Instrumen/ alat ukur penelitian

B. Kerangka Penulisan Skripsi


Laporan penelitian merupakan laporan ilmiah yang harus dibuat
secara sistematis dan logis pada setiap bagian dengan harapan
pembaca mudah memahami langkah-langkah dalam penelitian.
Secara berurutan kerangka penulisan skripsi terdiri dari tiga bagian,
sebagai berikut:

1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi terdiri atas:
a. Halaman sampul depan
b. Halaman sampul dalam
c. Halaman pernyataan orisinalitas
c. Halaman persetujuan
d. Halaman penetapan panitia penguji
e. Halaman ucapan terima kasih (Kata Pengantar)
f. Halaman abstrak
g. Halaman daftar isi
h. Halaman daftar tabel
i. Halaman daftar gambar
j. Halaman daftar lampiran
k. Daftar arti lambang, singkatan, dan istilah

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


4

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


5

2. Bagian Inti
Bagian inti skripsi memuat hal sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

3. Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi terdiri dari:
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
1) Surat ijin penelitian
2) Informed consent
3) Instrumen/ alat ukur penelitian
4) Raw data
5) Hasil analisis

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


6

BAB II
FORMAT SKRIPSI

Pedoman penulisan skripsi ini dibagi dalam tiga bagian, yaitu


bagian awal, isi, dan akhir. Pengelompokan tersebut dibuat bertujuan
untuk memudahkan dalam sistematika penulisan. Tiap bagian memiliki
teknik penulisan dengan karakteristik yang berbeda. Selanjutnya lebih
rinci diuraikan dalam bab ini.

A. Bagian Awal
Bagian awal tugas akhir terdiri atas:
1. Halaman Sampul
Halaman sampul merupakan halaman terdepan, yang
pertama terbaca dari sebuah skripsi. Halaman ini harus dapat
memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda
kepada pembaca tentang skripsi tersebut; berupa judul, jenis karya
ilmiah (skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan
(Lampiran 1). Karakteristik umum halaman sampul adalah sebagai
berikut:
a. Halaman sampul skripsi terbuat dari karton tebal (hard
cover) dilapisi kertas linen warna biru dan dilaminasi.
b. Jenis huruf (font) yang digunakan adalah ARIAL. Semua
huruf dicetak kapital, dengan tinta kuning emas, spasi tunggal
(single).
c. Logo Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris dengan
diameter 5 cm, diletakkan tepat 4 cm dari sisi atas dan
proposional simetris kiri-kanan, dicetak dengan warna emas.
d. Judul skripsi berjarak 3 spasi di bawah Logo. Diketik simetris
di tengah (center), menggunakan huruf kapital dengan font 14-
16 (disesuaikan). Judul tidak diperkenankan menggunakan
singkatan, kecuali nama atau istilah baku dan tidak disusun

5
Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016
7

dalam kalimat tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca
apa pun.
e. Jenis karya ilmiah (skripsi) dicetak dengan font 14.
f. Nama lengkap penulis dan nomor induk mahasiswa dicetak
dengan font 12.
g. Cantumkan Program Studi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Stella Maris, Bulan dan Tahun disahkannya
Skripsi, serta tempat (Makassar), dengan font 12 dan diketik
simetris di tengah (center). Baris tulisan terakhir berjarak 3 cm
dari sisi bawah.
h. Informasi yang dicantumkan pada punggung halaman
sampul adalah logo STIK Stella Maris, jenis karya ilmiah
(skripsi) dan tahun akademik penyelesaian skripsi, judul, nama
penulis serta NIM. Ukuran huruf pada punggung sampul
tergantung ketebalan skripsi, minimal font 9, menggunakan
huruf kapital dan dicetak dengan tinta kuning emas (Lampiran
1b).
i. Halaman sampul muka tidak boleh diberi siku besi pada
ujung-ujungnya.

2. Halaman Judul
Halaman Judul secara umum memuat tulisan yang sama
dengan halaman sampul, tetapi pada halaman judul dicantumkan
informasi tambahan yaitu untuk tujuan dan dalam rangka apa skripsi
itu dibuat. Ketentuan mengenai penulisan halaman judul adalah
sebagai berikut:
a. Dicetak di atas kertas putih yang sama dengan naskah.
b. Halaman ini adalah halaman bernomor I, tanpa dicantumkan
nomor halaman tetapi diperhitungkan.

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


8

c. Format halaman judul sama dengan halaman sampul, hanya


ada penambahan keterangan tujuan disusunnya skripsi (Lampiran
2).

3. Halaman Pernyataan Orisinalitas


Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa tugas
akhir yang disusun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan
mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Halaman pernyataan orisinalias
ditulis dengan spasi ganda (double) dan ukuran font 12,
mencantumkan pernyataan, nama penulis, NIM, tanda-tangan dan
tanggal dibuatnya pernyataan (Lampiran 3).

