PASIEN
Suku bangsa:Jawa
Agama: Islam
Pendidikan: -
Orang tua/Wali
Ayah
Agama: Islam
Pendidikan:SMA
Pekerjaan:Pedagang
1
RIWAYAT PENYAKIT
Diambil dari : Alloanamnesis ayah kandung pasien, tanggal: 4 Maret 2017, jam: 10:23
WIB
Keluhan Utama :
Sesak napas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS).
Keluhan tambahan :
Batuk berdahak dan pilek dalam lebih kurang satu bulan SMRS dan demam dua hari SMRS.
KELAHIRAN
2
Tempat kelahiran : Rumah Sakit
Penolong persalinan : Bidan
Cara persalinan : Normal pervaginam
Masa gestasi : Cukup bulan
Keadaan bayi
o Berat Badan Lahir : 2900 gram
o Panjang Badan Lahir : 50 cm
o Lingkar Kepala : 35 cm
o Langsung menangis : Ya
o Pucat/biru/kuning/kejang : Normal
o APGAR score :8
o Kelainan bawaan : Tidak ada
RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama pada usia 6 bulan
Tengkurap dan kepala terangkat 900 pada usia 2 bulan
Duduk pada usia 3 bulan
Berbicara: menyebut papa/mama spesifik pada usia 10 bulan
Berdiri sendiri melebihi 2 detik pada usia 11 bulan
Sudah boleh menirukan kegiatan pada usia 11 bulan
Sudah boleh meletakkan kubus di cangkir pada usia 11 bulan
Gangguan perkembangan: Tidak ada
RIWAYAT IMUNISASI:
(+) Hepatitis B, 3 kali pada usia 0 bulan, 1 bulan dan 6 bulan.
(+) Polio, 4 kali pada usia 0 bulan, 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan.
(+) BCG, 1 kali pada usia 2 bulan.
(+) DTP, 3 kali pada usia 2 bulan, 4 bulan dan 6 bulan.
(+) Campak, 1 kali pada usia 9 bulan.
Riwayat imunisasi wajib pasien lengkap sesuai usia.
3
(-) Sepis (-) Meningoencephalitis
(-) Tuberkulosis (-) Pneumoni (-) Alergi lainnya
(-) Asma (-) Alergi Rhinitis (-) Gastritis
(-) Diare akut (-) Diare Kronis (-) Amoebiasis
(-) Disentri (-) Kolera (-) Difteri
(-) Tifus Abdominalis (-) DHF (-) Polio
(-) Cacar air (-) Campak (-) Penyakit Jantung Bawaan
(-) Batuk rejan (-) Tetanus (-) ISK
(-) Demam Rematik Akut (-) Penyakit Jantung Rematik (-) Kecelakaan
(-) Glomerulonephritis (-) Sindroma Nefrotik (-) Operasi
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital:
4
Tekanan darah : 80/55 mmHg
Suhu tubuh : 38,2 0C
Frekuensi napas : 39 kali/menit, regular dan dangkal
Frekuensi nadi : 136 kali/menit, regular dan kuat
SO2 : 95,0%
Data Antropometri:
Tinggi badan : 80 cm
Lingkar kepala : -
Lingkar dada: -
Lingkar lengan : -
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
a) Kepala :
Bentuk : Normosefalus
Rambut dan kulit kepala : Bersih, hitam,normal
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor dan berukuran
3mm, lensa jernih
Telinga : Tidak ada kelainan bentuk, tidak ada sekret
Hidung: Pernapasan cuping hidung
Mulut : bibir pucat/sianosis, uvula tidak deviasi, lidah tidak kotor
o Lidah : Tidak ada kelainan dan tidak kotor
o Tonsil : Tonsil T1-T1 tidak hiperemis
o Faring : Tidak hiperemis
5
o Gigi - geligi: Tidak ada caries dentis
c) Thoraks:
Paru-paru :
Inspeksi : Retraksi dada subcostal,substernal dan intercostal (+)
Palpasi : Pergerakan dada simetris saat statis dan dinamis, nyeri tekan (-)
Perkusi : Bunyi sonor, batas paru-hati sela iga IV linea midclavikula kanan
Auskultasi : ronkhi +/+ di kedua lapang paru, wheezing -/-
Jantung :
Inspeksi : Ictus cordis kelihatan pada sela iga IV linea midklavikularis kiri
Palpasi : Benjolan ( - ), massa ( - ), nyeri tekan ( - )
Perkusi : Batas kanan : sela iga V linea sternalis kanan
Batas kiri : sela iga V, 2cm medial dari linea axilla anterior kiri
Batas atas : sela iga II linea sternal kiri
Auskultasi : S1 – S2 regular, murmur ( - ) , gallop ( - )
d) Abdomen
Inspeksi : Tidak ada lesi kulit dan luka bekas operasi
Palpasi : Hati : Tidak teraba
Limpa : Tidak teraba
Ginjal : Ballotement ( - )
Nyeri tekan : ( - )
Perkusi : Bunyi timpani
Auskultasi : Bising usus (+), normoperistaltik
e) Genitalia : Tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
f) Anus dan rectum : Tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
g)Pemeriksaan neurologis : Tidak dilakukan karena tidak ada indikasi
h) Kulit : Sianosis dan pucat
i) Ekstremitas (lengan & tungkai) :
Tonus : normotonus
6
Massa : normal
Sendi : normal
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan laboratorium tanggal 4 Maret 2017
1. Darah rutin:
Hemoglobin : 11,5 g/dl
Hematokrit : 23,3 %
Leukosit : 6344 / mm3
Trombosit : 274700 / mm3
RINGKASAN (RESUME)
Anak laki-laki berusia 11 bulan, sesak napas yang semakin parah sejak satu hari
SMRS. Sesaknya terjadi secara terus-menerus. Dua hari SMRS, pasien demam sepanjang
hari. Tiga hari SMRS, sesak napasnya bermula. Anak ini sudah batuk dan pilek satu bulan
SMRS disertai dahak bening dan tidak berdarah.
