Hubungan Tingkat Sosial Ekonomi dengan Derajat Kesehatan Gigi dan Mulut
Masyarakat Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Makassar
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
METODE PENELITIAN
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate
Makassar, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan :
Terdapat hubungan antara tingkat sosial ekonomi dengan status kesehatan gigi dan mulut
masyarakat Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Makassar.
Tingkat pendidikan serta jenis pekerjaan mempunyai hubungan yang bermakna terhadap
status kesehatan gigi dan mulut masyarakat Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate
Makassar.
7.1. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate
Makassar, maka ada beberapa saran yang dapat kami berikan :
Hendaknya dilakukan penelitian lanjutan dengan menambahkan variabel – variabel yang
berhubungan dengan status kesehatan gigi dan mulut di Kelurahan Barombong Kecamatan
Tamalate Makassar.
Perlu perhatian khusus dari pemerintah Kelurahan Barombong berupa tindakan preventif,
kuratif, promotif dan rehabilitatif untuk meningkatkan taraf kesehatan gigi dan mulut
masyarakat Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate Makassar.
DAFTAR PUSTAKA
Bagus, I. Proposal Penelitian Faktor Sosial Ekonomi dan Demografi Terhadap Status
Kesehatan dan Gizi Masyarakat (Online), www.indoskripsi.com launched at November 2007.
Diakses 22 September 2008.
Oral diseases and socio-economic status (SES).British Detnal Journal.Vol 194. No 2.2003
A. James, E. David, Brumley, U. Jennifer. Community Sosioeconomic Status and Children’s
Dental Health. Journal of Am. Dent. Assoc. 2001
Badan Pusat Statistik Barombong. Barombong dalam angka 2007. Available from :
http://www.Barombong.go.id/baru/data/geo2007.pdf . Accessed at September, 25th 2008.
Muhariani, Indah. Januari 2008. Pencegahan dan Kesehatan Gigi Masyarakat. Laporan Akhir
Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kedokteran Gigi. 22th Sept 2008.
Ismawan B. Mei 2003. Kemandirian Suatu Refleksi.Jurnal Ekonomi Rakyat.(Online),Th.II –
No.3 Available from : http://www.ekonomirakyat.org. Accested at 22th September 2008.
Allen D. L. Periodontitics for The Dental Hygienest. 4thed and Febinger. Philadelphia. 1987
K. Mahesh, T. Joseph, R. Varma, M. Jayanthi. Oral Health Status of 5 years and 12 years
school going children in Chennai City – An Epidemiological Study. Indian Jurnal Pedo Prev
Dent – March 2005. Available from : http://jisppd.com. Accested at 18th may 2009
Axelsson P, Karlstad, Sweden. Diagnosis and Risk Prediction of Dental Caries. Vol.2.
Chicago:Quintessence Publishing Co, Inc, 2000:1,43,77-8
A. M. Kidd E. Dasar – dasar karies penyakit dan penanggulangannya. Penerbit Buku
Kedokteran EGC
Treham Mc. Menjaga Kesehatan Mulut dan Gigi. Liberty. Yogyakarta. 1995
Baum, Philips, Lund. Buku Ajar Ilmu Kedokteran Gigi. Edisi 3.Penerbit Buku Kedokteran
EGC.1994
Tarigan, Rasinta. Karies Gigi. Hipokrates. 2002.
Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar – dasar- Metodologi Penelitian Klinis.3rd. CV Sagung
Seto.2008
Ali, Muhammad. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta : Pustaka Amani
Wan Salina, A. Nizam, L. Naing. The associations of birth order and sociodemographic
factors with caries experience among adolescents in Tumpat. Archieves of Orofacial
Sciences. 2007. 45 – 50
A. Safia, Al-Attas, BSD. MSc. FAAOM. Socioeconomis Aspec With Karies Status.Saudi
Dental Jurnal. Vol.19 No.1 Jan – April 2007