4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan
skripsi atau pernyataan tentang penerimaannya oleh STIK Stella
Maris. Ketentuan penulisan pada halaman pengesahan adalah
sebagai berikut:
a. Halaman pengesahan diketik dengan format penulisan untuk
teks.
b. Mencantumkan informasi meliputi, nama penulis, NIM,
program studi, dan judul skripsi, pernyataan pengesahan serta
tempat dan tanggal pengesahan (Lampiran 4).
c. Ruang untuk nama dan tanda tangan Dewan Penguji. Berisi
nama-nama pembimbing I dan II, penguji I dan II, masing-masing
berjarak 2 spasi. Pada bagian bawah sendiri disertai tanda tangan
Ketua STIK Stella Maris, diketik simetris di tengah (center).

5. Kata Pengantar
Halaman kata pengantar memuat uraian singkat perihal ucapan
terima kasih atau penghargaan kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi. Ucapan terima kasih atau

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


9

penghargaan tersebut mencantumkan bantuan yang mereka berikan,


misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber
informasi, serta bantuan lain dalam menyelesaikan skripsi. Ketentuan
mengenai penulisan kata pengantara adalah sebagai berikut:
a. Semua huruf ditulis dengan ARIAL, font 12, spasi 1,5 dan
ukuran sesuai dengan contoh pada Lampiran 5.
b. Judul kata pengantar dicetak tebal dengan huruf kapital.
c. Jarak antara judul dan isi kata pengantar adalah 2 x 2 spasi.
d. Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima-kasih dimulai
dari pihak luar, lalu keluarga atau teman.
e. Bagian akhir kata pengantar, di sebelah kanan tepatnya 4
spasi di bawah baris kalimat terakhir penulisan mencantumkan
tempat, bulan, tahun dan nama penulis.
f. Jumlah halaman maksimal 2 halaman.

6. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Skripsi untuk


Kepentingan Akademis.
Halaman ini berisi pernyataan dari mahasiswa penyusun skripsi
yang memberikan kewenangan kepada STIK Stella Maris untuk
menyimpan, mengalih-media/format-kan, merawat dan
memublikasikan skripsinya untuk kepentingan akademis. Artinya, STIK
Stella Maris berwenang untuk memublikasikan suatu skripsi hanya
untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan, sedangkan hak
cipta tetap pada penulis (Lampiran 6).

7. Abstrak
Abstrak merupakan ikhtisar suatu skripsi yang memuat
permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil dan kesimpulan.
Abstrak dibuat untuk memudahkan pembaca mengerti secara cepat isi
skripsi, untuk memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut atau

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


10

tidak. Ketentuan menyangkut penulisan abstrak adalah sebagai


berikut:
a. Abstrak dibuat dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris,
dengan format yang sama.
b. Isi abstrak minimum 200 kata dan maksimum 300 kata
dalam satu paragraf, diketik dengan tipe huruf ARIAL, font 12, spasi
tunggal.
c. Jika memungkinkan, pengetikan untuk abstrak bahasa
Indonesia dan Inggris diletakkan dalam satu halaman.
d. Nama mahasiswa (tanpa NIM) dan program studi ditulis di
atas abstrak dengan tambahan informasi berupa Judul Skripsi.
e. Bagian bawah abstrak dituliskan kata kunci dan daftar
pustaka. Abstrak dalam bahasa Indonesia, kata kunci diberikan
dalam bahasa Indonesia, sedangkan untuk abstrak dalam bahasa
Inggris kata kunci diberikan dalam bahasa Inggris (dicari padan
katanya), jumlah kata kunci sebanyak 4-8 kata atau istilah . Daftar
pustaka mencantumkan jumlah pustaka yang digunakan serta
kisaran tahun terdahulu sampai dengan terkini (Lampiran 7).

8. Daftar Isi
Daftar isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman
masing-masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Sub-
bab derajat ke-dua dan ke-tiga boleh tidak ditulis, hal ini bertujuan agar
daftar isi ringkas dan jelas. Semua huruf ditulis dengan tipe ARIAL,
font 12, spasi tunggal, khusus untuk judul tiap bab dicetak tebal
dengan huruf kapital (Lampiran 8).

9. Daftar Tabel, Gambar, Rumus, Notasi dan Lampiran (jika


diperlukan)
Daftar ini digunakan untuk memuat nama tabel, gambar, dan
daftar lain yang ada dalam skripsi. Penulisan nama tabel, gambar dan

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


11

sebagainya menggunakan huruf kapital di tiap awal kata,


menggunakan spasi tunggal.

