BAB I
PENDAHULUAN
1
Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016
2
1. Bagian Awal
Bagian awal proposal terdiri atas:
a. Halaman sampul depan
b. Halaman sampul dalam
c. Halaman persetujuan
d. Halaman penetapan panitia penguji
e. Halaman daftar isi
f. Halaman daftar tabel
g. Halaman daftar gambar
h. Halaman daftar lampiran
i. Daftar arti lambang, singkatan, dan istilah
2. Bagian Inti
Bagian inti proposal memuat hal sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN
3. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari:
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
1) Rencana jadwal kegiatan
2) Rencana anggaran penelitian
3) Instrumen/ alat ukur penelitian
1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi terdiri atas:
a. Halaman sampul depan
b. Halaman sampul dalam
c. Halaman pernyataan orisinalitas
c. Halaman persetujuan
d. Halaman penetapan panitia penguji
e. Halaman ucapan terima kasih (Kata Pengantar)
f. Halaman abstrak
g. Halaman daftar isi
h. Halaman daftar tabel
i. Halaman daftar gambar
j. Halaman daftar lampiran
k. Daftar arti lambang, singkatan, dan istilah
2. Bagian Inti
Bagian inti skripsi memuat hal sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
3. Bagian Akhir
Bagian akhir skripsi terdiri dari:
a. Daftar Pustaka
b. Lampiran
1) Surat ijin penelitian
2) Informed consent
3) Instrumen/ alat ukur penelitian
4) Raw data
5) Hasil analisis
BAB II
FORMAT SKRIPSI
A. Bagian Awal
Bagian awal tugas akhir terdiri atas:
1. Halaman Sampul
Halaman sampul merupakan halaman terdepan, yang
pertama terbaca dari sebuah skripsi. Halaman ini harus dapat
memberikan informasi singkat, jelas dan tidak bermakna ganda
kepada pembaca tentang skripsi tersebut; berupa judul, jenis karya
ilmiah (skripsi), identitas penulis, institusi, dan tahun pengesahan
(Lampiran 1). Karakteristik umum halaman sampul adalah sebagai
berikut:
a. Halaman sampul skripsi terbuat dari karton tebal (hard
cover) dilapisi kertas linen warna biru dan dilaminasi.
b. Jenis huruf (font) yang digunakan adalah ARIAL. Semua
huruf dicetak kapital, dengan tinta kuning emas, spasi tunggal
(single).
c. Logo Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris dengan
diameter 5 cm, diletakkan tepat 4 cm dari sisi atas dan
proposional simetris kiri-kanan, dicetak dengan warna emas.
d. Judul skripsi berjarak 3 spasi di bawah Logo. Diketik simetris
di tengah (center), menggunakan huruf kapital dengan font 14-
16 (disesuaikan). Judul tidak diperkenankan menggunakan
singkatan, kecuali nama atau istilah baku dan tidak disusun
5
Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016
7
dalam kalimat tanya serta tidak perlu ditutup dengan tanda baca
apa pun.
e. Jenis karya ilmiah (skripsi) dicetak dengan font 14.
f. Nama lengkap penulis dan nomor induk mahasiswa dicetak
dengan font 12.
g. Cantumkan Program Studi S1 Keperawatan, Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Stella Maris, Bulan dan Tahun disahkannya
Skripsi, serta tempat (Makassar), dengan font 12 dan diketik
simetris di tengah (center). Baris tulisan terakhir berjarak 3 cm
dari sisi bawah.
h. Informasi yang dicantumkan pada punggung halaman
sampul adalah logo STIK Stella Maris, jenis karya ilmiah
(skripsi) dan tahun akademik penyelesaian skripsi, judul, nama
penulis serta NIM. Ukuran huruf pada punggung sampul
tergantung ketebalan skripsi, minimal font 9, menggunakan
huruf kapital dan dicetak dengan tinta kuning emas (Lampiran
1b).
i. Halaman sampul muka tidak boleh diberi siku besi pada
ujung-ujungnya.