Pada pemeriksaan fisik, pasien tampak sakit sedang, sianotik dan sesak napas, tekanan
darah 80/55 mmHg, suhu tubuh 38,2 0C, frekuensi napas 39 kali/menit regular dan dangkal,
frekuensi nadi 136 kali/menit regular dan kuat, retraksi dada IC, SC dan SS (+), pernapasan
cuping hidung dan suara auskultasi ronkhi +/+.
Pada pemeriksaan laboratorium darah rutin didapatkan hasil haemoglobin dan
hematokrit rendah dari batas normal. Hasil analisa gas darah mendapatkan pH meningkat dan
kadar PCO2, PO2 dan HCO3 rendah dari batas normal.
7
DIAGNOSIS KERJA :
Bronkopneumonia berat
Dasar diagnosis: Ada gejala batuk yang lama, demam, sesak napas, retraksi dada, bunyi
ronki pada paru dan sianosis pada kulit.
Terdapat beberapa kriteria menurut WHO:
Pneumonia/bronkopneumonia ringan
o kadar pernafasan yang meningkat/laju.
Pneumonia/bronkopneumonia berat
o tampak retraksi dinding dada disertai atau tanpa disertai peningkatan kadar
pernafasan
o Tanda-tanda bahaya (general danger signs)
DIAGNOSIS BANDING :
1. Asma bronkiale
Dasar diagnosis banding: Terdapat simptom sesak napas pada anak
2. Bronkitis akut
Dasar diagnosis banding: Terdapat simptom batuk berdahak, demam dan sesak napas
3. Tuberkulosis paru
Dasar diagnosis banding: Riwayat batuk sebulan yang tidak ada perbaikan
PROGNOSIS
ad vitam : dubia ad bonam
ad functionam : dubia ad bonam
8
ad sanationam : dubia ad bonam
PENATALAKSANAAN :
Medikamentosa
Ambroxol syrup 3 kali sehari 1/3 sendok teh
Paracetamol syrup 3 kali sehari 3/4 sendok teh
Rawat inap
o Beri amoksisilin (25-50 mg/kgBB/kali IV atau IM setiap 6 jam), yang harus
dipantau dalam 24 jam selama 72 jam pertama. Bila anak memberi respons yang
baik maka diberikan selama 5 hari. Selanjutnya terapi dilanjutkan di rumah atau
di rumah sakit dengan amoksisilin oral (15 mg/ kgBB/kali tiga kali sehari) untuk
5 hari berikutnya.
o Bila keadaan klinis memburuk sebelum 48 jam, atau terdapat keadaan yang berat
(tidak dapat menyusu atau minum/makan, atau memuntahkan semuanya, kejang,
letargis atau tidak sadar, sianosis, distres pernapasan berat) maka ditambahkan
kloramfenikol (25 mg/kgBB/kali IM atau IV setiap 8 jam).
Non-medikamentosa
Pemberian oksigen diberikan sehingga tanda-tanda hipoksia seperti retraksi dada sudah
tidak ditemukan. Di pantau setiap 3 jam.
Bila terdapat sekret kental di tenggorokan yang tidak dapat dikeluarkan oleh anak,
gunakan alat pengisap secara perlahan.
9
Edukasi
Berikan ASI dan cairan oral secukupnya
Pemberian makanan/ nutrisi yang baik dan bergizi
Mendapatkan imunisasi PCV
Membersihkan lingkungan rumah dan memastikan ventilasi rumah yang baik
10