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


12

B. Bagian Isi
Isi skripsi disampaikan dalam 6 bab; mencakup pendahuluan,
tinjauan pustaka, kerangka konseptual dan hipotesis, metode
penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta kesimpulan dan
saran.

1. Bab I Pendahuluan
Bagian terpenting skripsi adalah Bab I. Logikanya, apabila
isu, motivasi, tujuan, dan kontribusi penelitian dapat dijelaskan
secara runtut, maka pada bab-bab berikutnya akan mengikuti
dengan sendirinya. Pendahuluan terbagi atas 4 sub-bab:
a. Latar Belakang
Latar belakang masalah menjelaskan alasan mengapa
dan bagaimana masalah itu dipilih. Pernyataan mengapa
berkenaan dengan alasan rasional dan empirik pentingnya
masalah itu diteliti, misalnya dikaitkan dengan kepentingan ilmu
pengetahuan, profesi, pembangunan dan lain-lain. Pernyataan
bagaimana, berkenaan dengan proses yang ditempuh peneliti
sampai menemukan topik/ tema penelitian, misalnya dimulai
dari pengamatan empirik, studi literatur atau hasil penelitian
sebelumnya.
Penjabarannya secara dedukatif, yakni dari yang bersifat
umum (luas) sampai pada yang lebih spesifik, mengarah pada
topik permasalahan (judul), mengacu pada landasan
konstruksional, landasan operasional dan harapan-harapan.
Pernyataan-pernyataannya menggambarkan tentang
insiden-prevalensi, kecenderungan, preventability, impact, kost
bevefid dan kebijakan pemerintah.

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


13

b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan kelanjutan uraian
pendahuluan, lebih spesifik atau penajaman uraian
pendahuluan terhadap hakikat masalah yang diteliti. Perumusan
masalah diawali dengan identifikasi atau analisis masalah,
menetapkan ruang lingkup masalah yang diteliti, membatasi
masalah dan merumuskan pertanyaan.
Pertanyaan suatu penelitian adalah kalimat singkat , jelas
dan interogatif (kalimat tanya), yang ditulis dalam bentuk saat
sekarang dan melibatkan satu atau lebih variabel. Pertanyaan
penelitian berguna untuk menjelaskan suatu variabel, menguji
hubungan antar variabel, dan menentukan perbedaan antar dua
variabel atau lebih kelompok sehubungan dengan variabel
tertentu.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan dengan jelas dan
dibedakan dengan tujuan yang bersifat umum dan khusus.
Tujuan umum memuat tentang who, where, when, sedangkan
tujuan khusus sudah tidak memuat tentang where dan when.
d. Manfaat Penelitian
Menggambarkan kaitan dan sumbangsih hasil penelitian
bagi pemecahan masalah dalam konteks yang lebih luas.
Manfaat penelitian dirumuskan untuk kepentingan
pengembangan program dalam kaitannya dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi, manfaat bagi masyarakat dan bagi
peneliti sendiri.

2. Bab II Tinjauan Pustaka


Bab ini berisi kutipan landasan teori yang erat kaitannya dengan
pokok variabel-variabel yang akan diteliti. Kutipan-kutipan tersebut
menggambarkan lingkup landasan teoritis yang melatarbelakangi

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


14

penelitian. Acuan dapat diperoleh dari berbagai sumber pustaka, buku


teks maupun majalah, internet atau publikasi lainnya. Tinjauan
pustakan hendaknya merupakan kutipan yang sangat erat kaitannya
dengan judul penelitian, dan jangan mengutip yang tidak perlu. Semua
sumber yang digunakan harus disebutkan dengan mencantumkan
nama penulis dan tahun penerbitannya.

3. Bab III Kerangka Konseptual dan Hipotesis


a. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual harus didasarkan pada konsep atau
teori dan pemikiran ilmiah, mencerminkan paradigma sekaligus
tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan
hipotesis, adanya hubungan antar variabel-variabel penelitian, dan
dituangkan dalam bentuk model berupa gambar atau diagram alur,
yang dilengkapi dengan uraian kualitatif.
b. Hipotesis (bila ada)
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari masalah yang
dipelajari, berperan untuk memberi arah dan tujuan penelitian.
Hipotesis yang baik dirumuskan dalam bentuk pernyataan spesifik
dan jelas, menunjukkan hubungan satu atau lebih variabel, dapat
diukur dan diuji.
c. Definisi Operasional
Konsep yang bersifat abstrak perlu dinyatakan secara
operasional dalam bentuk variabel (dependen dan independen).
Setiap variabel diberi definisi operasional yang dapat berupa cara
pengukurannya, cara bertingkah laku dan lain sebagainya.
Selanjutnya, disusun kategori untuk setiap variabel, baik secara
nominal, ordinal, interval maupun rasio, sehingga variabel dapat
diukur dan diuji. Demi kepentingan sistematika penulisan, maka
definisi operasional secara keseluruhan ditampilkan dalam suatu
tabel (Lampiran 9).