2. Halaman Judul
Halaman Judul secara umum memuat tulisan yang sama
dengan halaman sampul, tetapi pada halaman judul dicantumkan
informasi tambahan yaitu untuk tujuan dan dalam rangka apa skripsi
itu dibuat. Ketentuan mengenai penulisan halaman judul adalah
sebagai berikut:
a. Dicetak di atas kertas putih yang sama dengan naskah.
b. Halaman ini adalah halaman bernomor I, tanpa dicantumkan
nomor halaman tetapi diperhitungkan.
4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan berfungsi untuk menjamin keabsahan
skripsi atau pernyataan tentang penerimaannya oleh STIK Stella
Maris. Ketentuan penulisan pada halaman pengesahan adalah
sebagai berikut:
a. Halaman pengesahan diketik dengan format penulisan untuk
teks.
b. Mencantumkan informasi meliputi, nama penulis, NIM,
program studi, dan judul skripsi, pernyataan pengesahan serta
tempat dan tanggal pengesahan (Lampiran 4).
c. Ruang untuk nama dan tanda tangan Dewan Penguji. Berisi
nama-nama pembimbing I dan II, penguji I dan II, masing-masing
berjarak 2 spasi. Pada bagian bawah sendiri disertai tanda tangan
Ketua STIK Stella Maris, diketik simetris di tengah (center).
5. Kata Pengantar
Halaman kata pengantar memuat uraian singkat perihal ucapan
terima kasih atau penghargaan kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyusunan skripsi. Ucapan terima kasih atau
7. Abstrak
Abstrak merupakan ikhtisar suatu skripsi yang memuat
permasalahan, tujuan, metode penelitian, hasil dan kesimpulan.
Abstrak dibuat untuk memudahkan pembaca mengerti secara cepat isi
skripsi, untuk memutuskan apakah perlu membaca lebih lanjut atau
8. Daftar Isi
Daftar isi memuat semua bagian tulisan beserta nomor halaman
masing-masing, yang ditulis sama dengan isi yang bersangkutan. Sub-
bab derajat ke-dua dan ke-tiga boleh tidak ditulis, hal ini bertujuan agar
daftar isi ringkas dan jelas. Semua huruf ditulis dengan tipe ARIAL,
font 12, spasi tunggal, khusus untuk judul tiap bab dicetak tebal
dengan huruf kapital (Lampiran 8).
B. Bagian Isi
Isi skripsi disampaikan dalam 6 bab; mencakup pendahuluan,
tinjauan pustaka, kerangka konseptual dan hipotesis, metode
penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, serta kesimpulan dan
saran.
1. Bab I Pendahuluan
Bagian terpenting skripsi adalah Bab I. Logikanya, apabila
isu, motivasi, tujuan, dan kontribusi penelitian dapat dijelaskan
secara runtut, maka pada bab-bab berikutnya akan mengikuti
dengan sendirinya. Pendahuluan terbagi atas 4 sub-bab:
a. Latar Belakang
Latar belakang masalah menjelaskan alasan mengapa
dan bagaimana masalah itu dipilih. Pernyataan mengapa
berkenaan dengan alasan rasional dan empirik pentingnya
masalah itu diteliti, misalnya dikaitkan dengan kepentingan ilmu
pengetahuan, profesi, pembangunan dan lain-lain. Pernyataan
bagaimana, berkenaan dengan proses yang ditempuh peneliti
sampai menemukan topik/ tema penelitian, misalnya dimulai
dari pengamatan empirik, studi literatur atau hasil penelitian
sebelumnya.
Penjabarannya secara dedukatif, yakni dari yang bersifat
umum (luas) sampai pada yang lebih spesifik, mengarah pada
topik permasalahan (judul), mengacu pada landasan
konstruksional, landasan operasional dan harapan-harapan.