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


15

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


16

4. Bab IV Metode Penelitian


Peneliti harus mempertimbangkan beberapa keputusan
sehubungan dengan metode yang akan digunakan untuk menjawab
pertanyaan penelitian dan harus secara cermat merencanakan
pengumpulan data. Setiap metode yang digunakan mempunyai
dampak terhadap kualitas, kesatuan, dan interpretasi dari suatu hasil.
Penulisan pada bagian Metode Penelitian difokuskan pada
bagaimana penelitian dilaksanakan agar tujuan/ masalah penelitian
dapat dijawab.
a. Jenis Penelitian
Penelitian harus secara jelas menggambarkan jenis
rancangan apa yang dipilih dalam penelitian. Jenis rancangan
eksperimen biasanya ditulis secara jelas dan rinci dibandingkan
jenis rancangan non-eksperimen. Pada jenis rancangan
eksperimen, peneliti harus menuliskan variabel apa yang dilakukan
manipulasi/ perlakuan, bagaimana mengelompokkan subjek, dan
prosedur perlakuan apa yang digunakan.
b. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dan waktu pelaksanaan perlu dituliskan.
Pada jenis rancangan eksperimen, perlu dituliskan kapan
pelaksanaan intervensi dan berapa kali intervensi dilaksanakan.
c. Populasi dan Sampel
Penjelasan tentang subjek penelitian biasanya meliputi dari
mana populasi diambil dan bagaimana sampel dipilih. Metode
tentang pengambilan sampel, rasionalisasi sampling, dan jumlah
sampel harus dituliskan supaya pembaca dapat mengerti/ menilai
kelebihan dan keterbatasan dari rancangan sampling. Pada bagian
ini juga disarankan untuk dituliskan dasar karakteristik subjek,
misalnya usia, jenis kelamin, dan hal-hal lain yang sesuai.
d. Instrumen Penelitian

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


17

Hal yang perlu dituliskan adalah instrumen yang digunakan


merupakan hasil pengembangan/ modifikasi atau dari standar
instrumen yang sudah baku. Perlu juga dituliskan tentang validitas
dan reliabilitas instrumen yang digunakan. Jika instrumen ternyata
kurang memenuhi syarat, maka peneliti harus secara jujur
menuliskan kelemahan instrumen tersebut.
Pada penelitian dengan instrumen wawancara perlu
dituliskan dimana dilaksanakan, siapa yang melakukan wawancara,
dan berapa lama waktu rata-rata yang diperlukan untuk setiap satu
subjek. Pada instrumen observasi, bagaimanakah peran observer,
dan apa yang diobservasi. Pada instrumen kuesioner, perlu ditulis
kapan kuesioner diberikan, bagaimana cara memberikannya,
apakah ada tindak lanjutnya, kapan penulisan pada bagian ini
dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi pembaca tentang kualitas
pelaksanaan penelitian.
e. Pengumpulan Data
Bagian ini memuat uraian tentang cara dan prosedur
pengumpulan data secara rinci. Bila pengumpulan data dilakukan
oleh orang lain, perlu dijelaskan berbagai langkah yang ditempuh
oleh peneliti untuk menjamin reliabilitas dan validitas data yang
diperoleh.
f. Pengolahan dan Penyajian Data
Pengolahan data harus dilakukan agar analisis data
penelitian menghasilkan informasi yang benar. Pada bagian ini
memuat rancangan pengolahan dan penyajian data yang akan
digunakan. Pengolahan data dapat dilakukan secara manual
maupun dengan bantuan program komputer. Penyajian data hasil
penelitian dapat berupa tabel, grafik, gambar, bagan, foto atau
bentuk penyajian data yang lain.

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


18

g. Analisis Data
Pada penelitian kuantitatif, perlu dituliskan tentang jenis
statistik yang dipergunakan dalam pengolahan data, alasan
penetapan penggunaan statistik yang dipilih, dan sumber rujukan
yang dipergunakan. Pada bagian ini, biasanya rumus statistik tidak
terlalu penting dituliskan, justru nilai signifikan yang perlu diketahui
oleh pembaca.