Pernyataan-pernyataannya menggambarkan tentang
insiden-prevalensi, kecenderungan, preventability, impact, kost
bevefid dan kebijakan pemerintah.
b. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan kelanjutan uraian
pendahuluan, lebih spesifik atau penajaman uraian
pendahuluan terhadap hakikat masalah yang diteliti. Perumusan
masalah diawali dengan identifikasi atau analisis masalah,
menetapkan ruang lingkup masalah yang diteliti, membatasi
masalah dan merumuskan pertanyaan.
Pertanyaan suatu penelitian adalah kalimat singkat , jelas
dan interogatif (kalimat tanya), yang ditulis dalam bentuk saat
sekarang dan melibatkan satu atau lebih variabel. Pertanyaan
penelitian berguna untuk menjelaskan suatu variabel, menguji
hubungan antar variabel, dan menentukan perbedaan antar dua
variabel atau lebih kelompok sehubungan dengan variabel
tertentu.
c. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dirumuskan dengan jelas dan
dibedakan dengan tujuan yang bersifat umum dan khusus.
Tujuan umum memuat tentang who, where, when, sedangkan
tujuan khusus sudah tidak memuat tentang where dan when.
d. Manfaat Penelitian
Menggambarkan kaitan dan sumbangsih hasil penelitian
bagi pemecahan masalah dalam konteks yang lebih luas.
Manfaat penelitian dirumuskan untuk kepentingan
pengembangan program dalam kaitannya dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi, manfaat bagi masyarakat dan bagi
peneliti sendiri.
g. Analisis Data
Pada penelitian kuantitatif, perlu dituliskan tentang jenis
statistik yang dipergunakan dalam pengolahan data, alasan
penetapan penggunaan statistik yang dipilih, dan sumber rujukan
yang dipergunakan. Pada bagian ini, biasanya rumus statistik tidak
terlalu penting dituliskan, justru nilai signifikan yang perlu diketahui
oleh pembaca.
b. Pembahasan
Peneliti perlu mengemukakan dan menganalisis makna
penemuan penelitian yang telah dinyatakan dalam hasil dan
menghubungkannya dengan pernyataan penelitian atau hipotesis.
Hal ini biasanya dilakukan dengan membandingkan penemuan
tersebut dengan penemuan sebelumnya, apakah ia memperkuat,
berlawanan, atau yang sama sekali baru. Tiap pernyataan harus
jelas dan didukung oleh kepustakaan yang memadai.
Bagian ini menunjukkan tingkat penguasaan peneliti
terhadap perkembangan ilmu, paradigma, konsep dan teori yang
dipadukan dengan hasil penelitian. Pembahasan mencakup
bagaimana dan mengapa sekurang-kurangnya mencakup hal
berikut:
1) Penalaran hasil penelitian baik secara teoritis, empiris
maupun non empiris, sehingga dapat menjawab dengan
menjelaskan rumusan masalah yang diajukan.
2) Perpaduan temuan penelitian dengan hasil penelitian
sebelumnya dan konsekuensi serta pengembangannya di masa
yang akan datang.
3) Perumusan teori yang dihasilkan dari penelitian (khususnya
untuk disertasi)
4) Pemahaman terhadap keterbatasan penelitian yang
dilakukan sehingga dapat memberikan saran bagi penelitian
selanjutnya.
5) Semua dihapas per bagian tidak perlu per variabel.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan daftar bacaan yang menjadi
sumber, referensi atau acuan dan dasar penulisan skripsi. Daftar
pustaka ini berisi buku, artikel, jurnal, majalah, surat kabar,
wawancara dan sebagainya. Dianjurkan agar 70% daftar pustaka
yang digunakan merupakan terbitan terbaru (minimal terbitan 2
tahun terakhir) dari jurnal ilmiah internasional. Lihat cara penulisan
daftar pustaka.
2. Lampiran
Lampiran merupakan data, pelengkap atau hasil olahan
yang menunjang penulisan skripsi, tetapi tidak dicantumkan dalam
skripsi karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan.
Lampiran dikelompokkan menurut jenisnya, antara lain jadual
kegiatan, surat ijin penelitian, informed consent, alat ukur/
instrumen, raw data, hasil analisis.
BAB III
TATA CARA PENULISAN SKRIPSI
A. Bahan
Spesifikasi kertas yang digunakan adalah jenis HVS, warna
putih polos, berat 80 gram, dengan ukuran A4 (21,5 cm x 29,7 cm) dan
ditulis hanya pada satu sisi halaman kertas (tidak bolak-balik).
B. Pengetikan
Pengetikan teks diharuskan menggunakan komputer, dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Posisi Penempatan Teks pada Tepi Kertas
Tiap batas halaman teks mencakup kriteria di bawah ini:
a. Batas kiri : 4 cm (termasuk 1 cm untuk penjilidan) dari
tepi kertas.
b. Batas atas : 4 cm dari tepi kertas.
c. Batas kanan : 3 cm dari tepi kertas.
d. Batas bawah : 3 cm dari tepi kertas.
2. Jenis Huruf
Menggunakan huruf Arial dengan ukuran font 12 point dan
diketik rata kiri-kanan (justify). Huruf yang tercetak dari printer
harus berwarna hitam pekat dan seragam. Semua istilah asing
(kecuali nama) dicetak miring.
19
Panduan Skripsi/ STIK SM/ 2016
23
3. Spasi
Jarak/ spasi antar baris dalam teks menggunakan line
spacing 1,5, kecuali semua yang termasuk pada bagian awal (lihat
Bab II, butir A) ditulis dengan jarak 1 spasi.
C. Penomoran Halaman
Penulisan halaman tidak diberi imbuhan apa pun. Jenis nomor
halaman ada dua macam, yaitu angka romawi kecil dan angka latin.
1. Angka Romawi Kecil
Digunakan pada bagian awal skripsi (lihat Bab II, butir A),
kecuali halaman sampul. Khusus untuk halaman judul,
penomorannya tidak ditulis tetapi tetap diperhitungkan. Letak
tengah (center) 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
2. Angka Latin
Digunakan untuk bagian isi skripsi (lihat Bab II, butir B).
Letak nomor pada sudut kanan atas; 1,5 cm dari tepi atas kertas
dan 3 cm dari tepi kanan kertas. Khusus untuk halaman pertama
setiap bab, penomorannya diletakkan di tengah (center) 2,5 cm dari
tepi bawah kertas.
2. Kalimat
a. Kalimat pertama sesudah judul, dimulai dengan alinea baru,
berjarak 3 spasi di bawah baris akhir dari judul.
b. Kalimat pertama sesudah sub-judul dimulai dengan alinea
baru, berjarak 1,5 spasi di bawah sub-judul.
c. Kalimat pertama sesudah anak sub-judul dimulai dengan
alinea baru, berjarak 1,5 spasi di bawah anak sub-judul.
d. Kalimat pertama sesudah sub-anak-sub-judul yang
menyusul kemudian, diketik terus ke belakang pada baris yang
sama dengan sub-anak-sub-judul.
E. Alinea/ Paragraf
Paragraf adalah kumpulan kalimat yang membentangkan satu
kesatuan pokok pikiran atau mengandung satu tema dan kesatuan
susunan, terdiri dari minimal dua kalimat. Setiap penjelasan/ uraian
dalam bab, sub-bab derajat satu, sub-bab derajat dua dan seterusnya
menggunakan alinea, dimulai dengan pengetikan ke dalam sepanjang
1,25 cm dari pinggir kiri.
1. Tanda Baca
a. Tanda baca titik (.), titik dua (:), titik koma (;), tanda seru (!),
persen (%), dan tanda tanya (?), diketik rapat dengan huruf
yang mendahuluinya.
b. Tanda dalam kurung dan tanda kutip, tidak menggunakan
spasi di antara kedua tanda tersebut dengan kata yang terletak
di dalamnya.
c. Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<),
tambah (+), kurang (-), kali (x), dan bagi (:), diketik dengan spasi
satu ketukan sebelum dan sesudahnya.
d. Konsistensi penggunaan simpul sangat penting
dipertahankan dalam penulisan. Apabila simbol ditulis dengan
huruf miring, maka penjelasan dalam teksnya pun harus ditulis
dengan huruf miring.