5. Bab V Hasil Penelitian dan Pembahasan


Pada bab ini disajikan secara ringkas format laporan penelitian
berdasarkan rancangan penelitian yang sudah dibuat.
a. Hasil Penelitian
Bagian ini memuat data penelitian yang relevan dengan
tujuan dan hipotesisnya. Penyajian data hasil penelitian dapat
berupa tabel, grafik, gambar, bagan, foto atau bentuk penyajian
data yang lain. Contoh cara menulis judul tabel dapat dilihat pada
lampiran 13.
Tiap-tiap tabel atau gambaran hasil penelitian dijelaskan
dengan mengacu pada tujuan khusus dan mencantumkan angka
yang paling menonjol sesuai hasil penelitian (dapat menggunakan
kata-kata mayoritas, seagian besar, dan sebagainya). Isi dari hasil
penelitian meliputi:
1) Pengantar
2) Gambaran umum lokasi penelitian
3) Penyajian karakteristik data umum
4) Penyajian hasil yang diukur
Perlu diingat, pada bagian ini peneliti tidak diperbolehkan
memberi suatu tanggapan, ulasan, dan komentar terhadap
permasalahan yang timbul, karena akan diuraikan secara detail
pada bagian Pembahasan.

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


19

b. Pembahasan
Peneliti perlu mengemukakan dan menganalisis makna
penemuan penelitian yang telah dinyatakan dalam hasil dan
menghubungkannya dengan pernyataan penelitian atau hipotesis.
Hal ini biasanya dilakukan dengan membandingkan penemuan
tersebut dengan penemuan sebelumnya, apakah ia memperkuat,
berlawanan, atau yang sama sekali baru. Tiap pernyataan harus
jelas dan didukung oleh kepustakaan yang memadai.
Bagian ini menunjukkan tingkat penguasaan peneliti
terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep dan teori yang
dipadukan dengan hasil penelitian. Pembahasan mencakup
bagaimana dan mengapa sekurang-kurangnya mencakup hal
berikut:
1) Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris
maupun non empiris, sehingga dapat menjawab dengan
menjelaskan rumusan masalah yang diajukan.
2) Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian
sebelumnya dan konsekuensi serta pengembangannya di masa
yang akan datang.
3) Perumusan teori yang dihasilkan dari penelitian (khususnya
untuk disertasi)
4) Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang
dilakukan sehingga dapat memberikan saran bagi penelitian
selanjutnya.
5) Semua dihapas per bagian tidak perlu per variabel.

Secara operasional, isi pembahasan meliputi:


1) Fakta berdasarkan hasil penelitian; perlu dijabarkan
mengapa dan bagaimana (tidak mengulang-ulang angka yang
sudah dianalisa pada bagian hasil)

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


20

2) Teori; hasil penelitian dikaitkan dengan teori yang relevan


(apakah memperkuat atau bertentangan)
3) Opini; merupakan pendapat/ pandangan peneliti terhadap
komparasi fakta dan teori yang ada termasuk keterbatasan
penelitian yang dilakukan.

6. Bab VI Simpulan dan Saran


Pada bab ini menyajikan kesimpulan yang diperoleh peneliti serta
saran. Penulis dapat memperkirakan kecenderungan tentang gejala
yang ditemukan penelitian ini dengan mengajukan harapan agar
dilakukan penelitian.
a. Simpulan
Simpulan menjelaskan tentang kesimpulan yang didapatkan
oleh peneliti terhadap hasil penelitian kemudian
menghubungkannya dengan ilmu pengetahuan. Simpulan
merupakan sintesis dari pembahasan, yang sekurang-kurangya
terdiri atas:
1) Jawaban terhadap rumusan masalah dan tujuan peneitian
2) Hal baru yang ditemukan dan prosepek temuan
3) Pemaknaan teoritik dari hal baru yang ditemukan
4) Pengukuhan atau koreksi terhadap pendapat lama
b. Saran
Saran merupakan implikasi hasil penelitian terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan dan penggunaan praktis. Saran
diberikan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, instansi,
peneliti, dan untuk kelanjutan penelitian. Saran diharapkan spesifik
mengacu pada hasil penelitian dan operasional dalam
pelaksanaannya (kapan, siapa, dan dimana).

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


21

C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar bacaan yang menjadi
sumber, referensi atau acuan dan dasar penulisan skripsi. Daftar
pustaka ini berisi buku, artikel, jurnal, majalah, surat kabar,
wawancara dan sebagainya. Dianjurkan agar 70% daftar pustaka
yang digunakan merupakan terbitan terbaru (minimal terbitan 2
tahun terakhir) dari jurnal ilmiah internasional. Lihat cara penulisan
daftar pustaka.

2. Lampiran
Lampiran merupakan data, pelengkap atau hasil olahan
yang menunjang penulisan skripsi, tetapi tidak dicantumkan dalam
skripsi karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan.
Lampiran dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadual
kegiatan, surat ijin penelitian, informed consent, alat ukur/
instrumen, raw data, hasil analisis.

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


22

BAB III
TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

Teknik yang tepat sangat diperlukan untuk menyusun suatu laporan


skripsi, agar hasil penelitian dapat disajikan secara sistematis, terarah,
dan tepat pada sasaran yang hendak dicapai.

A. Bahan
Spesifikasi kertas yang digunakan adalah jenis HVS, warna
putih polos, berat 80 gram, dengan ukuran A4 (21,5 cm x 29,7 cm) dan
ditulis hanya pada satu sisi halaman kertas (tidak bolak-balik).

B. Pengetikan
Pengetikan teks diharuskan menggunakan komputer, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Posisi Penempatan Teks pada Tepi Kertas
Tiap batas halaman teks mencakup kriteria di bawah ini:
a. Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) dari
tepi kertas.
b. Batas atas : 4 cm dari tepi kertas.
c. Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas.
d. Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas.

2. Jenis Huruf
Menggunakan huruf Arial dengan ukuran font 12 point dan
diketik rata kiri-kanan (justify). Huruf yang tercetak dari printer
harus berwarna hitam pekat dan seragam. Semua istilah asing
(kecuali nama) dicetak miring.

19
Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016
23

3. Spasi
Jarak/ spasi antar baris dalam teks menggunakan line
spacing 1,5, kecuali semua yang termasuk pada bagian awal (lihat
Bab II, butir A) ditulis dengan jarak 1 spasi.

C. Penomoran Halaman
Penulisan halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor
halaman ada dua macam, yaitu angka romawi kecil dan angka latin.
1. Angka Romawi Kecil
Digunakan pada bagian awal skripsi (lihat Bab II, butir A),
kecuali halaman sampul. Khusus untuk halaman judul,
penomorannya tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan. Letak
tengah (center) 2,5 cm dari tepi bawah kertas.

2. Angka Latin
Digunakan untuk bagian isi skripsi (lihat Bab II, butir B).
Letak nomor pada sudut kanan atas; 1,5 cm dari tepi atas kertas
dan 3 cm dari tepi kanan kertas. Khusus untuk halaman pertama
setiap bab, penomorannya diletakkan di tengah (center) 2,5 cm dari
tepi bawah kertas.

D. Penulisan Judul, Sub Judul dan Anak Sub Judul


Judul digunakan untuk kepala bab yang ditulis pada halaman
baru, sedangkan judul-judul berikutnya disebut dengan sub-judul (sub-
judul derajat satu), anak sub-judul (sub-judul derajat dua) dan sub-
anak-sub-judul (sub-judul derajat tiga).
1. Penulisan
a. Tulisan BAB dan nomornya ditulis dengan huruf kapital dan
angka romawi yang ditebalkan, dan diletakkan di tengah
halaman (center), tepat pada batas atas halaman. Judul

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


24

selengkapnya ditulis dengan huruf kapital, ditebalkan, dan


diletakkan di tengah halaman (center) 1,5 spasi di bawah tulisan
BAB, tanpa diakhiri tanda titik.
b. Sub-judul (sub-judul derajat satu) ditulis mulai dari batas kiri,
berjarak 3 spasi di bawah baris sebelumnya, dengan huruf
kapital hanya pada huruf pertama tiap kata kecuali kata
penghubung dan kata depan, kata demi kata ditebalkan tanpa
diakhiri dengan tanda titik.
c. Anak sub-judul (sub-judul derajat dua) ditulis mulai dari
batas kiri, berjarak 3 spasi di bawah baris sebelumnya, dengan
huruf kapital hanya pada huruf pertama tiap kata kecuali kata
penghubung dan kata depan, kata demi kata ditebalkan tanpa
diakhiri dengan tanda titik.
d. Sub-anak-sub-judul (sub-judul derajat tiga) ditulis mulai dari
batas kiri, berjarak 1,5 spasi di bawah baris sebelumnya,
dengan huruf kapital hanya pada huruf pertama tiap kata kecuali
kata penghubung dan kata depan, kata tidak ditebalkan dan
tanpa diakhiri dengan tanda titik.

2. Kalimat
a. Kalimat pertama sesudah judul, dimulai dengan alinea baru,
berjarak 3 spasi di bawah baris akhir dari judul.
b. Kalimat pertama sesudah sub-judul dimulai dengan alinea
baru, berjarak 1,5 spasi di bawah sub-judul.
c. Kalimat pertama sesudah anak sub-judul dimulai dengan
alinea baru, berjarak 1,5 spasi di bawah anak sub-judul.
d. Kalimat pertama sesudah sub-anak-sub-judul yang
menyusul kemudian, diketik terus ke belakang pada baris yang
sama dengan sub-anak-sub-judul.

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


25

E. Alinea/ Paragraf
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang membentangkan satu
kesatuan pokok pikiran atau mengandung satu tema dan kesatuan
susunan, terdiri dari minimal dua kalimat. Setiap penjelasan/ uraian
dalam bab, sub-bab derajat satu, sub-bab derajat dua dan seterusnya
menggunakan alinea, dimulai dengan pengetikan ke dalam sepanjang
1,25 cm dari pinggir kiri.