2. Penulisan Kata
a. Kata Dasar
Kata yang berupa kata dasar ditulis satu kesatuan.
b. Kata Turunan
Kata turunan adalah kata dasar yang telah berubah karena
mendapatkan imbuhan baik itu awalan, sisipan, dan akhiran. Kata
dasar tersebut telah dirangkai dengan imbuhan yang menyertainya.
c. Kata Ulang
Bentuk kata ulang harus ditulis lengkap dengan tanda hubung (-).
d. Kata Depan
Kata depan; di, ke, dari, ditulis terpisah dari kata yang
mengikutinya, kecuali di dalam gabungan kata yang sudah
dianggap sebagai satu kata (satu makna), seperti kepada, daripada
dan sebagainya.
e. Kata Ganti
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dengan kata-kata yang
mengikutinya. Kata -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan
kata yang mendahuluinya.
f. Partikel
Partikel -lah, -kah, -tah, ditulis serangkai dengan kata yang
mendahuluinya. Partikel -pun ditulis terpisah dengan kata yang
mendahuluinya, kecuali untuk kata-kata yang telah dianggap
terpadu benar seperti meskipun, adapun, kendatipun, maupun,
sungguhpun, andaipun, biarpun, bagaimanapun, dan kalaupun.
G. Penyingkatan Kata
Tulis penuh semua singkatan seperti, dan lain-lain, dan
sebagainya, dan seterusnya (bukan ditulis dengan cara; dll, dsb, dst).
Penyingkatan suatu istilah dapat diberlakukan, bila memang istilah
tersebut panjang dan terlalu sering muncul dalam teks. Untuk
J. Kutipan
Fungsi kutipan dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah
sebagai landasan teori yang memberikan dasar-dasar tulisan ilmiah
yang dibuat. Selain itu, kutipan dan sumber acuan tersebut berfungsi
memperjelas pembahasan yang dapat memperkuat argumentasi hasil
tulisan dan digunakan sebagai pembanding dari berbagai pendapat
yang telah dikemukakan oleh penulis-penulis lain. Jenis kutipan dapat
berupa kutipan langsung maupun tidak langsung.
1. Kutipan Langsung
Kutipan langsung merupakan pinjaman pendapat dari
seorang ahli atau pengarang dengan mengambil secara lengkap
kata demi kata, kalimat demi kalimat dari sebuah teks asli. Kutipan
langsung terdiri atas dua macam; yaitu kutipan langsung kurang
dari lima baris dan kutipan langsung lebih dari lima baris. Cara
penulisan kutipan langsung adalah sebagai berikut:
a. Kurang dari lima baris
Cara menuliskan kutipan langsung kurang dari lima baris
adalah sebagai berikut:
1) Kutipan diintegrasikan langsung dengan teks
2) Kutipan diapit dengan tanda kutip
3) Ditulis dengan jarak spasi yang sama
4) Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut
penunjukkan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung
ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit, dan
nomor halaman tempat terdapat kutipan itu.
b. Lebih dari lima baris
Cara penulisan kutipan langsung yang lebih dari lima
baris adalah sebagai berikut:
1) Kutipan harus dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5
spasi
2) Jarak antara baris dengan baris kutipan adalah satu
spasi
3) Kutipan itu bisa atau tidak diapit dengan tanda kutip
4) Sesudah kutipan selesai diberi nomor urut
penunjukkan setengah spasi ke atas, atau dalam kurung
kemudian ditempatkan nama singkat pengarang, tahun terbit
dan nomor halaman tempat terdapat kutipan. Seluruh
kutipan dimasukkan menjorok ke dalam 5 – 7 ketuk, bila