F. Tanda Baca dan Penulisan Kata


Suatu pokok pikiran akan mudah dimengerti dengan baik
apabila kalimat-kalimat ditulis sesuai dengan kaidah dan aturan-aturan
yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Tanda baca berperan penting
dalam suatu tulisan, penggunaan tanda baca yang tidak lengkap dapat
menyebabkan kesalahan dalam mengerti suatu tulisan.

1. Tanda Baca
a. Tanda baca titik (.), titik dua (:), titik koma (;), tanda seru (!),
persen (%), dan tanda tanya (?), diketik rapat dengan huruf
yang mendahuluinya.
b. Tanda dalam kurung dan tanda kutip, tidak menggunakan
spasi di antara kedua tanda tersebut dengan kata yang terletak
di dalamnya.
c. Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<),
tambah (+), kurang (-), kali (x), dan bagi (:), diketik dengan spasi
satu ketukan sebelum dan sesudahnya.
d. Konsistensi penggunaan simpul sangat penting
dipertahankan dalam penulisan. Apabila simbol ditulis dengan
huruf miring, maka penjelasan dalam teksnya pun harus ditulis
dengan huruf miring.

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


26

2. Penulisan Kata
a. Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis satu kesatuan.
b. Kata Turunan
Kata turunan adalah kata dasar yang telah berubah karena
mendapatkan imbuhan baik itu awalan, sisipan, dan akhiran. Kata
dasar tersebut telah dirangkai dengan imbuhan yang menyertainya.
c. Kata Ulang
Bentuk kata ulang harus ditulis lengkap dengan tanda hubung (-).
d. Kata Depan
Kata depan; di, ke, dari, ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah
dianggap sebagai satu kata (satu makna), seperti kepada, daripada
dan sebagainya.
e. Kata Ganti
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata-kata yang
mengikutinya. Kata -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan
kata yang mendahuluinya.
f. Partikel
Partikel -lah, -kah, -tah, ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. Partikel -pun ditulis terpisah dengan kata yang
mendahuluinya, kecuali untuk kata-kata yang telah dianggap
terpadu benar seperti meskipun, adapun, kendatipun, maupun,
sungguhpun, andaipun, biarpun, bagaimanapun, dan kalaupun.

G. Penyingkatan Kata
Tulis penuh semua singkatan seperti, dan lain-lain, dan
sebagainya, dan seterusnya (bukan ditulis dengan cara; dll, dsb, dst).
Penyingkatan suatu istilah dapat diberlakukan, bila memang istilah
tersebut panjang dan terlalu sering muncul dalam teks. Untuk

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


27

penyingkatan ini, kepanjangan istilah tersebut harus dimunculkan


pertama kali ketika istilah tersebut pertama kalinya disebut dalam teks.

H. Penggunaan dan Penulisan Istilah Asing


Sesuai dengan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional, istilah-istilah keilmuan ataupun teknik yang telah dibakukan
sebaiknya digunakan dengan benar. Istilah-istilah asing yang sudah
memiliki padanan dalam bahasa Indonesia, sebaiknya penggunaan
istilah Indonesia yang diutamakan.

I. Bilangan dan Satuan


Penulisan bilangan perlu diperhatikan, mengingat bilangan
selalu dipakai untuk menyatakan ukuran, dan hasil penelitian tersebut
dinyatakan dalam bilangan. Lambang bilangan ditulis dengan angka,
kecuali pada awal kalimat. Satuan dinyatakan dengan singkatan
resminya tanpa tanda titik dibelakangnya. Jika belum ada singkatan
resmi, maka satuan ditulis secara lengkap. Contoh, 5 m, 10 kg, 1 jam
30 menit.

J. Kutipan
Fungsi kutipan dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah
sebagai landasan teori yang memberikan dasar-dasar tulisan ilmiah
yang dibuat. Selain itu, kutipan dan sumber acuan tersebut berfungsi
memperjelas pembahasan yang dapat memperkuat argumentasi hasil
tulisan dan digunakan sebagai pembanding dari berbagai pendapat
yang telah dikemukakan oleh penulis-penulis lain. Jenis kutipan dapat
berupa kutipan langsung maupun tidak langsung.

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


28

1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan pinjaman pendapat dari
seorang ahli atau pengarang dengan mengambil secara lengkap
kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli. Kutipan
langsung terdiri atas dua macam; yaitu kutipan langsung kurang
dari lima baris dan kutipan langsung lebih dari lima baris. Cara
penulisan kutipan langsung adalah sebagai berikut:
a. Kurang dari lima baris
Cara menuliskan kutipan langsung kurang dari lima baris
adalah sebagai berikut:
1) Kutipan diintegrasikan langsung dengan teks
2) Kutipan diapit dengan tanda kutip
3) Ditulis dengan jarak spasi yang sama
4) Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut
penunjukkan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung
ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan
nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
b. Lebih dari lima baris
Cara penulisan kutipan langsung yang lebih dari lima
baris adalah sebagai berikut:
1) Kutipan harus dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5
spasi
2) Jarak antara baris dengan baris kutipan adalah satu
spasi
3) Kutipan itu bisa atau tidak diapit dengan tanda kutip
4) Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut
penunjukkan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung
kemudian ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit
dan nomor halaman tempat terdapat kutipan. Seluruh
kutipan dimasukkan menjorok ke dalam 5 – 7 ketuk, bila

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


29

kutipan itu dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama


dari kutipan itu dimasukkan lagi 5 – 7 ketuk.

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


30

2. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung merupakan pinjaman pendapat dari
seorang pengarang atau ahli berupa intisari dari pendapat secara
tidak langsung. Cara membuat kutipan tidak langsung adalah:
a. Kutipan diintegrasikan dengan teks
b. Jarak antar baris dua spasi
c. Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip
d. Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut penunjukkan
setengah spasi ke atas atau dalam kurung ditempatkan nama
singkat pengarang, tahun terbit dan nomor halaman dan tempat
terdapat kutipan

K. Penulisan Daftar Pustaka


Daftar pustakan merupakan keterangan tentang bacaan yang
dijadikan sebagai bahan rujukan penulisan penelitian. Sumber
informasi atau rujukan dapat berupa buku teks, jurnal, artikel atau
kumpulan karangan, makalah ilmiah dalam majalah ilmiah, buku
laporan atau dokumen resmi dari suatu institusi pemerintah, misalnya
Depkes RI atau BKKBN, atau dari badan-badan internasional (WHO
atau UNICEF).
Model penulisan daftar pustaka mengacu pada sistem nama
dan tahun (HARVARD). Dalam penulisan daftar pustaka terdapat
beberapa ketentuan, sebagai berikut:
1. Daftar pustaka minimal 25 (15 dari buku dan 10 dari jurnal
atau internet). Pencantuman daftar pustaka hanya sumber acuan
yang dikutip.
2. Daftar Pustaka disusun secara alfabetik berdasarkan nama
penulis, dengan meletakkan nama keluarga atau pengganti nama
keluarga di depan. Penulisannya di dalam makalah dengan
mencantumkan tahun dalam tanda kurung di belakang nama

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


31

(keluarga) penulis. Apabila nama penulis lebih dari satu orang,


maka di belakang nama orang pertama dibubuhkan tanda koma
dan yang terakhir dengan tanda dan atau & sebelum nama penulis
berikutnya.
3. Jarak antara satu dengan baris berikutnya adalah satu spasi
dan jarak antara satu sumber dengan sumber lainnya adalah dua
spasi, jika lebih dari satu baris maka ditulis menggantung.
4. Urutan penulisannya adalah nama penulis tanpa gelar
akademik. tahun terbit dalam tanda kurung. judul buku dicetak
miring. kota terbit disertai tanda baca titik dua. kemudian diikuti
nama penerbit.
5. Huruf pertama tiap kata pada judul ditulis dengan huruf
kapital.
6. Jika ada buku pustaka yang ditulis pengarang yang sama,
hanya ditulis lengkap pada daftar pustaka pertama, dibawahnya
cukup diberi garis _______ sepanjang tujuh ketukan, sebagai
pengganti penulisan nama pengarang.
7. Jika yang dirujuk adalah berita dalam koran atau majalah,
urutan penulisannya adalah nama penulis. tahun dalam tanda
kurung. judul artikel dicetak miring. nama majalah. edisi. tanggal.
bulan. tahun. Jika tidak ada penulisnya, maka penulisannya nama
majalah. tahun dalam tanda kurung. judul dicetak miring. tanggal
bulan dan tahun. halaman dalam kurung.
8. Jika yang dirujuk adalah situs internet, maka cara
penulisannya adalah nama pengarang. tahun terbit/ ditulis (dalam
tanda kurung). judul artikel dicetak miring. alamat situs. keterangan
akses tanggal bulan tahun.
9. Tidak menggunakan penomoran halaman

Lampiran 1a. Halaman Sampul


Lampiran 1b. Punggung Sampul

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016


32

Lampiran 2. Halaman Judul


Lampiran 3. Halaman Pernyataan Orisinalitas
Lampiran 4. Halaman Pengesahan
Lampiran 5. Kata Pengantar
Lampiran 6. Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Skripsi untuk
Kepentingan Akademis
Lampiran 7. Abstrak
Lampiran 8. Daftar Isi
Lampiran 9. Tabel Definisi Operasional

Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016

Anda mungkin juga menyukai